Bab 14 - Bukan Anak-anak

Mungkin sekitar 3 menit Alika menangis, namun kemudian dia coba hentikan tangis itu dengan bibir yang mulai tersenyum lebar.

Alika bahkan menghapus air matanya sendiri setelah melepas pelukannya pada bi Santi.

"Ada apa Al? kenapa kamu menangis?" tanya bi Santi lagi dengan cemas, entah sudah berapa kali dia mengajukan pertanyaan yang sama seperti itu.

Namun Alika masih tetap menggelengkan kepalanya sebagai jawaban, hanya saja sekarang ada yang berbeda karena bibir gadis cantik itu mulai terukir tersenyum.

"Tidak ada apa-apa Bi, tadi sedih sedikit," kilah Alika, namun dari nada bicaranya yang terdengar kini Alika terlihat lebih ceria.

Tidak murung seperti beberapa saat lalu.

"Ada apa?" tanya Ryan, akhirnya dia kembali lagi masuk ke dalam kamar ini dengan membawa segelas teh hangat di tangannya.

"Tidak ada apa-apa," balas Alika dengan cepat, sebelum bi Santi sempat menjawab lebih dulu.

Bi Santi yang cukup bingung, coba untuk berpikir positif bahwa memang benar tidak ada apa-apa. lagi pula saat ini Alika memang terlihat lebih baik.

"Aku bawa teh hangat, minumlah," ucap Ryan.

Alika tersenyum lagi, baru beberapa detik lalu dia menyakini untuk menganggap Erlan dan bi Santi sebagai keluarga, dan sekarang Erlan sudah kembali menunjukkan kepeduliannya.

"Bibi mandi dulu ya Al, kamu tidak apa-apa kan berdua saja dengan Erlan?" tanya Bi Santi.

"Memangnya kenapa kalau hanya berdua saja dengan ku Bi? apa aku akan memakan Alika?" tanya Ryan dengan nada tak terima.

"Ya mana bibi tau," tanya bi Santi seolah acuh.

Namun hal itu justru membuat Alika terkekeh pelan.

"Iya Bi, aku akan bersama Erlan, bibi mandi saja," balas Alika.

Bi Santi menganggukkan kepala dan meski Alika tak bisa melihat, namun dia bisa merasakannya, membayangkan seseorang wanita paruh baya dengan wajah yang teduh menganggukan kepalanya.

"Apa kamu takut akan aku makan?" tanya Ryan setelah bi Santi keluar, sia menarik kursi dan duduk di hadapan Alika.

Alika yang tengah duduk di tepi ranjang.

"Memangnya kamu makan orang?" tanya Alika, malah membalas.

"Semua pria itu pemakan wanita, apa kamu tidak tahu?" balas Ryan dengan ambigu.

Namun mereka bukanlah anak-anak remaja, mereka adalah dua orang dewasa yang tau kemana arah pembicaraan itu.

"Cih!" Alika berdecih saja.

"Karena itu mulai sekarang berhati-hati lah, aku bisa saja memakan mu kapan saja."

"Apa wanita buta masih menarik perhatian mu?"

Ryan terdiam, tak langsung menjawab.

Namun dia memandang wajah Alika dengan lekat.

"Bagaimana jika aku tertarik?"

"Huwek! aku ingin muntah!" balas Alika.

Ryan tertawa perlahan, namun kedua matanya masih setia menatap Alika dengan tatapan yang begitu dalam.

Tiap kali melihat Alika yang ceria seperti ini, Ryan selalu saja terpesona.

Menimbulkan debar di dalam hati yang telah lama tidak dia rasakan.

Menurut data pemberian Romi, Alika selama ini tidak pernah dekat dengan pria manapun.

Sikapnya yang perfeksionis membuat semua pria begitu enggan untuk mendekatinya.

Jadi andai Ryan berhasil membuat wanita ini jatuh cinta, maka dia akan jadi cinta pertama untuk Alika.

Hanya membayangkan itu saja sudah membuat Ryan tersenyum semakin lebar.

"Mana teh nya, katanya kamu kesini tadi bawa teh hangat untuk ku?" tanya Alika, mengalihkan pembicaraan.

"Aku akan membantu mu minum," jawab Ryan.

Dia tiup dulu, dia cicip dulu, dirasa aman, barulah Ryan arahkan di dua bibir Alika yang sudah terbuka.

Ya Allah. Batin Ryan, saat merasakan jantung yang lebih berdebar ketika melihat bibir itu.

