SUDAH PUNYA PACAR

"Jadi benar?" Tanya Keano pada Lea yang seharian ini terlihat begitu ceria. Sepupu Keano tersebut sepertinya memang sedang bahagia.

"Apanya yang benar?" Tanya Lea pura-pura tak paham.

"Kau akan bertunangan dengan pacarmu yang misterius itu." Kedua telunjuk Keano membentuk tanda kutip, saat pria itu menyebut kata misterius.

"Misterius?" Lea mengernyit pada Keano.

"Pacarmu tak pernah menampakkan wajahnya saat mengunjungimu kesini. Aku kan jadi penasaran dengan wajahnya," kekeh Keano mengungkapkan alasannya kenapa menyebut pacar Lea misterius.

"Nanti kau juga akan lihat saat hari pertunangan kami."

"Yang jelas, dia tampan," ujar Lea dengan mata berbinar.

"Berarti benar kata Mami soal pertunanganmu itu," sergah Keano cepat yang langsung membuat Lea mengangguk dan tersenyum.

Ya, berbagai kabar di keluarga Halley memang akan cepat menyebar jika sudah sampai di telinga para wanita senior di keluarga Halley.

Mami Anne, Aunty Yumi, Aunty Thalia, Aunty Thalita semuanya selalu rutin bertukar kabar apa saja.

"Selamat!" Ucap Keano seraya mengulurkan tangannya pada Lea.

"Pertunangan kami masih minggu depan! Nanti saja memberikan selamatnya!" Tukas Lea cepat seraya mengibaskan tangannya ke arah Keano. Gadis itu lalu bangkit dari duduknya dan sesikit merapikan bajunya.

"Aku akan kembali ke da-" Kalimat Lea terpotong, saat segerombolan mahasiswi masuk ke dalam B&D Resto.

"Wow! Ada angin apa gebetanmu datang kemari? Kau mulai pakai pelet?" Seloroh Lea yang langsung membuat Keano terkekeh.

"Pelet? Masih jaman memang?"

"Mungkin saja!" Lea mengendikkan kedua bahunya.

"Abang Kean!" Sapa Rossie yang sudah menghampiri Keano dan Lea.

"Hai! Mau makan siang?" Tanya Keano yang langsung balik menyapa Rossie.

"Kebetulan salah satu teman Rossie sedang ulang tahun. Jadi dia mentraktir kami semua disini," cerita Rossie yang langsung membuat Keano mengangguk.

"Lalu kau yang menyarankan agar makan siang disini?" Tebak Lea sok tahu yang langsung membuat Rossie menggeleng

"Teman Rossie yang memilihnya, Kak-"

"Lea!" Ucap Lea cepat yang sekali lagi harus menunjukkan namanya pada Rossie.

Sepertinya putri mahkota di keluarga Hadinata itu memang sedikit pelupa. Tapi mengapa Keano dan Fairel bisa tergila-gila padanya?

"Iya, Kak Lea! Rossie ingat, kok!" Sergah Rossie cepat.

"Bagus kalau begitu! Aku akan lanjut ke dapur," pamit Lea akhirnya seraya berlalu.

"Lea, jangan lupa-"

"Memeriksa stok bahan! Aku belum pikun, Kean!" Sergah Lea cepat memotong kalimat Keano.

"Iya, aku hanya mengingatkan," gumam Keano yang tak digubris oleh Lea yang sudah menghilang ke dalam dapur.

"Itu tadi sepupu Abang Kean juga, ya?" Tanya Rossie setelah Lea pergi.

"Iya! Lea adalah salah satu anaknya Aunty Thalia dan Uncle Daniel," jelas Keano yang malah membuat Rossie menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Rossie bingung.

"Rossie!" Panggil salah satu teman Rossie, yang langsung membuat gadis dua puluh empat tahun itu menoleh.

"Ya! Aku datang!" Jawab Rossie cepat.

"Abang Kean, Rossie ke teman-teman dulu," pamit Rossie seraya tersenyum pada Keano yang balik tersenyum juga.

"Silahkan!"

"Bye!" Rossie melambaikan tangannya, dan gadis itu langsung bergabung bersama teman-temannya. Keano sendiri langsung memanggil seorang waitress agar segera melayani Rossie dan teman-temannya yang mungkin sudah kelaparan.

