(IGT) CHAPTER 02

"Seharusnya kau tidak perlu bekerja banting tulang seperti ini Lexa, maafkan ibu karena sering sakit-sakitan jadi menyusahkan dirimu."

"Tidak Bu, sudah menjadi kewajibanku untuk merawatmu disaat sakit, dan menjaga di setiap hari-harimu!" ucap Alexa dengan tegas.

"Yang lalu biarlah berlalu jangan diungkit lagi Bu," lanjut Alexa.

Alexa lebih memilih untuk menerima apapun yang ditakdirkan Tuhan kepadanya, ia percaya dibalik semua derita yang dirasakan bersama ibunya, pasti akan berubah manis di kemudian hari.

Meskipun di dalam hati, Alexa sangat ingin mengetahui siapa ayah kandungnya, dan dimana keberadaannya. Namun, semua itu ia simpan jauh didalam lubuk hatinya demi menjaga perasaan ibunya.

"Benar apa yang dikatakan Alexa, kuburlah dalam-dalam masa lalumu, jangan diingat-ingat lagi."

Tiba-tiba saja sebuah suara terdengar di balik tirai yang tersingkap. Kemudian terlihatlah sosok wanita tua memasuki kamar Bu Rianti.

"Sudah diminum obatnya?" tanya mbok Mirah.

Ya, wanita tua itu adalah mbok Mirah, orang yang telah menampung Bu Rianti dan Alexa di rumahnya.

"Sudah mbok!" jawab Alexa segera.

"Sekarang lebih baik kamu istirahat dulu lexa, seharian kamu bekerja keras banting tulang dan sekarang kamu juga menjaga ibumu," ucap mbok Mirah menyarankan kepada Alexa.

"Tidak Apa-apa mbok, ini sudah menjadi kewajiban ku," jawab Alexa, walau bagaimanapun hanya dirinyalah satu-satunya keluarga yang dimiliki oleh ibunya. Jadi kalau bukan Alexa siapa lagi yang akan menjaga ibunya.

"Ingatlah, usiamu sebentar lagi akan genap tujuh belas tahun, sisakan waktumu sedikit untuk merawat diri." nasehat mbok Mirah.

Jujur, mbok Mirah merasa tidak tega melihat Alexa yang bekerja sebagai penjual koran.

Setiap hari Alexa mengelilingi perkampungan untuk menjajakan koran-korannya. Dan hasilnya sebagian ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan sebagiannya lagi ia tabung untuk membeli obat ibunya seminggu sekali.

Memang penyakit liver yang diderita oleh Bu Rianti terbilang cukup parah, karena tidak ada biaya untuk memberikan perawatan secara medis, akhirnya Alexa memutuskan untuk menebus obat peredanya saja di apotek terdekat.

Mungkin obat ini tidak bisa menyembuhkan, tapi setidaknya dengan obat ini bisa meringankan rasa sakit yang di derita oleh ibunya.

"Lexa, tidurlah, biar mbok yang menemani ibumu," pinta mbok Mirah lagi, karena permintaan yang sebelumnya tidak di gubris oleh Alexa.

Mendengar permintaan dari mbok Mirah, akhirnya Alexa beranjak dari tempat duduknya.

"Baiklah mbok, Lexa tinggal dulu Bu." Alexa memandang lekat ke arah wajah ibunya yang hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban dari ucapan Alexa.

Karena merasa tidak enak hati kepada mbok Mirah jika harus menolak, akhirnya Alexa terpaksa meninggalkan kamar ibunya walau dengan perasaan terpaksa.

Sayup-sayup terdengar percakapan antara Bu Rianti dan mbok Mirah.

"Sampai kapan kau akan seperti ini terus dik? Ingatlah Alexa membutuhkan dirimu untuk menemaninya hingga dewasa." Mbok Mirah membuka percakapan.

"Lupakanlah semua masa lalu, di balik itu semua pasti ada masa depan yang lebih cerah," lanjut mbok Mirah.

Bu Rianti menghela napas perlahan.

"Sebenarnya logika ku ingin sekali melupakan semua itu, tapi, hati ini rasanya susah untuk melupakan dirinya walau hanya sedetik pun, walau terkadang aku masih teringat pengkhianatan yang di lakukan oleh nya kepada diriku!" jawab Bu Rianti yang membuat mbok Mirah geleng-geleng kepala.

"Pantas saja penyakitmu tidak sembuh-sembuh, kau terlalu menyimpan semuanya," celetuk mbok Mirah.

Bu Rianti memegang tangan mbok Mirah lalu berkata.

"Mbok, mau kah berjanji kepadaku?" Bu Rianti memegang tangan mbok Mirah.

"Janji apa?"

"Jangan pernah beritahu Alexa siapa ayah kandungnya," pinta Bu Rianti.

