KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
💐 HAPPY READING 💐
Di awal pagi, mereka memulai hari dengan melakukkan sarapan bersama di Restory yang ada di Hotel itu.
Walaupun ini adalah hari ke dua mereka bersama, entah kenapa mereka masih sama - sama terlihat canggung.
“Jadi, bagaimana pekerjaanmu?” Tanya Rico, di sela - sela kegiatan makannya itu.
“Biasa saja,” jawab Indri, yang sebenarnya tidak mengerti kemana arah pertanyaan dari pria di hadapannya ini.
“Sudah berapa lama bekerja sebagai pramugari?” Tanya Rico lagi.
“Hemmm, sekitar 5 tahun, soalnya saya juga sambil kuliah.” Jawab Indri, dengan tatapan fokus pada makananya.
Entah kenapa dia merasa makanan di hotel itu sangatlah nikmat.
“Oh ya, kamu kuliah juga, ambil jurusan apa?” Tanya Rico lagi.
“Hukum.” Jawab Indri. Membuat Rico mengerti, kenapa kemarin wanita ini mengatakan jika akan menuntutnya dan bahkan bisa terlihat sangat yakin.
Ternyata dia memang paham arti dalam pasal - pasal hukum yang akan di tuntutkan kepadanya. Untung saja dia lebih dulu mencegah hal itu terjadi. Jika tidak, maka tamatlah riwayatnya.
“Indri, untuk masalah kemarin, mungkin memang kita sudah tidak bisa memperbaikinya atau bahkan kita juga tidak bisa selalu menyesali apa yang terjadi. Tapi jika memungkinkan, jadilah temanku, kita bisa berteman mungkin untuk ke depannya bisa menjadi sahabat.”
“Apapun yang kamu mau dariku, selama aku bisa memberikannya dan bahkan ketika kamu membutuhkan pertolongan, kamu boleh datang kepadaku.” Rico berkata dengan bersungguh - sungguh.
Meskipun dia belum terlalu mengenali Indri, tapi hatinya mengatakan jika Indri adalah gadis yang baik.
Tidak salah juga jika dirinya menjadikan Indri sebagai teman. Mungkin Indri bisa menemani dirinya di kala istrinya sedang pergi dan di kala dirinya sedang kesepian.
Indri hanya diam saja mendengar kalimat yang baru saja di lontrakan oleh Rico. “Berteman.” Indri mengambil inti dari pembicaraan Rico yang mungkin memang niat berteman dengannya.
“Baiklah, mulai sekarang kita berteman.” Balas Indri, menerima dengan lapang dada penawaran menjadi teman pria yang sudah merenggut kehormatannya.
Setidaknya, Indri ingin selalu seperti ini dulu, sampai sebulan atau dua bulan yang akan datang.
Jujur sebenarnya dia hanya mengkhawatirkan satu kondisi saja. Yang mungkin bisa saja karena satu kondisi itu, akan semakin membuat hidupnya hancur berantakan.
Tetapi, jika Rico ada di sekitarnya, mungkin dia akan sedikit merasa tenang karena tidak memikirkan dampaknya seorang diri saja.
***
Setelah menyelesaikan sarapan pagi, mereka kini terlihat masuk ke dalam mobil untuk menuju destinasi pertama mereka di Kota Bandung.
Rico juga dengan sengaja mematikan ponselnya, agar tidak akan ada yang menganggunya selama dia liburan kali ini.
Selain memang ingin mengajak Indri healing, sejujurnya dia juga ingin menikmati hari tanpa ada masalah.
Cekcoknya bersama dengan Ririn kemarin, membuatnya benar - benar merasa jika dia membutuhkan suasana yang juga bisa membuatnya sedikit tenang. Dan jika bisa dia juga masih ingin memikirkan tentang Indri. Bagaimana dia memberitahu kepada Indri jika sebenarnya dia adalah pria beristri.
Setelah melakukkan perjalanan beberapa menit, kini mereka telah sampai di sebuah tempat destinasi yang bernama Cai Ranca Upas.
“Huwaaaa. Banyak banget Rusanya.” Seru Indri, ketika mereka sedang berjalan masuk bersama - sama ke dalam tempat wisata itu.
Di sana mereka bisa membeli wortel untuk memberi makan si Rusa - Rusa yang ada.
Terlihat sekali, jika Indri mulai menikmati pagi harinya, membuat Rico ikut tersenyum. Karena rencananya membawa Indri untuk pergi liburan ternyata tidaklah salah.
Mungkin memang dirinya sudah menorehkan sebuah luka dengan menghancurkan mahkota kebanggannya. Tetapi, Rico sendiri berjanji pada dirinya, bahwa dia akan memberikan sebuah mempri Indah untuk Indri, agar bisa sedikit melupakan kejadian di malam itu.
“Bagaimana Indri, apakah kamu menikmatinya?” Tanya Rico, ketika dia baru saja bergabung untuk menikmati harinya di pagi hari bersama dengan Indri.
“Iya, aku mulai menikmatinya, terima kasih banyak ya.” Jawabnya, di iringi rasa terima kasih yang sedikit menyentuh hatinya.
Lagi - lagi, Rico memperlihatkan sisi dirinya yang sangat baik dan menghargai kedudukan wanita.
Dan dengan perlahan membuat semua pikiran negatifnya terhadap Rico, perlahan mulai menyusut dan berubah menjadi sebuah pikiran Positif.
*To Be Continue. **
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*
*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘
**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*
*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Benazier Jasmine
rico paling tdk nikahin indri, sdh ditidurin hnya dijadikan teman apa tdk mikir klo hamil si indri
2023-03-14
1
Alea Wahyudi
nanti dari temen jd demen.....
2023-02-12
0