(IGT) CHAPTER 19

Mendengar ucapan ibunya, Tiara membuka kedua matanya lebar-lebar. Namun, ia masih ingin menyangkal dan membela dirinya sendiri. Dikarenakan saat ini Tiara masih belum mengetahui tentang kehamilannya.

"Ma, Pa, kalian percaya padaku kan ma, aku tidak mungkin melakukan hal itu, Papa sama Mama percayakan?" Tiara berusah membela dirinya sendiri.

Mendengar putrinya yang tidak mau mengakui kesalahannya, membuat kemarahan Pak Hendra semakin memuncak.

Dengan raut wajah merah padam, karena emosi tinggi. Pak Hendra bergegas menghampiri Tiara dengan sebelah tangannya yang terangkat.

"Dasar anak tidak tau diri, masih saja kau ingin mengelak!" teriak Pak Hendra dengan melayangkan sebelah tangannya.

Bu Lusi yang melihat semua itu, segera menghalangi suaminya yang hendak menampar wajah Tiara.

"Jangan Pa, jangan lakukan itu, ingat apa kata Bu Dokter Pa, kondisi Tiara masih labil, apalagi saat ini dia sedang hamil Pa!" suara Bu Lusi berusaha menghentikan suaminya.

"Biarkan aku memukul anak tidak tahu diri ini, dia hanya memberiku rasa malu, kurang apa aku selama ini, apapun yang dia mau selalu aku penuhi, inikah balasan nya kepadaku!!" kemarahan Pak Hendra tak terelak lagi.

"Kalau begitu, pukullah aku Pa, jangan sakiti dia! Pukul lah aku jika itu bisa membuat Papa merasa lega!" teriak Bu Lusi masih tetap menghalangi antara suami dan putrinya.

Pak Hendra yang tidak dapat menahan amarahnya, segera menarik tangannya yang dipegang oleh Bu Lusi. Lalu menghantamkan tangan itu ke arah dinding rumah sakit.

"Sekarang terserah dirimu, urus saja dia, kalian berdua hanya bisa membuat kepalaku pusing!" bentak Pak Hendra kepada istrinya.

Kemudian dengan kemarahannya yang masih berkobar-kobar, Pak Hendra keluar dari ruangan tersebut.

Mendengar perkataan kedua orang tuanya, membuat Tiara berteriak histeris.

"Tidak! tidak mungkin ini semua terjadi, tidak mungkin aku hamil, 🅣🅘🅓🅐🅚 ….!!"

Bu Lusi memeluk putrinya dengan penuh kasih sayang, ia berusaha untuk menenangkan Tiara yang sedang terguncang hebat.

"Tenang sayang, ada Mama disini, Mama akan selalu bersamamu." ucap Bu Lusi seraya melerai pelukannya. Kemudian ia berkata kembali dengan lembut, meski didalam hatinya terasa sangat kecewa.

Bu Lusi memandangi wajah putrinya dengan perasaan iba, dalam usianya yang masih muda, Tiara harus menerima semua kenyataan pahit ini.

Ya, meskipun semua itu berawal dari perbuatan Tiara sendiri, tetaplah Bu Lusi merasa tidak tega melihat keadaan putrinya yang seperti ini.

"Katakan pada Mama, siapa lelaki yang telah melakukan ini semua padamu?"

Tiara terdiam, tidak mungkin baginya mengatakan banyak lelaki yang telah bersamanya selama ini.

"Tiara! Ayo jawab Mama!" desak Bu Lusi karena putrinya hanya diam saja.

Karena terdesak, akhirnya Tiara terpaksa menjawab dengan disertai tangisannya.

"Banyak Ma, hiks… hiks…,"

"Apa?!" mendengar pernyataan dari putrinya membuat Bu Lusi terkejut untuk yang kesekian kalinya.

"Bagaimana mungkin kau berhubungan dengan banyak lelaki? Apa kau sudah tidak waras?" suara Bu Lusi yang tadinya lemah lembut, kini mengeras seketika.

