KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹
💐 HAPPY READING 💐
Seharian ini Rico benar - benar sangat menikmati kehiduapannya.
Sampai terdengar suara pintu rumah terbuka, Rico langsung buru - buru turun ke bawah. “Kamu sudah pulang?” Tanya Rico, ketika dia melihat Indri yang masih berbalut seragam kerjanya.
Indri tersenyum, sambil menganggukan kepalanya. Dia meletakan kopernya tetapi dengan cepat Rico mengambilnya. “Biar aku yang bawa.” Ucapnya.
“Eh, tidak usah.” Indri menolak kebaikan Rico itu. Dia merasa tidak enak ketika dia di layani oleh seorang pria.
“Ihh tidak apa - apa, lagian seharian aku tidak ada kegiatan. Jadi aku akan dengan senang hati membantumu.” Balas Rico lagi.
Indri kembali tersenyum, lalu melepas sepatunya dan meletakannya ke dalam rak sepatu. “Tidak apa - apa, taruh di situ saja, lagian aku belum ada menggunakan barang - barang di dalamnya. Jadi bisa di pakai lagi besok.” Seru Indri, lalu melangkahkan kakinya ke dapur.
Dia ingin memeriksa apa yang bisa di masak buat makan malam nanti.
“Besok, apakah besok kamu akan mengudara lagi?” Tanya Rico, berjalan mendekati Indri ya g masih sibuk melihat - lihat barang yang ada di kulkas.
Indri menoleh, melihat Rico yang sedang menatap ke arahnya. “Besok aku ada 6 landing dalam dua hari, dan besok juga akan nginap di Lombok. Dan besok lusanya lagi baru pulang, itupun malam.” Jawab Indri, memberitahukan lagi jadwalnya kepada Rico.
“Hemm, gitu, tapi besok berangkat subuh lagi?”
Tanya Rico lagi.
“Tidak, besok berangkatnya sore, sekitaran jam 6an gitu.” Jawab Indri, sambil mengeluarkan barang - barang yang akan dia masak dari dalam kulkas.
Rico menganggukan kepalanha mengerti, karena ternyata Pramugari itu tidak mempunyai sebuah jadwal tetap. Sehingga dirinya juga tidak bisa mencocokan jadwal dengan wanita itu.
Rico kembali melihat ke arah Indri, wanita itu terlihat sedang mencuci buah - buahan, serta sayur - sayuran.
“Kamu sedang apa?” Tanya Rico, melihat lebih dekat apa yang sedang di lakukkan oleh Indri.
Menoleh sedikit, Indri langsung tersenyum. “Aku sedang mencuci buah, soalnya ini masih jam 4 lewat, pasti kamu sudah lapar, jadi kita makan buah dulu aja buah snack. Sambil nunggu aku selesai masak makan malam.” Jawabnya, kembali menjelaskan apa yang menjadi kebiasaanya.
Rico tersenyum tipis, mendengar Indri ingin memasakannya. Karena ini kali pertamanya ada seorang wanita yang memasakannya tanoa harus dia minta selain mamah dan kakaknya.
“Ehmmm, itu, masakan kamu enak juga ya.” Ucap Rico, memuji masakan Indri yang tadi pagi sudah dia icipi.
Indri langsung menoleh untuk memastikan ekspresi wajah Rico yang sedang memuji makananya. Apakah itu palsu atau bukan. “Benarkah, masakanku enak?” Tanya Indri, merasa tidak yakin jika masakannya benar - benar cocok di lidah Rico.
“Beneran kok, aku sudah memakannya? Kalau tidak enak. Aku tidak akan menunggu kamu memaskan makan malam untukku.” Jawabnya dengan serius.
Dia benar - benar tidak bohong apa lagi mengada - ngada. Masakan Indri memang cocok di lidahnya, makanya dia bisa memuji masakan wanita itu.
“Waahhhh, senangnya.” Indri tersenyum bahagia, karena ternyata Rico memuji masakannya.
