(IGT) CHAPTER 03

Pagi-pagi sekali Alexa telah bersiap untuk pergi kerumah Septi, seperti biasa ia mengambil koran-koran itu di sana. Kemudian, menjualnya ke rumah-rumah warga dan beberapa toko.

"Sekali lagi Bu, Aaaa!" Alexa memberikan suapan terakhir kepada ibunya.

"Pinter," ucap Alexa ketika suapan terakhir berhasil memasuki mulut Bu Rianti.

"Sudah, sudah, ibu sudah kenyang," celetuk Bu Rianti setelah menelan kunyahan nya.

"Memang sudah habis Bu, kalau setiap hari ibu makan seperti ini terus, aku yakin ibu pasti cepat sembuh!" Alexa menyemangati Bu Rianti.

Memang kali ini Alexa mengambil sesendok nasi lebih banyak dari porsi biasanya, awalnya ia menduga kalau porsi kali ini tidak akan habis oleh ibunya.

Namun, pada kenyataannya Bu Rianti telah menghabiskan porsi itu walau dengan susah-payah.

Setelah memberikan air minum kepada ibunya, Alexa membereskan piring dan gelas yang kotor, lalu mencucinya.

Kini Alexa hanya tinggal menunggu kedatangan Mbok Mirah yang pergi ke pasar menjual kayu bakar untuk ditukarkan dengan bahan pokok.

Ya, walaupun sudah tua, Mbok Mirah masih giat bekerja. Ia mencari kayu bakar di ladang milik tetangganya yang merasa tidak keberatan. Mbok Mirah berniat membantu Alexa untuk mencari nafkah.

Walaupun hasilnya hanya sedikit, akan tetapi cukup untuk makan mereka bertiga tentunya dengan tambahan dari penghasilan Alexa.

"Aku pergi dulu ya Mbok, titip Ibu." pamit Alexa sebelum pergi. Saat itu Mbok Mirah sedang menurunkan beban yang dibawanya, berupa dua kilo beras, satu liter minyak goreng dan beberapa lauk pauk untuk simpanan selama tiga hari.

Sebenarnya Alexa ingin berpamitan kepada ibunya. Namun, karena Bu Rianti telah tertidur, akhirnya Alexa mengurungkan niatnya, karena tidak ingin mengganggu ibunya yang sedang tertidur.

"Tenang saja, aku pasti akan menjaga ibumu dengan baik," jawab Mbok Mirah seraya menuangkan air putih pada gelas plastik lalu meneguknya.

"Assalamu'alaikum." Alexa mengucapkan salam sebelum melangkahi pintu.

"Waalaikum salam," jawab Mbok Mirah dari arah dalam rumah.

Beberapa menit kemudian, Alexa tiba di rumah Septi, teman sepergaulannya, walau Septi lebih dewasa darinya. Septi orangnya baik dan ramah, ialah yang selalu membantu Alexa di saat kesusahan hingga pada akhirnya Alexa berprofesi sebagai penjual koran. Dan Septi sebagai agennya.

"Aku setor segini dulu ya mbak." Alexa menyodorkan tiga lembar uang lima ribuan dan lima lembar uang dua ribuan. itu adalah hasil selama tiga hari.

Septi meraih uang itu dengan tersenyum, lalu ia berkata dengan lemah lembut.

"Tidak apa-apa, walaupun sedikit kita harus tetap bersyukur."

"Ya Mbak, kita harus tetap bersyukur dalam kondisi apapun," sahut Alexa.

"Ya, benar, ini korannya, tapi jualnya jangan jauh-jauh ya," ucap Septi setelah memberikan setumpuk koran kepada Alexa.

"Ya Mbak, kalau begitu aku pamit dulu," ucap Alexa.

"Ya, Hati-hati!" sahut Septi.

Sepulang dari rumah Septi, Alexa langsung menjajakan korannya. Ia memasuki lorong demi lorong untuk menjual korannya.

Alexa melakukannya dengan senang hati, walaupun terkadang ia merasa tidak nyaman dengan perbincangan para gadis yang seumurannya.

