KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
💐 HAPPY READING 💐
Tiga hari dari kunjungannya ke rumah orang tuanya, kini di akhir pekan, Rico sedang menikmati masa liburnya.
Dan kebetulan iuga hari ini Ririn sedang ada di rumah.
“Sayang,” panggil Rico, ketika melihat istrinya sedang sibuk dengan ponselnya.
Ririn hanya menoleh sejenak, lalu kembali fokus dengan ponselnya. “Sayanng, aku mau bicara boleh?” Tanya Rico, ketika dia sudah mengambil posisi duduk di sebelah istrinya.
Ririn menghela nafasnya kesal. “Ada apa lagi? Kita sudah selesai membahas ini dari semalam ya!” Ririn merasa lelah menghadapi Rico saat ini.
Sedari semalam yang dia bahas hanya anak - anak dan anak.
“Sayang, tidak ada salahnyakan kita coba dulu, lagian, punya anak tidak seburuk yang ada di pikiranmu kok.” Untuk ke sekian kalinya Rico mencoba untuk membujuk istrinya.
“Rico! Dari awal pernikahaan kita, aku sudah bilang kalau aku tidak mau punya anak! Kamu ngerti gak sih!” Tegasnya, menolak mentah - mentah keinginan Suaminya itu.
Rico menjadi lelah sendiri karena penolakan Ririn yang terus menerus dia dapatkan. Dia juga padahal sudah sering di tanya oleh ke dua orang tuanya kapan dia akan memiliki anak. Tetapi sekarang apa yang bisa dia harapkan? Jika Ririn sudah mengatakan berulang kali tidak mau memiliki anak, maka harapan apa yang bisa dia berikan kepada orang tuanya.
Tidak ingin berdebat lebih panjang, Ririn mengangkat panggilan ponselnya. “Aku ada pertemuan rapat ambasaddor, aku akan pergi.” Pamitnya yang terdengar bukan pamit.
Dia juga tidak meminta pendapat suaminya, apakah dia boleh pergi atau tidak.
“Ririn! Kamu sudah pergi selama 1 bulan, dan kamu hanya punya waktu libur hari ini saja, dan kamu malah ingin pergi?” Rico, mencoba menahan istrinya.
“Apa sih Rico? Kamu kenapa sekarang marah - marah? Aku tuh kerja, bukan santai.” Balasnya, lalu melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Rico.
“Sebagai suamimu aku melarang kamu untuk pergi Ririn! Berhenti untuk mengambil job apapun itu, aku bisa memberikan uang bulanan lebih banyak dari gajimu menjadi artis.” Seru Rico lagi. Namun hal itu sama sekali tidak di gubris oleh Ririn.
Entah apa sebenarnya yang membuat istrinya itu terus mau menjadi seorang Selebritis, padahal harta yang mereka miliki sudah sangat banyak, bahkan dia sendiri bisa memberikan uang lebih banyak dari apa yang dia hasilkan. Tapi berulang kali Ririn menolak hal itu. Dan berkata jika jadi seorang Selebritis adalah impiannya sejak kecil, tidak akan pernah dia buang hanya karena menjadi seorang ibu rumah tangga.
Flashback Off
Dan karena pertengkaran itulah, yang membuat Rico kabur ke Bali untuk menenangkan dirinya, tetapi malah berakhir di sebuah kesialan dalam hari yang gelap.
Tidak pernah dia bayangkan sebelumnya, jika dia sampai menidur ri wanita lain, dan apa yang akan terjadi jika sampai Ririn mengetahui ini?
Rico yang juga merasa lelah, memilih untuk bangkit dan tidur di sebelah Indri. Bukan karena apa, tetapi dia juga tidak bisa jika tidur di sofa, tubuhnya akan terasa sakit dan malah akan menambah masalah jika nanti dia sakit.
****
Ke esokan paginya, Indri terbangun lebih dulu dan tak sengaja ketika matanya mengerjap, dia melihat wajah Rico yang langsung menjadi pandangan pertamanya ketika membuka matanya.
