PENJELASAN ROSSIE

Keano baru tiba di B&D Resto, saat Lea sudah menyambutnya dengan wajah yang kurang menyenangkan.

"Aku perlu lapor pada Fairel?" Tanya Lea dengan nada sinis.

"Jangan konyol, Lea! Kami masih bersaing secara sehat!" Sergah Keano dengan nada tegas.

"Aku juga tak menyuruh Rossie datang kemari. Dia datang atas inisiatifnya sendiri!" Ujar Keano lagi.

"Baiklah, aku percaya!" Lea masih memasang wajah sinis.

"Aku mau pulang!" Ucap Lea kemudian seraya memainkan kunci mobilnya. Gadis itu lalu berlalu dari hadapan Keano. Namun baru beberapa langkah, Lea berhenti lagi.

"Aku jadi penasaran, besok saat pertunanganku, kau atau Fairel yang akan datang bersama Rossie," gumam Lea tanpa menoleh pada Keano.

"Sepertinya tidak dua-duanya," jawab Keano diplomatis.

"Rossie akan datang bersama keluarganya," sambung Keano lagi.

Lea tak berkomentar apa-apa lagi dan gadis itu melanjutkan langkahnya, lalu keluar dari B&D Resto. Lea memang pulang lebih cepat hari ini karena besok gadis itu akan bertunangan bersama pacarnya yang bernama Rayyen.

Keren juga nama calon tunangan Lea!

Keano masih penasaran dengan wajahnya!

"Abang Kean." Sapaan Rossie langsung membuyarkan lamunan Keano.

"Hai, sudah lama disini?" Keano sedikit berbasa-basi pada Rossie.

"Baru saja. Tadi Rossie pikir abang Keaada disini," ucap Rossie sedikit bergumam.

"Ya! Aku tadi keluar sebentar untuk menjemput pacarku," jawab Keano sembari menatap lekat wajah Rossie yang terlihat kaget.

"Abang Kean sudah punya pacar, ya?" Tanya Rossie yang kini balik menatap pada Keano. Namun hanya beberapa saat, sebelum kemudian gadis itu mengalihkan pandangannya ke tempat lain.

"Baru beberapa minggu jadian." Keano ganti menggaruk tengkuknya, dan wajah Rossie semakin menunjukkan kekagetan. Namun sepertinya Rossie masih berusaha untuk menutupinya.

"Selamat kalau begitu, Bang!" Ucap Rossie akhirnya setelah gadis itu menghela nafas berulang kali.

"Tidak memberikan selamat untuk dirimu sendiri juga?" Tanya Keano seraya terkekeh. Rossie sontak mengernyit bingung.

"Maksudnya bagaimana, Bang?" Tanya Rossie masih bingung.

"Tadi Karen kesini," ucap Keano yang langsung membuat Rossie membulatkan bola matanya dan sedikit salah tingkah.

"Ayo bicara di ruanganku!" Ajak Keano kemudian seraya merangkul pundak Rossie, lalu mengajaknya menuju ke saru ruangan yang memang menjadi ruang pribadi Keano di restoran.

"Karen bicara apa saja pada Abang Kean?" Tanya Rossie sembari mendongak dan menatap pada wajah Keano.

"Banyak!" Jawab Keano sembari mempersilahkan Rossie untuk duduk.

"Aku ambilkan minum dulu, ya!" Tukas Keano kemudian sembari keluar lagi dari ruangannya. Namun sesaat kemudian, pintu kembali terbuka dan kepala Keano melongok ke dalam ruangan.

"Kau tadi sudah makan, Ros?"

"Su-sudah, Bang!" Jawab Rossie sedikit tergagap.

"Baiklah! Aku bawakan camilan saja!" Tukas Keano sembari menutup pintu lagi. Sementara Rossie masih duduk diam dan memikirkan kira-kira Karen bicara apa saja pada Keano. Gadis itu juga sesekali mengedarkan pandangannya ke ruangan Keano yang tak terlalu luas. Ada beberapa foto di atas meja kerja dan semuanya adalah foto Keano, Aunty Anne, lalu Uncle Abi.

Ya, terlihat sekali kalau Keano begitu menyayangi kedua orang tuanya. Mungkin karena Keano yang juga merupakan seorang anak tunggal.

Rossie masih memegang dan memandangi foto Keano bersama Aunty Anne, saat pintu ruangan Keano kembali dibuka dari luar. Keano masuk seraya membawa nampan berisi dua minuman sekaligus satu piring fish & chips.

"Foto lama itu! Pas aku masih kuliah," jelas Keano sembari mengendikkan dagunya ke arah foto yang sudah diletakkan lagi oleh Rossie ke tempatnya.

"Wajah Abang Kean nggak berubah," komentar Rossie seraya tertawa kecil.

"Masa, sih?" Keano mengusap-usap wajahnya sendiri dan ikut tertawa. Pria itu lalu menarik kursi dan duduk di sebelah Rossie.

"Ayo diminum!" Titah Keano kemudian seraya menyodorkan satu gelas minuman pada Rossie.

"Terima kasih, Bang!" Ucap Rossie sembari menyesap sedikit minumannya. Gadis itu lalu meletakkan kembali gelasnya ke atas nampan, lalu berdehem kecil.

