Sweet affair

Cukup sulit Luna berhadapan dengan pemuda tampan yang terus mengintimidasi dirinya dengan tatapan tajam.

Seolah menyalahkan dirinya, Kaesang tak memberikan kesempatan tenang untuk duduk di atas meja makannya.

Toilet tempatnya berdiri saat ini, mungkin dengan membasuh wajah bisa merelaksasi pikiran yang terus mengalut.

Huhh...

Menatap cermin di atas wastafel, Luna terdiam sejenak, sebelum akhirnya ia berkemas untuk keluar dari toilet perempuan.

Degup...

Baru saja membuka pintu, Kaesang sudah berdiri melipat satu kaki yang disandarkan pada dinding. "Kamu?"

Tak berapa lama Luna mendelik, rupanya Kaesang berani mendorong tubuhnya agar kembali masuk ke dalam toilet.

Brakkk....

Pintu toilet tertutup, dan Luna baru menyadari bahwa ternyata mereka hanya berdua di dalam ruangan sepi ini.

Entah sengaja atau tidak, yang jelas Luna tahu betul bagaimana perilaku orang kaya seperti Kaesang.

Mungkin Kaesang sengaja mengosongkan toilet, demi melancarkan keinginannya.

"Apa-apaan ini?" Luna memekik keras. "Kamu mau melecehkan aku lagi?!" tukasnya.

Kaesang terkekeh sinis. "Salah siapa membuat ku menginginkan mu?" tuduhnya.

Jujur saja Kaesang kecewa mendengar berita pernikahan Mike dan Laluna. Seharusnya dia yang bersanding di pelaminan bersama gadis itu bukan?

Kaesang yakin Luna jodohnya, buktinya setelah sekian lama terpisah jarak dan waktu, mereka kembali bertemu.

"Gila kamu!" Luna melangkah mundur seiring dengan majunya langkah Kaesang.

Kaesang terkekeh kesal, sejak berapa hari lalu lamunan kotor yang bertengger selalu tentang Luna, lantas angan pun terhempas oleh berita tak diinginkannya.

"Kamu menikahi pria lain?"

"Bukan urusan mu!" sanggah Luna, memang siapa Kaesang ini?

"Sekarang urusan ku, kau bahkan sudah membuat ku candu padamu!" Kaesang membelenggu tubuh ramping Luna untuk mengincar bibirnya. "Tanggung jawab Sweetie!"

Luna pukul-pukul pundak keras lelaki muda itu. "Jangan kurang ajar kamu Kaes! Aku Luna, bukan Sweetie mu!"

Plakk...

"Aw!" Kaesang berpaling sesaat setelah tamparan keras mengenai pipinya.

"Aku istri orang, kau dengar!" pekik Luna.

Jujur pertemuannya dengan Kaesang membuat dirinya senang, tapi jika perilaku bocah kecil yang dahulu manis berubah beringas seperti ini, Luna juga sangat kecewa.

Luna wanita baik-baik yang dibesarkan di lingkungan pedesaan dan pastinya sangat memprioritaskan keutuhan gadisnya.

Kemudian dengan entengnya pemuda Billionaire itu terus merajamnya dengan paksaan paksaan gila.

"Stop bermain-main dengan ku Kaes, aku istri orang! Dengar baik-baik itu," cetus Luna.

Kaesang terkekeh samar. "Istri ke sekian kalinya Mike Lorenzo?" sindirnya.

"Itu juga bukan urusan mu!" ketus Luna.

Kembali langkah Kaesang mendekat, Luna berusaha kuat menghalau gejolak yang tiada bisa ia tentukan arahnya.

"Apa yang membuat mu ingin menjadi istri dari pria yang sudah beristri? Apa karena uang? Kau tahu, aku bahkan lebih kaya dari suami mu."

Luna tertohok, yah benar kata Kaesang, pandangan semua orang mungkin akan seperti itu. Wanita mana yang mau dinikahi pria beristri kalau bukan karena sesuatu.

Nyatanya bukan untuk uang Luna mau dinikahi Mike, Luna hanya mau menemukan di mana kakaknya berada.

"Aku punya segalanya, dan yang pasti kamu hanya akan menjadi satu-satunya istriku jika kau menerima lamaran ku," ucap Kaesang.

"Maaf, tapi aku tidak tertarik dengan mu."

Baru saja kaki-kaki jenjang Luna melangkah, teguran Kaesang membuatnya terhenti.