Terpopuler

Comments

Eti Alifa

Eti Alifa

kata ajeng awas ada jin tomang😁

2024-03-25

0

Mrs.Labil

Mrs.Labil

nyebut, krn pingin nyicip ya om 🤭😅

2023-11-23

0

kɑyʆɑ ɳɑtɦɑɳiɑ ɦuwɑiɗɑ

kɑyʆɑ ɳɑtɦɑɳiɑ ɦuwɑiɗɑ

minta perlindungan Allah Om biar tetap berfikiran normal 🤭

2023-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Pelayan Utusan Pak Ryan
2 Bab 2 - Dimana Tongkat Ku
3 Bab 3 - Hitam Kotor
4 Bab 4 - Insya Allah
5 Bab 5 - Ini Adalah Rumahku
6 Bab 6 - Menebus Kesalahan
7 Bab 7 - Tidak Boleh Ikut Sedih
8 Bab 8 - Jangan Terkejut
9 Bab 9 - Manfaatkan Aku Dengan Baik
10 Bab 10 - Bersama-sama
11 Bab 11 - Buktikan Sendiri
12 Bab 12 - Andaikan
13 Bab 13 - Keluarga
14 Bab 14 - Bukan Anak-anak
15 Bab 15 - Mendadak Salah Tingkah
16 Bab 16 - Mencari-cari Alasan
17 Bab 17 - Seperti Anak Kucing
18 Bab 18 - Mendapatkan Anaknya Yang Dulu
19 Bab 19 - Terus bertanya Jam
20 Bab 20 - Debar Yang Sama
21 Bab 21 - Ulangi Sekali Lagi
22 Bab 22 - Panggilan Yang Wajar
23 Bab 23 - Kamu Hebat
24 Bab 24 - Seperti Karang
25 Bab 25 - Takut Ketahuan
26 Bab 26 - Seperti Pencuri
27 Bab 27 - Menahan Diri
28 Bab 28 - Lihat Saja Nanti
29 Bab 29 - Sebatas Kekasih
30 Bab 30 - Bertubi-tubi
31 Bab 31 - Ciuman Kecil
32 Bab 32 - Je t'aime
33 Bab 33 - Ada-ada Saja
34 Bab 34 - Sengaja Mengintimidasi
35 Bab 35 - Bias Cahaya Lampu
36 Menikahi Wanita Ternoda by Ntaamelia
37 Bab 36 - Tak Bisa Membedakan
38 Bab 37 - Begitu Mirip
39 Bab 38 - Jangan Pergi Lagi
40 Bab 39 - Tidak Perlu Lihat Wajahku
41 Bab 40 - Sebagai Pak Ryan
42 Bab 41 - Benar-benar Pak Ryan
43 Bab 42 - Apa Erlan Tampan?
44 Bab 43 - Ya Allah
45 Bab 44 - Seperti Mau Rontok
46 Bab 45 - Tidak Punya Kesempatan Untuk Marah
47 Bab 46 - Pacaran Halal
48 Bab 47 - Sudah Tidak Bisa Dikendalikan
49 Bab 48 - Egois Saja
50 Bab 49 - Alhamdulillah
51 Bab 50 - Your Love
52 Bab 51 - Di Tempat Yang Paling Nyaman
53 Bab 52 - Ingin Menangis Tapi Dia Tahan
54 Bab 53 - Bagaimana ini?
55 Bab 54 - Menangis Lagi
56 Bab 55 - Siapa Wanitanya?
57 Bab 56 - Sepenuh Hati
58 Bab 57 - Takut Salah
59 Bab 58 - Nyonya Ryan
60 Bab 59 - Gadis Itu
61 Bab 60 - Tidak Pantas
62 Bab 61 - Bersikap Munafik
63 Bab 62 - Yang Ingin Aku Dengar
64 Bab 63 - Mendadak Jadi Sangat Egois
65 Bab 64 - Menyadarinya Di Awal
66 Rahasia Istri Culun by Itta Haruka07
67 Bab 65 - Lebih Parah
68 Bab 66 - Meminta Untuk Pulang
69 Bab 67 - Astaghfirullahaladzim
70 Bab 68 - Bersikap Kekanak-kanakan
71 Bab 69 - Malu Mengakui
72 Bab 70 - Tidak Bisa Bohong
73 Bab 71 - Mendadak Jadi Seperti Rilly
74 Bab 72 - Masih Ada Yang Mengganjal
75 Bab 73 - Datang ke Villa
76 Bab 74 - Cantik Sekali
