Hasutan Raisa

KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹

💐 HAPPY READING 💐

Mendengar apa yang di katakan oleh Roma, Ririn terlihat semakin merasa kesal. “Sudahlah, tidak ada juga gunanya saya di sini. Tidak akan pernah ada jawabannya.” Tungkas Ririn, lalu mengambil tasnya dan melangkah pergi.

Roma hanya bisa tersenyum dan sedikit menundukkan kepalanya, ketika istri Tuannya itu sudah pergi dari ruangannya.

Ketika Ririn sudah pergi dia langsung menghela nafasnya panjang. Karena akhirnya selama dua jam dia berdiri dengan mendengar makian panjang yang sudah jelas jawabannya akan sama.

Tetapi dia juga tidak bisa protes, ataupun mengusir wanita yang merupakan istri bosnya. “Kok bisa ya, Tuan Rico menikahi wanita itu, bahkan cantikpun tidak.” Umpatnya, karena kesal dengan wanita yang sialnya menjadi istri bosnya.

***

Sedangkan Ririn, setelah keluar dari kantor Rico, dia menghentikan langkahnya sejenak lalu melipat tangannya di depan dada. “Berani - beraninya kamu keluar rumah, tanpa mengatakan apapun denganku, kamu bahkan tidak memgangkat telpon ataupun membalas pesanku.” Lirihnya pelan, lalu masuk ke dalam mobilnya untuk menuju rumah mertuanya, berharap jika suaminya sedang berada di sana.

Sebenarnya, Ririn sangat tidak menyukai jika dia harus berkunjung ke rumah mertuanya. Karena di sana, pasti dia akan di tanyain prihal soal anaklah, hamilah, apa lagi dengan ceramahnya yang selalu menyuruhnya tunduk akan suami, Ririn merasa malas sekali jika harus mendengarnya .

Belum lagi dia juga pasti akan bertemu dengan Raisa, kakak iparnya yang bermulut sangat pedas. Membuatnya semakin malas untuk pergi ke rumah mertuanya itu.

Tetapi dia sudah tidak ada pilihan lain, dia harus mencari kemana suaminya pergi. Karena satpam dan asisten rumah tangga sudah mengatakan jika Rico sudah 3 hari belum pulang ke rumah. Membuatnya merasa sangat khawatir dan menjadi ketakutan sendiri.

***

Sesampainya dia di rumah orang tuanya Rico, dengan sejenak dia mengambil nafas sedalam mungkin, lalu menghembuskannya dengan panjang. Hal itu dia lakukan, untuk memberikan sedikit kekuatan untuk dirinya menghadapi Raisa yang mulutnya sudah kaya nenek lampir menurutnya.

Setelah dia mengumpulkan keberaniannya, barulah dia perlahan bergerak turun dari mobilnya. Lalu berjalan masuk mengetuk pintu rumah yang tertutup.

Tidak lama kemudian, terlihat seorang asisten rumah tangga yang membukkannya pintu. “Eh, Nyonya Ririn, masuk Nya.” Wanita asisten rumah tangga itu mempersilahkan Ririn untuk masuk.

Ririn hanya diam saja, bahkan dia juga enggan tersenyum untuk membalas sapaan dari wanita asisten rumah tangga itu.

Ketika dia masuk, pertama kali orang yang dia temui adalah Raisa, kaka iparnya itu sedang duduk dengan rapi di sofa, sambil memainkan ponselnya.

“Nyonya pertama,” panggil wanita asisten rumah tangga yang tadi membukakan pintu untuk Ririn. Dia memanggil Raisa, agar melihat sendiri siapa yang datang.

“Siapa yang datang Bi?” Tanya Raisa yang sesang fokus pada ponselnya, lalu dalam detik selanjutnya dia menaikan pandanganya dan melihat Ririn yang sedang berdiri.

Raisa langsung tersenyum kecit, melihat istri adiknya yang katanya sudah tidak mau datang, tetapi masih saja tetap datang. “Mau apa kamu ke sini?” Tanya Raisa langsung to the point.

“Di mana Rico?” Jawabnya, mempertanyakan keberadaan suaminya.

Mendengar pertanyaan Ririn, Raisa semakin ingin tertawa. “Kenapa kamu tanya Rico di sini? Memangnya dia tinggal di sini?” Raisa kembali mengalihkan pandanganya pada layar ponselnya.

Merasa obrolan yang ada di antara mereka sangat - sangat tidak penting. “Rico sudah tidak pulang tiga hari ke rumah, dan kak Raisa pasti tahu, di mana keberadaan dia.” Jawab Ririn, merasa jika kakak iparnya itu sedang menyembunyikan suaminya.

“Hahahahah, hello!!! Sepenting apa dia sampai harus aku sembunyikan.” Sahut Raisa, sembari mengedikan bahunya.

