12. Kompensasi

"Andah? Andah? Kenapa Ojan diusir?" Ojan mencoba kembali, tetapi didorong kasar oleh Jerry sampai keluar dari gedung itu.

Andah memutar tubuhnya dengan air mata bergelinang di pelupuknya. "Maafkan aku, Ojan."

"Siapa dia sebenarnya?" Kak Yana ternyata memperhatikan drama yang sedari tadi dilakoni oleh Andah dan pria yang akhir-akhir ini sering sekali muncul.

Andah menggelengkan kepala menghindari tatapan Kak Yana. Namun, Kak Yana menarik tangan Andah. Ternyata, mata Andah masih meneteskan butiran bening yang membuat riasannya sedikit berantakan.

"Andah, apa kamu tidak memercayaiku setelah sekian lama kita saling mengenal?"

Andah masih mencoba menghapus air matanya yang terus terjatuh. Dia merasa bersalah kepada pria yang menjadi suaminya itu. Namun, dia sendiri tidak bisa berbuat apa-apa.

"Andah?" Kak Yana masih menunggu Andah untuk menceritakan semua.

"Sepertinya aku belum bisa menceritakannya, Kak. Aku janji, setelah merasa siap untuk mengungkapkannya, aku akan mengatakannya kepada Kakak. Sebentar lagi kita akan tampil, aku mau memperbaiki riasanku dulu."

Setelah panggilan untuk penampilan, mereka semua berjalan berlenggak-lenggok di atas panggung. Lalu, mereka semua menari mengikuti irama musik yang telah dimainkan DJ.

Semua mata menatap takjub pada Andah, yang memiliki tubuh paling ramping, dan kulit putih yang sangat mulus. Para pria itu bersorak sorai melihat aksi Andah yang sangat memukau bermain di pole memanfaatkan kekuatan tangan dan kakinya.

"Sunny! I love U!"

Teriakan itu bukan lah hal yang asing lagi, bila Andah tampil di atas panggung.

Dia menyelesaikan tarian berputar-putar dan meliuk dengan sangat cantik pada tiang besi yang kokoh. Semua mata kagum akan aksinya itu, termasuk para penari lain yang tidak bisa melakukan atraksi seperti yang ia lakukan.

Setelah pembukaan yang apik itu, banyak sekali yang memberikan sawer kepada Sunny, sang matahari yang menjadi pusat malam ini. Lembaran demi lembaran uang berwarna merah dan biru melayang bagai hujan  menghampiri Andah.

Andah mulai memunguti uang-uang tersebut dengan sangat cepat. Seperti biasa, dia akan menunggu para pelanggan untuk melakukan layanan tarian secara pribadi pada ruangan eksekutif yang telah tersedian.

Saat itu pula Andah bersembunyi di ruang ganti sembari menghitung uang yang ia dapatkan malam ini.

"Waaah, lima juta rupiah? Malam ini aku mendapat lima juta? Ya aaampuun." Andah sedikit melonjak usai menghitung uang hasil kerja kerasnya.

"Aku bisa mengangsurnya pada Mamih Lova." Andah segera mencari sang mucikari.

Namun, dia tidak menemukan sang pemilik tempat ini. Andah menyelipkan uang tersebut pada tempat yang dianggapnya paling aman, yakni di dalam bra.

Tiba-tiba seseorang memeluknya dari belakang. "Ojan? Bukan kah seharusnya kamu—" ucapan Andah terhenti saat dia memutar kepala.

Ternyata bukan Ojan, suaminya yang memeluk dirinya dari belakang. Andah segera memberontak melepaskan diri.

"Oh, jadi nama pria yang tadi itu Ojan?" ucap Tama, orang yang belum putus asa mengejar Andah, dia tidak mengetahui bahwa Andah telah menikah.

Andah meronta melepaskan diri dari Tama. Hingga akhirnya Andah memainkan kemampuannya dalam bela diri hingga membuat Tama terguling. Beruntung tidak banyak orang yang berada di sekitarnya.

Tama mengusap pakaiannya lalu bangkit dengan seringai di wajahnya. "Berapa dia membayarmu?"

"Siapa maksudmu?"

"Pria yang memelukmu tadi? Atau, dia lah orang yang membeli keperawananmu itu?"

Refleks tangan Andah menampar pipi Tama. "Dia bukan lah bangkai menjijikkan macam kamu!"

Tama kembali menyeringai. Dia semakin mendekat dan membelai wajah Andah dengan senyum yang berbeda tinggi setiap sisinya.

"Atau kamu hanya produk gratisan?"

Dengan seketika Andah melayangkan tinju utara yang melayang dari bawah menuju dagunya. Pukulan itu membuat Tama jatuh terhempas ke belakang dengan bokong mendarat terlebih dahulu.

"Aaaggghhh!" Tama meringis merasakan pening yang luar biasa di bagian kepala. Gigi yang ada pada gusinya seperti mau rontok, dan sudut bibir mengeluarkan sepercak darah segar.

