("Ada apa Edwind?" tanya Daddy Edward tanpa basa basi).
("Daddy, mobil kami di ikuti dan kami tidak tahu ada berapa mobil yang mengikuti kami," jawab Edwind).
("Apa?? Baik daddy akan pergi membantu kalian," ucap Daddy Edward).
Tut Tut Tut
Sambungan komunikasi langsung terputus secara sepihak oleh Daddy Edward kemudian Edwind menyimpan kembali ponselnya di saku jasnya.
"Ada dua mobil hitam yang mengikuti kita," ucap Edwind sambil menengok ke arah belakang.
"Kita tidak tahu di dalam mobil ada berapa orang kalau seandainya satu mobil ada enam di kali dua mobil berarti kemungkinan besar ada dua belas orang," ucap Edmund.
Cittttttt
Brak
Ketika Edwind ingin bicara bersamaan mobil yang ada di depannya mendahului mobil mereka membuat Edmund terpaksa mengerem mobilnya secara tiba - tiba dan menabrak mobil hitam tepat di depannya.
"Si*l." ucap Edwind dan Edmund bersamaan.
"Kita keluar saja dan menembak mereka semua." ucap Edwind sambil mengeluarkan pistolnya.
Ketika Edmund ingin menjawab bersamaan kedatangan mobil berwarna sebanyak dua mobil kemudian mereka keluar dari mobil untuk membantu Edwind dan Edmund.
"Bukankah mereka anak buah kita dan anak buah Daddy? Kita keluar saja untuk melawan mereka." Ucap Edwind sambil keluar dari mobil begitu pula dengan Edmund.
Edwind dan Edmund yang melihat ada bala bantuan langsung keluar dan menyerang mereka hingga tidak membutuhkan waktu lama para penjahat sebagian babak belur dan langsung di tangkap sisanya meninggal di tempat.
"Bawa mereka ke markas nanti kami ke sana!" Perintah Edwind.
"Baik Tuan." Jawab para anak buahnya bersamaan.
Merekapun pergi meninggalkan tempat tersebut dan tanpa mereka sadari dari kejauhan dua pasang mata menatap mereka dengan penuh kebencian.
"Si*l ... Si*l .... Si*l ... Kenapa selalu gagal ... Awas kamu Edward akan aku hancurkan keluargamu agar kamu merasakan apa itu kehilangan orang-orang yang kamu sayangi sama seperti aku kehilangan ke dua orang tuaku." Ucap pria tersebut sambil menahan amarahnya.
"Sebagian anak buah kita ma ti semua Kak, waktu di acara reuni maupun yang sekarang." Ucap seorang gadis.
"Kamu seharusnya tidak usah membalaskan dendam terhadap Katty karena ulahmu anak buah Kakak tinggal sebagian." Ucap pria tersebut.
"Kalau seandainya mereka fokus hanya menyerang ketiga anaknya Edward maka misi akan berhasil." Sambung pria tersebut.
"Tapi Kak, dulu selama di sekolah dan kuliah Katty selalu juara pertama padahal dulu sebelum kedatangan Katty, aku selalu juara pertama dan selalu di puji oleh teman-temanku serta para guru tapi pujian itu hilang ketika Katty datang terlebih pria yang aku sukai mengejar-ngejar Katty." Ucap gadis tersebut yang sangat membenci Katty.
Kakaknya hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian masuk ke dalam mobil begitu pula dengan adiknya yang sangat disayanginya dan duduk di kursi belakang pengemudi.
"Kita sepertinya harus berubah strategi Kak karena mereka sangat kuat." Ucap gadis tersebut tiba-tiba mempunyai ide.
"Apakah kamu ada ide?" Tanya Kakaknya.
"Ada Kak." Jawab adiknya.
"Ceritakan apa idemu." Ucap Kakaknya yang penasaran ide adiknya.
"Aku akan mendekati salah satu anaknya Edward, aku akan buat salah satu bertekuk lutut setelah ada kesempatan aku akan menembaknya." Ucap adiknya.
"Kalau kamu jatuh cinta bagaimana?" Tanya Kakaknya.
"Aku tidak mungkin jatuh cinta Kak, Edward telah membuat orang kita meninggal jadi mana mungkin aku jatuh cinta." Jawab adiknya.
"Syukurlah." Jawab Kakaknya.
"Oh ya Kak, aku dengar ke dua teman Kakak yang menyerang Katty dan ke tiga anak kembar Edward tiba-tiba menghilang. Bukan itu saja semua teman-temanku juga tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Apakah secepat itu mereka mengetahui dalang di balik penyerangan waktu aku mengikuti reuni?" Tanya gadis itu sambil berpikir.
"Bisa jadi, kalau begitu kita lebih berhati-hati dengan mereka karena Kakak baru sadar mereka sangat kuat jadi kita harus melakukan secara licik agar tidak ketahuan." Ucap pria tersebut.
Adiknya hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju sambil mencari ide lain jika ide pertama gagal. Bodyguard yang merangkap sebagai sopir mengendarai mobil dengan kecepatan sedang menuju ke arah mansion milik kakak beradik tersebut.
xxxxxxx
"Katty mengalami koma lebih baik kita bawa ke luar negri agar di rawat di sana." Ucap Charli memberikan usulan.
"Benar kata Charli, lebih baik kita bawa ke luar negri dan sekalian kita tinggal di luar negri." Ucap Daddy William.
"Terserah kalian berdua asalkan Katty segera sadar." Ucap Mommy Chaterine dengan wajah sendu.
Daddy William dan Charli pergi menemui dokter untuk membawa Katty ke luar negri terlebih Charli ingin memisahkan Katty dengan Edwind mengingat sudah puluhan kali Edwind menghubungi dirinya namun nomernya sengaja diblokir.
'Semoga di tempat yang baru adik kesayanganku bahagia dan bisa melupakan segala kesedihannya karena pria itu sangat jahat padamu. Jika aku tidak ingat akan pesanmu, Kakak sudah menangkapnya dan menyiksanya.' Ucap Charli dalam hati yang sangat menyayangi adik kandungnya melebihi nyawanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
seandainya Katty hamil akan susah lagi kalian pisahkan
2024-01-19
1
Hasnah
namanya yang di nopel ini kurang keren masak ada nama kentut
2024-01-17
0
Isabell Serinah
sambung lagi plseeee 👍😭😭😭
2023-02-10
1