SUDAH BERAPA LAMA?

"Undangan pertunangan Lea!" Ucap Ryan seraya mengangsurkan sebuah undangan pada Fairel yang langsung bersiul lebay.

"Kau dan Nona kapan, Ryan? Kenapa Lea malah mendahuluimu?" Cecar Fairel yang langsung membuat Ryan berdecak.

"Aku dan Nona tidak bertunangan! Aku akan langsung melamarnya, lalu kami akan langsung menikah!" Jawab Ryan memaparkan rencana indahnya.

"Bersama Lea? Kalian akan menggelar acara pernikahan bersama nanti?"

"Bergandengan tangan!" Ledek Fairel yang langsung tertawa terbahak-bahak.

"Mentang-mentang kalian kembar! Lahir bareng, ulang tahun bareng, menikah juga bareng!"

"Nanti sekalian malam pertamanya bareng, lalu honeymoonnya juga bareng!" Tawa Fairel semakin tak terkendali sekarang.

"Tentu saja tidak!!" Sergah Ryan yang langsung menyalak pada Fairel.

"Aku dan Lea tidak akan menggelar pernikahan bersama-sama! Kami akan menggelar pesta pernikahan di waktu yang berbeda!" Sergah Ryan lagi dengan nada bicara yang sudah berapi-api.

"Baiklah, aku percaya!" Jawab Fairel tetap dengan nada meledek.

"Kau sendiri, kapan menikah dengan Rossie? Katanya sudah jadian dan sudah berhasil mengalahkan Keano?" Tanya Ryan yang langsung membuat Fairel diam seribu bahasa, seolah pria itu baru saja kena skak mat.

"Rossie masih menyelesaikan skripsinya!"

"Dan mungkin akan lanjut S2 juga." Fairel ganti memasang wajah melas.

"Setelah S2 lanjut mengejar karier, dan kau akan keburu tua!" Cibir Ryan yang ganti tergelak.

"Sialan!" Fairel langsung mengeplak lengan Ryan.

"Rossie tak seperti Nona yang harus mengejar karier! Rossie putri mahkota yang akan langsung menjadi Nona direktur nanti!" Ujar Fairel menjelaskan latar belakang Rossie.

"Tuan Direktur dapat istri Nona Direktur. Wow!" Ryan berdecak lalu bertepuk tangan.

"Halley Development akan merger dengan perusahaan Hadinata tak lama lagi," timpal Fairel penuh percaya diri.

"Kau akan mengajak Rossie ke acara pertunangan Lea berarti," tanya Ryan memastikan.

"Apa kau masih harus bertanya? Tentu saja Rossie akan datang bersamaku!" Jawab Fairel lagi penuh keyakinan dan percaya diri.

"Aku akan datang bersama Nona kalau begitu," ujar Ryan memberitahu Fairel.

"Aku tidak tanya!" Fairel sontak menyalak pada Ryan yang hanya terkekeh. Ryan lalu keluar dari ruang kerja Fairel tanpa pamit, setelah meninggalkan undangan pertunangan Lea di atas meja.

Dasar tidak sopan!

****

"Mau pulang?" Tanya Bisma yang mendadak sudah mencegat Rossie yang baru saja akan menuju ke gerbang utama kampus. Sopir Rossie memang biasa menunggu di luar area kampus.

"Ya!" Jawab Rossie tanpa menatap pada Bisma.

"Permisi!" Ucap Rossie kemudian yang hendak lewat di samping Bisma, namun kembali dicegat oleh pemuda itu.

"Dijemput pacarmu?" Tanya Bisma penasaran.

"Atau sopirmu?"

Rossie hanya mendengus mendengar pertanyaan dari Bisma. Gadis itu kembali mencari celah untuk lewat, namun Bisma terus saja mencegatnya. Mau apa sebenarnya pemuda ini?

"Kau berbohong soal pacarmu itu, kan?" Tanya Bisma lagi penuh selidik.

"Aku tidak bohong!" Sergah Rossie cepat.

"Abang Kean memang pacarku, jadi berhentilah menggangguku sekarang!" Gertak Rossie seraya menatap tajam pada Bisma.

"Lalu kenapa pacarmu tidak pernah menjemputmu-"

"Dia beberapa kali menjemputku saat sedang luang!" Sergah Rossie cepat memotong kalimat Bisma.

"Awas!" Delik Rossie kemudian yang akhirnya menemukan celah untuk lewat. Wajah Bisma terlihat kesal, setelah Rossie berlalu pergi.

"Aku pasti bisa memilikimu, Rossie Hadinata!" Gumam Bisma penuh tekad.

****

"Bang Kean!"

Keano sedikit celingukan saat merasa ada yang memanggil namanya entah dari arah mana.

"Bang Kean!" Panggil seorang gadis lagi seraya melambaikan tangannya ke arah Keano.

Segera Keano menatap lekat-lekat wajah gadis yang sepertinya tidak asing tersebut. Tapi siapa?

"Bang, aku Karen temannya Rossie," ujar gadis itu selanjutnya seraya menghampiri Keano yang masih berusaha mengingat-ingat.

Ah, iya! Gadis ini yang tempo hari datang ke Resto bersama Rossie dan juga teman mereka yang lain. Gadiz ini juga yang waktu itu menyebut-nyebut nama Bisma, lalu mengajak Rossie ke GOR Futsal.

Apa sebaiknya Keano bertanya pada gadis bernama Karen ini saja perihal hubungan Rossie dan Bisma?

"Sebelum janur kuning melengkung...."

Ah, dasar bodoh!

Kenapa juga Keano harus menyerah berjuang hanya karena Rossie sudah punya pacar?

