15. Ikut ke Kampus Andah

...Buat yang mampir, jangan lupa budayakan menekan like, karena like itu gratis....

"Aku juga nggak tau. Ayo, bersiap lah! Aku akan membawamu ke kampus saat ini juga!"

Andah merasa sedikit gelisah. Ojan sudah berangkat bekerja. Jadi, Andah merasa cukup bingung harus bagaimana.

"Ayo buruan! Prof Yosa meminta agar jam sembilan ini sudah menemui beliau di ruangannya."

"Kamu duluan saja. Aku berangkat sendiri nanti. Terima kasih sudah memberi informasi kepadaku yah."

Beni mengerutkan keningnya. "Apa kamu yakin?"

Andah menganggukkan kepala. "Masih kekejar kok kalau naik busway."

"Baik lah, yang penting kamu bisa hadir menemui beliau. Jadi, aku tidak memiliki hutang kepada Prof Yosa yang telah menitipkan pesan untuk memanggilmu." Beni kembali menuju kendaraannya.

Andah menganggukkan kepala melambaikan tangan kepada Beni. "Terima kasih, sampaikan kepada beliau, aku pasti ke sana kok."

Andah segera menyiapkan diri dan menuju lokasi tempat Ojan bekerja. Alangkah terkejutnya Andah saat melihat Ojan ditonton dengan jarak yang sangat dekat oleh wanita dari yang masih muda, hingga ke tante-tante.

Ojan terlihat sibuk dengan pekerjaannya, sedang membilas busa pada mobil yang ia cuci. Meskipun suasan di belakangnya terlihat ribut, Ojan tidak memedulikannya sama sekali.

Andah berjalan mendekati Ojan. Ojan seakan menghirup aroma yang sangat dia kenal, refleks melirik ke belakang. Dia terheran melihat Andah begitu rapi dan sangat cantik.

Dia menutup air yang tadinya digunakan untuk mencuci mobil. Tangannya yang basah dikeringkan begitu saja pada pakaian yang ia kenakan.

"Tuh kan, dia pasti lebih suka sama aku. Mana mungkin dia suka sama Tante?" celetuk salah satu gadis muda.

"Iiih, jangan salah? Pria polos seperti dia membutuhkan wanita berpengalaman seperti saya yaa?" ucap wanita yang terlihat cukup matang dari segi usia itu.

"Andah?" Dengan wajah cerah, Ojan berlari kecil menuju wanita yang memangku tangan di dada dalam diam.

Semua wanita yang merupakan pelanggan hanggar itu melirik Andah yang memasang wajah sangarnya. Semuanya saling berbisik melihat ke arah Andah dan Ojan.

"Siapa sih? Sok banget gayanya?" bisik salah satu dari mereka tetapi terdengar dengan jelas oleh Andah.

"Waduh, Sayaaaang? Kok lap tangannya di baju siiih?" Andah mengambil tisu yang ada di dalam ranselnya.

Ojan semakin heran dengan tingkah Andah yang terlihat aneh. Sementara itu, para wanita tersebut semakin berbisik melihat Andah.

"Panggilannya 'Sayang' tuh. Apa hubungan mereka?"

Andah tersenyum tipis mengusap wajah Ojan yang sedikit basah terkena cipratan air.

"Sayang, istrimu ini mau ke kampus dulu."

Terdengar kembali bisikan dari mereka. "Istrinya? Ternyata pria imutku sudah menikah?"

"Walaah, ternyata punya orang?"

"Pantas aja gue gak dilirik?"

Mereka bersama-sama melirik ke arah Andah yang memiliki perut yang rata, pinggang kecil, tetapi pada bagian dada dan bokong montok berisi. Bisa dibilang bagai gitar spanyol yang bisa menggoda iman para kaum adam.

Para penonton pun mulai membubarkan diri. Namun, ada satu wanita yang cukup muda terlihat memasang senyum sinis.

"Waaah, Bang Ojan udah nikah yah? Nanti Tisya bersedia kok menjadi orang yang menemani Bang Ojan menyirami mobil di sini. Biarkan istri tua Bang Ojan dipakai di rumah saja."

Wanita muda yang kira-kira masih belasan tahun itu melirik Andah kembali. "Buat dinikahi siri pun, Tisya gak akan menolak, Bang." Gadis itu beranjak dengan senyum jahatnya yang lebar.

"Apa katamu bocah sialan?" Andah bersiap melayangkan pukulannya kepada gadis muda itu. Akan tetapi Ojan sudah menahannya.

Gadis itu bergerak menjulurkan lidahnya kepada Andah. Lalu mengirimkan flying kiss kepada Ojan. Andah membuyarkan kiss cinta yang diterbangkan oleh Tisya.

"Dasar bocah edan!" sungut Andah.

Andah melirik Ojan dengan dengan menautkan bibir dah hidung. "Kenapa diam aja? Kamu sengaja ya nggak mengatakan kepada mereka bahwa kamu udah menikah?"