Beruntung Pak Hendra saat itu telah pergi dari ruangan tersebut, jika tidak maka akan dapat dipastikan sebuah tamparan yang sangat keras akan bersarang di wajah Tiara.

Sedangkan Bu Lusi hanya bisa menyesali semua perbuatan putrinya yang tidak berpikir terlebih dahulu.

Tiara menutupi wajahnya dengan kedua tangannya karena merasa malu dengan dirinya sendiri.

"Maafkan aku Ma, aku salah…hiks…hiks…." lirih Tiara diantara tangisnya. Baru ia menyesali semua perbuatannya di saat semua telah terlambat.

Bu Lusi tampak berpikir sejenak. Lalu, ia berkata,

"Siapa lelaki yang terakhir bersamamu?"

Tiara tampak mengingat-ingat sesuatu.

"Ri-Rian Ma," jawabnya lirih.

"Rian? Siapa dia? dan dimana alamat rumahnya?" tanya Bu Lusi kembali.

"Untuk apa Ma?" Tiara masih bertanya.

"Tentu saja untuk meminta pertanggung jawaban darinya, dia harus menikahi dirimu secepatnya! Sebelum perutmu semakin membesar!" tegas Bu Lusi kepada Tiara.

"Tidak Ma, jangan lakukan itu," pinta Tiara, ia terlihat gelisah.

Mendengar ucapan putrinya, Bu Lusi merasa heran, kemudian bertanya.

"Mengapa? Mengapa kau tidak mau menikah dengannya, jika dia memang Ayah dari bayi yang kau kandung, maka Rian harus bersedia menikahimu!"

"Rian orang miskin Ma, aku tidak mau hidup melarat bersamanya Ma!" jawab Tiara tegas.

Mendengar jawaban putrinya, membuat Bu Lusi kembali terkejut.

"Jika dia orang miskin, mengapa kau mau berhubungan dengan nya?" Bu Lusi merasa kecewa, bisa-bisanya Tiara menyerahkan kehormatannya hanya dengan lelaki miskin.

"Saat itu aku sedang mabuk Ma, aku sendiri tidak sadar telah melakukannya dengan Rian," Tiara membela diri, berharap ibunya akan percaya.

Memang, Rian adalah anak kos yang satu sekolah dengan Tiara, hidupnya pas-pasan dan banyak hutang kepada teman-temannya. Telah lama Rian menyukai Tiara, dan ketika ada satu kesempatan Rian tidak menyia-nyiakan peluang itu untuk mendapatkan kenikmatan dari tubuh Tiara.

Dan, dengan senang hati, Tiara pun membalasnya. Karena ia memang telah terbiasa dengan hal itu.

"Apakah saat berhubungan sebelumnya kau juga sedang mabuk?" Bu Lusi mengintrogasi putrinya, yang mengaku telah melakukan hal itu dengan banyak lelaki.

Tiara terdiam, kemudian menggelengkan kepalanya. Karena memang melakukannya dengan penuh kesadaran. Dan, tanpa berpikir panjang Tiara telah melepaskan mahkotanya yang sangat berharga.

"Kau melakukannya dalam keadaan sadar?"

Tiara mengangguk lemas.

"Ya Tuhan… Tiara, mengapa kau sebodoh ini…!" ratap Bu Lusi menyesali perbuatan putrinya.

Tiara hanya terdiam, kemudian Bu Lusi tersenyum, sebuah pemikiran jahat terlintas di kepalanya.

"Baiklah, Mama ada satu cara untuk membuatmu tetap menjadi wanita terhormat." ucap Bu Lusi kemudian.

"Apa Ma?" mata Tiara yang semula sendu, kini kembali bersinar. Karena Tiara tahu, ibunya pasti akan memberikan solusi terbaik untuknya.

"Saga! Saga Hawiranata Kusuma!"

"Suami Alexa?" tanya Tiara dengan heran.

"Ya, dia golongan orang berdarah biru, jika menikah dengannya kau pasti akan hidup bahagia selamanya."