77 Bab 75 - Masa Depan
78 Bab 76 - Ingin Memberi Lebih
79 Epilog
80 Tawanan Sang Mafia karya baru Lunoxs
81 Dream Wedding
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 - Pelayan Utusan Pak Ryan
2
Bab 2 - Dimana Tongkat Ku
3
Bab 3 - Hitam Kotor
4
Bab 4 - Insya Allah
5
Bab 5 - Ini Adalah Rumahku
6
Bab 6 - Menebus Kesalahan
7
Bab 7 - Tidak Boleh Ikut Sedih
8
Bab 8 - Jangan Terkejut
9
Bab 9 - Manfaatkan Aku Dengan Baik
10
Bab 10 - Bersama-sama
11
Bab 11 - Buktikan Sendiri
12
Bab 12 - Andaikan
13
Bab 13 - Keluarga
14
Bab 14 - Bukan Anak-anak
15
Bab 15 - Mendadak Salah Tingkah
16
Bab 16 - Mencari-cari Alasan
17
Bab 17 - Seperti Anak Kucing
18
Bab 18 - Mendapatkan Anaknya Yang Dulu
19
Bab 19 - Terus bertanya Jam
20
Bab 20 - Debar Yang Sama
21
Bab 21 - Ulangi Sekali Lagi
22
Bab 22 - Panggilan Yang Wajar
23
Bab 23 - Kamu Hebat
24
Bab 24 - Seperti Karang
25
Bab 25 - Takut Ketahuan
26
Bab 26 - Seperti Pencuri
27
Bab 27 - Menahan Diri
28
Bab 28 - Lihat Saja Nanti
29
Bab 29 - Sebatas Kekasih
30
Bab 30 - Bertubi-tubi
31
Bab 31 - Ciuman Kecil
32
Bab 32 - Je t'aime
33
Bab 33 - Ada-ada Saja
34
Bab 34 - Sengaja Mengintimidasi
35
Bab 35 - Bias Cahaya Lampu
36
Menikahi Wanita Ternoda by Ntaamelia
37
Bab 36 - Tak Bisa Membedakan
38
Bab 37 - Begitu Mirip
39
Bab 38 - Jangan Pergi Lagi
40
Bab 39 - Tidak Perlu Lihat Wajahku
41
Bab 40 - Sebagai Pak Ryan
42
Bab 41 - Benar-benar Pak Ryan
43
Bab 42 - Apa Erlan Tampan?
44
Bab 43 - Ya Allah
45
Bab 44 - Seperti Mau Rontok
46
Bab 45 - Tidak Punya Kesempatan Untuk Marah
47
Bab 46 - Pacaran Halal
48
Bab 47 - Sudah Tidak Bisa Dikendalikan
49
Bab 48 - Egois Saja
50
Bab 49 - Alhamdulillah
51
Bab 50 - Your Love
52
Bab 51 - Di Tempat Yang Paling Nyaman
53
Bab 52 - Ingin Menangis Tapi Dia Tahan
54
Bab 53 - Bagaimana ini?
55
Bab 54 - Menangis Lagi
56
Bab 55 - Siapa Wanitanya?
57
Bab 56 - Sepenuh Hati
58
Bab 57 - Takut Salah
59
Bab 58 - Nyonya Ryan
60
Bab 59 - Gadis Itu
61
Bab 60 - Tidak Pantas
62
Bab 61 - Bersikap Munafik
63
Bab 62 - Yang Ingin Aku Dengar
64
Bab 63 - Mendadak Jadi Sangat Egois
65
Bab 64 - Menyadarinya Di Awal
66
Rahasia Istri Culun by Itta Haruka07
67
Bab 65 - Lebih Parah
68
Bab 66 - Meminta Untuk Pulang
69
Bab 67 - Astaghfirullahaladzim
70
Bab 68 - Bersikap Kekanak-kanakan
71
Bab 69 - Malu Mengakui
72
Bab 70 - Tidak Bisa Bohong
73
Bab 71 - Mendadak Jadi Seperti Rilly
74
Bab 72 - Masih Ada Yang Mengganjal
75
Bab 73 - Datang ke Villa
76
Bab 74 - Cantik Sekali
77
Bab 75 - Masa Depan
78
Bab 76 - Ingin Memberi Lebih
79
Epilog
80
Tawanan Sang Mafia karya baru Lunoxs
81
Dream Wedding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!