Liburan Telah Usai

KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹

💐 HAPPY READING 💐

Dua hari yang mereka lalui dengan hari - hari yang cukup menggembirakan.

Tidak ada waktu yang mereka buang - buang dengan percuma. Dan dua hari itu juga mereka gunakan untuk semakin dekat. Hingga kini tidak ada jarak di antara mereka.

“Sudah siap?” Tanya Rico, ketika melihat Indri yang sudah selesai mengemasi barang - baranganya.

Kemarin mereka sempat membeli beberapa baju, untuk mereka kenakan. Dan tak lupa juga mereka membeli sebuah oleh - oleh untuk keluarga mereka.

“Sudah, kok.” Jawab Indri dengan senyuman manisnya.

“Maaf ya, kita harus pulang malam - malam seperti ini, pasti kamu capek banget karena tadi seharian kita juga habis jalan - jalan.” Ujar Indri, terlihat sangat menyesal karenanya mereka harus mengemudi malam - malam balik ke Jakarta.

Rico membalasnya dengan senyum, lalu mengusap kepala Indri lembut. “Tidak apa - apa, kamu besokkan penerbangan pagi, jadi ya sudah, ini resiko kita.”

Indri menganggukan kepalanya pelan, lalu tanpa aba - aba, dia langsung memeluk tubuh Rico dengan erat. “Terima kasih ya, untuk dua hari ini. Terima kasih karena kamu sudah mengajak aku jalan - jalan, dan membuatku sedikit melupakan kejadian kemarin.” Tungkasnya, lalu sedikit mengurai pelukannya dan menaikan pandangannya menatap wajah Rico yang juga sedang tersenyum ke arahnya.

“Sama - sama, lagian kita berdua happykan, jadi tidak perlu mengucapkan terima kasih, jika aku hanya sedikit melakukkan hal kecil untukmu.” Rico membalasnya kembali dengan mencubit gemas pipi Indri.

Mereka berdua, sesaat terlihat sedang sama - sama saling memandang. Seperti mengisyaratkan perasaan mereka masing - masing.

“Sudah yuk, kita harus segera balik ke Jakarta, sebelum kemalaman.” Ajak Indri, yang sepertinya salting sendiri ketika mendapatkan tatapan yang mendalam dari Rico.

Di saat itu, bersamaan pula dengan Indri yang melepaskan pelukannya dari tubuh Rico. “Baiklah, ayo kita berangkat.” Sahut Rico, lalu mengambil barang bawaan Indri.

Dia tidak akan membiarkan Indri membawa barang - barangnya seorang diri.

***

Tepat jam 12 . 48 malam, mereka sampai di Jakarta, karena mereka tadi berangkat dari bandung sekitar 10:30. Kurang lebih dua jam lamanya mereka di perjalanan.

Karena jalanan malam yang sepi membuat mereka lebih cepat sampai, karena tidak semacet di saat siang hari.

Rico mengantar Indri lebih dulu, membantu menurunkan barang dan memasukannya ke dalam rumah Indri. “Hemmm, sudah malam, kayanya kamu lebih baik nginap di sini aja deh.” Indri menawarkan Rico, untuk menginap di rumahnya saja.

Karena jam sudah menunjukan lewat tengah malam, di tambah kondisi tubuh Rico yang pasti sangat kelelahan. Membuatnya khawatir jika ada apa - apa dengan pria itu di jalan.

“Memangnya tidak apa - apa?” Tanya Rico bingung.

“Bukannya jam 4 subuh kamu ada penerbangan besok?” Tambahnya lagi. Lalu Indei hanya tersenyum menanggapinya, sambil bergerak menutup pintu rumahnya.

“Besok, ngumpul untuk briefing sekitar jam 7.30 hanya saja kita selalu di jemput 3 jam sebelumnya, yang berarti sekitar jam 5an gitu. Jadi aku biasanya juga siap - siap 1 jam sebelumnya yang berarti jam 4 pagi.”

“Lagian hari ini aku enggak nginap kok, aku pulang pergi, dan penerbangan kali ini menuju ke Kuala Lumpur.” Jawabnya, memberikan penjelasan pada Rico.

“Kamu bisa stay di sini, sampai kamu mau berangkat kerja, atau kalau memang kamu masih dalam masa cuti, ya kamu bisa nunggu aku pulang, bebas saja sih.” Tambahnya lagi. Yang membuat Rico akhirnya mengerti.

“Baiklah, kita lihat besok saja.” Balas Rico lagi, lalu kembali membantu Indri untuk berberes - beres barang - barangnya.

Meletakan baju - baju kotor di keranjang laundry, bahkan Indri juga menyuruhnya meletakan saja baju - baju miliknya di situ, agar nanti bisa sama - sama di Laundry.

Lalu Indri juga bergegas masuk ke kamar mandi untuk segera membersihkan tubunnya agar bisa cepat beristirahat.

“Oh iya, kalau mau mandi, di bawah juga anak kamar mandi kok.” Ucapnya, memberitahu Rico sebelum dirinya benar - benar masuk ke kamar mandi.

“Oke.” Sahut Rico lagi. Lalu dia memilih untuk duduk sejenak di sofa yang ada di sana.

Rico kembali mengingat, selama dua hari ini tawanya pecah di saat bersama dengan Indri. Entah kapan dia tertawa seperti itu.

Dua hari bersama dengan Indri, dirinya benar - benar merasa lepas, bahkan semua beban yang dia tanggung di pundaknya. Perlahan mulai menyusut.

Lalu dia melihat kembali ke arah ponselnya yang masing menggunakan foto pernikahaannya sebagai Walpapernya. Rico mulai mengutak atik ponselnya, dan menganti Walpaper itu dengan fotonya sendiri saja.

Dan tidak lupa dia juga mensenyapkan nomor istrinya, dan bahkan mengaarchivekan pesan itu. Agar meskipun ada panggilan masuk atau telpon masuk. Dia tidak akan terganggu.

Setelah semuanya sudah aman terkendali, barulah dia masuk ke kamar mandi, dan membersihkan tubuhnya, agar juga bisa segera mengistirahatkan tubuhnya.

Karena hari ini, dia juga benar - benar sangat lelah. Seharian mengemudi, seharian berkeliling dan ini sudah waktunya dia beristirhat.

*To Be Continue. **

**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.

*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*

*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*

Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘

**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*

*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***