Sebenanrya bukan hanya Rico saja yang memuji masakannya, masih banyak teman - temannya yang sudah memuji. Namun, orang tuanya mengatakan masalannya tidak enak. Jadi dia merasa sering ragu dengan hasil masakannya sendiri.
Tetapi, ketika ada seseorang asing atau orang lain yang memuji masakannya enak. Maka dia akan kembali percaya diri dan mencoba untuk mencoba banyak resep yang ada.
“Baiklah, kalau begitu, malam ini akan ada Makan malam spesial, masakan dari Chef Indri.” Serunya dengan begitu bangga.
Rico sepontan bertemu tangan, “yeyyy, tidak sabar menanti makan malam.” Sahutnya, mengundang tawa yang renyah keluar dari mulut manis wanita itu.
Mambuat Rico semakin terpesona dengan kecantikan wajah Indri apa lagi dengan sengum seperti itu.
****
Di sisi lain. Terlihat seorang wanita yang sedang marah - marah pada seorang pria.
Wanita itu adalah Ririn, istri Rico yang sedang menanyakan keberadaan Rico pada Roma Asistenn suaminya.
Sudah 2 jam lamanya Ririn memarahi Roma, tetapi dia tetap tidak mendapatkan jawaban, kemana suaminya itu pergi.
“Kamu adalah asisten suamiku, tetapi, kemana suamiku pergi kamu bahkan tidak tahu?!” Makinya, pada Roma yang sejak tadi hanya diam saja karena dia juga bingung mau menjawab apa.
Sedangkan Ririn sejak tadi sudah mondar mandir di depan Roma layaknya strikaan. “Apa jangan - jangan kamu kerja sama dengan suami saya, menyembunyikan keberadaannya!” Tuduhnya lagi.
“Tidak Nyonya, saya sudah menjawab dengan jujur sedari tadi, jika saya tidak tahu keberadaan Tuan Rico. Beliau tadi hanya mengatakan jika dia tidak akan masuk ke kantor hari ini. Jadi saya di tugaskan untuk menghendel pekerjaanya.” Balas Roma, menolak tuduhan yang di berikan oleh istri bosnya ini.
Ririn menghela nafasnya berat, dia merasa kesa sendiri dengan jawaban Roma yang tidak menentu.
“Ya harusnya kamu tanya dong sama dia, kemana dan sedang di mana dia saat ini! Masa iya kamu sebagai Asisten tidak pernah menanyakan kemana bosmu itu pergi, sama sekali tidak berguna.” Sahutnya lagi, semakin menekan pengakuan dari Roma.
“Ya saya memang asistennya Nyonya, dan tuga seorang asisten dan juga sekertaris itu, hanya tahu apa yang menjadi jadwal bosnya, dan melakukkan apapun ya g di perintahkan bosnya. Jika di luar itu, kami tidak mau ikut campur dengan apa yang beliau sedang lakukakan, atau kemana beliau mau melangkah. Saya tidak ada hak untuk menanyakannya, kecuali memang beliau yang memberitahukan saya di mana keberadaannya atau bahkan ketika beliau meminta di jemput.” Roma menjelaskan untuk kesekian kalinya pada Ririn, kalau dia hanya seorang asisten, bukan orang tuanya Rico ataupun saudara yang mempunyai hak untuk bertanya apapun yang bosnya sedang lakukkan.
*To Be Continue. **
**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.
*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*
*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*
Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘
**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*
*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
M Khan
mampus tu ririn
2023-04-30
0
Erina Munir
bner ten....jawaban yg bagus...biar aja dia uring2an...mang enak ditinggalin....
2023-03-28
0
Alea Wahyudi
lah km yg istrinya aja gak tau kemana suamimu pergi ,klo asisten kan cm bawahan klo urusan di luar kerjaan itu bukan urusan asisten lg dong ....
2023-02-12
1