8. Bodyguard

Andah mengintip ke dalam dan matanya terbelalak melihat apa yang terjadi pada suaminya ini.

Andah berputar balik menutup wajahnya dan berlari kecil menuju kamar. "Aih, mataku ternodai gara-gara anak itu. Mana punya nya gede lagi." rutuknya kembali ke kamar.

Setelah skian waktu Andah menunggu, dia telah.

siap-siap menginterogasi  sang suami. Dia meragukan Ojan yang selalu berlaga tidak mengenal dirinya sendiri. Namun, kenapa begitu mudah Ojan mempermainkan perasaannya?

Perlahan gagang pintu dibuka, dan Andah langsung menarik pria itu hingga Ojan terjatuh menimpanya dan handuk yang terpasang terlepas begitu saja.

Beberapa detik berlalu, Andah terlupa akan rencana yang ingin memberi pelajaran pada Ojan. Namun, entah kenapa Andah merasa sang suami tiba-tiba terlihat sangat rupawan.

Ditambah dengan butiran air yang jatuh dari rambutnya, aroma Ojan yang tercium begitu meng ga i rah kan. Kedua netra saling beradu pandang. Perlahan, Ojan mencium bibir Andah kembali.

Bibir tertempel di antara mereka kali ini lebih lama, kali ini mata mereka saling terpejam menikmati sensasi sentruman indah yang merajalela hingga ke seluruh tubuh. Ojan mengangkat wajahnya.

"Tuh kan, aaahh ... bibirku kayak kena sentrum."

Andah membuka matanya, menyadari pria yang saat ini berada di atasnya sama sekali tidak memakai benang sehelai pun. Bahunya yang bidang, dada nya yang terlihat enak dipeluk, dan ada roti sobek di bawahnya.

Netra cantik bewarna amber terus turun ke bawah dan kali ini mata Andah terbelalak. Ada sesuatu yang terlihat mulai bangun.

"Aaaagghh!" Andah mendorong Ojan dengan kasar, hingga Ojan terguling dengan tubuh tertelentang.

Andah menutup matanya dan segera keluar dari kamar menuju kamar mandi sambil menahan merah di wajahnya.

Sementara Ojan langsung melihat ke arah miliknya yang tak berhenti bangun. "Kenapa kamu bisa kayak gini?" sungut Ojan pada senjata kelelakiannya itu.

Dia mengambil handuk dan menutupinya kembali. Dia bingung memikirkan cara untuk membuat benda itu tertidur kembali.

*

*

*

Usai makan malam, Andah bersiap untuk pergi kerja. Semenjak kejadian tadi, Andah selalu menghindari mata Ojan. Sementara Inggrid, belum berani keluar dari kamarnya.

Ojan membantu Rianto, ayah Andah untuk keluar dari kamar itu menggunakan kursi roda. Ojan memperhatikan kebiasaan Andah itu semenjak dia tinggal di sana.

Sehingga, kali ini tanpa disuruh, Ojan bergerak sendiri menjemput ayah mertuanya di saat Andah sedang menyiapkan makan malam.

"Andah mau ke mana?" tanya Ojan yang baru mengantarkan ayah Andah, dan menekpatkan kembali ke atas ranjang.

"Oo—" Andah menghentikan ucapannya. Tiba-tiba teringat raja anu milik Ojan yang tegak saat dia dorong tadi.

Andah mempercepat gerakannya untuk bersiap. Ojan terus memperhatikan Andah tanpa malu sedikit pun. Bahkan dengan berani menggoda Andah dengan memonyongkan bibirnya.

"Aku mau lagi!" ucapnya ringan tanpa beban.

"Enak aja! Emangnya segampang makan permen?" rutuh Andah telah menyelempangkan tali tasnya ke pundak.

"Mau lagi ...." Ojan kembali merengek, seperti anak kecil yang minta permen.

"Gak mau!" ketus Andah.

Ojan memasang wajah manyun dengan bibir sedikit maju. Dia langsung merebahkan diri di atas ranjang membelakangi Andah.

Andah yang melihat polah Ojan hanya bisa mencibir. "Dasar anak di bawah umur yang pisang nya bisa bangun!"