Ojan menggaruk kepalanya salah tingkah. "Ojan udah mau bilang sejak awal. Tapi Bang Men dan yang lain larang. Takutnya tempat cucian ini malah sepi. Mereka semua pada ngaku belum menikah. Padahal udah punya anak lima."

Ojan tersenyum kikuk karena merasa bersalah telah menyembunyikan identitasnya. Apalagi Andah terlihat tidak suka karena hal itu.

"Udah ah, aku buru-buru. Aku ke sini mau minta izin sama kamu. Aku mau ke kampus."

"Kampus?"

"Iya, kampus. Aku mau menemui dosen pembimbing akademik aku. Beliau memanggilku untuk bertemu."

Ojan segera merangkul lengan Andah. "Ojan mau ikut."

Andah membesarkan mata melihat penampilan pria itu yang amburadul. Apalagi Ojan basah dari atas hingga bawah. Andah merasa sedikit malu membawa Ojan ke kampusnya.

"Aku sebentar kok. Palingan nanti siang aku udah balik." tolak Andah secara tidak langsung.

"Andah, Ojan mau ikut. Ojan mau ikut! Ojan mau ikut!" Pria itu merengek memegang lengan Andah.

Andah menepuk keningnya. "Tapi kamu kan lagi kerja. Katanya mau cari uang yang banyak buat aku?"

"Cari uangnya nanti aja. Pokoknya Ojan mau ikut!"

*

*

*

Andah terpaksa membawa Ojan ke pasar yang tidak jauh dari sana. Dia membelikan Ojan kemeja dan celana panjang murah. Namun, entah kenapa hasilnya bagai pakaian mahal saat melekat di tubuh Ojan?

...

...

...

...

"Ojan, nanti kita ke agensi model aja yuk? Sepertinya kamu bisa jadi model."

Ojan menggelengkan kepala cepat. "Ojan cuma mau jadi suami Andah."

Ojan mendekat berbisik tepat di telinga Ojan. "Aku mau cium-ciuman kayak tadi malam lagi sama Andah. Jadi suami Andah aja udah cukup buat Ojan."

Muka Andah seketika menjadi merah padam, merasa malu mendengar ucapan suaminya itu. Entah kenapa angannya malah membayangkan lebih dari itu? Namun, Ojan belum memahami hal tersebut membuat Andah merasa menyesal sendiri menjadi istri berotak mesum.

...

...

Setelah itu, Andah merangkul lengan sang suami. "Ayo ke kampusku! Udah mepet banget ni. Nggak enak kalau telat."

Andah mengajak Ojan naik busway yang nantinya langsung berhenti di depan kampusnya. Setelah itu Andah menggenggam tangan Ojan berjalan menuju fakultas teknik, tempat ia berkuliah.

...

...

Setelah memasuk gerbang fakultas, Andah melepas genggamannya membuat Ojan meronta ingin menggenggam tangan Andah kembali.

"Ini kampus, Ojan. Malu kalau kayak gitu. Nanti dimarahi dosen aku." ucapnya.

"Masa pegangan aja kena marah dosen? Apakah dosen itu orang yang kejam ya?"

Andah menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Wajahnya terlihat kikuk mencoba memikirkan alasan yang lain.

"Iya, di sini kan area orang belajar. Tidak boleh aneh-aneh, nanti kena marah kayak tadi malam lagi lho?"

Ojan teringat dimarahi Bang Amin tadi malam, dengan cepat dia melepas dan menjaga jarak dengan Andah.

Reaksi berlebihan dari Ojan ini, malah membuat Andah kebingungan. Andah mengajak Ojan segera menuju kampusnya. Namun, perjalanan terasa sedikit heboh karena Ojan terus berjalan bersidekap dada teris menjauh melangkah sesuka hatinya.

"Hei, bukan ke situ?" ucap Andah setengah berteriak.

"Hah? Ada penari erotis muncul di sini!"

Semua mata langsung menuju pada Andah yang masih riweh dengan kelakuan Ojan.

Terpopuler

Comments

Mimik Pribadi

Mimik Pribadi

OMG!!! Ada apa gerangan diKampus sehingga tmn2 nya semua tau klo Andai seorng penari,jngn2 Tama sdh menyebarkan video saat Andai menari di club,,,,,