"Bagaimana caranya Ma?" tanya Tiara merasa tertarik dengan ide gila ibunya.

"Sembuhkan dirimu terlebih dahulu, setelah itu, baru kita pikirkan rencana selanjutnya!" Jawab Bu Lusi.

Ternyata Bu Lusi tetaplah Bu Lusi, ia tidak akan pernah berubah.

Sedangkan Tiara tersenyum membayangkan tentang kemewahan pernikahannya dengan orang terkaya di kota ini.

"Sekarang beristirahatlah, Mama akan temui Padamu di luar." perintah Bu Lusi kepada Tiara yang langsung memejamkan kedua matanya, sedangkan di bibir tipisnya terukir sebuah senyuman.

Di luar kamar tempat Tiara sedang dirawat, tampak Pak Hendra sedang duduk di sebuah kursi panjang. Pikirannya kacau memikirkan masa depan putrinya, Tiara.

"Pa!" Bu Lusi mengejutkan suaminya.

"Ada apa? Bagaimana kondisi Tiara?" pertanyaan ketus keluar dari mulut Pak Hendra.

"Tiara sudah tidur Pa, boleh Mama minta Papa untuk berjanji?" tanya Bu Lusi dengan hati-hati.

"Hm,"

"Tolong jangan beritahukan Alexa tentang keadaan Tiara saat ini Pa, Mama khawatir hal ini akan membuat Tiara semakin tertekan." pinta Bu Lusi.

"Baiklah!" jawab Pak Hendra singkat, karena walau bagaimanapun, semua telah terlambat. Nasi telah menjadi bubur.

Dan tidak ada gunanya lagi untuk di perdebatkan.

Terpopuler

Comments

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Karisma Ad🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Karisma Ad🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ

udah ketahuan juga tiara, mending kamu jujur aja, buktinya juga ada..