****

"Lihat ini!"

"Sudah aku bilang kalau Bisma itu ganteng!" Ujar teman Rossie seraya menunjukkan layar ponselnya pada Rossie.

Dua gadis itu memang sedang berdiri di depan kasir untuk membayar pesanan.

"Iya!" Jawab Rossie yang terlihat malas.

Sementara Keano yang juga berdiri di belakang meja kasir, hanya sesekali melirik pada Rossie dan temannya tadi.

"Kita lanjut ke GOR futsal, ya! Nonton Bisma!" Ajak teman Rossie tadi serelah menerima struk pembayaran dari kasir.

"Aku langsung pulang saja!" Tolak Rossie cepat.

"Ck! Masih siang, Ros! Kenapa, sih buru-buru?" Suara kedua gadis itu semakin terdengar samar, karena keduanya sudah meninggalkan kasir dan kembali bergabung bersama teman-temannya yang lain. Namun Keano masih terus memperhatikan Rossie, hingga akhirnya gadis itu dan teman-temannya meninggalkan B&D Resto.

Apa Rossie benar-benar langsung pulang?

Atau gadis itu pergi ke GOR Futsal bersama teman-temannya?

Tapi Bisma siapa? Gebetan Rossie di kampus? Atau seorang pria yang mungkin sedang dekat juga dengan Rossie?

"Semoga jodoh Rossie bukan Keano ataupun Fairel."

Ucapan Oma Belle tempo hari mendadak berkelebat di benak Keano.

Ya, jika melihat pesona serta kecantikan Rossie, mustahil tak ada pria di luaran sana yang jatuh cinta pada Rossie.

Ck!

Berarti saingan Keano bukan Fairel saja sekarang. Tapi juga Bisma Bisma itu!

Atau mungkin ada lagi pria yang lain.

Semakin berat saja!

"Pak Keano!" Teguran dari kasir membuyarkan lamunan Keano.

"Ya!" Jawab Keano sedikit tergagap.

"Itu Bu Lea memanggil," ucao kasir seraya menunjuk ke arag Lea yang kini sesang bersedekap pada Keano.

"Ada apa?" Tanya Keano pura-pura tak terjadi apa-apa.

"Ada yang ingin aku bicarakan!" Tukas Lea sembari memberikan kode pada Keano untuk duduk di salah satu meja yang kosong dan bicara hal penting.

****

"Penting, ya? Kita datang kesini melihat tim futsal latihan," gerutu Rossie pada Karen, temannya yang sejak tadi memang memaksa-maksa Rossie untuk ikut dengannya ke GOR.

"Penting sekali karena ada Bisma!" Jawab Karen dengan nada lebay.

Rossie hanya menghela nafas sembari menatap ke arah pemuda bernama Bisma yang dimaksud oleh Karen. Namun kemudian Rossie cepat-cepat mengalihkan tatapannya saat Bisma balik menatap pada Rossie.

"Ck!"

"Bisma!" Panggil Karen seraya melambaikan tangan pada Bisma.

"Aku mau pulang!" Tukas Rossie seraya merogoh ponselnya dari dalam tas.

"Nanti dulu, Ros! Kenapa buru-buru? Nanti aku antar!" Ujar Karen yang langsung dengan cepat merebut ponsel yang baru dikeluarkan Rossie dari dalam tas. Sementara Bisma sudah mendekat ke arah Rossie dan Karen.

"Hai, Rossie!"

"Kau belum membalas chat-ku tempo hari," sapa Bisma sekaligus mengingatkan Rossie.

"Chat?" Rossie mengernyit dan pura-pura tak mengerti.

"Kenapa kamu tidak membalas chat Bisma, Rossie?" Tanya Karen sembari lancang membuka ponsel Rossie.

"Karen!" Rossie dengan cepat merebut ponselnya.

"Nomor yang belakangnya 423," ujar Bisma lagi memberitahu Rossie.

"Oh. Mungkin masuk di spam," jawab Rossie beralasan.

"Bisa kau cari dan kau baca nanti?" Pinta Bisma yang terpaksa membuat Rossie mengangguk.

"Iya! Nanti aku cari."

"Kau chat apa memangnya, Bis?" Tanya Karen penasaran.

