Mencari Titik Terang

KISAH INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA, AKAN ADA ADEGAN - ADEGAN YANG MEMBUAT EMOSI DAN MENAMBAH TENSI, JADI MOHON TINGKAT KESABARANNYA DI TAMBAH YA GENGS 🌊❤️🌹

💐 HAPPY READING 💐

Selagi menunggu Rico selesai mandi, Indri terlihat hanya diam saja memainkan ponselnya, sambil melirik makanan yang mungkin saja sudah dingin karena kelamaan menunggu Rico.

Sampai akhrinya dia mendengar suara pintu yang terbuka, dan aroma wangi yang semerbak, menandakan bahwa Rico sudah selesai mandi.

Rico keluar dari kamar mandi hanya mengenakan celana pendeknya, tanpa mengenakan baju membuat Indri langsung kikuk.

“Kenapa? Kenapa kamu tidak mengenakan baju?” Tanyanya langsung. Karena dia tidak suka jika berada di posisi seperti ini.

“Aku akan pakai, setelah makan ya, aku masih merasa gerah.” Jawab Rico, seakan dia tahu jika Indri merasa sangat tidak nyaman dengan dirinya yang tidak mengenakan baju.

Indri lagi - lagi hanya diam saja, dan mencoba mengikuti semua yang di katakan oleh Rico.

“Ya sudah, ayo makan, nanti makananya akan sangat dingin kalau tidak cepat.” Ajak Rico, meminta agar Indri juga segera memakan makananya.

Indri mulai mengambil makanan yang ada di depannya. “Indri, bisa kamu ceritakan, apa yang kamu lakukkan di malam itu?” Sambil makan, Rico mencoba untuk menanyakan tentang ingatan Indri di malam itu.

“Seingatku, aku sedang pergi Party bersama dengan temanku, dan aku menikmati party itu seperti biasa, sampai aku berkenalan dengan seorang pria, semuanya normal, dan seperti biasa di pesta temanku memaksaku meminum Alcohol, ketika aku sudah meminumnya kepalaku tiba - tiba pusing, dan seingiatku pria itu mengatakan akan mengantarku kembali ke Hotel. dan aku tidak tahu lagi apa yang terjadi setelah itu." Indri menceritakan semua kejadian yang dia ingat malam itu.

Menurutnya tidak ada yang mencurigakan, sampai dia teringat dengan kalimat Dessy. "Tetapi paginya, ketika aku sampai ke hotel, teman - temanku mengatakan jika aku salah menyebutkan nama Hotel. tetali menurut aku meskipun salah nama hotel, bagaimana aku bisa pergi ke kamarmu? Salah menyebutkan Nomor kamar, itu juga tidak mungkin."

Rico mulai mempelajari semua yang di katakan oleh Indri. “Kalau aku, seingatku aku sedang ada masalah malam itu, aku memilih untuk ke sebuah Club malam, dan Ya, karena masalah itu dari Jakarta aku juga kabur ke Bali, aku ke Club malam, aku minum, seperti biasa, tidak ada yang aneh, aku juga tidak merasa ada orang di sekelilingku. Tapi tiba - tiba aku juga berada di dalam ruangan yang sama dengan kamu.” Giliran Rico menjelaskan, apa yang terjadi dengannya sampai akhirnya dia bisa sampai di hotel itu.

“Tapi malam itu, aku juga merasakan kepalaku sakit dengan hebat, lalu aku merasa ada yang aneh di tubuhku, tapi tidak tahu apa.” Tambahnya lagi. Membuat mereka kini semakin berada di jalan buntu.

“Apakah kamu sudah mencoba meminta CCtv di hotel atau di Club malam tempat kamu minum itu?” Tanya Indri, memberikan usul yang paling umum dalam menyelesaikan sebuah masalah.

“Aku sudah memeriksanya, tetapi tidak ada apa - apa, bahkan aku terlihat jalan sendiri, padahal seingatku, aku tidak pernah menyewa hotel itu.” Jawab Rico, yang semakin membuat mereka bingung sendiri dengan jawaban dari permasalahan mereka.

Baik Indri maupun Rico, kini sama - sama diam, dan berusaha untuk mencerna dan menikmati makan malam mereka terlebih dahulu.

Sambil terus memikirkan, kemungkinan apa yang terjadi di balik malam itu? Siapa yang menjebak mereka? Semuanya Rico ingin tahu.

Dia juga berusaha mengingat, siapa musuhnya? Siapa orang yang berniat menjebaknya seperti ini? Dan kenapa?

“Indri, tentang malam itu, mungkin aku cuman bisa minta maaf, dan aku tidak tahu apa yanh bisa aku lakukkan sebagai ungkapan maafku.”

“Maaf juga dengan kalimatku yang mungkin sudah menuduhmu dan bahkan berpikir jika kamu yang menjebakku,”

Gerakan makan Indri terhenti, ketika dia mendengar kalimat maaf dari Rico. “Maaf juga sudah tidak berarti saat ini.” Balasnya, dan kembali melanjutkan makannya.