2023-04-14

0

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

bukan tidak waras lagi tapi udah gendeng hihi

2023-03-29

0

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡

Weladalah banyak ternyata makin bingung dah yang mana bapaknya

2023-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 (IGT) CHAPTER 01
2 (IGT) CHAPTER 02
3 (IGT) CHAPTER 03
4 (IGT) CHAPTER 04
5 (IGT) CHAPTER 05
6 (IGT) CHAPTER 06
7 (IGT) CHAPTER 07
8 (IGT) CHAPTER 08
9 (IGT) CHAPTER 09
10 (IGT) CHAPTER 10
11 (IGT) CHAPTER11
12 (IGT) CHAPTER 12
13 (IGT) CHAPTER 13
14 (IGT) CHAPTER 14
15 (IGT) CHAPTER 15
16 (IGT) CHAPTER 16
17 (IGT) CHAPTER 17
18 (IGT) CHAPTER 18
19 (IGT) CHAPTER 19
20 (IGT) CHAPTER 20
21 (IGT) CHAPTER 21
22 (IGT) CHAPTER 22
23 (IGT) CHAPTER 23
24 (IGT) CHAPTER 24
25 (IGT) CHAPTER 25
26 (IGT) CHAPTER 26
27 (IGT) CHAPTER 27
28 (IGT) CHAPTER 28
29 (IGT) CHAPTER 29
30 (IGT) CHAPTER 30
31 (IGT) CHAPTER 31
32 (IGT) CHAPTER 32
33 (IGT) CHAPTER 33
34 (IGT) CHAPTER 34
35 (IGT) CHAPTER 35
36 (IGT) CHAPTER 36
37 (IGT) CHAPTER 37
38 (IGT) CHAPTER 38
39 (IGT) CHAPTER 39
40 (IGT) CHAPTER 40
41 (IGT) CHAPTER 41
42 (IGT) CHAPTER 42
43 (IGT) CHAPTER 43
44 (IGT) CHAPTER 44
45 (IGT) CHAPTER 45
46 (IGT) CHAPTER 46
47 (IGT) CHAPTER 47
48 (IGT) CHAPTER 48
49 (IGT) CHAPTER 49
50 (IGT) Chapter 50
51 (IGT) CHAPTER 51
52 (IGT) CHAPTER 52
53 (IGT) CHAPTER 53
54 (IGT) CHAPTER 54
55 (IGT) CHAPTER 55
56 (IGT) CHAPTER 56
57 (IGT) CHAPTER 57
58 (IGT) CHAPTER 58
59 (IGT) CHAPTER 59
60 (IGT) CHAPTER 60
61 (IGT) CHAPTER 61
62 (IGT) CHAPTER 62
63 (IGT) CHAPTER 63
64 (IGT) CHAPTER 64
65 (IGT) CHAPTER 65
66 (IGT) CHAPTER 66
67 (IGT) CHAPTER 67
68 (IGT) CHAPTER 68
69 (IGT) CHAPTER 69
70 (IGT) CHAPTER 70
71 (IGT) CHAPTER 71
72 (IGT) CHAPTER 72
73 (IGT) CHAPTER 73
74 (IGT) CHAPTER 74
75 (IGT) CHAPTER 75
76 (IGT) CHAPTER 76
77 (IGT) CHAPTER 77
78 (IGT) CHAPTER 78
79 (IGT) CHAPTER 79
80 (IGT) CHAPTER 80
81 (IGT) CHAPTER 81
82 (IGT) CHAPTER 82
83 (IGT) CHAPTER 83
84 (IGT) CHAPTER 84
85 (IGT) CHAPTER 85
86 (IGT) CHAPTER 86
87 (IGT) CHAPTER 87
88 (IGT) CHAPTER 88
89 (IGT) CHAPTER 89
90 (IGT) CHAPTER 90
91 (IGT) CHAPTER 91
92 (IGT) CHAPTER 92
93 (IGT) CHAPTER 93
94 (IGT) CHAPTER 94
95 (IGT) CHAPTER 95
96 TO Reader
97 (IGT) CHAPTER 96
98 (IGT) CHAPTER 97
99 (IGT) CHAPTER 98
100 (IGT) CHAPTER 99
101 (IGT) CHAPTER 100
102 (IGT) CHAPTER 101
103 (IGT) CHAPTER 102
104 (IGT) CHAPTER 103
105 (IGT) CHAPTER 104
106 (IGT) CHAPTER 105
107 (IGT) CHAPTER 106
108 (IGT) CHAPTER 107
109 (IGT) CHAPTER 108
110 (IGT) CHAPTER 109
111 (IGT) CHAPTER 110
112 (IGT) CHAPTER 111
113 (IGT) CHAPTER 112
114 (IGT) CHAPTER 113
115 (IGT) CHAPTER 114
116 (IGT) CHAPTER 115
117 (IGT) CHAPTER 116
118 (IGT) CHAPTER 117
119 (IGT) CHAPTER 118
120 (IGT) CHAPTER 119
121 (IGT) CHAPTER 120
122 (IGT) CHAPTER 121
123 (IGT) CHAPTER 122
124 (IGT) CHAPTER 123
Episodes

