Ancaman

Di cafe elit Lanie dan teman-teman arisannya membicarakan kabar istri muda Mike. Lanie puas setelah berhasil membuat Luna masuk rumah sakit.

Tak peduli akan ada dokter yang mencurigai dirinya, karena dia yakin apa pun yang terjadi Mike masih akan membelanya.

Lanie istri pertama Mike, dan mungkin akan terus menjadi ratu di istana Mike. Setelah Luna tiada, Lanie hanya perlu menunggu waktu di mana Mike akan menyesalinya.

...----------------...

^^^Bandung, Indonesia^^^

Setelah membuat orang-orang Mike Lorenzo terkecoh, Luna mengeluyur ke kota Bandung dengan mobil Kaesang.

Bak sindikat, secara diam-diam Luna dan Kaesang melakukan pertemuan.

Dari kencan yang berdosa ini Luna berharap akan ada titik temu untuk misinya.

Setengah tujuh malam Luna tiba di hotel milik R-build group, dan Kaesang sudah siap menyuguhkan bantuan berupa informasi juga lain-lain.

Kaesang Narendra Wardhana bersedia menempuh cara apa pun, demi membuat Luna pergi dari Mike.

Dalam ruang luxury miliknya, Kaesang mempertemukan Luna dengan Anelka, dokter khusus yang ditugaskan untuk merawat salah satu istri Mike.

Yah, dengan uang-uangnya Kaesang bisa membeli apa pun, termasuk jasa dan informasi yang ia mau.

"Ini foto-foto dan data-data otentik dari pasien khusus saya Tuan muda Rendra," ucap Anelka sembari meletakkan berkas berkas pada meja Kaesang.

Detik berikutnya Luna lah yang menyambar kertas-kertas tersebut, mata bulatnya kian melebar.

Ini benar-benar sebuah informasi yang mampu mengguncang jantung miliknya.

Di mana foto-foto dalam berkas-berkas itu menampilkan kondisi lunglai seorang wanita.

Luna tergugu mendapati kenyataan bahwa ternyata, Kakaknya masih hidup dalam perawatan sang dokter.

Visual Lira.

"Kak," segelintir air yang mengintip di sudut netra, kini jatuh ke pipi.

Kaesang mengernyit. "Jadi benar, dia Kakak mu?" tanyanya. Luna mengangguk tergugu.

Anelka menyela. "Kenapa kalian, Kakak beradik bisa menjadi istri Tuan Mike?" tanyanya penasaran.

Luna terdiam, sungguh kenyataan ini di luar ekspektasi, karena sebelumnya ia berpikir Lira sang Kakak benar-benar sudah wafat.

Kedatangannya ke Jakarta juga hanya ingin mengadili perbuatan Mike dan semua yang bersangkutan dengannya.

"Bagaimana bisa Kakak ku sakit parah seperti ini Dok? Dari kapan dia terbaring seperti ini?" Luna justru bertanya.

"Nyonya Lira sudah mengalami koma dari satu tahun lalu. Segala cara sudah dilakukan, bahkan sudah puluhan dokter yang Tuan Mike bawa untuk Nyonya, tapi masih sedikit hasil yang terlihat," jelas Anel.

"Namun, baru baru ini kami menemukan keajaiban dari yang maha kuasa, tiba-tiba Nyonya Lira siuman dan mulai bisa membuka kembali matanya," tambahnya.

Luna tergeming, mengingat ingat masa di mana Mike pergi meninggalkan dirinya di tengah kenikmatan yang baru saja akan dimulai.

Lihatlah, Lira seolah tak merestui adiknya disentuh suaminya. Isak kecil terdengar dari wanita cantik itu, antara haru dan sesak yang dirasakannya.

Melihat itu, Kaesang memberikan elusan lembut di punggung, lantas Luna meraih tangannya dengan tatapan penuh harap.

"Aku mau Kakak ku kembali Kaes, ku mohon sekali lagi bantu aku, please bantu aku bawa Kak Lira pulang ke rumah Mama," pintanya menghiba.

"Kasihan Mama Kaes, setelah Papa menikah lagi, cuma Kak Lira yang ada di sisinya, tapi sekarang dia sebatang kara," imbuhnya.

"Tapi rasanya tidak mungkin." Dokter Anel berceletuk, membuat Kaesang dan Luna beralih pandang padanya.

"Kulihat Tuan Mike sangat menyayangi Nyonya Lira begitu juga sebaliknya, ada personal suggestion yang mungkin akan membantu proses kesembuhan Nyonya sendiri," tambahnya menggeleng.

"Jangan sampai ada perpisahan di antara mereka, ini akan memperlambat proses penyembuhannya," imbuhnya.

"Dukungan cinta dari seorang suami juga akan memberikan dampak positif pada pasien," pungkasnya.

"Jadi dengan kata lain, Lira juga menyayangi Mike, begitu?" potong Kaesang.

Anel mengangguk. "Setelah Nyonya siuman, Tuan Mike selalu mendampinginya, Tuan hanya akan pergi saat jam kerja saja, saya rasa memisahkan mereka juga bukan usul yang bagus," jelasnya.

Luna terdiam kembali, rupanya ini yang membuat Mike tak pernah lagi pulang ke rumah, mungkin pada mulanya Mike serius ingin melanjutkan hidup bersamanya lalu Lira siuman dan menjerat kembali seluruh waktu Mike.

