Amnesia

"Katty, kamu kenapa?" Tanya Charli dengan wajah panik.

"Kepalaku sakit sekali Kak." Jawab Katty.

ceklek

Tiba-tiba pintu ruang ICU terbuka dengan lebar oleh perawat kemudian dokter masuk ke dalam untuk memeriksa keadaan Katty.

"Ada yang bisa saya bantu Tuan?" Tanya dokter tersebut dengan ramah.

"Adikku kesakitan, tolong di cek kondisi adikku." Pinta Charli untuk pertama kalinya meminta tolong.

"Baik Tuan, mohon tunggu di luar." pinta dokter tersebut.

Tanpa menjawab Charli keluar dari ruangan tersebut bersamaan kedatangan ke dua orang tuanya.

"Kok nunggu di luar?" Tanya Daddy William.

"Katty sudah sadar dan sekarang lagi diperiksa oleh dokter." Jawab Charli.

"Sudah sadar? Syukurlah Mommy sangat bahagia." Ucap Mommy Chaterine.

Daddy William hanya terdiam namun dalam hatinya sangat bersyukur karena putri bungsunya baik-baik saja. Hingga beberapa saat pintu ruang ICU terbuka membuat Daddy William, Mommy Chaterine dan Charli berjalan ke arah dokter tersebut.

"Bagaimana keadaan putri kami Dok?" tanya ke dua orang tuanya secara bersamaan.

"Nona Katty sudah sadar dan sebentar lagi akan dipindahkan ke ruang perawatan, tapi ..." Ucap dokter tersebut menggantungkan kalimatnya.

"Tapi apa Dok?" Tanya mereka bertiga secara bersamaan.

"Ke dua kakinya lumpuh akibat jatuh dari tangga namun tidak permanen dan dengan melakukan terapi ke dua kakinya akan bisa berjalan dengan normal. Selain itu Nona Katty mengalami sebagian amnesia atau sebagian hilang ingatan. Nona Katty hanya ingat lulus kuliah dan mulai bekerja di perusahaan milik orang tuanya." Jawab dokter tersebut.

"Berarti putri kami tidak ingat tentang acara reuni?" Tanya Mommy Chaterine.

"Betul Nyonya, Nona Katty tidak ingat acara reuni maupun jatuh dari tangga." Jawab dokter tersebut.

'Lebih baik tidak ingat sama sekali karena aku tidak ingin adikku sedih jika pria itu telah menghancurkan hidup Katty, adik kesayanganku.' Ucap Charli dalam hati.

"Maaf, saya mengecek pasien lainnya." Ucap dokter tersebut.

Ke tiga orang tersebut hanya menganggukkan kepalanya kemudian dokter itupun pergi meninggalkan tempat tersebut.

"Mommy dan Daddy, Charli minta jangan membicarakan tentang apa yang terjadi waktu acara reuni." Pinta Charli.

"Memangnya kenapa?" Tanya Mommy Chaterine dengan wajah bingung begitu pula dengan Daddy William.

Ke dua orang tuanya tidak tahu kalau Katty sudah melakukan hubungan suami istri dan pria yang melakukan itu juga telah membuat Katty seperti ini. Charli sengaja tidak mengatakannya karena tidak ingin ke dua orang tuanya sedih dan melakukan balas dendam terhadap Edwind.

Ingin rasanya Charli mengatakan hal itu tapi Charli surga berjanji dengan Katty untuk tidak menyakiti Edwind.

"Kejadian di reuni membuat Katty seperti ini jadi untuk apa mengingat tentang kejadian yang menyakitkan?" Tanya Charli.

'Kejadian itu memang sangat menyakitkan dan Kakak tidak ingin kamu stress dan menyakiti dirimu sendiri. Kakak lakukan ini karena Kakak sangat menyayangi dirimu dan tidak ingin kamu selalu bersedih.' Sambung Charli dalam hati.

Rasa sayang Charli pada adiknya membuat Charli ingin melindungi dan memberikan apapun asalkan adik kesayangannya bahagia selain itu Charli ingin Katty dapat menemukan pria yang tepat yang mencintainya dengan setulus hati.

"Benar apa yang dikatakan oleh Charli, lebih baik kita tidak usah membicarakan tentang reuni yang membuat Katty sedih." Ucap Daddy William.

Mommy Chaterine hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju dan tidak berapa lama pintu UGD terbuka dengan lebar dan dua perawat mendorong brangkar di mana Katty berbaring menuju ke ruang perawatan.

Kini mereka berada di ruang perawatan dan berbicara biasa saja tanpa mengatakan atau bercerita tentang kejadian di reuni. Ke dua orang tuanya juga berencana setelah Katty sembuh akan melakukan terapi agar Katty bisa berjalan dengan normal.

xxxxxxx

Di negara yang berbeda di mana Edwind tidur dengan pulas hingga dirinya bermimpi bertemu dengan Katty.

Mimpi Edwind

"Kak Edwind." Panggil Katty sambil tersenyum dan berjalan ke arah Edwind yang sedang berbaring di ranjang.

Edwind membuka matanya dan melihat Katty sedang tersenyum membuat Edwind ikut tersenyum.

Grep

Bruk

Edwind menarik tangan Katty hingga jatuh mengenai tubuh Edwind. Edwind memeluk pinggang Katty kemudian mereka berciuman. Entah bagaimana kini tubuh mereka polos tanpa sehelai benangpun. Mereka melakukan hubungan suami istri hingga setengah jam kemudian keluarlah lahar dari tombak sakti milik Edwind.

Setelah beberapa saat Edwind menarik tombak saktinya kemudian memeluk tubuh polos Katty.

"Kak Edwind, aku sangat mencintaimu." Ucap Katty.

"Kakak juga." ucap Edwind.

"Jaga diri Kakak baik - baik." Ucap Katty sambil turun dari ranjang.

"Kamu mau kemana?" Tanya Edwind.

"Aku akan pergi jauh, selamat tinggal Kak." Ucap Katty sambil masih tersenyum dan berjalan mundur.

"Katty, jangan pergi!" Teriak Edwind sambil berusaha bangun tapi tubuhnya sulit digerakkan.

"Katty!" teriak Edwind.

Mimpi Berakhir

"Edwind." Panggil seorang gadis sambil menepuk salah satu pipinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!