SWAAARRR…...
Bunyi guyuran air yang ditumpahkan langsung ke tubuh Alexa.
Alexa yang sedang tertidur nyenyak, karena semalam memang terlalu larut untuk tidur, terkejut ketika air dingin menimpa tubuhnya yang masih berada diatas ranjang.
"Tuan, kenapa aku disiram?" Alexa bertanya dalam keterkejutan nya.
"Tidurmu terlalu enak nona, jadi mengguyur mu dengan air dingin ini adalah cara yang efektif untuk membangunkanmu!" jawab Saga dengan seringai tipis di bibirnya, menatap bentuk tubuh Alexa yang terekspos jelas karena basah kuyup.
"Salah ku apa tuan?" Alexa memang suka ngeyel, dan itu membuat Saga selalu marah kepadanya.
"Salahmu? kau bertanya tentang salahmu? lihatlah, jam berapa sekarang? apakah suamimu ini adalah seorang pengangguran? hingga kau tidak perlu melakukan sesuatu untukku?" Lagi-lagi Saga dibuat emosi oleh Alexa.
Memang, diusianya yang masih muda, Alexa banyak tidak mengerti tentang artinya pernikahan dan tugas-tugas yang berlaku bagi seorang istri.
Alexa bangkit dari ranjang, berniat hendak membersihkan tubuh nya dan mengganti pakaiannya. Namun, Saga menghentikan Alexa.
"Mulai besok, aku tidak ingin melihat lagi hal seperti ini, kau harus melakukan tugasmu dengan baik! Ini, ambillah!" Saga memberikan secarik kertas kepada Alexa.
"Apa ini tuan?"
"Bacalah dengan teliti, itu adalah susunan tugasmu yang harus dilakukan setiap hari!" jawab Saga.
Alexa membuka lipatan kertas itu, bersamaan dengan itu, kedua matanya melebar serta mulutnya menganga.
__________________________________
[ SUSUNAN TUGAS ISTRI ]
Pukul 05.00-06.30
Memasak.
Menyiapkan sarapan pagi.
Menyiapkan bak mandi.
Menyiapkan pakaian kantor + sepatu.
Menyiapkan berkas-berkas kerja suami.
Membantu suami memakai dasi.
Menemani sarapan.
Mengantarkan suami hingga depan pintu sebelum berangkat kerja.
Pukul 07.00-04.00
Mencuci pakaian suami.
Diam dirumah jangan pernah keluar rumah tanpa seizin suami.
Pukul 04.30-21.00
Memasak.
Menyiapkan makan malam.
Memijat kepala, kaki dan tangan suami.
Menyetrika pakaian suami.
Menyiapkan pakaian kantor untuk besok.
Menemani suami bersantai.
Tidur.
NB. Setiap hari menyuapi suami saat sarapan dan makan malam.
__________________________________
"Apa ini tuan?" kedua mata Alexa melebar membentuk bulatan yang sempurna.
"Tugas istri, pelajari dengan baik! Sekarang bersihkan dirimu, aku tunggu dibawah!" perintah Saga, lalu melangkah meninggalkan Alexa yang masih kebingungan.
"Rasakan pembalasanku! Dulu kau mengataiku tidak tahu aturan kan? Sekarang ku buatkan aturan untuk menemani hari-harimu," gumam Saga, menoleh sejenak, lalu kembali melangkah kan kakinya menuruni tangga.
Sementara Alexa, ia masih terlihat bingung untuk memahami semua tugasnya sebagai seorang istri.
"Ini bukan tugas istri, tapi tugas pembantu!" gerutu Alexa, seraya menghela napas dalam-dalam.
"Setiap hari aku harus menyuapi nya? Ya Tuhan… apa tidak ada tugas yang lebih sulit dari ini?" gumam Alexa.
Kemudian, melemparkan kertas menyebalkan itu keatas sofa. Lalu, ia pun pergi bergegas kekamar mandi, karena tidak ingin diguyur lagi oleh Saga, jika terlalu lama menunggu dirinya.
Di meja makan.
"Lihatlah, istrimu Saga!" seru Oma Hesti dengan senyum sumringah dibibirnya.
Saat itu seluruh anggota keluarga sedang berkumpul di meja makan, ini adalah rutinitas mereka setiap hari. Kecuali seseorang yang tidak pernah hadir didalam suasana seperti itu. Dikarenakan orang itu tidak pernah pulang, walau hanya sekedar melepas rindu.
Alexa yang telah berdandan cantik, sedang menuruni anak tangga dengan kaki yang sedikit gemetar, karena belum terbiasa.
Raisya Hawiranata Kusuma, kakak kandung dari Saga, menatap kagum atas kecantikan yang dimiliki oleh adik iparnya.