Mendengar permintaan dari Bu Rianti,

Membuat mbok Mirah mengerutkan kening.

"Kenapa?" tanya mbok Mirah kemudian.

"Aku hanya tidak ingin putriku mengalami nasib yang sama seperti diriku." Bu Rianti memalingkan wajahnya.

"Cukup aku saja yang tersakiti, cukup aku saja yang kecewa dengan perbuatan mas Hendra yang telah menduakan diriku dengan adikku sendiri." air mata mulai bercucuran mengalir bagai anak sungai di pipi Bu Rianti.

"Baiklah, aku berjanji tidak akan pernah menceritakan apapun kepada Alexa," ucap mbok Mirah.

"Terimaksih mbok, kau benar-benar banyak membantuku," ucap Bu Rianti dengan sebuah senyum penuh arti.

"Kalian berdua adalah bagian dari hidupku, jadi bagaimana mungkin aku tidak akan membantu kalian," sahut mbok Mirah.

Memang benar, sejak kehadiran Bu Rianti dan Alexa semakin membuat kehidupan mbok Mirah lebih berwarna. Ia tidak lagi merasa kesepian, apalagi Alexa adalah anak yang baik dan juga sangat menyayanginya.

Sedangkan didalam bilik kamarnya, Alexa tidak tidur. Melainkan ia sedang berdiri di balik pintu mendengarkan apa yang sedang dibahas oleh ibu dan mbok Mirah.

Dan, ketika mendengar permintaan dari ibunya kepada mbok Mirah, semakin membuat Alexa merasa penasaran tentang sosok ayahnya.

Berbagai macam pertanyaan berputar di dalam otaknya. Namun, Alexa sendiri tidak mampu untuk menjawabnya.

Alexa yang selama ini sangat merindukan tentang sosok seorang ayah, karena sejak lahir ke dunia ia tidak pernah sekalipun melihat seperti apa sosok ayahnya.

Rasa ingin tahu semakin kuat, namun, ia tetap akan memendam semua itu sendiri. Bertanya kepada Bu Rianti tentang sosok ayahnya adalah hal yang tidak mungkin. sebab, Alexa tidak ingin menyinggung perasaan ibunya.

Jika Bu Rianti merahasiakan semua itu darinya, pasti ada suatu hal yang telah terjadi di masa lalu. Dan Alexa tidak ingin mengungkit masa lalu ibunya yang terdengar sangat menyakitkan.

Tiba-tiba saja Alexa tersenyum. Sebuah ide terlintas di benaknya.

"Lebih baik aku tanyakan saja kepada mbok Mirah," bisik Alexa.

"Sepertinya mbok Mirah mengetahui sesuatu, lebih baik ku tanyakan saja kepadanya." kemudian Alexa merebahkan dirinya di atas tempat tidur.

Tempat tidur yang terbuat dari bambu hanya beralaskan sebuah tikar yang telah usang.

Alexa berusaha untuk memejamkan kedua matanya di tengah kegelapan.

Ya, kamarnya memang gelap karena mereka hanya memiliki satu lentera dan itu telah diletakkan di kamar Bu Rianti.

Kehidupan Alexa jauh dari kata mewah, hidupnya yang sederhana bahkan sangat sederhana hingga bisa dikatakan serba kekurangan. Namun, Alexa selalu saja bersyukur dengan apa yang dimilikinya saat ini.

Kesehatan dan kebersamaan dengan ibu dan mbok Mirah, merupakan harta yang terbesar baginya. Walaupun di setiap harinya ia menjadi bahan perguncingan di kalangan para gadis yang seusianya.

Bahkan mereka tidak segan-segan menghina dan mencemooh Alexa ketika ia sedang menjajakan korannya, namun, bagi Alexa semua itu tidak menjadi masalah.

"Kalian bisa bersikap seperti itu karena kalian belum pernah merasakan berada di dalam posisiku, jika saja kalian merasakannya sekali saja, apakah kalian bisa untuk bertahan hidup?" itulah kata-kata yang menjadi pembela Alexa.

Disaat para remaja di desa itu datang mencemooh dirinya.