"Jadi, Karen ngomong apa saja sama Abang Kean?" Tanya Rossie kemudian yang sudah sangat penasaran.

"Karen tanya, apa benar aku adalah pacar kamu," jawab Keano.

"Lalu Abang jawab iya?" Sergah Rossie kemudian menebak.

"Jawabanku salah, ya?" Tanya Keano sembari menatap lekat wajah Rossie. Gadis di depan Keano itu langsung menggeleng samar.

"Maaf kalau Rossie tidak memberitahu Abang Kean terlebih dahulu," Rossie balik menatap wajah Keano.

"Iya, awalnya aku juga bingung. Tapi berhubung Karen bertanya, lalu kata orang ucapan itu adalah doa. Jadi aku jawab saja iya!" Tutur Keano sambil tertawa renyah.

"Memang bagaimana ceritanya kau bisa mengaku pada Karen kalau aku pacarmu? Atau jangan-jangan-"

"Rossie hanya asal sebut, Bang!" Sergah Rossie memotong dengan cepat.

"Asal sebut?" Keano ganti mengernyit.

"Jadi ada seorang cowok di kampus." Rossie menghela nafas sejenak dan Keano masih diam menyimak. Meskipun sebenarnya Keano sudah sedikit tahu jawaban dari pertanyaannya tadi. Tapi Keano tetap ingin mendengar penjelasan Rossie sendiri.

"Namanya Bisma." Rossie melanjutkan kalimatnya.

"Dan kelakuannya yang mengejar-ngejar Rossie, membuat Rossie sedikit risih," ujar Rossie dengan ekspresi yang terlihat jujur.

"Dan Bisma mengirimkan chat pada Rossie beberapa minggu yang lalu, yang intinya dia mau Rossie menjadi pacarnya."

"Tapi Rossie tidak mau, jadi saat Bisma memaksa, Rossie akhirnya mengaku kalau Rossie sudah punya pacar," cerita Rossie panjang lebar disertai dengan ringisan di akhir.

"Lalu?"

"Lalu Rossie mengaku kalau pacar Rossie adalah Abang Kean, karena yang mendadak muncul di kepala Rossie waktu itu Abang Kean," lanjut Rossie yang kembali meringis. Keano langsung manggut-manggut.

"Maaf, ya, Bang! Rossie benar-benar tidak ada maksud apa-apa-"

"Ada maksud apa-apa juga tidak apa-apa, Ros!" Sergah Keano cepat seraya terkekeh.

"Abang Kean tidak marah?" Tanya Rossie memastikan.

"Kenapa harus marah?"

"Hari ini aku jadi pacar pura-pura kamu, siapa tahu besok aku jadi pacar beneran kamu," jawab Keano yang langsung membuat Rossie terdiam.

"Aamiin!" Ujar Keano lagi mengaminkan ucapannya sendiri. Rossie langsung menundukkan wajah dan jarinya memainkan bibir gelas di hadapannya.

"Rossie masih belum mau memikirkan soal pacar, Bang! Rossie mau fokus ke skripsi dulu," ujar Rossie menyampaikan rencananya ke depan.

"Silahkan, Ros!"

"Baiknya memang kau fokus saja pada skripsi dan perihal jodoh, biarkan garis takdir yang bekerja," ucap Keano sok diplomatis yang langsung membuat Rossie mengangkat wajahnya, lalu menatap ke dalam wajah Keano yang akan langsung muncul lesung pipi saat pria itu tersenyum.

Meskipun hanya senyum tipis, namun lesung pipi Keano sudah akan langsung kelihatan.

"Hei!" Keano mengibaskan tangannya di depan wajah Rossie yang masih menatapnya sembari tersenyum sendiri. Terang saja hal itu langsung membuat Rossie tersipu dan sedikit salah tingkah.

"Jangan dilihatin lama-lama! Nanti jatuh cinta," ucap Keano sedikit bergumam.

"Apa, Bang?"

"Tidak ada!" Jawab Keano cepat seraya tersenyum lagi. Lesung pipi Keano tentu saja langsung membuat Rossie tak jadi mengalihkan tatapannya dari wajah Keano.

"Dimakan, Ros! Kok melamun!" Keano menyodorkan piring berisi fish & chips pada Rossie yang langsung tersenyum. Rossie lalu mengambil satu kentang goreng dari piring dan memakannya.

"Tadi kesini diantar sopir?" Tanya Keano.

"Iya, Bang! Pak sopir juga nungguin, kok!" Ujar Rossie sambil mencomot lagi satu kentang goreng dari atas piring.

Keano manggut-manggut dan ikut mencomot potongan ikan dari atas piring, lalu mencocolkannya ke saus sebelum melahapnya.

"Enak!" Komentar Keano dengan mulit yang masih penuh makanan yang tentu saja langsung membuat Rossie tertawa kecil.

"Ayo dihabiskan!" Tutah Keano selanjutnya yang langsung diiyakan oleh Rossie.

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

RAYYEN ITU NMA ANAKNYA, NMA ASLINYA SURYANTO, TPI UDH MMPUS DI KISAH SUAMI PENGGANTI AZZALEA

2023-05-25

0

Bagja

Bagja

masih penasaran bund...

2023-02-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!