Bab 3 - Hitam Kotor

Ryan memberikan tongkat jalan untuk Alika dan gadis itu menerimanya dengan tangan yang gemetar.

Semuanya gelap, Alika tidak tahu kemana arah yang akan dia tuju. Apa harus ke kanan? apa harus ke kiri? apa maju atau mundur dan berbalik?

Dia masih menangis sampai tenggorokannya terasa tercekat, air mata seperti tak pernah kering dari kedua matanya yang bening. Di dalam kegelapan ini, Alika benar-benar merasa sendirian.

Berulang kali dia katakan pada dirinya sendiri jika mati adalah yang terbaik.

Tak! Alika coba mengayunkan tongkat itu hingga membentur lantai.

Ryan mengusap wajahnya frustrasi, menahan diri agar tetap kuat melihat pemandangan menyesakkan dadda ini.

"Itu adalah suara lantai," ucap Ryan, meski daddanya pun sesak namun dia tetap coba bicara dengan suara yang biasa, jangan sampai bicara dengan suara yang bergetar.

"Jangan takut untuk melangkah, saya akan selalu memberi anda petunjuk," ucap Ryan lagi.

Alika menggigit bibir bawahnya kuat, menahan agar tangisnya tidak pecah.

"Mulailah melangkah maju, pintu tak jauh dari tempat anda berdiri, sekitar 7 langkah."

Tanpa banyak tanya Alika mulai melangkahkan kakinya, meski tak tau kemana arah yang dia tuju, semuanya tak bisa dia Bayangkan.

Tiap coba menerka semuanya berubah jadi gelap.

Langkah Alika tidak lurus, membuatnya salah arah dan hendak membentur meja di dekat pintu.

Ryan buru-buru menahan tubuh Alika, namun gadis itu selalu menepis semua sentuhannya.

"Lepas!!" pekik Alika, dia tetap maju dan akhirnya menabrak meja itu. Satu kakinya terbentur dan nyeri, namun dia tidak mengeluh sedikitpun.

"Geser ke kiri dan maju, itu pintu keluarnya," ucap Ryan.

Sungguh Alika tak ingin hidup seperti ini, di bawah belas kasihan orang lain. Terbiasa hidup sendiri membuat Alika merasa bisa mandiri, dia tidak butuh siapapun untuk hidupnya.

Tapi apa yang terjadi sekarang?

Alika hanya mampu mengutuk hidupnya sendiri.

Alika sudah berhasil keluar dari ruangan tersebut, tapi tetap saja dia tidak merasakan perubahan apapun. Tongkat ini bahkan membuatnya merasa kesulitan untuk melangkah.

Alika lantas berjongkok dan meletakkan tongkat itu di lantai, dia meraba lantai yang saat ini jadi tempatnya berpijak.

Alika meninggalkan tongkat itu dan mulai melangkah pelan dengan tangan sebagai penunjuk jalan.

"Jangan begini Mbak, harus biasakan pakai tongkat," ucap Ryan, beberapa pasien di rumah sakit itu melihat Alika dan hanya mampu merasa Iba.

"Diamlah, aku bisa menentukan apa yang terbaik untukku!" balas Alika dengan sengit. Dia berjalan dengan berjongkok, namun malah menyentuh dinding.

"Ke kanan," ucap Ryan.

Satu tangan Alika menyentuh dinding, sementara tangannya yang lain meraba lantai, dia terus berjalan dengan cara seperti itu.

Sedangkan Ryan mengikuti di sampingnya dan memegang tongkat gadis itu.

Romi yang ada di sana pun mengamankan tempat, meminta tolong yang lain menyingkir saat Alika lewat. bahkan kursi tunggu pun Romi pindah agar tidak ditanyakan gadis malang itu.

Cukup lama berjalan dengan cara seperti itu membuat Alika lelah, telapak tangannya pun sudah hitam kotor.

Tapi Ryan tidak mencegah atau pun membantu Alika bangkit, kata Aresha ikuti dulu semua keinginan gadis itu. Ryan hanya perlu selalu ada di sampingnya.

"Sudah habis, ayo kita menuruni anak tangga, ambil sisi kiri," ucap Ryan.

Alika terpaksa mengikuti perintah itu, meski rasanya ada bagian di sudut hatinya yang terluka.

Namun akhirnya mereka berdua benar-benar berhasil keluar dari rumah sakit itu. Di depan pintu masuk Alika mulai mendengar suara kendaraan yang jelas.