Terpopuler

Comments

Ara Julyana

Ara Julyana

simbok udah janji sama ibumu Alexa

2023-08-24

0

Ara Julyana

Ara Julyana

ya pastilah, anak mana yang tak ingin tahu siapa ayahnya

2023-08-24

0

Ara Julyana

Ara Julyana

aku juga setuju dengan mbok

2023-08-24

0

lihat semua
Episodes
1 (IGT) CHAPTER 01
2 (IGT) CHAPTER 02
3 (IGT) CHAPTER 03
4 (IGT) CHAPTER 04
5 (IGT) CHAPTER 05
6 (IGT) CHAPTER 06
7 (IGT) CHAPTER 07
8 (IGT) CHAPTER 08
9 (IGT) CHAPTER 09
10 (IGT) CHAPTER 10
11 (IGT) CHAPTER11
12 (IGT) CHAPTER 12
13 (IGT) CHAPTER 13
14 (IGT) CHAPTER 14
15 (IGT) CHAPTER 15
16 (IGT) CHAPTER 16
17 (IGT) CHAPTER 17
18 (IGT) CHAPTER 18
19 (IGT) CHAPTER 19
20 (IGT) CHAPTER 20
21 (IGT) CHAPTER 21
22 (IGT) CHAPTER 22
23 (IGT) CHAPTER 23
24 (IGT) CHAPTER 24
25 (IGT) CHAPTER 25
26 (IGT) CHAPTER 26
27 (IGT) CHAPTER 27
28 (IGT) CHAPTER 28
29 (IGT) CHAPTER 29
30 (IGT) CHAPTER 30
31 (IGT) CHAPTER 31
32 (IGT) CHAPTER 32
33 (IGT) CHAPTER 33
34 (IGT) CHAPTER 34
35 (IGT) CHAPTER 35
36 (IGT) CHAPTER 36
37 (IGT) CHAPTER 37
38 (IGT) CHAPTER 38
39 (IGT) CHAPTER 39
40 (IGT) CHAPTER 40
41 (IGT) CHAPTER 41
42 (IGT) CHAPTER 42
43 (IGT) CHAPTER 43
44 (IGT) CHAPTER 44
45 (IGT) CHAPTER 45
46 (IGT) CHAPTER 46
47 (IGT) CHAPTER 47
48 (IGT) CHAPTER 48
49 (IGT) CHAPTER 49
50 (IGT) Chapter 50
51 (IGT) CHAPTER 51
52 (IGT) CHAPTER 52
53 (IGT) CHAPTER 53
54 (IGT) CHAPTER 54
55 (IGT) CHAPTER 55
56 (IGT) CHAPTER 56
57 (IGT) CHAPTER 57
58 (IGT) CHAPTER 58
59 (IGT) CHAPTER 59
60 (IGT) CHAPTER 60
61 (IGT) CHAPTER 61
62 (IGT) CHAPTER 62
63 (IGT) CHAPTER 63
64 (IGT) CHAPTER 64
65 (IGT) CHAPTER 65
66 (IGT) CHAPTER 66
67 (IGT) CHAPTER 67
68 (IGT) CHAPTER 68
69 (IGT) CHAPTER 69
70 (IGT) CHAPTER 70
71 (IGT) CHAPTER 71
72 (IGT) CHAPTER 72
73 (IGT) CHAPTER 73
74 (IGT) CHAPTER 74
75 (IGT) CHAPTER 75
76 (IGT) CHAPTER 76
77 (IGT) CHAPTER 77
78 (IGT) CHAPTER 78
79 (IGT) CHAPTER 79
80 (IGT) CHAPTER 80
81 (IGT) CHAPTER 81
82 (IGT) CHAPTER 82
83 (IGT) CHAPTER 83
84 (IGT) CHAPTER 84
85 (IGT) CHAPTER 85
86 (IGT) CHAPTER 86
87 (IGT) CHAPTER 87
88 (IGT) CHAPTER 88
89 (IGT) CHAPTER 89
90 (IGT) CHAPTER 90
91 (IGT) CHAPTER 91
92 (IGT) CHAPTER 92
93 (IGT) CHAPTER 93
94 (IGT) CHAPTER 94
95 (IGT) CHAPTER 95
96 TO Reader
97 (IGT) CHAPTER 96
98 (IGT) CHAPTER 97
99 (IGT) CHAPTER 98
100 (IGT) CHAPTER 99
101 (IGT) CHAPTER 100
102 (IGT) CHAPTER 101
103 (IGT) CHAPTER 102
104 (IGT) CHAPTER 103
105 (IGT) CHAPTER 104
106 (IGT) CHAPTER 105
107 (IGT) CHAPTER 106
108 (IGT) CHAPTER 107
109 (IGT) CHAPTER 108
110 (IGT) CHAPTER 109
111 (IGT) CHAPTER 110
112 (IGT) CHAPTER 111
113 (IGT) CHAPTER 112
114 (IGT) CHAPTER 113
115 (IGT) CHAPTER 114
116 (IGT) CHAPTER 115
117 (IGT) CHAPTER 116
118 (IGT) CHAPTER 117
119 (IGT) CHAPTER 118
120 (IGT) CHAPTER 119
121 (IGT) CHAPTER 120
122 (IGT) CHAPTER 121
123 (IGT) CHAPTER 122
124 (IGT) CHAPTER 123
Episodes

