"Kita sudah melakukan hubungan suami istri karena kita berdua sama-sama terkena obat perang sang. Aku melakukan ini padamu agar kamu hidup jadi jangan pernah memintaku untuk bertanggung jawab." Ucap Edwind tanpa basa basi.
"Ini aku berikan kartu kredit hitam tanpa batas aku rasa cukup membeli mahkotamu dan menggugurkan kandungan mu," Sambung Edwind sambil melemparkan kartu kredit hitam miliknya.
"Tidak perlu, seharusnya Kakak membiarkan aku ma ti daripada aku kehilangan harta berharga yang selama ini aku jaga," jawab Katty dengan mata berkaca-kaca.
"Aku melakukan ini jujur karena adik kembarku akan bu x nuh diri jika aku tidak menyelamatkan nyawamu karena itulah aku melakukannya." Ucap Edwind tanpa perasaan.
Katty mengambil kartu hitam tersebut membuat Edwind tersenyum miring sedangkan Katty mengulurkan tangannya ke arah Edwind sambil memberikan kartu hitam.
"Bawalah ini karena aku tidak membutuhkannya dan setelah ini anggap saja kita tidak mengenali satu sama lainnya." Ucap Katty.
"Cih... Aku tidak percaya kalau kamu tidak mau, apa masih kurang?" tanya Edwind dengan nada menghina.
"Simpan saja uang Kakak," jawab Katty sambil menatap wajah tampan Edwind dengan wajah penuh kecewa.
"Ok, kalau itu maumu aku tidak masalah." Ucap Edwind sambil menerima kartu hitam tersebut.
"Pergilah!" Usir Katty tanpa menatap ke arah Edwind.
Brak
Edwind membalikkan badannya kemudian berjalan ke arah pintu kemudian Edwind membuka pintu kamarnya dan menutupnya dengan membanting kamar Katty kemudian berjalan ke arah kamarnya meninggalkan Katty sendirian.
"Hiks ... Hiks ... hiks ..." Isak Katty.
Katty menangis mengeluarkan rasa sesak di hatinya hingga rasa sesaknya mulai berkurang Katty berusaha untuk bangun sambil menahan rasa perih dan panas pada bagian privasinya namun hatinya lebih perih.
bruk
Tubuh Katty terjatuh namun Katty berusaha untuk bangun kemudian berjalan dengan perlahan menuju ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.
Setengah jam kemudian Katty sudah selesai mandi dan memakai pakaian rapi. Katty merapikan pakaiannya dan berencana pulang ke mansion namun sebelumnya Katty menghubungi Kakaknya untuk datang menjemput dirinya di hotel.
Karena kebetulan Kakaknya berada di kota itu untuk memberikan pelajaran ke orang - orang yang telah menghina dan merendahkan Katty. Katty mengambil laptopnya dari dalam tasnya kemudian meretas cctv setelah berhasil Katty menyimpan rekaman cctv kemudian menghapus rekaman cctv yang ada di hotel itu.
Katty menyimpan rekaman cctv dengan menggunakan usb kemudian barulah Katty mematikan laptopnya. Katty keluar dari kamarnya sambil membawa tas ransel bersamaan Adara membuka pintu kamarnya membuat Adara sangat terkejut dengan wajah sembab Katty.
"Ada apa?" tanya Adara.
"Tidak ada apa - apa, aku ingin pulang." ucap Katty sambil tersenyum menutupi kesedihannya sambil menahan rasa perih pada bagian privasinya di tambah hatinya yang sangat hancur.
"Kenapa terburu - buru?" Tanya Adara.
"Kakakku kebetulan ada di kota ini dan sebentar lagi datang menjemput ku jadi aku pulang lebih dulu." Jawab Katty.
"Aku akan temani kakak," ucap Adara yang tidak tega melihat cara jalan Katty.
Katty hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka berjalan menuju ke arah pintu lift.
"Oh ya, berikan ini ke kakakmu." Ucap Katty sambil memberikan USB.
"Ini apa Kak?" Tanya Adara sambil menerima usb tersebut.
"Rekaman cctv untuk mengetahui siapa yang memberikan obat perang sang untuk kita dan juga untuk Kakak kembarmu." Jawab Katty.
"Apa? Kakak sudah tahu siapa yang melakukannya?" Tanya Adara dengan wajah terkejut.
"Sudah." Jawab Katty singkat.
"Aku akan memberikan USB ini sama Kakak." Ucap Adara sambil menyimpan usb ke dalam tasnya.
Katty hanya diam dan terus berjalan dengan pikiran kosong membuat Adara tidak tega dan membantu Katty berjalan namun ketika mereka melewati tangga dua orang pria yang sejak tadi menunggu mereka berdua dengan sengaja mendorong Adara dan Katty secara bersamaan.
"Akhhhhhhhhhhhhhh...." Teriak Adara dan Katty secara bersamaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
siapa yang kurang ajar tu.....
2024-01-19
1
Dewi Ansyari
Astaga 😱 Andara dan Ketty apakah terluka parah😔
2023-03-25
4