Setelah itu, Andah pergi tanpa pamit. Membuka pintu kamar, dan pintu kamar orang tuanya terdengar tertutup. Ini menandakan Inggrid buru-buru masuk menyadari Andah hendak keluar.

"Dasar Mak Lampir!" rutuk Andah.

Setelah itu Andah langsung pergi keluar meninggalkan rumah ini. Dia berjalan kaki menuju klub malam tersebut. Sambil berjalan, Andah tersenyum sendiri di saat mengingat kejadian tadi bersama Ojan.

"Aku baru tahu, pisang anak kecil juga bosa hidup," dia terkekeh sendiri dan tak lama, dia sampai di lokasi kerja.

Tanpa mengulur waktu, Andah mengganti pakaiannya dengan baju super seksi yang sengaja disiapkan untuk pekerjaan ini. Namun, dari luar terdengar sebuah keributan kecil.

"Andaaah ... Andaaah ...." sebuah seruan terdengar mendayu di telinga Andah. Dia bagai teringat pada masa teman masa kecil memanggil untuk mengajak bermain.

Setelah merenung beberapa saat, Andah teringat akan suara itu. "Bukan kah itu suara—"

braaak

Pintu dibuka kasar. "Siapa itu yang merengek nyari-nyari kamu?" Kak Yana pun datang dengan wajah jenaka merasa hal lucu baru saja terjadi.

Andah bergerak cepat keluar dari ruang ganti mencari orang yang dimaksudkan oleh Kak Yana. Andah mendapati seorang pria bercelana pendek dengan wajah kebingungam dikerumuni oleh wanita-wanita berpakaian seksi.

"Ojaaan? Kenapa kamu ke sini?" teriak sang istri.

Ojan masih terlihat kebingungan, bahkan dia mendapat serangan pemandangan seksi dari wanita-wanita cantik yang mengelilinginya.

Andah merasa panas melihat suaminya dikelilingi oleh wanita-wanita molek ini. Dengan gusar, Andah menarik Ojan menuju ruang ganti yang sudah kosong.

"Kamu ke sini sama siapa?" bentak Andah tidak suka.

"Tadi aku mengikutimu. Tapi ternyata aku sampai di tempat ini. Aku bertanya pada mereka, tapi mereka malah memggodaku." rengeknya.

"Halah? Jangan nangis-nangis di sini! Ini bukan tempat untuk anak TK! Kamu pulang dulu sanah!"

Ojan menggelengkan kepala dengan bibir manyunnya. Lalu matanya beralih pada pakaian yang digunakan oleh Andah. "Astagaaah! Kenapa kamu pakai baju kekecilan?"

Ojan membuka bajunya dan langsung memasangkan pada Andah. "Aku sempat baca buku agama yang ada di kamar kita, tidak boleh sembarangan memperlihatkan aurat! Cukup suami dan mahram saja. Jadi, selain itu kamu tidak boleh memperlihatkan semua yang harus kamu tutup rapat."

Andah langsung mendorong Ojan dan mencekiknya. "Katakan! Kamu itu pura-pura saja selama ini kan?"

"Aaagh ... pura-pura apa?" Ojan terperenjat dengan reaksi Andah yang seperti ini.

bugh

Sebuah buku jatuh dari dalam kantong celana Ojan. Andah memungutnya. Lalu membaca judul buku yang entah kapan dibelinya. 'Catatan Mahram.'

Di sana memang tertuliskan mengenai siapa saja mahram, dan yang bukan. Andah terduduk dan mengusap wajahnya.

"Hal ini lah yang membuatku tidak mau mengajakmu ke sini. Jika kamu sudah melarang, maka aku tak boleh  lagi melakukannya. Meskipun pernikahan ini bukan—" ucapan Andah terhenti melihat wajah Ojan menatapnya.

deegh

'Ah, jantungku,' batinnya tak kuat melihat tatapan itu.

"Kalau aku tidak kerja, nanti kita tidak bisa makan."

"Biarkan aku yang bekerja. Kamu cukup di rumah saja menunggu aku pulang."