Updated 124 Episodes

1
(IGT) CHAPTER 01
2
(IGT) CHAPTER 02
3
(IGT) CHAPTER 03
4
(IGT) CHAPTER 04
5
(IGT) CHAPTER 05
6
(IGT) CHAPTER 06
7
(IGT) CHAPTER 07
8
(IGT) CHAPTER 08
9
(IGT) CHAPTER 09
10
(IGT) CHAPTER 10
11
(IGT) CHAPTER11
12
(IGT) CHAPTER 12
13
(IGT) CHAPTER 13
14
(IGT) CHAPTER 14
15
(IGT) CHAPTER 15
16
(IGT) CHAPTER 16
17
(IGT) CHAPTER 17
18
(IGT) CHAPTER 18
19
(IGT) CHAPTER 19
20
(IGT) CHAPTER 20
21
(IGT) CHAPTER 21
22
(IGT) CHAPTER 22
23
(IGT) CHAPTER 23
24
(IGT) CHAPTER 24
25
(IGT) CHAPTER 25
26
(IGT) CHAPTER 26
27
(IGT) CHAPTER 27
28
(IGT) CHAPTER 28
29
(IGT) CHAPTER 29
30
(IGT) CHAPTER 30
31
(IGT) CHAPTER 31
32
(IGT) CHAPTER 32
33
(IGT) CHAPTER 33
34
(IGT) CHAPTER 34
35
(IGT) CHAPTER 35
36
(IGT) CHAPTER 36
37
(IGT) CHAPTER 37
38
(IGT) CHAPTER 38
39
(IGT) CHAPTER 39
40
(IGT) CHAPTER 40
41
(IGT) CHAPTER 41
42
(IGT) CHAPTER 42
43
(IGT) CHAPTER 43
44
(IGT) CHAPTER 44
45
(IGT) CHAPTER 45
46
(IGT) CHAPTER 46
47
(IGT) CHAPTER 47
48
(IGT) CHAPTER 48
49
(IGT) CHAPTER 49
50
(IGT) Chapter 50
51
(IGT) CHAPTER 51
52
(IGT) CHAPTER 52
53
(IGT) CHAPTER 53
54
(IGT) CHAPTER 54
55
(IGT) CHAPTER 55
56
(IGT) CHAPTER 56
57
(IGT) CHAPTER 57
58
(IGT) CHAPTER 58
59
(IGT) CHAPTER 59
60
(IGT) CHAPTER 60
61
(IGT) CHAPTER 61
62
(IGT) CHAPTER 62
63
(IGT) CHAPTER 63
64
(IGT) CHAPTER 64
65
(IGT) CHAPTER 65
66
(IGT) CHAPTER 66
67
(IGT) CHAPTER 67
68
(IGT) CHAPTER 68
69
(IGT) CHAPTER 69
70
(IGT) CHAPTER 70
71
(IGT) CHAPTER 71
72
(IGT) CHAPTER 72
73
(IGT) CHAPTER 73
74
(IGT) CHAPTER 74
75
(IGT) CHAPTER 75
76
(IGT) CHAPTER 76
77
(IGT) CHAPTER 77
78
(IGT) CHAPTER 78
79
(IGT) CHAPTER 79
80
(IGT) CHAPTER 80
81
(IGT) CHAPTER 81
82
(IGT) CHAPTER 82
83
(IGT) CHAPTER 83
84
(IGT) CHAPTER 84
85
(IGT) CHAPTER 85
86
(IGT) CHAPTER 86
87
(IGT) CHAPTER 87
88
(IGT) CHAPTER 88
89
(IGT) CHAPTER 89
90
(IGT) CHAPTER 90
91
(IGT) CHAPTER 91
92
(IGT) CHAPTER 92
93
(IGT) CHAPTER 93
94
(IGT) CHAPTER 94
95
(IGT) CHAPTER 95
96
TO Reader
97
(IGT) CHAPTER 96
98
(IGT) CHAPTER 97
99
(IGT) CHAPTER 98
100
(IGT) CHAPTER 99
101
(IGT) CHAPTER 100
102
(IGT) CHAPTER 101
103
(IGT) CHAPTER 102
104
(IGT) CHAPTER 103
105
(IGT) CHAPTER 104
106
(IGT) CHAPTER 105
107
(IGT) CHAPTER 106
108
(IGT) CHAPTER 107
109
(IGT) CHAPTER 108
110
(IGT) CHAPTER 109
111
(IGT) CHAPTER 110
112
(IGT) CHAPTER 111
113
(IGT) CHAPTER 112
114
(IGT) CHAPTER 113
115
(IGT) CHAPTER 114
116
(IGT) CHAPTER 115
117
(IGT) CHAPTER 116
118
(IGT) CHAPTER 117
119
(IGT) CHAPTER 118
120
(IGT) CHAPTER 119
121
(IGT) CHAPTER 120
122
(IGT) CHAPTER 121
123
(IGT) CHAPTER 122
124
(IGT) CHAPTER 123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!