"Beruntung nya adikku, mendapatkan istri yang cantik seperti bidadari," bisik Raisya, berniat menggoda Saga yang enggan melirik walau hanya sedikitpun kepada Alexa.
"Ayo nak, mari sarapan dulu!" ajak Oma Hesti dengan ramah.
"Duduklah! adik manis," Raisya pun bersikap ramah.
Mereka hanya mengetahui bahwa, Alexa adalah putri dari Pak Hendra Setiawan, salah satu pengusaha sukses di kota itu.
Karena info mengenai perusahaan Pak Hendra yang bergerak dalam bidang ekonomi, hampir bangkrut jika saja Saga tidak meminjami nya uang sebagai dana saham dari perusaaan itu.
Dan, info itu tidak pernah terdengar oleh orang lain. Dikarenakan hanya Saga, Raffi dan Pak Hendra yang mengetahui akan hal itu. Sementara Raffi, ia adalah orang yang dapat dipercaya untuk menyimpan rahasia.
"Terimakasih," jawab Alexa dengan senyum yang merekah di antara belahan bibirnya.
"Jangan sungkan-sungkan, anggap saja rumah sendiri, karena kau adalah anggota keluarga kami." ucap Raisya masih memandang Alexa, mengagumi kecantikan yang dimiliki oleh gadis lugu itu.
Alexa hanya menganggukkan kepala seraya tetap tersenyum. Sebuah senyuman yang sangat manis di pagi hari.
'Mereka semua bersikap baik padaku, pasti karena mereka tahu, aku adalah putri Ayah. Entah apa yang akan terjadi nanti jika sampai mereka mengetahui kalau diriku ini hanya seorang gadis desa yang tidak berpendidikan.' batin Alexa setelah duduk di kursinya.
Namun, Alexa teringat sesuatu yang membuat ia berdiri kembali.
"Mau kemana?" tanya Oma Hesti keheranan.
"Tidak Oma, hanya ingin menyiapkan sarapan untuk tuan Saga." jawab Alexa dengan polos.
Seketika membuat Oma Hesti dan Raisya tertawa cekikikan.
"Tuan? untuk apa kau memanggilnya tuan, kau itu istrinya bukan pembantunya!" Raisya berkata dengan menahan geli di dalam hatinya.
"Panggil saja sayang, atau ayang!" Oma Hesti pun ikut meledek keduanya.
Alexa hanya tersenyum tersipu malu. Lalu mendekati Saga yang tidak melirik nya walau ia duduk berdampingan. Saga masih tetap saja sibuk dengan dua jempolnya yang sedang scrolling di layar ponsel nya.
Tangan Alexa meraih piring yang terletak di depan Saga, kemudian mengambil selembar roti tawar dan mengolesinya dengan slai nanas kesukaan Saga.
Alexa menyodorkan sesuap roti kemulut Saga, ia berniat menyuapi sesuai tugas yang telah tertulis di kertas itu.
Sontak membuat Saga terkejut, dan wajahnya memerah karena merasa malu diledek tanpa ampun oleh Oma dan kakaknya.
"Cie… cie… cie…mentang-mentang pengantin baru!" seru Raisya dengan cengengesan meledek adiknya.
"Aku jadi ingin suap-suapan sama Mas Irwan." lanjut Raisya dengan menopang dagu dengan sebelah tangannya, menatap Alexa dan Saga.
Saat itu, Alexa sedang menyuapi dan Saga menikmati nya. Setelah sekian lama, akhirnya Saga bisa merasakan kembali suapan seperti dua puluh lima tahun yang lalu.
Disaat ibunya masih setia menyayangi mereka semua, disaat belum terjadi huru-hara di dalam keluarganya, hingga mengakibatkan Ayahnya meninggal sedangkan ibunya pergi entah kemana.
Saga sangat menikmati suasana pagi ini dengan suapan Alexa yang terasa nikmat ia rasakan. Tanpa memperdulikan kakak dan Oma nya yang hanya bisa tersenyum melihat kemesraan dua pengantin baru.
"Sudah, terimakasih!" ucap Saga lalu meraih suapan terakhir dari tangan Alexa.
Sama seperti Alexa yang menyuapi nya, maka Saga pun melakukan hal yang sama.
Saga sengaja bersikap seperti itu, agar Oma dan kakaknya benar-benar percaya dengan sandiwara mereka berdua
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Karisma Ad🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ
yaampun, kalau salah bilanglah dengan baik, lah jangan di bentak kayak gitu..
2023-04-14
0
Wong kam fung
tak kebiri koe Saga
2023-03-20
0
Ao_Ni
ah ini mah maunya Saga emang wkwk
2023-03-20
0