Indri langsung buru - buru mengambil posisi untuk duduk. Dia juga langsung memeriksa pakaiannya apakah masih lengkap atau tidak.
Dan ketika dia merasakan dan juga melihat jika pakaiannya masih lengkap, Ada sedikit nafas lega yang membuatnya mulai sedikit percaya pada Rico bahwa pria itu adalah pria baik - baik.
Indri bangkit dari tempat tidur, dan masuk ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya yang terasa sangat lengket. Juga matanya yang membengkak mungkin karena semalaman dia menangis.
Setelah itu, dia menggosok giginya, menggunkan sikat gigi yang sudah di sediakan di hotel.
Merasa sedikit segar, Indri berjalan keluar dan membuka Gorden serta pintu kaca yang terdapat balkon di sana.
Indri mencoba untuk menghiruo udara pagi di kota Bandung. Sejuk dan segar udara yang masuk ke dalam indra penciumannya, membuat pikirannya sedikit lebih tenang.
Dan di saat dia sedang menikmati suasana pagi di kota Bandung, Rico terlihat bangun dan langsung mendekatinya. “Mumpung di Bandung, mau jalan - jalan dulu tidak?” Tanya Rico langsung tiba - tiba. Padahal matanya saja masih belum terbuka sempurna. Dan itu membuat Indri langsung tersenyum melihatnya.
“Memangnya kamu tidak kerja, atau tidak ada urusan lain?” Tanya Indri balik. Mungkin dia memang memiliki waktu libur.
Tapi pria ini? Siapa yang tahu apakah dia bolos atau tidak dari pekerjaannya.
“Tidak, aku sudah mengambil cuti dari kantor, jadi kalau memang kamu mau jalan - jalan, kita akan gunakan 2 harimu untuk berkeliling kota Bandung dan sekitarnya.” Jawab Rico, memberikan penjelasn pada Indri tengang cuti kerja yang sudah dia ambi.
Indri terlihat diam sejenak untuk berpikir, “Baiklah, Boleh, mungkin bisa sedikit merefreshkan otak dari kejadian kemarin.” Balasnya menerima tawaran Rico untuk menikmati kota Bandung.
Mungkin benar, jika orang bilang penyelesaian masalah terbaik adalah dengan healing. Mencari suasana baru dan menganti sirkulasi masalah yang ada di otak.
Melihat Indri yang tersenyum, secara sepontan juga memancing senyum di wajah Rico. Ternyata rasanya tidan seburuk itu, bangun pagi dengan melihat wajah wanita baru dalam hidupnya.
“Baiklah. Aku mandi terlebih dahulu setelah itu kita akan sama - sama turun ke bawah sarapan bersama.” Seru Rico, membuat Indri sedikit menyeritkan keningnya.
“Bukankah semalam kamu sudah mandi, lalu pagi mandi lagi buat apa?” Tanya Indri, akhirnya memberanikan dirinya untuk bertanya kebiasaan Rico yang terlihat sangat senang sekali mandi.
Rico kembali tersenyum. “Aku memang seperti itu, bahkan mandi pagi, aku pergi olahraga, pulang mandi lagi sebelum berangkat kantor. Entah kenapa aku merasa biar bersih saja.” Jawabnya dengan senyum, dan langsung melangkah masuk ke dalam kamar mandi.
Dia tidak mau membuang waktunya yang berharga untuk mengobrol. Karena waktu yang terus berputar, pasti akan membuat mereka kurang memilik waktu menikmati liburan.
*To Be Continue. **
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*
*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘
**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*
*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Tiwik Firdaus
istri kayak gitu aja masih dipertahankan artis biasanya tetep mau punya anak
2023-03-16
0
Alea Wahyudi
Rico orang baik .....mungkin mereka benar2 di jebak
2023-02-12
1
X'tine
bagus Indri sama Rico aja
2023-02-08
0