Bibirnya tersenyum kecil, rasanya ingin berlari ke jalanan dengan asal dan sebuah mobil menghantam tubuhnya dengan kuat.

Terpopuler

Comments

Yatinah

Yatinah

bersabarlah alika kebahagiaanmu menunggumu di depan

2024-04-24

0

himmy pratama

himmy pratama

kisah hidup om Rian kq tragis GT ya..kasian banget

2024-01-26

0

EndRu

EndRu

alika6 sedang drop2 nya.. kasihan sekali

2023-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Pelayan Utusan Pak Ryan
2 Bab 2 - Dimana Tongkat Ku
3 Bab 3 - Hitam Kotor
4 Bab 4 - Insya Allah
5 Bab 5 - Ini Adalah Rumahku
6 Bab 6 - Menebus Kesalahan
7 Bab 7 - Tidak Boleh Ikut Sedih
8 Bab 8 - Jangan Terkejut
9 Bab 9 - Manfaatkan Aku Dengan Baik
10 Bab 10 - Bersama-sama
11 Bab 11 - Buktikan Sendiri
12 Bab 12 - Andaikan
13 Bab 13 - Keluarga
14 Bab 14 - Bukan Anak-anak
15 Bab 15 - Mendadak Salah Tingkah
16 Bab 16 - Mencari-cari Alasan
17 Bab 17 - Seperti Anak Kucing
18 Bab 18 - Mendapatkan Anaknya Yang Dulu
19 Bab 19 - Terus bertanya Jam
20 Bab 20 - Debar Yang Sama
21 Bab 21 - Ulangi Sekali Lagi
22 Bab 22 - Panggilan Yang Wajar
23 Bab 23 - Kamu Hebat
24 Bab 24 - Seperti Karang
25 Bab 25 - Takut Ketahuan
26 Bab 26 - Seperti Pencuri
27 Bab 27 - Menahan Diri
28 Bab 28 - Lihat Saja Nanti
29 Bab 29 - Sebatas Kekasih
30 Bab 30 - Bertubi-tubi
31 Bab 31 - Ciuman Kecil
32 Bab 32 - Je t'aime
33 Bab 33 - Ada-ada Saja
34 Bab 34 - Sengaja Mengintimidasi
35 Bab 35 - Bias Cahaya Lampu
36 Menikahi Wanita Ternoda by Ntaamelia
37 Bab 36 - Tak Bisa Membedakan
38 Bab 37 - Begitu Mirip
39 Bab 38 - Jangan Pergi Lagi
40 Bab 39 - Tidak Perlu Lihat Wajahku
41 Bab 40 - Sebagai Pak Ryan
42 Bab 41 - Benar-benar Pak Ryan
43 Bab 42 - Apa Erlan Tampan?
44 Bab 43 - Ya Allah
45 Bab 44 - Seperti Mau Rontok
46 Bab 45 - Tidak Punya Kesempatan Untuk Marah
47 Bab 46 - Pacaran Halal
48 Bab 47 - Sudah Tidak Bisa Dikendalikan
49 Bab 48 - Egois Saja
50 Bab 49 - Alhamdulillah
51 Bab 50 - Your Love
52 Bab 51 - Di Tempat Yang Paling Nyaman
53 Bab 52 - Ingin Menangis Tapi Dia Tahan
54 Bab 53 - Bagaimana ini?
55 Bab 54 - Menangis Lagi
56 Bab 55 - Siapa Wanitanya?
57 Bab 56 - Sepenuh Hati
58 Bab 57 - Takut Salah
59 Bab 58 - Nyonya Ryan
60 Bab 59 - Gadis Itu
61 Bab 60 - Tidak Pantas
62 Bab 61 - Bersikap Munafik
63 Bab 62 - Yang Ingin Aku Dengar
64 Bab 63 - Mendadak Jadi Sangat Egois
65 Bab 64 - Menyadarinya Di Awal
66 Rahasia Istri Culun by Itta Haruka07
67 Bab 65 - Lebih Parah
68 Bab 66 - Meminta Untuk Pulang
69 Bab 67 - Astaghfirullahaladzim
70 Bab 68 - Bersikap Kekanak-kanakan
71 Bab 69 - Malu Mengakui
72 Bab 70 - Tidak Bisa Bohong
73 Bab 71 - Mendadak Jadi Seperti Rilly
74 Bab 72 - Masih Ada Yang Mengganjal