Andah tahu, upah menjadi tukang cuci itu tidak lah besar. Dalam rumah yang mereka tempati, ada empat nyawa yang harus dihidupi. Meskipun dia membenci sang ibu tiri, tetapi Andah tak pernah berpikir untuk menelantarkan ibu tirinya itu.

"Kamu mau memberikanku izin bekerja di sini? Aku janji, aku akan menjaga diri." Andah menggenggan tangan Ojan.

"A-apa aku boleh mengatakan sesuatu?" Ojan melepas genggaman tangan Andah, lalu meletakannya pada dadanya.

"Kamu bisa denger bunyi detak jantungku? Aku seperti mendengar suara detak jantungku semakin cepat. Rasanya jantungku ingin berlari keluar dari tempatnya. Tolong ... apa yang terjadi padaku?" Wajah Ojan tampak memelas menjadi merah.

Andah pun melepaskan diri dari genggaman Ojan. Dia menuju ke loker pakaian khusus miliknya mengeluarkan sebotol minuman mineral yang dia siapkan.

"Kamu butuh ini!" menyerahkan benda tersebut dan segera beralih mengintip ke luar.

Ojan pun langsung meneguknya, dia mencoba merasakan apakah jantungnya masih berdetak cepat atau sudah kembali normal. Dia tersenyum lebar dan meminum air itu kembali.

Andah mendekat pada Ojan. "Bagaimana kalau kamu jadi bodyguard-ku?"

Ojan melongo. "Bodyguard itu apa?"

"Itu, tukang pukul, eh ... maksudku jadi orang yang mengawal semua kegiatanku. Memastikan bahwa aku baik-baik saja tanpa gangguan. Nah, itu tuh, fungsi suami yang sebenarnya."

Ojan membesarkan mata membulatkan bibir. "Ooh, jadi suami itu sama dengan bodyguard?"

"Ya, begitu lah! Jadi kalau ada yang macam-macam padaku, kamu boleh menghajarnya! Kamu jangan jauh-jauh dariku. Tidak boleh juga melirik-lirik wanita-wanita lain yang ada di sini!"

*

*

*

"Heeh, kamuuuh! Lihat apa hah?" Ojan menarik seorang pria yang sedang melihat aksi yang ditampilkan Andah. Dengan tiba-tiba menarik pria yang terus melihat kemolekan tubuh Andah dengan tatapan penuh nafsu.