"Kau ini benar-benar wanita yang tak tau diri! Aku sudah bersedia membayar keperawananmu dengan harga mahal, tetapi kau malah memilih jadi wanita gratisan tak berharga." Tama bangkit lalu beranjak keluar dari tempat itu.

Sementara Andah merasa begitu kacau. Degup jantungnya berdetak cepat, merasa jijik karena dipeluk oleh pria yang bukan suaminya.

Andak memutuskan untuk pulang karena rasa yang bercampur aduk melanda dirinya.

Namun, saat berganti pakaian Mamih Lova datang menyingkap korden ruang ganti yang dipakai oleh Andah.

"Kamu mau ke mana? Jam kerja belum usai!"

"Aku mau pulang saja Mih." Andah segera memasang pakaian yang tadinya digunakan dari rumah.

"Ini kan masih jam kerja? Kita kan sudah sepakat, kamu harus menunggu penutupan dulu, baru pulang bersama yang lain?" cegat Mamih Lova.

"Aku merasa kurang sehat, Mih." Andah meraba kening dengan punggung tangannya.

Mamih Lova tergidik mundur beberapa langkah. "Kamu hanya nyari-nyari alasan kan?"

Andah menahan senyumnya mengalihkan pembicaraan dengan mengeluarkan uang hasil pembukaan tadi yang berhasil diterimanya. Setelah itu menyerahkannya kepada Mamih Lova.

"Ini Mih, lima juta dulu. Sisanya nyusul."

Mamih Lova mendelik saat melihat gulungan uang itu. "Kamu meminjam uangku saat itu berapa?"

"Lima belas juta, Mih."

"Kamu harus mengembalikannya beserta dengan bunganya! Enak saja minjem gak pakai bunga!" Mamih Lova mendengkus melirik Andah dengan sebelah mata.

"Baik lah, Mih. Tapi terima ini dulu. Aku takut jika tidak langsung diserahkan malah kepakai lagi." Andah menyerahkan gulungan uang itu lagi.

"Saya mau kamu mengembalikannya dengan utuh lah! Tidak terima angsuran! Lagian uang itu akan beralih fungsi juga." Mamih Lova terdiam sejenak.

'Hah? Apa yang dimaksudnya?' ucap Andah di dalam hati.

"Sebenarnya saya mau ke sini untuk menanyakan apa yang baru saja kamu lakukan kepada pelanggan yang bernama Tama?"

Andah tersentak oleh pertanyaan Mamih Lova. "Dia ngadu yah?" Andah kembali menyimpan uang yang ia dapatkan itu, kali ini ke kantung celana jin's yang ia kenakan.

"Santai bener kamu nanyanya?"

"Ya, tadi aku hanya memberi sedikit peringatan agar gak macam-macam sama aku." Andah menunjuk memvisualisasikan ukurannya dengan jepitan telunjuk dan jempol.

"Kecil ya? Kalau begitu silakan berikan uang kompensasi untuk pengobatannya!" Mamih Lova menengadahkan tangannya.

'Jangan-jangan, ini yang dimaksudnya?' Andah masih mencoba menebak alur permainan Mamih Lova.

"Cepat! Mana uangnya!"

Andah mundur menggelengkan kepalanya. "Aku tidak memiliki uang. Ini adalah uang untuk membayar hutang kemarin." Andah mundur hendak keluar dari lokasi itu.

Akan tetapi, di belakangnya telah menunggu dua orang yang memiliki tubuh yang besar. Otot-ototnya keluar karena sudah tidak mencukupi postur yang ada.

"Mau ke mana?" Tanya salah satu dari pria itu.

Dari belakang dua orang bodyguard itu, muncul seorang pria dengan seringai menatap tajam kepada Andah.

"Kamu tidak akan bisa pergi ke mana-mana!"

Terpopuler

Comments

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Mulai licik nich,,,Andah mulai dipermainkan dan dimanfaatkan lgi 🤦

