(IGT) CHAPTER 04

Seluruh tetangga merasa simpati atas meninggalnya Bu Rianti, terlebih lagi kepada Alexa yang kini hanya tinggal sebatang kara. Beruntung masih ada Mbok Mirah yang bersama Alexa saat ini.

"Makamnya sudah siap, lebih baik kita segera urus jenazahnya, agar pemakaman bisa dilaksanakan secepatnya," ujar Pak Agus, yang merupakan ketua RT di desa Ciganjur, kecamatan jagakarsa.

Di Desa itulah Alexa hidup dan kehilangan orang satu-satunya yang ia miliki di dunia ini.

"Benar Pak RT, pemakaman dilaksanakan lebih cepat, lebih baik!" seru salah seorang penduduk yang datang bersama Pak Agus.

Akhirnya atas persetujuan Alexa dan beberapa warga, mereka melaksanakan Tajhizul mayyit, yaitu memandikan yang dilakukan oleh warga perempuan, mengkafani juga dilakukan oleh warga perempuan, sedangkan menshalati, ini dilakukan oleh warga lelaki serta proses pemakaman pun juga sama dilakukan oleh para lelaki.

Tak berapa lama proses Tajhizul Mayyit pun selesai, hanya tinggal pemakamannya saja.

Keranda jenazah Bu Rianti dibawa oleh beberapa warga desa menuju pemakaman, tempat peristirahatan terakhir.

Sedangkan Alexa mengiringi keranda jenazah ibunya dari belakang, tak henti-hentinya ia menangis. Rasa kehilangan atas meninggalnya Bu Rianti sangat melukai hatinya. Mbok Mirah dan Septi menggandeng Alexa di sisi kanan-kirinya.

"Kita disini saja," ucap Septi ketika mereka telah tiba di tempat pemakaman. Ia menghentikan langkah Alexa.

"Tidak Mbak, aku harus tetap bersama ibu hingga tempat peristirahatan terakhirnya," tolak Alexa.

Septi tidak berniat mencegah Alexa

untuk mengikuti proses pemakaman, melainkan ia hanya tidak ingin Alexa semakin terluka saat menyaksikan jenazah ibunya dimasukkan ke dalam liang lahat.

"Baiklah jika itu maumu," ucap Septi.

Akhirnya mereka kembali melanjutkan langkah menuju pemakaman. Menyusul Mbok Mirah yang telah jauh di depan.

Beberapa menit kemudian, proses pemakaman pun selesai. Selesai mendoakan jenazah Bu Rianti, satu persatu para warga pulang ke rumah mereka masing-masing.

Kini hanya tinggallah Alexa yang ditemani oleh Mbok Mirah dan Septi. Alexa masih tetap menangis di atas pusara ibunya.

Orang yang selama ini selalu menyayanginya, orang yang tidak pernah bosan memberi nya semangat, kini hanya tinggallah seonggok tanah bertabur bunga.

Tidak ada lagi tangan lembut yang membelai rambutnya, tidak ada lagi suara merdu yang memanggil namanya dengan syahdu.

Semua hanya tinggallah kenangan.

"Sekarang Lexa harus bagaimana Bu? Lexa sendirian," lirih Alexa seraya memeluk pusara Bu Rianti.

Mbok Mirah dan Septi yang melihat Alexa meratapi kepergian ibunya, pun ikut menangis.

"Tabahkan hatimu nak, kamu tidak sendiri, ada Mbok yang akan selalu bersamamu," bujuk Mbok Mirah, walaupun di dalam hatinya sendiri ia merasa sangat terpukul dengan meninggalnya Bu Rianti yang telah ia anggap sebagai adiknya sendiri.

Mbok Mirah menyeka air mata yang terus mengalir di pipi Alexa.

Septi yang duduk disamping Alexa pun ikut menenangkan.

"Ya, Lexa, benar apa yang dikatakan oleh Mbok Mirah, aku akan selalu ada disaat kamu membutuhkan bantuan."

Alexa melepas pelukan dari pusara ibunya, lalu memeluk Septi dan Mbok Mirah secara bergantian.

