KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
💐 HAPPY READING 💐
Setelah keadaan aman, Yuna dan Ziyo juga tidak ada di sekitar, Raisa kembali mengobrol dengan suaminya.
“Aku akan mendukung apapun yang adik aku lakukkan jika itu benar.” Jawab Raisa dengan santai, lalu mencoba memakan masakan milik Indri.
“Ehmmm, enak kok, cobain deh.” Raisa mulai menilai masakan dari Indri kekasih adiknya itu.
Willi mengambil garpu miliknya, lalu mulai ikut mengicipi masakan kiriman dari adik iparnya.
“Enak kan?” Tanya Raisa, menunggu respon suaminya, menilai masakan Indri.
“8,5 lah. Masih enak masakan kamu.” Nilainya, selalu seperti itu. Meskipun makan di restoran tetap dia kasih bintang di bawah 9, karena masakan yang nilainya 9 atau 10 itu hanya milik istrinya saja.
Raisa tersenyum, karena ternyata pacar adiknya ini pintar masak dan ya sedikit mulai masuk ke dalam kriterianya.
“Apakah menurutmu, Rico melakukkan perselingkuhan itu adalah hal baik?” Tanya Willi, mencoba melanjutkan lagi topik mereka.
Raisa mengangkat pandanganya lalu melihat suaminya yang juga sedang menikmati masakan Indri, dan kembali melanjutkan makan malamnya. “Aku tahu, itu tidak baik, hanya kamu tahu bagaimana sikap Ririn, kasihan adik aku 5 tahun di injak - injak terus sama dia.” Jawab Raisa, memberikan penjelasaan kepada suaminya, apa tujuan dirinya mendukung adiknya melakukkan hal seperti ini.
“Selama 5 tahun, adikku hanya diam, di urus enggak, di perhatikan enggak, di masakan enggak, bahkan permintaan simple, pengen punya anakpun gak di kabulkan. You know lah, bagaimaba kecewanya mamah sama papah, karena sampai saat ini Rico belum punya anak.” Tambahnya lagi, membuat Willi sedikit berpikir, jika mungkin dirinya ada di posisi Rico, dia juga akan melakukkan itu.
“Mungkin niatnya dia tidak salah sayang, tapi caranya, harusnya kalau dia memang ingin bersama wanita lain, dia harusnya selesaikan dulu urusan sama istrinya, kalau memang tidak ada titik, ya udah kalau emang cerai jalan satu - satunya maka lakukkanlah, jangan selingkuh. Apapun alasannya, aku gak membenarkan sikap Rico sih.” Bantah Willi, menolak dan memberikan nasehat pada istrinya, agar tidak terlalu mendukung adiknya melakukkan sebuah kejahatan.
“Ya mungkin nanti dia akan ceraikan Ririn, tunggu dapat yang pantas.” Balas Raisa lagi dengan begitu santai.
“Bayangkan, kalau aku yang begitu, aku selingkuh dari kamu, karena aku merasa gak puas dari kamu, bagaimana?” Tanya Willi, menjadikan dirinya dan Raisa sebagai perumpamaan.
“Heh! Ya enggaklah! Kitakan beda!” Jawabnya, membantah kalimat tanya suaminya.
“Bedanya di mana?” Tanya Willi lagi.
“Bedalah, aku kasih kamu anak dua, cowok dan cewek, aku masakin kamu setiap hari, urus kamu dan lain - lain, sedangkan Ririn? Di rumah saja jarang, bagaimana mau ngurus suami.” Jawab Raisa, yang membuat perdebatan demi perdebatan mulai terjadi.
Tetapi beginilah Raisa dengan suaminya, walaupun obrolan topik pembicaraan mereka sangat serius, bahkan mungkin bisa membuat marah. Tetapi mereka akan bertukar argument dengan santai, sambil tertawa - tawa dan menikmati makanan mereka.
Sehingga obrolan perdebatan itu, hanya akan terjadi di meja makan saja. Tapi setelah itu, tidak akan lagi ada perdebatan yang keluar dari sana.
***
Sedangkan di sisi lain, Ririn terlihat baru saja sampai di penginapan Vila di Bogor.
