Seling kooh?

Seperti yang sudah direncanakan, secara diam-diam Luna harus mengikuti kepergian suaminya.

Lewat dalih-dalih dan siasat liciknya, Luna berhasil mengelabui semua penjaga yang tersebar di setiap sisi rumah suaminya.

Jujur, cukup sulit Luna keluar dari istana milik Mike, sebab dalam kediaman dan pasrahnya ternyata Lanie terus mengawasi dirinya.

Beruntung sore tadi Lanie disatroni teman-teman arisannya dan mungkin mereka sudah bersenang-senang di club' malam.

Setelah sekian drama, pada akhirnya Luna berhasil juga berada di bawah atap hotel R-build group. Lorong demi lorong suite ia telusuri sesuai langkah kaki sang suami.

Beruntungnya lagi, Mike sudah memfasilitasi dirinya mobil-mobil mewah meski Lanie dan Mike sendiri tidak tahu bahwa gadis kampung dari Surabaya ini bisa menyetir.

Dimalam hari begini, Luna mengenakan kacamata hitam, masker penutup wajah, celana jeans pendek yang dibaluti long cardigan merah muda, juga sepatu sneaker berwarna senada.

Pakaian mencolok ini, sengaja Luna kenakan demi membuat Mike tak mengenali dirinya.

Sebab untuk sejauh ini, Mike tak pernah tahu pakaian-pakaian modis yang Luna miliki. Yang Mike tahu, Luna hanya gadis polos dari salah satu kampung terpencil di Surabaya.

Benar saja, Mike bahkan acuh meski tak sengaja menoleh ke arah dirinya berdiri.

Namun tidak berangsur lama, karena semakin Luna mengikuti ke mana kaki Mike pergi semakin Mike tahu dia tidak sendiri.

Apa lagi Mike mulai rajin menoleh padanya saat ini. "Hey!"

"Sial!" Luna melotot saat Mike benar-benar berputar arah untuk mengikuti balik dirinya.

Secepat mungkin Luna melangkah, sebisa mungkin dirinya menjauh dari kejaran suaminya.

"Tunggu Nona!"

"Emmh." Dari belakang Mike berhasil merobek penutup wajahnya, bahkan kacamata hitam yang Luna kenakan sudah terjatuh ke lantai.

"Hey... Kau mengikuti ku?"

Tak mau ambil resiko, secara lancang Luna berlarian ke dalam lorong bertuliskan private area.

Satu lorong, dua lorong, terus dia telusuri tanpa peduli situasi, walau harus berembun dahinya, asal bisa menjauh dari Mike, Luna lalui.

"Kamu nakal Valey."

Degup....

Langkah Luna sempat terhenti ketika mata kecoklatan miliknya disambut oleh kecupan mesra dari sepasang kekasih.

Saliva Luna tercekat sulit. Terlebih, Luna paham betul siapa orang yang sedang bergulat cumbu itu.

Yah, Kaesang, putra pewaris R-build group yang beberapa waktu lalu mencium bibirnya tanpa aba-aba.

Pandangan Luna juga sempat turun ke lantai ketika kecupan Kaesang semakin dalam dan semakin dalam lagi.

Entahlah, rasanya malu mendapati pemandangan aneh itu. Di mana pria yang merenggut ciuman pertamanya kini mencium gadis lain tepat di hadapan retinanya.

Lupakan soal kesialan itu, sekarang Luna bingung antara ingin melanjutkan langkah atau tidak.

"Kaesang, ngapain masih di luar!?"

Luna kembali mendongak setelah teriakan seorang gadis tergema. Karena bersamaan dengan itu, derap sepatu derbi milik Mike juga terdengar mendekati lorong tersebut.

Tanpa pikir panjang, gegas Luna melanjutkan kembali langkah, sayangnya kegugupan yang ia miliki membuat wajahnya menabrak dada bidang pemuda itu.

"Maaf," refleks Luna berucap, lantas segera mengayunkan kembali langkahnya melewati tubuh tinggi Kaesang.

"Tunggu Sweetie," sepersekian detik lengan Luna diraihnya.

Luna mengernyit saat menolehkan mimik dingin, ayolah ini bukan waktu yang tepat untuk bertegur sapa.

"Apa ini?"

Terlihat senyum manis terbit di lengkungan bibir Kaesang. "Kita ketemu lagi di sini," ujarnya.

Ekor mata Luna melirik ke arah Mike, jauh di belakang tubuh Kaesang, lelaki itu berjalan mendekati keduanya. "Maaf, tapi, aku..."

Kaesang menyela. "Jangan pura-pura tidak mengenal ku! kemarin kita berciuman di ruangan ku! kau gadis cantik pemilik kalung liontin."

"Apa pun itu, biarkan aku pergi dari sini!" sekuat tenaga Luna berusaha melepaskan diri dari belenggu tangan Kaesang.

Kaesang terkekeh. "Kamu pikir aku mau menurutinya?"

Melihat langkah Mike semakin dekat, Luna merangkul punggung pemuda itu demi menutupi tubuh rampingnya.