"Terimaksih Mbok, terimakasih Mbak Septi, tanpa kalian berdua aku tidak tahu harus bagaimana." Alexa merasa terharu dengan kebaikan Mbok Mirah dan septi.

"Tidak perlu berterimakasih, kamu telah aku anggap sebagai putriku sendiri," sahut Mbok Mirah kembali memeluk Alexa.

"Dan kamu juga tidak perlu sungkan kepadaku, karena aku telah menganggap mu sebagai adikku sendiri." Septi pun ikut bicara.

Alexa mengangguk, ia bersyukur masih memiliki dua orang yang sangat mengasihi dirinya.

"Sekarang mari kita pulang!" Mbok Mirah mengajak Alexa.

"Tapi, Mbok, aku masih ingin disini." Alexa menolak ajakan Mbok Mirah.

"Nak, ibumu telah tenang di alam sana, jadi, jangan susahkan ibumu dengan bersikap seperti ini, ibumu akan sedih jika melihat mu seperti ini." Mbok Mirah menasehati Alexa.

"Lexa, sekarang tugasmu adalah berdoa untuk ibumu di setiap waktu, jangan lagi meratapi kepergian Bude." Septi berusaha membesarkan hati Alexa.

Alexa memandangi pusara ibunya, titik air mata kembali menetes dari kelopaknya. Dengan berat hati, Alexa melangkahkan kaki meninggalkan pusara ibunya.

Seluruh tubuh Alexa terasa lemas, namun, ia paksakan untuk berjalan menuju ke rumahnya, lebih tepat rumah Mbok Mirah.

Alexa memasuki sebuah kamar yang ditempati oleh ibunya, teringat semua kenangan indah. Suka dan duka yang telah mereka lewati bersama.

Alexa memeluk foto ibunya, foto itu diambil disaat ibunya masih muda. Begitu cantik dan anggun, senyumnya memancarkan kebahagiaan yang ia rasakan saat itu.

Ya, foto itu diambil saat Bu Ranti baru saja menikah dengan Hendra Setiawan.

"Hiks…hiks… hiks… maafkan aku Bu, aku tidak bisa memberikan apa yang seharusnya ibu dapatkan, jika saja aku bisa membawa mu kerumah sakit untuk berobat, ibu pasti masih bersamaku sekarang." Alexa menyalahkan dirinya sendiri.

"Memang berat Lexa, melepaskan seseorang yang dekat dengan kita, apalagi ibu sendiri." Septi yang ikut masuk ke kamar itu berusaha menenangkan Alexa.

Alexa tidak menjawab, lidahnya terasa kelu untuk mengucapkan sepatah katapun. Hanya air mata dan isak tangis yang terdengar.

Tiba-tiba terdengar suara Mbok Mirah berbicara dengan seseorang di luar. Mendengar suara ribut-ribut, Alexa dan Septi segera bergegas keluar.

"Ada apa ini Mbok?" tanya Alexa ketika ia melihat pria tak dikenal berdiri didepan rumah menghadap Mbok Mirah.

Saat itu, Mbok Mirah terlihat sangat marah.

"Oh, Nona, perkenalkan Saya Raffi, Saya adalah seorang Supervisor dari sebuah perusahaan, Saya kemari ingin membeli tanah ini dan akan membangun pabrik ditempat ini," ucap pria itu memperkenalkan diri dan mengemukakan maksud kedatangannya.

Alexa mengamati pria itu dari ujung kepala hingga ujung kakinya.

"Hm, Apa kau bekerja untuk orang lain?" tanya Alexa dengan tegas.

Alexa menduga pasti ada seseorang yang berkuasa di belakang pria yang bernama Raffi.

"Ya, Nona, Saya memang bekerja kepada seseorang," jawab Raffi dengan jelas.

"Siapa nama Bos mu, dan dimana dia sekarang?" dengan berani Alexa bertanya atasan dari pria itu.

Sejenak ia melupakan kesedihannya karena terkejut sekaligus merasa tersinggung dengan kedatangan pria yang bernama Raffi itu.