Updated 124 Episodes

1
(IGT) CHAPTER 01
2
(IGT) CHAPTER 02
3
(IGT) CHAPTER 03
4
(IGT) CHAPTER 04
5
(IGT) CHAPTER 05
6
(IGT) CHAPTER 06
7
(IGT) CHAPTER 07
8
(IGT) CHAPTER 08
9
(IGT) CHAPTER 09
10
(IGT) CHAPTER 10
11
(IGT) CHAPTER11
12
(IGT) CHAPTER 12
13
(IGT) CHAPTER 13
14
(IGT) CHAPTER 14
15
(IGT) CHAPTER 15
16
(IGT) CHAPTER 16
17
(IGT) CHAPTER 17
18
(IGT) CHAPTER 18
19
(IGT) CHAPTER 19
20
(IGT) CHAPTER 20
21
(IGT) CHAPTER 21
22
(IGT) CHAPTER 22
23
(IGT) CHAPTER 23
24
(IGT) CHAPTER 24
25
(IGT) CHAPTER 25
26
(IGT) CHAPTER 26
27
(IGT) CHAPTER 27
28
(IGT) CHAPTER 28
29
(IGT) CHAPTER 29
30
(IGT) CHAPTER 30
31
(IGT) CHAPTER 31
32
(IGT) CHAPTER 32
33
(IGT) CHAPTER 33
34
(IGT) CHAPTER 34
35
(IGT) CHAPTER 35
36
(IGT) CHAPTER 36
37
(IGT) CHAPTER 37
38
(IGT) CHAPTER 38
39
(IGT) CHAPTER 39
40
(IGT) CHAPTER 40
41
(IGT) CHAPTER 41
42
(IGT) CHAPTER 42
43
(IGT) CHAPTER 43
44
(IGT) CHAPTER 44
45
(IGT) CHAPTER 45
46
(IGT) CHAPTER 46
47
(IGT) CHAPTER 47
48
(IGT) CHAPTER 48
49
(IGT) CHAPTER 49
50
(IGT) Chapter 50
51
(IGT) CHAPTER 51
52
(IGT) CHAPTER 52
53
(IGT) CHAPTER 53
54
(IGT) CHAPTER 54
55
(IGT) CHAPTER 55
56
(IGT) CHAPTER 56
57
(IGT) CHAPTER 57
58
(IGT) CHAPTER 58
59
(IGT) CHAPTER 59
60
(IGT) CHAPTER 60
61
(IGT) CHAPTER 61
62
(IGT) CHAPTER 62
63
(IGT) CHAPTER 63
64
(IGT) CHAPTER 64
65
(IGT) CHAPTER 65
66
(IGT) CHAPTER 66
67
(IGT) CHAPTER 67
68
(IGT) CHAPTER 68
69
(IGT) CHAPTER 69
70
(IGT) CHAPTER 70
71
(IGT) CHAPTER 71
72
(IGT) CHAPTER 72
73
(IGT) CHAPTER 73
74
(IGT) CHAPTER 74
75
(IGT) CHAPTER 75
76
(IGT) CHAPTER 76
77
(IGT) CHAPTER 77
78
(IGT) CHAPTER 78
79
(IGT) CHAPTER 79
80
(IGT) CHAPTER 80
81
(IGT) CHAPTER 81
82
(IGT) CHAPTER 82
83
(IGT) CHAPTER 83
84
(IGT) CHAPTER 84
85
(IGT) CHAPTER 85
86
(IGT) CHAPTER 86
87
(IGT) CHAPTER 87
88
(IGT) CHAPTER 88
89
(IGT) CHAPTER 89
90
(IGT) CHAPTER 90
91
(IGT) CHAPTER 91
92
(IGT) CHAPTER 92
93
(IGT) CHAPTER 93
94
(IGT) CHAPTER 94
95
(IGT) CHAPTER 95
96
TO Reader
97
(IGT) CHAPTER 96
98
(IGT) CHAPTER 97
99
(IGT) CHAPTER 98
100
(IGT) CHAPTER 99
101
(IGT) CHAPTER 100
102
(IGT) CHAPTER 101
103
(IGT) CHAPTER 102
104
(IGT) CHAPTER 103
105
(IGT) CHAPTER 104
106
(IGT) CHAPTER 105
107
(IGT) CHAPTER 106
108
(IGT) CHAPTER 107
109
(IGT) CHAPTER 108
110
(IGT) CHAPTER 109
111
(IGT) CHAPTER 110
112
(IGT) CHAPTER 111
113
(IGT) CHAPTER 112
114
(IGT) CHAPTER 113
115
(IGT) CHAPTER 114
116
(IGT) CHAPTER 115
117
(IGT) CHAPTER 116
118
(IGT) CHAPTER 117
119
(IGT) CHAPTER 118
120
(IGT) CHAPTER 119
121
(IGT) CHAPTER 120
122
(IGT) CHAPTER 121
123
(IGT) CHAPTER 122
124
(IGT) CHAPTER 123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!