"Berarti Kakak tidak sayang padaku, baiklah kalau begitu aku akan bu x nuh diri jika terjadi sesuatu dengan Katty." Ucap Adara sambil membalikkan badannya.
Edwind menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian berjalan menyusul adiknya ke arah kamar di mana Katty tidak sadarkan diri.
"Tunggu, baik Kakak akan melakukannya.'' Ucap Edwind akhirnya.
Adara menggeserkan tubuhnya sedangkan Edwind masuk ke dalam kamar Katty dan melihat Katty berbaring di ranjang dan masih setia memejamkan matanya.
Edwind mengunci pintu kamar Katty kemudian menghembuskan nafasnya dengan perlahan. Edwind menarik tali jubah handuk kemudian membuangnya secara asal.
Kini tubuh Edwind polos tanpa sehelai benangpun kemudian Edwind berjalan ke arah ranjang dan duduk di sisi ranjang. Edwind menarik tali jubah handuk milik Katty hingga terlihat jelas tubuh polos milik Katty.
Glek
Untuk pertama kalinya dirinya melihat tubuh polos milik seorang gadis membuat adik kecilnya semakin bertambah tegang dan ingin segera dituntaskan di tambah dirinya juga terkena pengaruh obat perang sang.
Edwind menaiki tubuh polos Katty kemudian memberikan pemanasan terlebih dahulu membuat Katty mengeluarkan suara merdunya membuat Edwind tersenyum.
Hingga di rasa cukup Edwind menuntun tombak saktinya ke dalam goa milik Katty yang belum pernah dimasuki. Berkali-kali Edwind mencoba memasukkan tombak saktinya namun selalu gagal.
Edwind masih berusaha hingga akhirnya kepala tombak saktinya berhasil masuk ke dalam goa tersebut bersamaan terdengar suara rintihan kesakitan dari mulut Katty.
Sebenarnya Edwind tidak tega namun pengaruh obat perang sang membuat Edwind memaksakan memasukkan tombak saktinya hingga tombak saktinya merasakan merobek sesuatu bersamaan rintihan kesakitan dari mulut Katty.
Edwind menatap wajah cantik Katty dari arah dekat dan melihat Katty masih setia memejamkan matanya namun air matanya keluar membuat Edwind menahan tombak saktinya di dalam agar bisa beradaptasi.
Setelah beberapa saat Edwind mulai menggoyangkan pinggulnya secara berulang-ulang hingga setengah jam kemudian keluarlah lahar dari tombak saktinya.
Karena tubuhnya yang sangat lelah Edwind menarik tombak saktinya kemudian menggulingkan tubuhnya ke arah samping tanpa memeluknya.
Tidak membutuhkan waktu lama Edwind tidur dengan pulas dan tanpa sengaja Edwind memeluk tubuh polos Katty.
Namun beberapa jam kemudian obat perang sang kembali bekerja dan Edwind kembali melakukan hubungan suami istri begitu terus hingga empat kali barulah efek obat perang sang sudah benar-benar habis. Mereka tidur dengan sangat pulas sambil saling berpelukan dan memberikan kehangatan masing-masing.
xxxxxxx
Malam menjelang pagi, perlahan Edwind membuka matanya dan matanya membulat sempurna karena melihat Katty tidur sambil memeluk dirinya begitu pula sebaliknya membuat Edwind melepaskan pelukannya sambil mengingat apa yang terjadi semalam.
'Aky tidak akan bertanggung jawab karena wanita ini sangat jahat.' Ucap Edwind dalam hati sambil turun dari ranjang kemudian memunguti jubah handuk.
Edwind memakai jubah handuk kemudian keluar dari kamar milik Katty menuju ke arah kamarnya untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.
Setengah jam kemudian Edwind masuk ke dalam kamar Katty dan melihat Katty masih tidur dengan pulas.
"Bangun." Ucap Edwind sambil menepuk bahu Katty.
"Sstttttt ... Sakit ..." Rintih Katty sambil memaksakan membuka matanya.
Katty menggeliatkan tubuhnya namun bagian privasinya terasa sangat sakit dan panas membuat Katty memaksakan untuk membuka matanya untuk melihat siapa yang telah membangunkan dirinya.
"Kakak, kenapa ada di kamarku?" Tanya Katty sambil memegangi selimutnya.
Katty merasakan tubuhnya tidak memakai apa-apa membuat Katty mengangkat perlahan selimutnya dan matanya membulat sempurna.
"Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Katty dengan mata berkaca-kaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
jujur saja Edwind
2024-01-19
1