2023-09-16

0

my name

my name

Ya Alloh selamatkan andah 😢

2023-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 1. Sang Penari
2 2. Pria Amnesia
3 3. Digrebek
4 4. Kekacauan
5 5. Sah Dinikahi Bocah
6 6. Bocah Gede
7 7. Cowok Imut
8 8. Bodyguard
9 9. Bodyguard-2
10 10. Pura-pura Amnesia
11 11. Diusir
12 12. Kompensasi
13 13. Maafkan Aku
14 14. Love You, Suamiku!
15 15. Ikut ke Kampus Andah
16 16. Nyasar
17 17. Geonino Luke Abraham
18 18. Seperti Adik
19 19. Lenanda
20 20. Flu
21 21. Obrolan Pria Dewasa
22 22. Keluarga Abraham
23 23. Mengusir Parasit
24 24. Menakhlukan Geon
25 25. Menggoda Geon
26 26. Peresmian Hubungan
27 27. Kudeta
28 28. Hasrat yang Tertahan
29 29. Minuman + Obat Perangs*ng
30 30. Malam Pertama
31 31. Kehidupan yang Sebenarnya
32 32. Menjadi Geon yang Dulu
33 33. Tak Jera
34 34. Merindukan Ojan
35 35. Perubahan Sikap
36 36. Jenjang Berikutnya
37 37. Kabar Tak Terduga
38 38. Musibah Sekaligus Berkah
39 39. Kabar Kehamilan
40 40. Bangkit Kembali
41 41. Buah Bibir
42 42. Bayangan Wanita Lain
43 43. Pilihan Sulit
44 44. Penyesalan
45 45. Sebuah Keputusan
46 46. Gundah
47 47. Bertemu Kembali
48 48. Kemelut Hati
49 49. Kecurigaan Lenanda
50 50. Asal Mendapat Uang
51 Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
52 51. Kekacauan Hati Geon
53 52. Melupakanmu
54 53. Mengulang Kenangan
55 54. Sebuah Penjelasan
56 55. Nelangsa
57 56. Pelarian
58 57. Kembalilah Padaku!
59 58. Pernyataan Cinta
60 59. Huru Hara
61 60. Dia, Istriku
62 61. Segombal Ojan
63 62. Ketemu Daddy
64 63.
65 64. Andah vs Lenanda
66 65. Istri Geonino Luke Abraham
67 66. Menunggu Istri
68 67. Rencana Pembalasan
69 68. Terungkap Rahasia Hutang
70 69. Menggantikannya
71 70. Bagai Saudara
72 71. Pertama dan Utama
73 72. Kedatangan Lenanda
74 73. Luahan Hati
75 74.
76 75. Ulah Lenanda
77 76. Pilihan Hidup atau M4ti
78 77. Bukti Nyata Cinta
79 78. TAMAT
80 JANGAN LUPAKAN AKU
81 HANYA AKU YANG MENCINTA
82 HANYA AKU YANG MENCINTA
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. Sang Penari
2
2. Pria Amnesia
3
3. Digrebek
4
4. Kekacauan
5
5. Sah Dinikahi Bocah
6
6. Bocah Gede
7
7. Cowok Imut
8
8. Bodyguard
9
9. Bodyguard-2
10
10. Pura-pura Amnesia
11
11. Diusir
12
12. Kompensasi
13
13. Maafkan Aku
14
14. Love You, Suamiku!
15
15. Ikut ke Kampus Andah
16
16. Nyasar
17
17. Geonino Luke Abraham
18
18. Seperti Adik
19
19. Lenanda
20
20. Flu
21
21. Obrolan Pria Dewasa
22
22. Keluarga Abraham
23
23. Mengusir Parasit
24
24. Menakhlukan Geon
25
25. Menggoda Geon
26
26. Peresmian Hubungan
27
27. Kudeta
28
28. Hasrat yang Tertahan
29
29. Minuman + Obat Perangs*ng
30
30. Malam Pertama
31
31. Kehidupan yang Sebenarnya
32
32. Menjadi Geon yang Dulu
33
33. Tak Jera
34
34. Merindukan Ojan
35
35. Perubahan Sikap
36
36. Jenjang Berikutnya
37
37. Kabar Tak Terduga
38
38. Musibah Sekaligus Berkah
39
39. Kabar Kehamilan
40
40. Bangkit Kembali
41
41. Buah Bibir
42
42. Bayangan Wanita Lain
43
43. Pilihan Sulit
44
44. Penyesalan
45
45. Sebuah Keputusan
46
46. Gundah
47
47. Bertemu Kembali
48
48. Kemelut Hati
49
49. Kecurigaan Lenanda
50
50. Asal Mendapat Uang
51
Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
52
51. Kekacauan Hati Geon
53
52. Melupakanmu
54
53. Mengulang Kenangan
55
54. Sebuah Penjelasan
56
55. Nelangsa
57
56. Pelarian
58
57. Kembalilah Padaku!
59
58. Pernyataan Cinta
60
59. Huru Hara
61
60. Dia, Istriku
62
61. Segombal Ojan
63
62. Ketemu Daddy
64
63.
65
64. Andah vs Lenanda
66
65. Istri Geonino Luke Abraham
67
66. Menunggu Istri
68
67. Rencana Pembalasan
69
68. Terungkap Rahasia Hutang
70
69. Menggantikannya
71
70. Bagai Saudara
72
71. Pertama dan Utama
73
72. Kedatangan Lenanda
74
73. Luahan Hati
75
74.
76
75. Ulah Lenanda
77
76. Pilihan Hidup atau M4ti
78
77. Bukti Nyata Cinta
79
78. TAMAT
80
JANGAN LUPAKAN AKU
81
HANYA AKU YANG MENCINTA
82
HANYA AKU YANG MENCINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!