Bukankah jika hanya pacaran masih bisa putus kapan saja?

Keano tetap punya kesempatan berarti!

"Bang! Kok malah bengong?" Karen menggoyang-goyangkan tangadi depan wajah Keano.

"Tidak!" Sanggah Keano cepat.

"Ngomong-ngomong, kau kesini sendiri? Rossie mana?" Tanya Keano kemudian sedikit berbasa-basi.

"Tidak tahu! Aku kan tidak ke kampus hari ini," jawab Karen jujur.

"Oh. Sedang tak ada kelas?" Tebak Keano sok tahu.

"Ada sebenarnya! Tapi lagi malas saja ke kampus. Makanya tadi hang out ke mall, trus mampir kesini," terang Karen yang hanya mampu membuat Keano garuk-garuk kepala.

Malas ke kampus lalu bolos kuliah. Lalu nanti nilainya minta disamakan dengan temannya yang rajin masuk. Memangnya kampus itu milik nenek moyangnya?

"Aku mau sekalian bertanya sebenarnya, Bang!" Tukas Karen lagi.

"Tanya apa?" Keano langsung mengernyit.

"Apa benar, kalau Abang Kean itu pacarnya Rossie? Kapan jadian?" Cecar Karen yang tentu saja langsung membuat Keano terbengong-bengong.

Ya, meskipun Kean memang selalu bermimpi untuk menjadi pacar Rossie, tapi kalau mendadak ada yang melemparkan pertanyaan ngawur begini, tentu saja Keano akan bingung.

Lagipula, kenapa Karen bisa bertanya hal demikian?

"Benar tidak, Bang? Kok diam?" Cecar Karen mulai mendesak Keano.

"Iya!" Jawab Keano sedikit ragu.

Ah, tapi bukankah ucapan adalah doa?

Jadi sebaiknya Keano menjawabnya dengan lantang agar doanya terkabul.

"Iya atau tidak, Bang? Kok ragu begitu?" Tanya Karen sekali lagi.

"Iya! Aku pacarnya Rossie!" Jawab Keano lantang.

"Oh!" Karen langsung membulatkan bibirnya.

"Sudah lama yang jadian, Bang?" Tanya Karen lagi.

"Sudah beberapa minggu," jawab Keano sembari meringis. Karangan yang indah sekali!

Tapi Keano masih penasaran kenapa Karen bisa mendadak menanyakan hal ini? Apa ada seseorang yang menyebarkan berita kalau Rossie dan Keano berpacaran?

Wah wah wah!

Fairel pasti akan kebakaran jenggot kalau tahu. Meskipun sepupu Keano itu sama sekali tak memelihara jenggot.

"Berarti Rossie memang tak bohong," gumam Karen selanjutnya yang sangat bisa didengar oleh Keano.

Rossie todak bohong?

Jadi maksudnya, orang yang menyebarkan berita kalau Keano dan Rossie berpacaran itu adalah Rossie sendiri?

Lalu apa itu artinya Rossie sudah menerima cinta Keano dan menentukan pilihannya.

Ah, yess!

Keano akan pamer pada Fairel kalau begitu!

"Bang!" Tegur Karen pada Keano yang masih senyum-senyum sendiri.

"Bang Keano!" Tegur Karen lagi lebih keras.

"Iya!" Jawab Keano cepat yang langsung berhenti senyum-senyum sendiri.

"Ada apa?" Tanya Keano pada Karen yang wajahnya sudah berubah serius.

"Cuma mau bilang, Bang!"

"Rossie itu di kampus banyak yang naksir, termasuk salah satunya Bisma yang sepertinya tergila-gila sekali pada Rossie."

"Dan kemarin itupas Rossie bilang kalau dia sudah punya pacar..." Karen menunjuk ke arah Keano.

"Bisma malah bilang begini, cuma pacaran. Masih bisa putus." Terang Karen panjang lebar yang langsung membuat Keano sedikit cemas sekaligus cemburu.

Sialan sekali si Bisma Bisma itu!

"Jadi pesan aku, Abang jaga Rossie baik-baik, deh! Biar nggak direbut sama Bisma," Ujar Karen kemudian memberikan saran dan masukan untuk Keano.

"Iya! Aku pasti menjaga Rossie!" Jawab Keano kemudian penuh keyakinan.

"Bagus!" Karen mengacungkan kedua jempolnya pada Keano.

"Aku balik dulu, Bang!" Pamit Karen selanjutnya seraya berlalu dari hadapan Keano.

"Hati-hati!" Pesan Keano yang entah didengar oleh Karen atau tidak. Gadis itu sudah melesat ke mobilnya dengan cepat.

Setelah kepergian Karen, Keano lalu duduk di salah satu bangku yang ada di dalam resto.

"Abang jaga Rossie baik-baik, deh! Biar nggak direbut sama Bisma." Kalimat nasehat dari Karen tadi kembali berkelebat di benak Keano.

Keano lalu melirik arloji di tangannya untuk melihat sekarang jam berapa.

"Rossie sudah pulang belum, ya?" Gumam Keano bertanya pada dirinya sendiri. Keano akhirnya tak berpikir lagi dan pria itu bergegas menuju ke parkiran untuk mengambil motornya. Keano akan ke kampus Rossie!

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Terpopuler

Comments

Rita Fitriani

Rita Fitriani

ky'y yg bkal jd pasangan rossie,kiano.ayo semangat bang,jng kalah sm papi abi dlu,jerat pesonanya bs meluluhkan hati mami anne

2023-02-13

0

Bagja

Bagja

lanjut bund

2023-02-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!