"Bantu aku bertemu dengan Kak Lira Dok, berikan aku rekam medisnya juga, biar aku yang meracik obat-obatan untuknya," pintanya.

"Tapi, ..." ini permintaan yang terlalu muluk, setahu Anel, Luna bukanlah dokter atau pun seseorang yang ahli dalam bidang itu.

Melihat raut Anel, Luna meraih tangan wanita berusia 28 tahun itu. "Dokter percaya padaku kan? Aku adiknya, aku mau kesembuhan Kak Lira, bisa datang secepatnya," ucapnya.

Setelah banyaknya perdebatan, Anel mengalah pada akhirnya. Lagi pun, dari perdebatan mereka barusan Anel menjadi tahu, banyaknya pengetahuan Luna tentang obat-obatan.

...---------------...

Keesokan harinya, tiba saat-saat Mike harus pulang ke Jakarta. Langkah cepat nan cemas menuju kamar pasien yang ditinggali istri mudanya.

Pintu terbuka seiring dengan masuknya lelaki itu. Terlihat di atas ranjang sana, Luna masih terbaring memejamkan mata.

Mike mendekat pelan, lalu duduk di sisi gadis itu, jujur saja ia merasa bersalah berhari-hari menelantarkan istri mudanya.

"Sayang," Luna membuka mata setelah mendapat sentuhan lembut di area pipi.

Bagaimana pun, Luna bukan wanita yang pantas Mike acuhkan. Mike tersenyum sesal.

"Kamu baik-baik saja kan?" tanyanya peduli, yang mana membuat Luna berpikir lebih keras, apakah setiap pria akan bersikap baik dengan semua wanitanya?

"Baik," lirih Luna.

"Aku minta maaf, aku sibuk dengan urusan ku sendiri, aku sampai lupa membagi waktu ku untuk mu," kata Mike.

"Tidak apa," jawab Luna tersenyum, senyum di balik kepura-puraan yang dimainkannya.

"Kamu pucat Sayang, maaf baru bisa pulang ke Jakarta, aku baru mendengar kabar buruk ini pagi tadi," sesal Mike.

Luna menggeleng pelan, ia pucat bukan karena racun Lanie, melainkan lelahnya perjalanan dari Bandung ke Jakarta yang harus dilakukan secara gopoh.

Malam tadi, untuk yang pertama kalinya Luna memasuki kamar sewaan milik Mike, dadanya kian memanas mengingat kembali kejadian itu.

Mengenakan marker dan pakaian ala medis malam tadi Luna mengiringi langkah kaki dokter Anelka.

Banyaknya pengawal yang kemarin tak mampu ia tembus, malam tadi semua orang membiarkannya masuk tanpa curiga.

Luna melihat sendiri saat Mike duduk di sisi ranjang, dan hanya mampu menatap geming wanita yang terbaring lemah di sisi Mike.

Dilihat dari sudut mana pun, perlakuan dan kepedulian Mike benar-benar mencerminkan bahwa lelaki gagah itu menyayangi Lira.

Namun mirisnya, Luna juga melihat tubuh Lira yang dahulu segar menjadi kurus.

Seberapa pun pedulinya Mike terhadap Lira, tetap saja keegoisan lelaki itu membuat Lira harus berada dalam tawanannya bahkan setelah sakit parah.

"Mike." Setelah cukup lama terdiam, Luna kembali menyeletuk seraya duduk.

"Hmm." Mike tersenyum, keduanya saling menatap dari jarak yang cukup dekat.

"Aku minta cerai Mike," pinta Luna.

Senyum Mike yang semula manis kini meredup, bahkan berubah menjadi kecut dan tidak bersahabat. "Kamu bercanda?" tukasnya.

"Aku tidak bisa mencintai mu Mike, aku tidak tertarik melanjutkan pernikahan kita, aku tidak tertarik menjadi istri ke dua mu," kata Luna.

Bukan istri ke dua melainkan ke tiga, sebab nyatanya Lira masih hidup di dunia fana ini.

Sekarang tidak perlu menjadi istri ke tiga Mike, karena Luna sudah memiliki Kaesang yang bisa membantunya mencapai tujuan.

Menatap tajam, Mike mengusap pelan rambut ikal Luna, lalu kemudian menariknya kuat-kuat hingga Luna mendongak.

Luna terdiam kala Mike hampir menyatukan kedua bibir mereka. "Apa pun yang terjadi, jangan pernah berpikir untuk lepas dariku Luna," ancamnya. "Karena aku pastikan, kau akan mencintai ku secepatnya," cetusnya.

Di balik jendela sana, ada pemuda tampan yang mengepal kuat tangannya ketika mendengar kata-kata ancaman Mike barusan.

Terpopuler

Comments

Dewi Soraya

Dewi Soraya

mungkn klo tw itu adkny lira n tjuanny mengusut kasus kkny jg mike lepasin mungkn

2024-05-14

0

Milah Milah

Milah Milah

kok sampai tujuh malam thor, pergi kemana aja tuh ?

2024-01-29

2

Komalasari Hidayat Prasodjo

Komalasari Hidayat Prasodjo

itu yg dijendela kaes? 🧐🤭

2023-08-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!