"Lihatlah, si Alexa itu, apa dia tidak malu tiap hari keluar masuk rumah warga jualan koran!" seru Rini kepada teman-temannya, salah satu gadis yang berasal dari keluarga terpandang.

Pekerjaannya sehari-hari hanyalah bergosip dan mempergunjingkan Alexa.

"Merusak pemandangan saja!" seru Gina menambahkan.

"Yo'i jadi sampah masyarakat!" seru Via pun menyahuti.

Ketiga gadis itu seakan tidak pernah bosan bergosip tentang Alexa, bagaikan artis terkenal Alexa menjadi perbincangan hangat di kalangan mereka.

Alexa yang secara kebetulan melintas di depan mereka, secara langsung mendengar dengan jelas perbincangan mereka tentang dirinya.

Namun, Alexa tidak memperdulikan hal itu, biarlah mereka dengan puas menggosipi dirinya yang terpenting bagi Alexa adalah, ia mencari rizki dengan cara yang halal.

Disaat Alexa sedang menjajakan korannya, tiba-tiba sebuah suara memanggilnya dari kejauhan. Saat Alexa menolah tampaklah Septi sedang berlari ke arahnya.

" Hah… hah… hah…." Nafas Septi ngos-ngosan.

"Ada apa Mbak?" tanya Alexa ketika Septi telah berada di sampingnya.

Septi mengatur nafas, perlahan mulai membaik.

"Itu, Bude Rianti, hah… hah...," ucap Septi nafasnya masih sedikit memburu.

"Kenapa dengan Ibu, Mbak?" kini Alexa terlihat khawatir.

"Ayo cepat pulang, Bude…Bude sekarat!" Septi berusaha memberi tahu Alexa.

Dan benar saja, mendengar ucapan Septi yang terakhir, Alexa langsung berlari dengan tetap mendekap koran-korannya menuju ke arah rumahnya.

"Lex, tunggu… !" seru Septi.

Namun, Alexa telah jauh berlari di depan sana. Septi pun mengejarnya dengan sisa tenaga dan nafasnya yang sedikit ngos-ngosan.

Sejauh apapun Alexa berlari, sebanyak apa pasang mata menatap dirinya, Alexa tidak peduli. Hanya satu tujuannya yaitu, segera sampai di rumahnya.

BRAAAK.

Koran-koran yang di pegang Alexa terjatuh berhamburan begitu saja, saat Alexa tiba di depan rumahnya yang telah dipenuhi oleh para tetangga yang berdatangan.

Dengan langkah gontai Alexa memasuki

Rumahnya, terdengar suara Mbok Mirah menangis.

Seluruh tubuh Alexa terasa lemas, persendiannya terasa kaku ketika melihat sosok tubuh kurus kering terbujur tak berdaya dikelilingi para tetangganya.

Tubuh Alexa ambruk di samping jenazah ibunya, ia tidak kuasa menahan air mata yang tiba-tiba saja mengalir, menyeruak dari dalam kelopak matanya.

"Hiks… hiks… hiks… Ibu…!" suara tangis Alexa pecah di samping jenazah ibunya.

Alexa memeluk tubuh Bu Rianti yang telah terbujur tak berdaya, hanya sebuah kain yang menutupi tubuh itu.

"Ibu, mengapa tinggalkan Lexa," lirih Alexa tetap memeluk tubuh ibunya yang telah tidak bernyawa.

"Maafkan Lexa, seharusnya aku tidak pergi, seharusnya aku menjaga Ibu." Alexa menyalahkan dirinya sendiri.

"Sudahlah nak Lexa, mungkin ini jalan terbaik dari Tuhan untuk ibumu," bujuk Mbok Mirah setelah tangisnya mereda. Tangan Mbok Mirah mengelus pundak Alexa, berusaha untuk saling menguatkan.

"Ya nak Lexa, lebih baik kau doakan saja, semoga Bu Rianti tenang di alam sana," bujuk salah satu tetangga yang duduk di sampingnya.