Kaesang ternganga. "Sweetie, ..." lihatlah gadis aneh itu, barusan ketus setelahnya membuat tubuh mereka bersatu di sisi dinding berwarna keemasan.

Kaesang menundukkan kepala demi bisa membisikkan kata-kata, belum lagi berucap Luna sudah lebih dulu menyeletuk.

"Kalau kau mau membantu ku, biar aku sembunyi di sini, jangan sampai dia menemukan aku." bisiknya.

Dari jarak yang sangat dekat Kaesang menatap wajah cantik Luna. "Siapa?"

"Mike Lorenzo," Luna sempat mengernyit ketika senyum devil terbit di bibir Kaesang.

"Kamu tahu Sweetie, tidak ada yang gratis di dunia ini," bisik Kaesang.

"Persetan!"

Sekejap mata Luna terbelalak bulat, rupanya bocah kecil yang dia temui belasan tahun lalu telah bertransformasi menjadi pemuda haus ciuman.

"Kamu gila?" pukulnya hingga sedikit terlerai.

"Diam atau aku tidak mau membantu mu!" kembali Kaesang menyatukan kedua bibir mereka.

Berbeda dari Valerie, kini Kaesang mampu merasakan manisnya lipstik, nikmatnya pertukaran saliva, bahkan rasa-rasa lain yang bisa ia deskripsikan sendiri.

Terdengar suara kekehan dari belakang tubuh Kaesang, Luna tahu betul bagaimana cara Mike terkekeh.

Tak lama kemudian, Mike berputar arah dan berlalu dari tempat itu. Mungkin, Mike tahu bahwa tempat ini sudah memasuki private area.

Lagi pula, apakah pantas Mike menyapa seseorang yang tengah bercumbu mesra? Pun, Mike pasti tahu siapa pemuda tampan yang bebas berkeliaran di lorong private area ini.

Sementara Kaesang masih asik bermain dengan bibirnya, Luna mendorong tubuh Kaesang hingga tercerai.

Huh...

Luna bernapas banyak-banyak. "Kau mau membunuh ku?" tukasnya melotot.

Kaesang terkekeh. "Sekarang kau berhutang budi padaku Sweetie," ujarnya.

"Anggap saja impas, setelah dua kali kau mencium ku!" ketus Luna.

Kaesang terkikik. "Setelah sekian lama. Kamu pikir semudah itu aku melepaskan mu? dua kali ciuman saja tidak cukup," ucapnya.

Seringai sinis Luna terbitkan. "Menurutmu? Apa aku harus tidur dengan pemuda playboy seperti mu?" tanyanya.

"Playboy?" Kaesang tergelak samar. Baru pertama kalinya ia tertarik pada wanita, dan gadis itu menyebutnya playboy?

"Barusan saja kau mencium tunangan mu, lalu berapa saat kemudian kau memaksa ku!"

Lagi, Kaesang cekal lengan Luna erat. "Bukan memaksa, tapi barter keuntungan!"

"Terserah!" nada Luna naik satu tingkat.

Kegaduhan itu membuat Valerie keluar dari sangkarnya. "Kaesang," tertampil juga kerut di kening mulusnya. "Siapa dia?" cecarnya.

Tak mau hilang kesempatan, Luna menggigit tangan Kaesang. "Aw! Sweetie!"

Baru saja Kaesang melangkah mengejar, Valerie sudah lebih dulu meraih pergelangan tangannya. "Apa-apaan ini Kaes?"

"Apa lagi?" wajah Kaesang tampak malas meladeni tunangannya.

"Barusan kamu bersama wanita lain?" tuduh Valerie, wajah cantik yang biasanya anggun bak putri baik-baik berubah menjadi garang.

Terlebih, ketika Valerie juga melihat noda peach di bibir tunangannya. "Ini juga, apa ini?" usapnya.

"Bekas lipstiknya tertinggal di bibir mu, jadi kamu selingkuh Kaes?" tudingnya ketus.

"Anggap saja begitu." Kaesang acuh, langkah panjangnya memasuki ruang luxury miliknya.

Valerie tak habis pikir pada perlakuan pemuda itu, baru beberapa hari bertukar cincin, Kaesang sudah berkhianat.

"Apa karena ciuman tadi? Kamu selingkuhi aku Kaes?"

"Anggap saja begitu! Dan aku siap kalau seandainya kamu membatalkan pertunangan kita,"

"Kaes! Ini nggak lucu!" Lagi, Valerie membuka mulut terkejutnya. Apa se'enteng itu kah bagi Kaesang?

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

berharap Luna gk sampe disentuh Mike, hanya dgn Kaesang saja nantinya yg menyentuh Luna 🙈😁

2024-01-24

3

SaYu

SaYu

astaga.....astaga......jujur kalipun dia ini.....

2023-09-11

2

putia salim

putia salim

pelakor sm pembinor lg ngetren🤭
tp aq ki
og mendukung kaes jd pembinor y😀

2023-06-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!