Gairah Cinta Sang Mafia
Edwind dan Edmund memasuki lobby di perusahaan milik mereka dan langsung disambut oleh seluruh anak buahnya.
"Selamat pagi Presdir Edwind dan Presdir Edmund."
"Selamat pagi Presdir Edwind dan Presdir Edmund."
"Selamat pagi Presdir Edwind dan Presdir Edmund."
Edwind dan Edmund berjalan dengan angkuh tanpa membalas sapaan para anak buahnya. Edwind dan Edmund berjalan menuju ke arah lift khusus CEO.
Banyak wanita yang berkerja melihatnya tanpa berkedip, mengagumi Edwind dan Edmund. Tapi sayang mereka tidak perduli apalagi melirik pun tidak membuat mereka hanya bisa komentar dan mengatakan tentang perasaannya.
"Ganteng banget aku mau jadi kekasihnya." Ucap gadis pertama.
"Aku juga mau jadi kekasihnya." Sambung gadis ke dua.
"Seandainya saja salah satu dari ke dua kembar itu menjadi kekasihku." Sambung gadis ke tiga penuh harap
"Seandainya saja salah satu dari mereka kakaknya atau adiknya menjadi suamiku? Alangkah bahagianya hatiku ini." Sambung gadis ke empat tersebut.
"Aku berani tidak dibayar asalkan bisa tidur bersamanya." Celetuk gadis ke lima dengan suara yang menggoda.
Ketika Edwind dan Edmund hendak masuk ke dalam kotak persegi tiba-tiba Edwind dan Edmund menghentikan langkahnya di depan pintu lift karena mendengar suara wanita tersebut yang membuat mereka menjadi benci sekaligus jijik secara bersamaan.
"Toni, pecat wanita yang bicara sangat menjijikkan itu, jangan diberi pesangon dan tidak ada satupun kantor yang mau menerimanya!!!" teriak Edwind dan Edmund bersamaan dengan nada tinggi.
Suara yang sangat tinggi terlebih secara bersamaan membuat para karyawan dan karyawati menundukkan kepalanya tanda mereka sangat ketakutan setelah tahu sisi lain dari seorang Kakak beradik tersebut karena mereka belum pernah melihat kemarahan mereka.
"Baik Tuan," jawab Toni dengan patuh.
Toni adalah seorang manager HRD yang setiap pagi meminta seluruh karyawan dan karyawati perusahaan untuk berada di lobby perusahaan untuk menyambut Presdir Edwind dan Presdir Edmund.
Setelah selesai menyambut seluruh karyawan dan karyawati perusahaan kembali ke ruang kerjanya masing-masing.
Sedangkan untuk ke dua pemuda tampan tersebut Edwind dan Edmund masuk ke dalam kotak persegi empat tanpa memperdulikan tangisan wanita itu karena wanita itu sudah dipecat.
Semua pegawai sangat terkejut, ada yang bersyukur karena tadi tidak berkomentar seperti temannya yang barusan di pecat ada juga merasa sedih kehilangan teman yang suka ngerumpi.
Sejak kejadian itu tidak ada lagi yang berkomentar dan mereka hanya bisa bicara dalam hati. Gaji yang sangat besar dibandingkan dengan perusahaan lain yang membuat mereka betah bekerja di Perusahaan EEAA Internasional. Kepanjangan dari Edwind Edmund Adara Alexander.
Edwind, Edmund dan Adara adalah anak kembar tiga dari pasangan Edward dengan Alona.
xxxxxxxxxxx
Pagi yang cerah seperti biasa keluarga kecil William makan bersama tanpa ada yang bicara karena peraturan dari turun temurun keluarga besar William. Selesai makan mereka masing - masing melakukan rutinitas sehari - hari.
Daddy William dan Charli putranya pergi ke kantor bersama - sama sekaligus Daddy William akan menyerahkan perusahaannya ke anak kandungnya Charli karena Daddy William ingin menikmati masa tuanya bersama istrinya.
Mommy Chaterine seperti biasa menyiapkan kebutuhan suaminya sekalian mengantar mereka ke gerbang sedangkan Katty bersiap ke sekolah kebetulan hari ini kelulusan Sekolah Menengah Atas.
"Mommy, daddy dan Kak Charli, Katty berangkat dulu ya," pamit Katty kemudian mencium tangan mereka satu persatu karena sudah kebiasaan menghormati orang yang lebih tua.
"Ok, hati - hati," jawab mereka secara serempak.
Katty pun berangkat ke sekolah mengendarai motor supaya lebih cepat sampai dan tidak macet.
SMA SUDAH PASTI LULUS
Kini Katty sudah sampai di sekolah SUDAH PASTI LULUS dan langsung bertemu dengan sahabat karibnya yang bernama Bela sejak mereka dari TK sampai SMA. Katty lulus dengan hasil yang sangat memuaskan dan mendapatkan beasiswa sedangkan Bela lulus dengan hasil biasa - biasa saja.