75 Bab 73 - Datang ke Villa
76 Bab 74 - Cantik Sekali
77 Bab 75 - Masa Depan
78 Bab 76 - Ingin Memberi Lebih
79 Epilog
80 Tawanan Sang Mafia karya baru Lunoxs
81 Dream Wedding
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 - Pelayan Utusan Pak Ryan
2
Bab 2 - Dimana Tongkat Ku
3
Bab 3 - Hitam Kotor
4
Bab 4 - Insya Allah
5
Bab 5 - Ini Adalah Rumahku
6
Bab 6 - Menebus Kesalahan
7
Bab 7 - Tidak Boleh Ikut Sedih
8
Bab 8 - Jangan Terkejut
9
Bab 9 - Manfaatkan Aku Dengan Baik
10
Bab 10 - Bersama-sama
11
Bab 11 - Buktikan Sendiri
12
Bab 12 - Andaikan
13
Bab 13 - Keluarga
14
Bab 14 - Bukan Anak-anak
15
Bab 15 - Mendadak Salah Tingkah
16
Bab 16 - Mencari-cari Alasan
17
Bab 17 - Seperti Anak Kucing
18
Bab 18 - Mendapatkan Anaknya Yang Dulu
19
Bab 19 - Terus bertanya Jam
20
Bab 20 - Debar Yang Sama
21
Bab 21 - Ulangi Sekali Lagi
22
Bab 22 - Panggilan Yang Wajar
23
Bab 23 - Kamu Hebat
24
Bab 24 - Seperti Karang
25
Bab 25 - Takut Ketahuan
26
Bab 26 - Seperti Pencuri
27
Bab 27 - Menahan Diri
28
Bab 28 - Lihat Saja Nanti
29
Bab 29 - Sebatas Kekasih
30
Bab 30 - Bertubi-tubi
31
Bab 31 - Ciuman Kecil
32
Bab 32 - Je t'aime
33
Bab 33 - Ada-ada Saja
34
Bab 34 - Sengaja Mengintimidasi
35
Bab 35 - Bias Cahaya Lampu
36
Menikahi Wanita Ternoda by Ntaamelia
37
Bab 36 - Tak Bisa Membedakan
38
Bab 37 - Begitu Mirip
39
Bab 38 - Jangan Pergi Lagi
40
Bab 39 - Tidak Perlu Lihat Wajahku
41
Bab 40 - Sebagai Pak Ryan
42
Bab 41 - Benar-benar Pak Ryan
43
Bab 42 - Apa Erlan Tampan?
44
Bab 43 - Ya Allah
45
Bab 44 - Seperti Mau Rontok
46
Bab 45 - Tidak Punya Kesempatan Untuk Marah
47
Bab 46 - Pacaran Halal
48
Bab 47 - Sudah Tidak Bisa Dikendalikan
49
Bab 48 - Egois Saja
50
Bab 49 - Alhamdulillah
51
Bab 50 - Your Love
52
Bab 51 - Di Tempat Yang Paling Nyaman
53
Bab 52 - Ingin Menangis Tapi Dia Tahan
54
Bab 53 - Bagaimana ini?
55
Bab 54 - Menangis Lagi
56
Bab 55 - Siapa Wanitanya?
57
Bab 56 - Sepenuh Hati
58
Bab 57 - Takut Salah
59
Bab 58 - Nyonya Ryan
60
Bab 59 - Gadis Itu
61
Bab 60 - Tidak Pantas
62
Bab 61 - Bersikap Munafik
63
Bab 62 - Yang Ingin Aku Dengar
64
Bab 63 - Mendadak Jadi Sangat Egois
65
Bab 64 - Menyadarinya Di Awal
66
Rahasia Istri Culun by Itta Haruka07
67
Bab 65 - Lebih Parah
68
Bab 66 - Meminta Untuk Pulang
69
Bab 67 - Astaghfirullahaladzim
70
Bab 68 - Bersikap Kekanak-kanakan
71
Bab 69 - Malu Mengakui
72
Bab 70 - Tidak Bisa Bohong
73
Bab 71 - Mendadak Jadi Seperti Rilly
74
Bab 72 - Masih Ada Yang Mengganjal
75
Bab 73 - Datang ke Villa
76
Bab 74 - Cantik Sekali
77
Bab 75 - Masa Depan
78
Bab 76 - Ingin Memberi Lebih
79
Epilog
80
Tawanan Sang Mafia karya baru Lunoxs
81
Dream Wedding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!