"Bukankah keadaan ibu baik-baik saja Mbok, saat aku tinggalkan?" Alexa teringat sebelum ia pergi ibunya sedang tertidur pulas.

"Ya, kamu benar Lexa, saat itu ibumu sedang tertidur, tapi saat Mbok tinggal sebentar… Ibumu tiba-tiba berteriak dan saat Mbok telah kembali ibumu telah sekarat," tutur Mbok Mirah sejujurnya.

Memang keadaan Bu Rianti telah sekarat saat Mbok Mirah kembali dari halaman belakang rumahnya. Karena terkejut, Mbok Mirah langsung pergi kerumah Septi, karena ia menduga Alexa sedang berada di sana.

Oleh karena itu, Septi bersedia untuk menyusul Alexa dan menyuruh Mbok Mirah segera kembali ke rumahnya.

Dan, saat Mbok Mirah kembali, kondisi Bu Rianti telah tak bernyawa.

Alexa menangis dengan penuh rasa sesal di dalam hatinya. Ia menyesal karena tidak bisa menemani ibunya bahkan disaat-saat terakhirnya.

"Mengapa ibu pergi secepat ini, mengapa ibu tidak menunggu Alexa terlebih dulu," rintih Alexa dengan suara lirih.

Terpopuler

Comments

Nuna Nrw

Nuna Nrw

merinding aku bacanya. baru saja alexa menyuapi ibunya, ya ampun kasian mau alexsa😭😭😭

2023-08-25

0

Nuna Nrw

Nuna Nrw

kalian itu yang jadi sampah, bahkan benalu masyarakat yang merayap ta ada gunanya

2023-08-25

0

Nuna Nrw

Nuna Nrw

kalau ditanya dia pengen seperti itu, tentu jawabnya tidak. namun apa daya, itu takdir yang harus ia terima. jika disuruh pilih iya juga tidak mau, dari pada kalian suka menggunjing orang mendingan bantu orang tua