Tapi dia terlihat mulai meneteskan air matanya. Terlihat jelas jika dia sangat sesak dan sakit hati, hingga bisa makan sambil menangis seperti itu.

Rico tidak tahu harus bagaimana saat ini, dia juga tidak bisa menjamin apapun untuk kehidupan Indri ke depannya.

“Hisskkkk, hisskkk.” Tangis Indri semakin kencang, hingga membuat Rico mengambil langkah untuk memeluk tubuh Indri dengan erat.

“Maafkan aku ya, maafkan aku.” Ucapnya lagi, berharap dengan kalimat maafnya. indri Bisa sedikit lebih tenang.

****

Setelah selesai makan, mungkin tubuh Indri juga sangat lelah. Dia habis pulang mengudara, dan kembali melakukan perjalanan jauh antara Jakarta dan Bandung. Apa lagi dia habis menangis.

Dan saat ini dia sedang tertidur. Tadi dia setelah makan masih melanjutkan tangisan pilunya, hingga dia lelah sendiri dan akhirnya tertidur.

Rico memperbaiki posisi Indri, dan menyelimuti gadis yang malang itu.

Setelah itu, dia mengambil posisi untuk duduk di sofa yang tak jauh dari jarak ranjang. Dia memperhatikan Indri dari jauh sambil terus memikirkan bagaimana nasib ke depannya.

Dia juga sambil mengusap layar ponselnya, di mana terlihat sebuah gambar dirinya dengan seorang wanita yang berbalut dengan gaun pengantin.

“Apa yang harus aku lakukkan? Ririn pasti akan sangat kecewa denganku, kalau dia tahu aku mengkhianatinya.” Lirihnya pelan, sambil terus menatap gambar yang di jadikan Walpaper olehnya.

Sudah tiga tahun ini dia menikah dengan sosok gadis yang sangat dia cintai. Tetapi, kesibukan Ririn membuat mereka selalu saja bertengkar.

Ririn adalah seorang Model sekaligus Selebritis papan atas yang cukup terkenal. Membuat jam terbangnya sangat padat dan sedikit waktu untuk dirinya.

Dan di saat ulang tahun pernikahaan mereka yang ke dua. Rico pernah mengatakan ingin memiliki seorang anak. Namun, Ririn malah dengan tegas mengatakan jika dia tidak mau memilikinya.

Mungkin salah dia juga, sedari awal menyetujui Visi misi Ririn yang ingin Child Free, dia tidak mau mempunyai anak sampai kapanpun.

Tetapi lama kelamaan, Rico sadar jika kehadiran anak sangatlah berharga untuk kehidupan rumah tangganya.

*To Be Continue. **

**Note : teman-teman, kalau bisa babnya jangan di tabung ya, karena itu akan berpengaruh dengan Level yang akan Mimin dapatkan nanti ***🙏🏻🙏🏻* dan Akan mimin pastikan bahwa karya ini bukanlah promosi, dan akan selalu ada di sini sampai tamat.

*Dan Jangan lupa yah, dukunganya🥰 jangan Sinder.*

*Woy sedekah woy!!!! Jempolnya itu di goyangk'an jempolnya**😎*

Jangan pelit! Mimin, jangan jadi pembaca gelap woy, legal **😭Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya semua para pembaca yang terhormat, jangan lupa biar Mimin lebih rajin lagi Updatenya****😘😘

**Kalo malas-malasan entar Mimin juga malas-malasan loh ***😭😭😭*

*Terima kasih**🙏🏻🙏🏻*

Terpopuler

Comments

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

q yakin vareel dalang dr smua ini, mungkin vareel kekasihnya ririn istrinya rico

2023-03-14

1

pipih siti sofiah

pipih siti sofiah

Indri.... sini Q ingetin.
kamu kan sempat tuker nope sm c varel
tanyain dong
knapa bisa salah hotel

