Hukuman

Daddy William, Mommy Chaterine dan Charli kini sudah sampai di bandara sambil mengikuti brangkar di mana Katty berbaring dengan berbagai alat yang menempel di tubuhnya di tambah seluruh tubuhnya di balut dengan perban.

Mereka naik pesawat pribadi menuju ke negara S di mana peralatannya lebih canggih. Hingga beberapa jam kemudian pesawat itupun sudah sampai di tempat tujuan.

Singkat cerita kini mereka berada di rumah sakit yang sangat besar. Katty masih setia memejamkan matanya membuat ke dua orang tuanya dan Charli sangat sedih. Mereka berharap agar Katty segera sadar. Perjalanan yang melelahkan membuat mereka istirahat di hotel yang sangat dekat dengan rumah sakit.

Tiga Bulan Kemudian

Tidak terasa sudah tiga bulan namun tidak ada tanda-tanda Katty sadar membuat orang tuanya sangat sedih.

"Putri kita kenapa belum sadar Dad?" Tanya Mommy Chaterine.

"Kita hanya bisa berdoa saja Mom semoga putri kita segera sadar." Ucap Daddy William penuh harap.

"Amin." Jawab Mommy Chaterine dan Charli bersamaan.

"Mommy mau ke kantin, Daddy mau ikut?" Tanya Mommy Chaterine setelah beberapa saat mereka terdiam.

"Boleh, Charli kamu temani adikmu dulu ya." Ucap Daddy William.

"Baik Dad." Jawab Charli.

"Charli kamu mau nitip apa?" Tanya Mommy Chaterine.

"Charli ingin pesan kopi Mom." Jawab Charli.

"Ok." Jawab Mommy Chaterine singkat.

Mommy Chaterine dan Daddy William pergi meninggalkan ruangan ICU sedangkan Charli berjalan ke arah Katty.

"Adikku sayang, jika kamu tidak sadar juga maka Kakak terpaksa membuat Edwind tidak sadarkan diri agar Edwind merasakan koma seperti dirimu." Bisik Charli.

"Cepatlah sadar karena Kakak merasa kesepian tidak ada lagi gadis bawel dan nakal yang membuat Kakak selalu kesal." Ucap Charli.

"Hanya kamu yang mengerti dan selalu berusaha menasehati Kakak untuk tidak menyakiti orang-orang yang tidak bersalah. Kamu hanya meminta Kakak untuk menghukum orang-orang yang sangat jahat seperti teman-teman reuni mu di mana mereka suka membully." Sambung Charli sambil mengingat terakhir mereka berkomunikasi.

xxxxxxx Flash Back On xxxxxxx

Katty yang sangat kesal karena teman - teman reuni masih ada yang membully dirinya di tambah dirinya curiga dengan Roy dan teman-temannya membuat Katty menghubungi Kakak kembarnya. Sambungan pertama langsung di angkat oleh Charli.

("Ada masalah Dek?" Tanya Charli yang bisa menebak pasti ada sesuatu).

("Iya Kak ada masalah, beberapa kakak kelas yang dulu suka membully aku dan teman-temanku kini mereka membully lagi di saat pesta reuni. Sepertinya dulu hukuman yang aku dan kakak berikan masih kurang, bagaimana kalau sekarang Kakak hilangkan saja nyawanya agar mereka tidak lagi membully." Ucap Katty sambil menahan amarahnya).

("Apa? Baik Kakak akan memberikan hukuman ke mereka yang lebih menyakitkan apalagi sudah lama Kakak menyiksa dan membunuh orang." Ucap Charli sambil menahan amarahnya karena adik kesayangannya di bully lagi).

("Ada lagi Kak, aku curiga yang namanya Bela dan Roy tolong selidiki juga jika memang terbukti mereka berbuat sesuatu tangkap juga untuk di siksa dan berakhir dengan kematian." Ucap Katty).

("Apa ada lagi?" Tanya Charli).

("Tidak ada Kak." Jawab Katty).

("Ok, Kakak akan ke sana bersama anak buah Kakak sekalian meretas cctv." Ucap Charli).

("Baik Kak, bye." Pamit Katty).

("Bye." Jawab Charli).

Tut Tut Tut Tut

Sambungan komunikasi langsung terputus kemudian Charli menghubungi orang kepercayaannya untuk pergi ke tempat acara reuni Katty setelah selesai Charli menyimpan kembali ponselnya kemudian mengambil laptopnya.

Charli mulai mengotak atik laptopnya hingga lima belas menit kemudian dirinya berhasil meretas tempat di mana Katty menginap di hotel. Charli melihat rekaman cctv hingga beberapa saat rahang Charli mengeras dan matanya yang berwarna biru kini berubah menjadi merah tanda jiwa psychophat nya sudah bangun.

"Tunggulah hukuman yang sangat mengerikan hingga kalian meminta untuk di bunuh tapi aku tidak akan mengabulkannya karena aku ingin kalian tersiksa." Ucap Charli.

"Kamu harus kuat Katty, Kakak akan secepatnya datang ke sana." Ucap Charli sambil membawa laptop kemudian keluar dari kamarnya di mana kamarnya bernuansa gelap.

Charli berjalan ke arah lift kemudian menekan tombol lift mansion. Hingga pintu lift terbuka Charli masuk ke dalam kotak persegi empat kemudian menekan tombol paling atas di mana di mansion tersebut ada helikopter untuk keperluan penting seperti saat ini.

Ting

Pintu lift terbuka Charli keluar dari kotak persegi empat tersebut kemudian berjalan ke arah helikopter di mana pilot, orang kepercayaannya dan lima bodyguard yang sangat ahli dalam bidang bela diri dan bisa melenyapkan nyawa dalam sekejap.

"Berangkat sekarang." Ucap Charli dengan nada dingin dan wajah datar sambil masuk ke dalam helikopter.

"Baik Tuan." Jawab pilot tersebut.

Pilot itupun mulai menyalakan mesin helikopter sedangkan Charli hanya diam namun dalam hatinya sangat kuatir dengan adik kesayangannya.

Charli sangat marah ketika mengetahui kalau minuman anggur yang diberikan untuk Katty mengandung obat perang sang. Charli bisa mengetahuinya karena Roy dan Bela bekerja sama memberikan obat perang sang untuk Katty dan Adara.

'Katty bertahanlah karena sebenarnya lagi Kakak datang.' Ucap Charli dalam hati.

Terpopuler

Comments

Dedek Nur Herisha

Dedek Nur Herisha

terbaik

2023-02-11

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!