“Dia adik kakak, pasti Kak Raisa tahu kemana dia pergi, atau bahkan kak Raisa yang nyuruh dia sembunyi dari aku.” Balasnya, lagi - lagi menuduh orang lain yang bekerja sama dengan suaminya. Membuat Raisa yang tadinya ingin bersantai duduk sambil menunggu suaminya pulang. Seketika langsung buyar karena ganguan mahluk astral ini.

Dia bahkan sampai menghela nafasnya kesal, dan memperluas lagi tingkag kesabarannya yang setipis tissue. “Tidak ada untungnya bagi aku menyembunyikan Rico, lagian yang aku suruhkan ke Rico itu ceraikan kamu, bukan sembunyi. Buat apa sembu -“ kalimatnya terhenti, ketika dia mendapatkan sebuah pikiran yang pas untuk situasi ini.

Raisa bahkan sampai mematikan ponselnya, dan mengankat pandanganya menatap Ririn yang masih berdiri di depannya. “Atau jangan - jangan dia pergi dan tinggal bermalam di rumah selingkuhannya, bikin anak supaya ada yang bisa jadi mainnya setiap hari.” Tungkasnya, berusaha mengompori Ririn, agar wanita ini terbakar dan sedikit bisa berpikir, jika adiknya itu masih laku di luaran sana.

Dan benar saja, Ririn langsung memasang wajahnya cemberut. “Gak mungkin! Rico cinta banget sama aku, dia gak mungkin mengkhianatin aku!” Ririn menolak pemikiran negatif dengan suaminya.

“Apanya yang tidak mungkin? Kan kamu public figure tuh, harunya kamu tahu donh, berita yang beredar, banyaknya pasangan yang kelihatanya harmonis, bahagia dan saling cinta, tau - taunya cerai, kaya siapa tuh, Gading sama Gisel, terus kaya siapa tuh penyanyi dangdut? Ahh iya, Lesty sama Bola Bliar, kan banyak kasus teman - teman artismu, masa gak tau sih.” Raisa benar - benar menguji perasaan Ririn. Syukur kalau wanita itu berpikir negatif dengan Adiknya. Dia malah akan bahagia sekali jika mereka sampai bertengkar dan bahkan pisah.

Dia sangat kasihan pada adiknya, yang menjadi budak cinta, sering sekali dia bilangin Rico adalah pria tolol, tapi pria itu tidak pernah marah atau bahkan mendengarkannya. Benar - benar menunjukan sikap pria tolol.

“Enggak! Rico tidak akan pernah berpikir untuk khianatin aku, kalau tidak ada yang mengajarinya.” Ririn masih menolak, kalimat hasutan dari Raisa. Namun Raisa sama sekali tidak merasa iba, dia bahkan hanga menaikan bahunya sedikit, lalu kembali memainkan ponselnya.

“We Never Know.” Lirih Raisa pelan, namun pasti terdengar di telinga Ririn.

“Ini pasti hasutan kakak aja kan, kak Raisa sengaja hasut aku supaya aku marah sama dia dan kita bertengkarkan, iya kan?!” Tuduhnya lagi pada Raisa.

“Enggak merasa hasut sih, coba aja di pikir baik - baik. Tidak pulang 3 hari, telpon tidak di angkat pesan tidak di balas, apa lagi kalau bukan namanya selingkuh.” Balas Raisa, dengan begitu santai. Bahkan dia berusaha untuk tidak emosi meladeni si boneka Anabel ini.

Seketika Ririn jadi terus memikiran semua kalimat yang di katakan oleh kakak iparnya itu. Karena ada kemungkinan 80% omongan Raisa itu benar jika Rico sedang bersama selingkuhannya.

*To Be Continue. **

**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.

*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*

*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*

Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘

**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*

*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*

Terpopuler

Comments

Elminar Varida

Elminar Varida

hahahaha...Raisa kompor meleduk😂😂😂
tp bagus jg sih spy mikir si Ririn.

2023-05-06

0

pipih siti sofiah

pipih siti sofiah

ka raisa...
bagi nope nya ri2n duuuunk
Q mau ikutan ngompirin
pura2 jd selingkuhan nya
biar sekalian meledug z tu ati nya c ri2n

2023-03-14

0

Alea Wahyudi

Alea Wahyudi

kak Raisa emang the best.....