2023-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 (IGT) CHAPTER 01
2 (IGT) CHAPTER 02
3 (IGT) CHAPTER 03
4 (IGT) CHAPTER 04
5 (IGT) CHAPTER 05
6 (IGT) CHAPTER 06
7 (IGT) CHAPTER 07
8 (IGT) CHAPTER 08
9 (IGT) CHAPTER 09
10 (IGT) CHAPTER 10
11 (IGT) CHAPTER11
12 (IGT) CHAPTER 12
13 (IGT) CHAPTER 13
14 (IGT) CHAPTER 14
15 (IGT) CHAPTER 15
16 (IGT) CHAPTER 16
17 (IGT) CHAPTER 17
18 (IGT) CHAPTER 18
19 (IGT) CHAPTER 19
20 (IGT) CHAPTER 20
21 (IGT) CHAPTER 21
22 (IGT) CHAPTER 22
23 (IGT) CHAPTER 23
24 (IGT) CHAPTER 24
25 (IGT) CHAPTER 25
26 (IGT) CHAPTER 26
27 (IGT) CHAPTER 27
28 (IGT) CHAPTER 28
29 (IGT) CHAPTER 29
30 (IGT) CHAPTER 30
31 (IGT) CHAPTER 31
32 (IGT) CHAPTER 32
33 (IGT) CHAPTER 33
34 (IGT) CHAPTER 34
35 (IGT) CHAPTER 35
36 (IGT) CHAPTER 36
37 (IGT) CHAPTER 37
38 (IGT) CHAPTER 38
39 (IGT) CHAPTER 39
40 (IGT) CHAPTER 40
41 (IGT) CHAPTER 41
42 (IGT) CHAPTER 42
43 (IGT) CHAPTER 43
44 (IGT) CHAPTER 44
45 (IGT) CHAPTER 45
46 (IGT) CHAPTER 46
47 (IGT) CHAPTER 47
48 (IGT) CHAPTER 48
49 (IGT) CHAPTER 49
50 (IGT) Chapter 50
51 (IGT) CHAPTER 51
52 (IGT) CHAPTER 52
53 (IGT) CHAPTER 53
54 (IGT) CHAPTER 54
55 (IGT) CHAPTER 55
56 (IGT) CHAPTER 56
57 (IGT) CHAPTER 57
58 (IGT) CHAPTER 58
59 (IGT) CHAPTER 59
60 (IGT) CHAPTER 60
61 (IGT) CHAPTER 61
62 (IGT) CHAPTER 62
63 (IGT) CHAPTER 63
64 (IGT) CHAPTER 64
65 (IGT) CHAPTER 65
66 (IGT) CHAPTER 66
67 (IGT) CHAPTER 67
68 (IGT) CHAPTER 68
69 (IGT) CHAPTER 69
70 (IGT) CHAPTER 70
71 (IGT) CHAPTER 71
72 (IGT) CHAPTER 72
73 (IGT) CHAPTER 73
74 (IGT) CHAPTER 74
75 (IGT) CHAPTER 75
76 (IGT) CHAPTER 76
77 (IGT) CHAPTER 77
78 (IGT) CHAPTER 78
79 (IGT) CHAPTER 79
80 (IGT) CHAPTER 80
81 (IGT) CHAPTER 81
82 (IGT) CHAPTER 82
83 (IGT) CHAPTER 83
84 (IGT) CHAPTER 84
85 (IGT) CHAPTER 85
86 (IGT) CHAPTER 86
87 (IGT) CHAPTER 87
88 (IGT) CHAPTER 88
89 (IGT) CHAPTER 89
90 (IGT) CHAPTER 90
91 (IGT) CHAPTER 91
92 (IGT) CHAPTER 92
93 (IGT) CHAPTER 93
94 (IGT) CHAPTER 94
95 (IGT) CHAPTER 95
96 TO Reader
97 (IGT) CHAPTER 96
98 (IGT) CHAPTER 97
99 (IGT) CHAPTER 98
100 (IGT) CHAPTER 99
101 (IGT) CHAPTER 100
102 (IGT) CHAPTER 101
103 (IGT) CHAPTER 102
104 (IGT) CHAPTER 103
105 (IGT) CHAPTER 104
106 (IGT) CHAPTER 105
107 (IGT) CHAPTER 106
108 (IGT) CHAPTER 107
109 (IGT) CHAPTER 108
110 (IGT) CHAPTER 109
111 (IGT) CHAPTER 110
112 (IGT) CHAPTER 111
113 (IGT) CHAPTER 112
114 (IGT) CHAPTER 113
115 (IGT) CHAPTER 114
116 (IGT) CHAPTER 115
117 (IGT) CHAPTER 116
118 (IGT) CHAPTER 117
119 (IGT) CHAPTER 118
120 (IGT) CHAPTER 119
121 (IGT) CHAPTER 120
122 (IGT) CHAPTER 121
123 (IGT) CHAPTER 122
124 (IGT) CHAPTER 123
Episodes