"Ada pokoknya," jawab Bisma sembari menatap penuh ketertarikan pada Rossie. Tatapan yang membuat Rossie merasa risih.

"Jangan-jangan ajakan kencan!" Celetuk Karen sok tahu.

"Bisa jadi!"

"Rossie kan jomblo-"

"Aku sudah punya pacar!" Sergah Rossie cepat menyanggah kalimat Bisma.

Karen dan Bisma langsung membelalak bersamaan.

"Kau sudah punya pacar, Ros?" Tanya Karen memastikan.

"I....ya!" Jawab Rossie seyakin mungkin. Meskipun Rossie masih bingung mau menyebut nama Abang Kean atau Abang Iel sebagai pacarnya. Tapi bukankah dua pria itu intens mengejar-ngejar Rossie seperti orang gila? Jadi mungkin tak ada salahnya Rossie menyebut salah satu nama mereka dan mengakuinya sebagai pacar.

Siapa kira-kira uang bisa Rossie andalkan?

Dua-duanya bisa sepertinya karena keduanya sama-sama bucin akut.

"Siapa pacar kamu, Ros?" Tanya Bisma penasaran.

"Duh, ada yang patah hati, nih," gumam Karen seraya melirik pada Bisma yang langsung berdecak.

"Ada pokoknya!" Jawab Rossie masih bingung memilih antara Abang Kean atau Abang Iel

"Jangan bilang kalau pacar kamu yang tadi di resto!" Celetuk Karen tiba-tiba yang langsung membuat Rossie sedikit salting. Apa Rossie bilang iya saja, ya!

Toh sepertinya Abang Kean lebih bisa diandalkan ketimbang Abang Iel yang lebay.

Sepengamatan Rossie, Abang Kean sikapnya memang lebih dewasa ketimbang Abang Iel yang kerap merayu Rossie dengan memberikan banyak hadiah.

Dikira Rossie cewek matre apa, ya?

Meskipun kadang Rossie juga suka hadiah dari Abang Iel!

"Resto mana, Karen?" Tanya,Bisma semakin menyelidik dan penasaran.

"B&D Resto! Tadi ada owner-"

"Manajer!" Sergah Rossie cepat mengoreksi.

"Abang Kean manajer di B&D Resto dan iya! Dua pacarku," ujar Rossie akhirnya membuat pengakuan palsu.

"Ya ampun! Pantas saja!" Celetuk Karen lagi yang langsung membuat raut wajah Bisma berubah. Bisma lalu menatap lekat wajah Rossie.

"Masih pacar, kan? Berarti masih bisa putus kapan saja," ucap Bisma yang entah apa maksudnya. Pria itu juga melempar tatapan aneh pada Rossie.

"Ciyee! Ada yang pantang menyerah dan siap berjuang sepertinya," seloroh Karen yang tak terlalu dihiraukan dari Rossie.

Rossie hanya sedang berusaha mencerna maksud tatapan aneh Bisma tadi, sebelum pria itu berbalik dan pergi.

"Kok kamu nggak bilang kalau sudah punya pacar, sih, Ros?" Tanya Karen yang hanya membuat Rossie menarik nafas panjang.

"Udah lama kamu pacaran sama manager restoran itu?" Tanya Karen lagi.

"Baru beberapa minggu," jawab Rossie berdusta.

"Trus chat Bisma?"

"Aku tidak tahu isi chat Bisma apa!" Sergah Rossie berdusta.

"Kamu cari tahu, dong! Barangkali Bisma mengirim chat-nya sebelum kamu jadian-"

"Iya, trus? Kalau Bisma mengirim chat-nya sebelum aku jadian sama Abang Kean kenapa? Aku dari dulu juga nggak tertarik pada Bisma!" Jawab Rossie blak-blakan.

Meskipun Bisma terlihat begitu tertarik pada Rossie, namun Rossie nerasa kurang sreg saja pada kapten tim futsal itu.

"Oh, yaudah kalau begitu!" Ucap Karen akhirnya seraya mengendikkan bahu. Sementara Rossie segera menghubungi sang sopir untuk menjemput dirinya di GOR.

Mungkin Rossie akan mampir ke B&D Resto lagi nanti dan bicara pada Abang Keano.

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Terpopuler

Comments

Bagja

Bagja

lanjut bund

2023-02-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!