"Bela, gimana jadi melanjutkan sekolah ke luar negri?" tanya Katty.
"Tidak jadi Kat, soalnya Mama dan Papa minta sekolah di sini saja sekalian belajar mengurus restoran, maklum anak satu - satunya." jawab Bela.
"Ya, sedih donk padahal dari kita TK sampai SMA kita tidak pernah berpisah," jawab Katty dengan wajah sedih.
"Kalau pas libur kuliah kitakan bisa bertemu, aku bisa pergi ke tempatmu sekalian liburan atau bisa juga dirimu main ke sini sekalian ketemu orangtuamu." usul Bela.
"Ok, deh mau pulang atau jalan - jalan?" tanya Katty.
"Pulang deh mau bantuin orang tua, kamu hati - hati di jalan ya, bye," pamit Bela.
"Kamu juga hati - hati, bye," pamit Katty juga.
Merekapun pulang ke rumah masing - masing dengan perasaan senang karena sudah menyelesaikan sekolah terlebih Katty mendapatkan nilai yang sangat memuaskan.
Rumah Keluarga William
Singkat cerita Katty sudah sampai di rumah kemudian menyapa Mommy Chaterine dan menciumi punggung tangannya. Setelah selesai Katty mencuci tangan kemudian makan bersama mommy Chaterine.
Lima belas menit kemudian mereka sudah selesai makan kemudian Katty berjalan ke arah kamarnya. Di dalam kamar Katty mengotak atik ponselnya namun hampir dua puluh lima menit dirinya merasa bosan dan akhirnya tidur siang karena tidak ada yang mesti dikerjakan.
Tidak terasa hari sudah sore Daddy William dan anaknya yang bernama Charli sudah pulang dari kantor. Mereka mandi dan beristirahat menunggu makan malam.
Hari sudah malam merekapun turun ke lantai satu untuk makan malam bersama. Selesai makan merekapun berkumpul di ruang keluarga.
"Daddy, Katty sudah lulus dan mendapat beasiswa kedokteran Katty mau kuliah di Spanyol ya Dad?" pinta Katty penuh harap.
"Tidak bisa kamu mesti kuliah ambil jurusan bisnis, perusahaan daddy banyak jadi kamu tinggal milih yang mana? beasiswanya tidak usah diambil daddy masih mampu bayar kuliahmu," ucap Daddy William dengan nada tegas.
"Tapi Dad.." ucapan Katty terpotong oleh Daddy William.
"Tidak ada tapi - tapian," jawab Daddy William dengan tegas.
Mommy Chaterine dan Charli hanya diam menyaksikan mereka berdebat tidak ada yang berani membantah Daddy William sebagai kepala rumah tangga.
"Baiklah Dad," jawab Katty pasrah.
Katty meminta ijin untuk istirahat sekalian mau menyiapkan keperluan untuk berangkat kuliah nanti. Katty sangat ingin kuliah kedokteran karena ingin membantu menyembuhkan orang - orang yang tidak mampu tapi dilarang sama Daddy William.
" Sudahlah ambil jurusan bisnis, walau tidak menjadi dokter tidak apa-apa. Nanti jika aku sudah berkerja dan setiap bulan aku gajian maka lima puluh persen aku sumbangkan untuk orang tidak mampu," ucap Katty akhirnya setelah lama berfikir.
Setelah selesai berfikir kemudian Katty mengambil koper dan memasukkan pakaiannya karena lusa berangkat ke Spanyol.
Kediaman Edwind dan Edmund
Sepulang kerja Edwind dan Edmund pulang ke mansion milik mereka berdua karena mereka tidak lagi tinggal dengan orang tuanya, rumah berlantai tiga dengan cat bernuansa hitam berasa seperti rumah angker dan sangat sepi karena Edwind dan Edmund lebih suka menyendiri.
"Edmund, hari ini ada transaksi penjualan senjata dan kita harus menyiapkan pasukan penembak jitu karena Mafia Black Rose selalu mengusik kita." ucap Edwind sambil menahan amarahnya.
"Iya Kak, kita berangkat sekarang dan memperketat penjagaan. Semoga saja selain transaksi penjualan berjalan lancar kita juga bisa menghancurkan pimpinan dan anggota Mafia Black Rose." Jawab Edmund.
Edwind dan Edmund selain CEO juga bekerja sebagai Mafia. Menjual barang - barang berbagai senjata selain itu membunuh orang - orang yang menyusahkan orang lain seperti preman, pencuri, penjahat atau orang yang suka memperkosa. Sebelum di bunuh di siksa terlebih dahulu karena sangat menyenangkan bagi mereka berdua.
Selesai mandi, Edwind dan Edmund memakai pakaian serba hitam, masker dan memakai topeng supaya orang tidak mengenalnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
lanjut..
2024-01-19
1
Tanza Dimas Heriyanto
ini nama SMA ny thor
2024-01-16
0
Dewi Misreni
semangat karya baru Thor.
2023-02-06
3