Terpopuler

Comments

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

Hahaa,,,,Udh tau itu bocah gede diajak mdk ke tmpt nari,y gituu bikin runyam 🤣🤣🤣

2023-09-16

0

lihat semua
Episodes
1 1. Sang Penari
2 2. Pria Amnesia
3 3. Digrebek
4 4. Kekacauan
5 5. Sah Dinikahi Bocah
6 6. Bocah Gede
7 7. Cowok Imut
8 8. Bodyguard
9 9. Bodyguard-2
10 10. Pura-pura Amnesia
11 11. Diusir
12 12. Kompensasi
13 13. Maafkan Aku
14 14. Love You, Suamiku!
15 15. Ikut ke Kampus Andah
16 16. Nyasar
17 17. Geonino Luke Abraham
18 18. Seperti Adik
19 19. Lenanda
20 20. Flu
21 21. Obrolan Pria Dewasa
22 22. Keluarga Abraham
23 23. Mengusir Parasit
24 24. Menakhlukan Geon
25 25. Menggoda Geon
26 26. Peresmian Hubungan
27 27. Kudeta
28 28. Hasrat yang Tertahan
29 29. Minuman + Obat Perangs*ng
30 30. Malam Pertama
31 31. Kehidupan yang Sebenarnya
32 32. Menjadi Geon yang Dulu
33 33. Tak Jera
34 34. Merindukan Ojan
35 35. Perubahan Sikap
36 36. Jenjang Berikutnya
37 37. Kabar Tak Terduga
38 38. Musibah Sekaligus Berkah
39 39. Kabar Kehamilan
40 40. Bangkit Kembali
41 41. Buah Bibir
42 42. Bayangan Wanita Lain
43 43. Pilihan Sulit
44 44. Penyesalan
45 45. Sebuah Keputusan
46 46. Gundah
47 47. Bertemu Kembali
48 48. Kemelut Hati
49 49. Kecurigaan Lenanda
50 50. Asal Mendapat Uang
51 Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
52 51. Kekacauan Hati Geon
53 52. Melupakanmu
54 53. Mengulang Kenangan
55 54. Sebuah Penjelasan
56 55. Nelangsa
57 56. Pelarian
58 57. Kembalilah Padaku!
59 58. Pernyataan Cinta
60 59. Huru Hara
61 60. Dia, Istriku
62 61. Segombal Ojan
63 62. Ketemu Daddy
64 63.
65 64. Andah vs Lenanda
66 65. Istri Geonino Luke Abraham
67 66. Menunggu Istri
68 67. Rencana Pembalasan
69 68. Terungkap Rahasia Hutang
70 69. Menggantikannya
71 70. Bagai Saudara
72 71. Pertama dan Utama
73 72. Kedatangan Lenanda
74 73. Luahan Hati
75 74.
76 75. Ulah Lenanda
77 76. Pilihan Hidup atau M4ti
78 77. Bukti Nyata Cinta
79 78. TAMAT
80 JANGAN LUPAKAN AKU
81 HANYA AKU YANG MENCINTA
82 HANYA AKU YANG MENCINTA
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. Sang Penari
2
2. Pria Amnesia
3
3. Digrebek
4
4. Kekacauan
5
5. Sah Dinikahi Bocah
6
6. Bocah Gede
7
7. Cowok Imut
8
8. Bodyguard
9
9. Bodyguard-2
10
10. Pura-pura Amnesia
11
11. Diusir
12
12. Kompensasi
13
13. Maafkan Aku
14
14. Love You, Suamiku!
15
15. Ikut ke Kampus Andah
16
16. Nyasar
17
17. Geonino Luke Abraham
18
18. Seperti Adik
19
19. Lenanda
20
20. Flu
21
21. Obrolan Pria Dewasa
22
22. Keluarga Abraham
23
23. Mengusir Parasit
24
24. Menakhlukan Geon
25
25. Menggoda Geon
26
26. Peresmian Hubungan
27
27. Kudeta
28
28. Hasrat yang Tertahan
29
29. Minuman + Obat Perangs*ng
30
30. Malam Pertama
31
31. Kehidupan yang Sebenarnya
32
32. Menjadi Geon yang Dulu
33
33. Tak Jera
34
34. Merindukan Ojan
35
35. Perubahan Sikap
36
36. Jenjang Berikutnya
37
37. Kabar Tak Terduga
38
38. Musibah Sekaligus Berkah
39
39. Kabar Kehamilan
40
40. Bangkit Kembali
41
41. Buah Bibir
42
42. Bayangan Wanita Lain
43
43. Pilihan Sulit
44
44. Penyesalan
45
45. Sebuah Keputusan
46
46. Gundah
47
47. Bertemu Kembali
48
48. Kemelut Hati
49
49. Kecurigaan Lenanda
50
50. Asal Mendapat Uang
51
Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
52
51. Kekacauan Hati Geon
53
52. Melupakanmu
54
53. Mengulang Kenangan
55
54. Sebuah Penjelasan
56
55. Nelangsa
57
56. Pelarian
58
57. Kembalilah Padaku!
59
58. Pernyataan Cinta
60
59. Huru Hara
61
60. Dia, Istriku
62
61. Segombal Ojan
63
62. Ketemu Daddy
64
63.
65
64. Andah vs Lenanda
66
65. Istri Geonino Luke Abraham
67
66. Menunggu Istri
68
67. Rencana Pembalasan
69
68. Terungkap Rahasia Hutang
70
69. Menggantikannya
71
70. Bagai Saudara
72
71. Pertama dan Utama
73
72. Kedatangan Lenanda
74
73. Luahan Hati
75
74.
76
75. Ulah Lenanda
77
76. Pilihan Hidup atau M4ti
78
77. Bukti Nyata Cinta
79
78. TAMAT
80
JANGAN LUPAKAN AKU
81
HANYA AKU YANG MENCINTA
82
HANYA AKU YANG MENCINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!