"Nama Bos Saya adalah Saga Hawiranata Kusuma, dia seorang CEO di perusahaan Saya bekerja," papar Raffi sejelas-jelasnya.

"Dimana dia sekarang?" Alexa kembali bertanya tentang keberadaan pria yang disebut CEO itu.

"Aku disini!" seru salah seorang dari arah belakang Raffi. Suaranya terdengar begitu tegas dan keras.

Seketika Alexa dan Raffi menoleh ke arah datangnya suara.

"Tuan." Raffi menundukkan kepala dengan penuh rasa hormat kepada pria itu.

"Hm," sahut Pria itu.

"Bukankah dia itu, pria yang hampir menabrak ku kemarin?" batin Alexa seraya terus menatap pria itu dengan intens.

"Anda Bos dari pria ini?" tanya Alexa dengan berani. Kedua matanya menyipit ingin mengetahui seperti apa reaksi dari pria itu, setelah melihat dirinya dengan jelas.

Walaupun Alexa seorang perempuan, ia tidak pernah takut terhadap siapapun. Asalkan dirinya berada didalam kebenaran.

Mendengar pertanyaan dari Alexa, gadis yang tak asing lagi bagi pria itu, karena mereka pernah bertemu sebelumnya, bahkan saling beradu mulut.

"Ya, akulah Saga Hawiranata Kusuma, CEO dari PT.Hawiranata Kusuma Corp!" jawab Saga dengan tegas.

Saga pun sama seperti Alexa, masih merasa sangat jengkel dengan insiden kemarin yang tidak pernah ia duga sebelumnya.

Terpopuler

Comments

Nuna Nrw

Nuna Nrw

terus berdiri dalam kebenaran alexa, meskipun kadang tidak menguntungkan dan bahkan menjadi luka, tetap jangan goyah,