Updated 124 Episodes

1
(IGT) CHAPTER 01
2
(IGT) CHAPTER 02
3
(IGT) CHAPTER 03
4
(IGT) CHAPTER 04
5
(IGT) CHAPTER 05
6
(IGT) CHAPTER 06
7
(IGT) CHAPTER 07
8
(IGT) CHAPTER 08
9
(IGT) CHAPTER 09
10
(IGT) CHAPTER 10
11
(IGT) CHAPTER11
12
(IGT) CHAPTER 12
13
(IGT) CHAPTER 13
14
(IGT) CHAPTER 14
15
(IGT) CHAPTER 15
16
(IGT) CHAPTER 16
17
(IGT) CHAPTER 17
18
(IGT) CHAPTER 18
19
(IGT) CHAPTER 19
20
(IGT) CHAPTER 20
21
(IGT) CHAPTER 21
22
(IGT) CHAPTER 22
23
(IGT) CHAPTER 23
24
(IGT) CHAPTER 24
25
(IGT) CHAPTER 25
26
(IGT) CHAPTER 26
27
(IGT) CHAPTER 27
28
(IGT) CHAPTER 28
29
(IGT) CHAPTER 29
30
(IGT) CHAPTER 30
31
(IGT) CHAPTER 31
32
(IGT) CHAPTER 32
33
(IGT) CHAPTER 33
34
(IGT) CHAPTER 34
35
(IGT) CHAPTER 35
36
(IGT) CHAPTER 36
37
(IGT) CHAPTER 37
38
(IGT) CHAPTER 38
39
(IGT) CHAPTER 39
40
(IGT) CHAPTER 40
41
(IGT) CHAPTER 41
42
(IGT) CHAPTER 42
43
(IGT) CHAPTER 43
44
(IGT) CHAPTER 44
45
(IGT) CHAPTER 45
46
(IGT) CHAPTER 46
47
(IGT) CHAPTER 47
48
(IGT) CHAPTER 48
49
(IGT) CHAPTER 49
50
(IGT) Chapter 50
51
(IGT) CHAPTER 51
52
(IGT) CHAPTER 52
53
(IGT) CHAPTER 53
54
(IGT) CHAPTER 54
55
(IGT) CHAPTER 55
56
(IGT) CHAPTER 56
57
(IGT) CHAPTER 57
58
(IGT) CHAPTER 58
59
(IGT) CHAPTER 59
60
(IGT) CHAPTER 60
61
(IGT) CHAPTER 61
62
(IGT) CHAPTER 62
63
(IGT) CHAPTER 63
64
(IGT) CHAPTER 64
65
(IGT) CHAPTER 65
66
(IGT) CHAPTER 66
67
(IGT) CHAPTER 67
68
(IGT) CHAPTER 68
69
(IGT) CHAPTER 69
70
(IGT) CHAPTER 70
71
(IGT) CHAPTER 71
72
(IGT) CHAPTER 72
73
(IGT) CHAPTER 73
74
(IGT) CHAPTER 74
75
(IGT) CHAPTER 75
76
(IGT) CHAPTER 76
77
(IGT) CHAPTER 77
78
(IGT) CHAPTER 78
79
(IGT) CHAPTER 79
80
(IGT) CHAPTER 80
81
(IGT) CHAPTER 81
82
(IGT) CHAPTER 82
83
(IGT) CHAPTER 83
84
(IGT) CHAPTER 84
85
(IGT) CHAPTER 85
86
(IGT) CHAPTER 86
87
(IGT) CHAPTER 87
88
(IGT) CHAPTER 88
89
(IGT) CHAPTER 89
90
(IGT) CHAPTER 90
91
(IGT) CHAPTER 91
92
(IGT) CHAPTER 92
93
(IGT) CHAPTER 93
94
(IGT) CHAPTER 94
95
(IGT) CHAPTER 95
96
TO Reader
97
(IGT) CHAPTER 96
98
(IGT) CHAPTER 97
99
(IGT) CHAPTER 98
100
(IGT) CHAPTER 99
101
(IGT) CHAPTER 100
102
(IGT) CHAPTER 101
103
(IGT) CHAPTER 102
104
(IGT) CHAPTER 103
105
(IGT) CHAPTER 104
106
(IGT) CHAPTER 105
107
(IGT) CHAPTER 106
108
(IGT) CHAPTER 107
109
(IGT) CHAPTER 108
110
(IGT) CHAPTER 109
111
(IGT) CHAPTER 110
112
(IGT) CHAPTER 111
113
(IGT) CHAPTER 112
114
(IGT) CHAPTER 113
115
(IGT) CHAPTER 114
116
(IGT) CHAPTER 115
117
(IGT) CHAPTER 116
118
(IGT) CHAPTER 117
119
(IGT) CHAPTER 118
120
(IGT) CHAPTER 119
121
(IGT) CHAPTER 120
122
(IGT) CHAPTER 121
123
(IGT) CHAPTER 122
124
(IGT) CHAPTER 123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!