2023-09-16

0

my name

my name

awas ojan ilang lho nanti

2023-03-14

0

lihat semua
Episodes
1 1. Sang Penari
2 2. Pria Amnesia
3 3. Digrebek
4 4. Kekacauan
5 5. Sah Dinikahi Bocah
6 6. Bocah Gede
7 7. Cowok Imut
8 8. Bodyguard
9 9. Bodyguard-2
10 10. Pura-pura Amnesia
11 11. Diusir
12 12. Kompensasi
13 13. Maafkan Aku
14 14. Love You, Suamiku!
15 15. Ikut ke Kampus Andah
16 16. Nyasar
17 17. Geonino Luke Abraham
18 18. Seperti Adik
19 19. Lenanda
20 20. Flu
21 21. Obrolan Pria Dewasa
22 22. Keluarga Abraham
23 23. Mengusir Parasit
24 24. Menakhlukan Geon
25 25. Menggoda Geon
26 26. Peresmian Hubungan
27 27. Kudeta
28 28. Hasrat yang Tertahan
29 29. Minuman + Obat Perangs*ng
30 30. Malam Pertama
31 31. Kehidupan yang Sebenarnya
32 32. Menjadi Geon yang Dulu
33 33. Tak Jera
34 34. Merindukan Ojan
35 35. Perubahan Sikap
36 36. Jenjang Berikutnya
37 37. Kabar Tak Terduga
38 38. Musibah Sekaligus Berkah
39 39. Kabar Kehamilan
40 40. Bangkit Kembali
41 41. Buah Bibir
42 42. Bayangan Wanita Lain
43 43. Pilihan Sulit
44 44. Penyesalan
45 45. Sebuah Keputusan
46 46. Gundah
47 47. Bertemu Kembali
48 48. Kemelut Hati
49 49. Kecurigaan Lenanda
50 50. Asal Mendapat Uang
51 Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
52 51. Kekacauan Hati Geon
53 52. Melupakanmu
54 53. Mengulang Kenangan
55 54. Sebuah Penjelasan
56 55. Nelangsa
57 56. Pelarian
58 57. Kembalilah Padaku!
59 58. Pernyataan Cinta
60 59. Huru Hara
61 60. Dia, Istriku
62 61. Segombal Ojan
63 62. Ketemu Daddy
64 63.
65 64. Andah vs Lenanda
66 65. Istri Geonino Luke Abraham
67 66. Menunggu Istri
68 67. Rencana Pembalasan
69 68. Terungkap Rahasia Hutang
70 69. Menggantikannya
71 70. Bagai Saudara
72 71. Pertama dan Utama
73 72. Kedatangan Lenanda
74 73. Luahan Hati
75 74.
76 75. Ulah Lenanda
77 76. Pilihan Hidup atau M4ti
78 77. Bukti Nyata Cinta
79 78. TAMAT
80 JANGAN LUPAKAN AKU
81 HANYA AKU YANG MENCINTA
82 HANYA AKU YANG MENCINTA
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. Sang Penari
2
2. Pria Amnesia
3
3. Digrebek
4
4. Kekacauan
5
5. Sah Dinikahi Bocah
6
6. Bocah Gede
7
7. Cowok Imut
8
8. Bodyguard
9
9. Bodyguard-2
10
10. Pura-pura Amnesia
11
11. Diusir
12
12. Kompensasi
13
13. Maafkan Aku
14
14. Love You, Suamiku!
15
15. Ikut ke Kampus Andah
16
16. Nyasar
17
17. Geonino Luke Abraham
18
18. Seperti Adik
19
19. Lenanda
20
20. Flu
21
21. Obrolan Pria Dewasa
22
22. Keluarga Abraham
23
23. Mengusir Parasit
24
24. Menakhlukan Geon
25
25. Menggoda Geon
26
26. Peresmian Hubungan
27
27. Kudeta
28
28. Hasrat yang Tertahan
29
29. Minuman + Obat Perangs*ng
30
30. Malam Pertama
31
31. Kehidupan yang Sebenarnya
32
32. Menjadi Geon yang Dulu
33
33. Tak Jera
34
34. Merindukan Ojan
35
35. Perubahan Sikap
36
36. Jenjang Berikutnya
37
37. Kabar Tak Terduga
38
38. Musibah Sekaligus Berkah
39
39. Kabar Kehamilan
40
40. Bangkit Kembali
41
41. Buah Bibir
42
42. Bayangan Wanita Lain
43
43. Pilihan Sulit
44
44. Penyesalan
45
45. Sebuah Keputusan
46
46. Gundah
47
47. Bertemu Kembali
48
48. Kemelut Hati
49
49. Kecurigaan Lenanda
50
50. Asal Mendapat Uang
51
Fie Ame : Kehamilan Istri Amnesiaku
52
51. Kekacauan Hati Geon
53
52. Melupakanmu
54
53. Mengulang Kenangan
55
54. Sebuah Penjelasan
56
55. Nelangsa
57
56. Pelarian
58
57. Kembalilah Padaku!
59
58. Pernyataan Cinta
60
59. Huru Hara
61
60. Dia, Istriku
62
61. Segombal Ojan
63
62. Ketemu Daddy
64
63.
65
64. Andah vs Lenanda
66
65. Istri Geonino Luke Abraham
67
66. Menunggu Istri
68
67. Rencana Pembalasan
69
68. Terungkap Rahasia Hutang
70
69. Menggantikannya
71
70. Bagai Saudara
72
71. Pertama dan Utama
73
72. Kedatangan Lenanda
74
73. Luahan Hati
75
74.
76
75. Ulah Lenanda
77
76. Pilihan Hidup atau M4ti
78
77. Bukti Nyata Cinta
79
78. TAMAT
80
JANGAN LUPAKAN AKU
81
HANYA AKU YANG MENCINTA
82
HANYA AKU YANG MENCINTA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!