2023-03-13

1

Alea Wahyudi

Alea Wahyudi

mungkin kah mereka sm2 di jebak ,lalu apa hubungan dg varel

2023-02-12

0

lihat semua
Episodes
1 Mendarat di Bali
2 Pesta Malam di Bali
3 Rencana Varel
4 Pria Asing
5 Pergi Ke Bandung
6 Mencari Titik Terang
7 Keharmonisan Keluarga
8 Pagi Hari di Bandung
9 Liburan di Awal Pagi
10 Liburan Telah Usai
11 Rencana Berhasil
12 Menikmati Peran Cosplay
13 Mencari Keberadaan Rico
14 Hasutan Raisa
15 Undangan Makan Raisa
16 Mengirimkan Makanan
17 Pesan Singkat Dari Rico
18 Hubungan Antara Ririn dan Varel
19 Membagi Tugas
20 Rencana Buruk Roma
21 Mulai Mencurigai
22 Makan Siang Bersama
23 Janji Rico Untuk Indri
24 Mencari Solusi dalam Masalah
25 Kekasihku atau Istriku
26 Dinner Romantis
27 Menolak Menjadi Pelakor
28 Pertengkaran Rico dan Indri
29 Mendatangi Orang Tua Indri
30 Pilih Aku Atau Dia?
31 Janji Manis
32 Amarah Keluarga Rico
33 Hasil Testpack
34 Tidak Bisa Meninggalkannya
35 Kehilangan Seseorang Yang Terkasih
36 Hilangnya Sebuah Harapan
37 Berbalik Membela Indri
38 Kunjungan Bima dan Raisa
39 Pelengkap Kehancuran
40 Permintaan Untuk Menikah Sirih
41 Penolakan Rico
42 Tuntutan Ririn
43 Sebuah Pencerahan
44 Penikahan Sirih
45 Saudara Tiri
46 Seseorang Dari Masa Lalu
47 Tuduhan Yang Menyakitkan
48 Kepergian Indri
49 Playing Victim
50 Anak laki - laki Yang Lain
51 Kebenaran Yang Terungkap
52 Kebusukan Risa Terungkap
53 Bertemu Vino
54 Memohon Maaf
55 Kehilangan
56 Hukuman Yang Layak
57 Masih Diabaikan
58 Kondisi Rico Yang Sebenarnya
59 Bertemu Dengan Erwin
60 Perasaan Rico Sebenarnya
61 Rujukan ke Jakarta
62 Perpisahan dengan Indri
63 Apakah Kita Keluarga?
64 Berserah Pada Sang Pencipta
65 Teruslah Membencinya
66 Ketahuan Vino
67 Kekhawatiran Banyak Orang
68 Sedikit Memahami Perasaanya
69 Keadaan Semakin Memburuk
70 Kakak Yang Baik
71 Datang Ke Jakarta
72 Belajar MengIkhlaskan
73 Penyesalan Seorang Ayah
74 Kedatangan Indri
75 Penyesalan Bima
76 The End Reincarnation
77 Reincarnation a Stupid Boy
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Mendarat di Bali
2
Pesta Malam di Bali
3
Rencana Varel
4
Pria Asing
5
Pergi Ke Bandung
6
Mencari Titik Terang
7
Keharmonisan Keluarga
8
Pagi Hari di Bandung
9
Liburan di Awal Pagi
10
Liburan Telah Usai
11
Rencana Berhasil
12
Menikmati Peran Cosplay
13
Mencari Keberadaan Rico
14
Hasutan Raisa
15
Undangan Makan Raisa
16
Mengirimkan Makanan
17
Pesan Singkat Dari Rico
18
Hubungan Antara Ririn dan Varel
19
Membagi Tugas
20
Rencana Buruk Roma
21
Mulai Mencurigai
22
Makan Siang Bersama
23
Janji Rico Untuk Indri
24
Mencari Solusi dalam Masalah
25
Kekasihku atau Istriku
26
Dinner Romantis
27
Menolak Menjadi Pelakor
28
Pertengkaran Rico dan Indri
29
Mendatangi Orang Tua Indri
30
Pilih Aku Atau Dia?
31
Janji Manis
32
Amarah Keluarga Rico
33
Hasil Testpack
34
Tidak Bisa Meninggalkannya
35
Kehilangan Seseorang Yang Terkasih
36
Hilangnya Sebuah Harapan
37
Berbalik Membela Indri
38
Kunjungan Bima dan Raisa
39
Pelengkap Kehancuran
40
Permintaan Untuk Menikah Sirih
41
Penolakan Rico
42
Tuntutan Ririn
43
Sebuah Pencerahan
44
Penikahan Sirih
45
Saudara Tiri
46
Seseorang Dari Masa Lalu
47
Tuduhan Yang Menyakitkan
48
Kepergian Indri
49
Playing Victim
50
Anak laki - laki Yang Lain
51
Kebenaran Yang Terungkap
52
Kebusukan Risa Terungkap
53
Bertemu Vino
54
Memohon Maaf
55
Kehilangan
56
Hukuman Yang Layak
57
Masih Diabaikan
58
Kondisi Rico Yang Sebenarnya
59
Bertemu Dengan Erwin
60
Perasaan Rico Sebenarnya
61
Rujukan ke Jakarta
62
Perpisahan dengan Indri
63
Apakah Kita Keluarga?
64
Berserah Pada Sang Pencipta
65
Teruslah Membencinya
66
Ketahuan Vino
67
Kekhawatiran Banyak Orang
68
Sedikit Memahami Perasaanya
69
Keadaan Semakin Memburuk
70
Kakak Yang Baik
71
Datang Ke Jakarta
72
Belajar MengIkhlaskan
73
Penyesalan Seorang Ayah
74
Kedatangan Indri
75
Penyesalan Bima
76
The End Reincarnation
77
Reincarnation a Stupid Boy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!