2023-08-25

0

Nuna Nrw

Nuna Nrw

benar. apalagi kenangan yang selalu menyiksa batin

2023-08-25

0

Nuna Nrw

Nuna Nrw

masih ada ayahnya alexa. tapi... ibunya ga setuju alexa ketemu ayahnya

2023-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 (IGT) CHAPTER 01
2 (IGT) CHAPTER 02
3 (IGT) CHAPTER 03
4 (IGT) CHAPTER 04
5 (IGT) CHAPTER 05
6 (IGT) CHAPTER 06
7 (IGT) CHAPTER 07
8 (IGT) CHAPTER 08
9 (IGT) CHAPTER 09
10 (IGT) CHAPTER 10
11 (IGT) CHAPTER11
12 (IGT) CHAPTER 12
13 (IGT) CHAPTER 13
14 (IGT) CHAPTER 14
15 (IGT) CHAPTER 15
16 (IGT) CHAPTER 16
17 (IGT) CHAPTER 17
18 (IGT) CHAPTER 18
19 (IGT) CHAPTER 19
20 (IGT) CHAPTER 20
21 (IGT) CHAPTER 21
22 (IGT) CHAPTER 22
23 (IGT) CHAPTER 23
24 (IGT) CHAPTER 24
25 (IGT) CHAPTER 25
26 (IGT) CHAPTER 26
27 (IGT) CHAPTER 27
28 (IGT) CHAPTER 28
29 (IGT) CHAPTER 29
30 (IGT) CHAPTER 30
31 (IGT) CHAPTER 31
32 (IGT) CHAPTER 32
33 (IGT) CHAPTER 33
34 (IGT) CHAPTER 34
35 (IGT) CHAPTER 35
36 (IGT) CHAPTER 36
37 (IGT) CHAPTER 37
38 (IGT) CHAPTER 38
39 (IGT) CHAPTER 39
40 (IGT) CHAPTER 40
41 (IGT) CHAPTER 41
42 (IGT) CHAPTER 42
43 (IGT) CHAPTER 43
44 (IGT) CHAPTER 44
45 (IGT) CHAPTER 45
46 (IGT) CHAPTER 46
47 (IGT) CHAPTER 47
48 (IGT) CHAPTER 48
49 (IGT) CHAPTER 49
50 (IGT) Chapter 50
51 (IGT) CHAPTER 51
52 (IGT) CHAPTER 52
53 (IGT) CHAPTER 53
54 (IGT) CHAPTER 54
55 (IGT) CHAPTER 55
56 (IGT) CHAPTER 56
57 (IGT) CHAPTER 57
58 (IGT) CHAPTER 58
59 (IGT) CHAPTER 59
60 (IGT) CHAPTER 60
61 (IGT) CHAPTER 61
62 (IGT) CHAPTER 62
63 (IGT) CHAPTER 63
64 (IGT) CHAPTER 64
65 (IGT) CHAPTER 65
66 (IGT) CHAPTER 66
67 (IGT) CHAPTER 67
68 (IGT) CHAPTER 68
69 (IGT) CHAPTER 69
70 (IGT) CHAPTER 70
71 (IGT) CHAPTER 71
72 (IGT) CHAPTER 72
73 (IGT) CHAPTER 73
74 (IGT) CHAPTER 74
75 (IGT) CHAPTER 75
76 (IGT) CHAPTER 76
77 (IGT) CHAPTER 77
78 (IGT) CHAPTER 78
79 (IGT) CHAPTER 79
80 (IGT) CHAPTER 80
81 (IGT) CHAPTER 81
82 (IGT) CHAPTER 82
83 (IGT) CHAPTER 83
84 (IGT) CHAPTER 84
85 (IGT) CHAPTER 85
86 (IGT) CHAPTER 86
87 (IGT) CHAPTER 87
88 (IGT) CHAPTER 88
89 (IGT) CHAPTER 89
90 (IGT) CHAPTER 90
91 (IGT) CHAPTER 91
92 (IGT) CHAPTER 92
93 (IGT) CHAPTER 93
94 (IGT) CHAPTER 94
95 (IGT) CHAPTER 95
96 TO Reader
97 (IGT) CHAPTER 96
98 (IGT) CHAPTER 97
99 (IGT) CHAPTER 98
100 (IGT) CHAPTER 99
101 (IGT) CHAPTER 100
102 (IGT) CHAPTER 101
103 (IGT) CHAPTER 102
104 (IGT) CHAPTER 103
105 (IGT) CHAPTER 104
106 (IGT) CHAPTER 105
107 (IGT) CHAPTER 106
108 (IGT) CHAPTER 107
109 (IGT) CHAPTER 108
110 (IGT) CHAPTER 109
111 (IGT) CHAPTER 110
112 (IGT) CHAPTER 111
113 (IGT) CHAPTER 112
114 (IGT) CHAPTER 113
115 (IGT) CHAPTER 114
116 (IGT) CHAPTER 115
117 (IGT) CHAPTER 116
118 (IGT) CHAPTER 117
119 (IGT) CHAPTER 118
120 (IGT) CHAPTER 119
121 (IGT) CHAPTER 120
122 (IGT) CHAPTER 121
123 (IGT) CHAPTER 122
124 (IGT) CHAPTER 123
Episodes