Tetapi, dari mulai berangkat, sampai sekarang, Ririn hanya cemberut saja membuat orang - orang di sekitarnya itu terkena imbas kekesalannya.
Dia kembali mencoba menghubungi Rico, tetapi tetap tidak terhubung. Padahal jelas - jelas dia sedang online.
Tapi entah kenapa dia tidak mau mengangkatnya, dan juga pesan - pesan yang dia kirimkan tadi juga sudah di baca, tetapi entah kenapa dia juga tidak membalasnya.
“Kemana sih kamu? Kenapa aku telpon - telpon gak di angkat?! Kamu marah sama aku kalau aku gak bisa kasih anak?!” Omongnya sendiri.
Sedari dia datang di lokasi Syuting, Ririn memang sudah masuk di kamar punyanya. Dan terus mencari cara bagaimaba caranya dia bisa menghubungi Rico dan mau di angkat.
“Aaahhhhh, sial banget sih! Aku harus cari tahu, kemana Rico pergi beberapa hari ini.” Gumamnya, membanting ponselnya di atas tempat tidur.
Dia berusaha untuk menghilangkan kalimat Raisa yang sejak tadi bersekelibatan di kepalanya. Tetapi, dia tidak bisa melakukkan itu. Karena apa yang Rico lakukkan saat ini, tidak ada satupun yang bisa membuat dirinya semakin yakin jika Rico tidak melakukkan hal itu.
Ririn duduk di pinggir tempat tidur, sambil dia terus berpikir, bagaimana caranya dia menyelidiki suaminya.
Dreettt,,dreetttt sebuah notifikasi pesan masuk ke dalam ponselnya.
Ririn dengan malas mengambil ponselnya yang tergeletak di atas tempat tidur dan membukanya.
Dan ketika melihat jika pesan itu datang dari suaminya, Ririn langsung membuka pesan itu.
My Hubby ❤️
Soory aku baru ada waktu buat balas pesanmu sekarang. Aku ada kerjaan di Lombok dan karena ini proyek besar jadi aku harus menanganinya sendiri.
Aku juga tidak memberitahu siapapun tentang pekerjaanku ini, karena aku tidak mau ada orang yang mengangguku.
Dan kenapa aku tidak menghubungimu, itu karena kamu sendiri yang memintanya kepadaku, kalau aku tidak perlu menghubungimu ataupun menganggumu kalau tidak terlalu penting.
Besok sore aku akan pulang, jadi tidak perlu mengkhawatirkan ku, ataupun mencariku.
Karena aku baik - baik saja di sini, dan aku juga butuh menenangkan diri.
So take care of yourself, have fun dengan pekerjaanmu.
Tulisnya dalam pesan itu, Ririn ingin membalasnya, tetapi dia jadi kepikiran dengan apa yang di tuliskan oleh Rico.
“Jadi dia cuman di Lombok, Nah ginikan enak, kasih kabar lagi di mana, jadi aku juga tidak kepikiran dengan apa yang kamu lakukkan di luar sana.” Ujarnya, menutup ponselnya dan meletakannya di atas meja.
Mendapatkan pesan dari Rico, dia sedikit lebih tenang, karena setidaknya suaminya itu baik - baik saja. Dan yang terpenting, Rico sedang kerja dan alasan dia tidak pulang karena mereka sedang bertengkar.
Dan seperti biasanya memang akan terjadi seperti ini. Tetapi paling 5 hari akan balik lagi seperti semula. Jadi tidak ada yang perlu dj khawatirkan dalam hubungan mereka.
Akhirnya Ririn bisa tidur nyenyak malam ini tanpa Overthinking yang meraja lela sejak tadi.
*To Be Continue. **
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*
*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘
**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*
*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
💞N⃟ʲᵃᵃ࿐yENni💖
pemikiran yg bagus itu Willi, apapun alasanya seorang lelaki yg masih pny gelar suami org akn tetap dipandang salah jika selingkuh,walaupun sumber perselingkuhan itu dari istrinya sndri harusnya selesaikan urusan dgn istrinya barulah boleh klo mau menikah lagi...
2023-03-20
0
Alea Wahyudi
Rico cintamu mmg cinta buta sm Ririn jd kesalahan sebesar apapun akan sllu tunduk....tegas sedikit jd laki
2023-02-12
0