2023-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 Mendarat di Bali
2 Pesta Malam di Bali
3 Rencana Varel
4 Pria Asing
5 Pergi Ke Bandung
6 Mencari Titik Terang
7 Keharmonisan Keluarga
8 Pagi Hari di Bandung
9 Liburan di Awal Pagi
10 Liburan Telah Usai
11 Rencana Berhasil
12 Menikmati Peran Cosplay
13 Mencari Keberadaan Rico
14 Hasutan Raisa
15 Undangan Makan Raisa
16 Mengirimkan Makanan
17 Pesan Singkat Dari Rico
18 Hubungan Antara Ririn dan Varel
19 Membagi Tugas
20 Rencana Buruk Roma
21 Mulai Mencurigai
22 Makan Siang Bersama
23 Janji Rico Untuk Indri
24 Mencari Solusi dalam Masalah
25 Kekasihku atau Istriku
26 Dinner Romantis
27 Menolak Menjadi Pelakor
28 Pertengkaran Rico dan Indri
29 Mendatangi Orang Tua Indri
30 Pilih Aku Atau Dia?
31 Janji Manis
32 Amarah Keluarga Rico
33 Hasil Testpack
34 Tidak Bisa Meninggalkannya
35 Kehilangan Seseorang Yang Terkasih
36 Hilangnya Sebuah Harapan
37 Berbalik Membela Indri
38 Kunjungan Bima dan Raisa
39 Pelengkap Kehancuran
40 Permintaan Untuk Menikah Sirih
41 Penolakan Rico
42 Tuntutan Ririn
43 Sebuah Pencerahan
44 Penikahan Sirih
45 Saudara Tiri
46 Seseorang Dari Masa Lalu
47 Tuduhan Yang Menyakitkan
48 Kepergian Indri
49 Playing Victim
50 Anak laki - laki Yang Lain
51 Kebenaran Yang Terungkap
52 Kebusukan Risa Terungkap
53 Bertemu Vino
54 Memohon Maaf
55 Kehilangan
56 Hukuman Yang Layak
57 Masih Diabaikan
58 Kondisi Rico Yang Sebenarnya
59 Bertemu Dengan Erwin
60 Perasaan Rico Sebenarnya
61 Rujukan ke Jakarta
62 Perpisahan dengan Indri
63 Apakah Kita Keluarga?
64 Berserah Pada Sang Pencipta
65 Teruslah Membencinya
66 Ketahuan Vino
67 Kekhawatiran Banyak Orang
68 Sedikit Memahami Perasaanya
69 Keadaan Semakin Memburuk
70 Kakak Yang Baik
71 Datang Ke Jakarta
72 Belajar MengIkhlaskan
73 Penyesalan Seorang Ayah
74 Kedatangan Indri
75 Penyesalan Bima
76 The End Reincarnation
77 Reincarnation a Stupid Boy
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Mendarat di Bali
2
Pesta Malam di Bali
3
Rencana Varel
4
Pria Asing
5
Pergi Ke Bandung
6
Mencari Titik Terang
7
Keharmonisan Keluarga
8
Pagi Hari di Bandung
9
Liburan di Awal Pagi
10
Liburan Telah Usai
11
Rencana Berhasil
12
Menikmati Peran Cosplay
13
Mencari Keberadaan Rico
14
Hasutan Raisa
15
Undangan Makan Raisa
16
Mengirimkan Makanan
17
Pesan Singkat Dari Rico
18
Hubungan Antara Ririn dan Varel
19
Membagi Tugas
20
Rencana Buruk Roma
21
Mulai Mencurigai
22
Makan Siang Bersama
23
Janji Rico Untuk Indri
24
Mencari Solusi dalam Masalah
25
Kekasihku atau Istriku
26
Dinner Romantis
27
Menolak Menjadi Pelakor
28
Pertengkaran Rico dan Indri
29
Mendatangi Orang Tua Indri
30
Pilih Aku Atau Dia?
31
Janji Manis
32
Amarah Keluarga Rico
33
Hasil Testpack
34
Tidak Bisa Meninggalkannya
35
Kehilangan Seseorang Yang Terkasih
36
Hilangnya Sebuah Harapan
37
Berbalik Membela Indri
38
Kunjungan Bima dan Raisa
39
Pelengkap Kehancuran
40
Permintaan Untuk Menikah Sirih
41
Penolakan Rico
42
Tuntutan Ririn
43
Sebuah Pencerahan
44
Penikahan Sirih
45
Saudara Tiri
46
Seseorang Dari Masa Lalu
47
Tuduhan Yang Menyakitkan
48
Kepergian Indri
49
Playing Victim
50
Anak laki - laki Yang Lain
51
Kebenaran Yang Terungkap
52
Kebusukan Risa Terungkap
53
Bertemu Vino
54
Memohon Maaf
55
Kehilangan
56
Hukuman Yang Layak
57
Masih Diabaikan
58
Kondisi Rico Yang Sebenarnya
59
Bertemu Dengan Erwin
60
Perasaan Rico Sebenarnya
61
Rujukan ke Jakarta
62
Perpisahan dengan Indri
63
Apakah Kita Keluarga?
64
Berserah Pada Sang Pencipta
65
Teruslah Membencinya
66
Ketahuan Vino
67
Kekhawatiran Banyak Orang
68
Sedikit Memahami Perasaanya
69
Keadaan Semakin Memburuk
70
Kakak Yang Baik
71
Datang Ke Jakarta
72
Belajar MengIkhlaskan
73
Penyesalan Seorang Ayah
74
Kedatangan Indri
75
Penyesalan Bima
76
The End Reincarnation
77
Reincarnation a Stupid Boy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!