Updated 124 Episodes

1
(IGT) CHAPTER 01
2
(IGT) CHAPTER 02
3
(IGT) CHAPTER 03
4
(IGT) CHAPTER 04
5
(IGT) CHAPTER 05
6
(IGT) CHAPTER 06
7
(IGT) CHAPTER 07
8
(IGT) CHAPTER 08
9
(IGT) CHAPTER 09
10
(IGT) CHAPTER 10
11
(IGT) CHAPTER11
12
(IGT) CHAPTER 12
13
(IGT) CHAPTER 13
14
(IGT) CHAPTER 14
15
(IGT) CHAPTER 15
16
(IGT) CHAPTER 16
17
(IGT) CHAPTER 17
18
(IGT) CHAPTER 18
19
(IGT) CHAPTER 19
20
(IGT) CHAPTER 20
21
(IGT) CHAPTER 21
22
(IGT) CHAPTER 22
23
(IGT) CHAPTER 23
24
(IGT) CHAPTER 24
25
(IGT) CHAPTER 25
26
(IGT) CHAPTER 26
27
(IGT) CHAPTER 27
28
(IGT) CHAPTER 28
29
(IGT) CHAPTER 29
30
(IGT) CHAPTER 30
31
(IGT) CHAPTER 31
32
(IGT) CHAPTER 32
33
(IGT) CHAPTER 33
34
(IGT) CHAPTER 34
35
(IGT) CHAPTER 35
36
(IGT) CHAPTER 36
37
(IGT) CHAPTER 37
38
(IGT) CHAPTER 38
39
(IGT) CHAPTER 39
40
(IGT) CHAPTER 40
41
(IGT) CHAPTER 41
42
(IGT) CHAPTER 42
43
(IGT) CHAPTER 43
44
(IGT) CHAPTER 44
45
(IGT) CHAPTER 45
46
(IGT) CHAPTER 46
47
(IGT) CHAPTER 47
48
(IGT) CHAPTER 48
49
(IGT) CHAPTER 49
50
(IGT) Chapter 50
51
(IGT) CHAPTER 51
52
(IGT) CHAPTER 52
53
(IGT) CHAPTER 53
54
(IGT) CHAPTER 54
55
(IGT) CHAPTER 55
56
(IGT) CHAPTER 56
57
(IGT) CHAPTER 57
58
(IGT) CHAPTER 58
59
(IGT) CHAPTER 59
60
(IGT) CHAPTER 60
61
(IGT) CHAPTER 61
62
(IGT) CHAPTER 62
63
(IGT) CHAPTER 63
64
(IGT) CHAPTER 64
65
(IGT) CHAPTER 65
66
(IGT) CHAPTER 66
67
(IGT) CHAPTER 67
68
(IGT) CHAPTER 68
69
(IGT) CHAPTER 69
70
(IGT) CHAPTER 70
71
(IGT) CHAPTER 71
72
(IGT) CHAPTER 72
73
(IGT) CHAPTER 73
74
(IGT) CHAPTER 74
75
(IGT) CHAPTER 75
76
(IGT) CHAPTER 76
77
(IGT) CHAPTER 77
78
(IGT) CHAPTER 78
79
(IGT) CHAPTER 79
80
(IGT) CHAPTER 80
81
(IGT) CHAPTER 81
82
(IGT) CHAPTER 82
83
(IGT) CHAPTER 83
84
(IGT) CHAPTER 84
85
(IGT) CHAPTER 85
86
(IGT) CHAPTER 86
87
(IGT) CHAPTER 87
88
(IGT) CHAPTER 88
89
(IGT) CHAPTER 89
90
(IGT) CHAPTER 90
91
(IGT) CHAPTER 91
92
(IGT) CHAPTER 92
93
(IGT) CHAPTER 93
94
(IGT) CHAPTER 94
95
(IGT) CHAPTER 95
96
TO Reader
97
(IGT) CHAPTER 96
98
(IGT) CHAPTER 97
99
(IGT) CHAPTER 98
100
(IGT) CHAPTER 99
101
(IGT) CHAPTER 100
102
(IGT) CHAPTER 101
103
(IGT) CHAPTER 102
104
(IGT) CHAPTER 103
105
(IGT) CHAPTER 104
106
(IGT) CHAPTER 105
107
(IGT) CHAPTER 106
108
(IGT) CHAPTER 107
109
(IGT) CHAPTER 108
110
(IGT) CHAPTER 109
111
(IGT) CHAPTER 110
112
(IGT) CHAPTER 111
113
(IGT) CHAPTER 112
114
(IGT) CHAPTER 113
115
(IGT) CHAPTER 114
116
(IGT) CHAPTER 115
117
(IGT) CHAPTER 116
118
(IGT) CHAPTER 117
119
(IGT) CHAPTER 118
120
(IGT) CHAPTER 119
121
(IGT) CHAPTER 120
122
(IGT) CHAPTER 121
123
(IGT) CHAPTER 122
124
(IGT) CHAPTER 123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!