"Aku tahu kamu mengikuti Mike kemarin, aku juga tahu kamu mencurigai suami mu, barusan aku lihat lagi CCTV di hotel ku, kau lari darinya saat ketahuan membuntutinya."

"Stop ikut campur urusan ku," sanggah Luna, lirikan tajam menuju CEO R-build group.

"Aku yakin ada wanita lain yang Mike sembunyikan di kamar hotel ku."

Langkah Luna yang baru kembali mengayun kini terhenti setelah Kaesang mengatakan hal itu. Tunggu, bukankah informasi ini yang ingin Luna ketahui?

Siapa wanita yang Mike sembunyikan di kamar hotel milik R-build group.

Luna terdiam saat Kaesang membisikkan sesuatu. "Untuk bisa datang ke kamar presidential R-build, kamu perlu orang dalam seperti ku."

Perlahan Luna menoleh, wajah menyebalkan Kaesang mulai ia tatap dengan seksama.

Pikir kian mengeras, dua hari yang lalu Luna sudah berusaha kuat untuk menembus kamar khusus yang Mike datangi, dan hasilnya zonk karena ketentuan privasi dari hotel cukup tinggi.

Belum lagi, penjagaan ketat dari pengawal Mike juga tersebar di berbagai sudut tempat.

"Aku bisa membantu mu, Luna." Untuk yang pertama kalinya Kaesang menyebutkan panggilan akrab wanita itu.

Melihat kediamannya, Kaesang meraih clutch kecil Luna. Dia ambil ponsel dari dalamnya lalu menuliskan nomor telepon selulernya.

Tak lupa, Kaesang juga mengirim missed call pada nomor miliknya.

"Ini nomor telepon ku Sweetie, panggil aku kapan pun kau perlu, aku siaga 86400 detik untuk calon ratuku," nyengir Kaesang.

Luna mengernyit, nama kontak yang Kaesang tulis siap dihujat. "My sweet affair? Gila kamu?" tukasnya ketus.

Kaesang tergelak renyah. "Hubungan sembunyi-sembunyi sepasang manusia yang dilakukan oleh wanita bersuami, sudah pasti sweet affair namanya."

Luna menggeleng heran, tampilan elegan yang Kaesang tunjukkan sangat bertolak belakang dengan kepribadian tukang maksanya.

"Setelah ini, kamu perlu periksa otak mu Kaes, mungkin sudah miring ke kanan, makanya jadi gila begini," Luna melangkah pergi setelah mengatakan itu.

"Aku tunggu telepon mu sweetie." Menatap punggung cantik Laluna, Kaesang terkikik kecil. "Aku memang sudah gila padamu," gumamnya.

...----------------...

Malam semakin larut, Kaesang dan ke tiga asisten setianya duduk melingkar pada sofa empuk yang terletak di balkon kamar.

Mendengar rencana nekad Kaesang, ke tiga tiganya sangat amat keberatan. Bagaimana tidak, Kaesang bahkan sudah bertunangan.

Tadinya mereka pikir Luna bukan istri sah Mike Lorenzo, mereka terpaksa mendukung tindakan Kaesang, yah setidaknya rintangan yang Kaesang hadapi hanya dari pihak Valerie saja, tapi dugaannya meleset total karena ternyata ada Mike juga di antara mereka.

"Lebih baik Bos jangan main main sama bini orang deh, aduh aduh, please jangan buat kami kami ini repot ngurusin hal yang akan bersangkutan langsung sama kekuasaan Tuan besar!" protes Derry.

Virza mengangguk. "Iya, pasti akan kacau balau kalau sampai Tuan besar tahu masalah ini! Apa mau di kata nanti, kalau sampai CEO tampan kita menjadi simpanan istri orang?"

"Aku takut kenak pecat," sambung Amas.

Kaesang berdecak. "Di mana kesetiaan kalian haaaah? Jadi cuma segitu?"

"Tapi ini berbahaya Bos!" peringat Virza. "Bos bisa kenak hukuman dari Nyonya besar."

"Aku tidak peduli," kekeuh Kaesang. "Bila perlu aku rebut Sweetie dari Mike, lagian istri Mike sudah banyak," entengnya.

Terpopuler

Comments

Dewi Soraya

Dewi Soraya

seru ni.mg lira sdar n mike cintamy m lira aj n bebasin luna

2024-05-13

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BARU INI AKU DUKUNG CERITA PEBINOR, SMA SEPERTI NOVEL PEBINOR NAKAL..

2024-03-24

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SEMOGA PAS LO DAPATKN SI LUNA DARI MIKE, LUNA BLM DIMAKAN MIKE..

2024-03-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!