Bab 13 - Keluarga

"Bi, Alika, apa yang kalian lakukan?" tanya Ryan, dia masuk ke dalam kamar itu, berniat untuk memeriksa keadaan Alika. Hujan di luar sana cukup lebat hingga membuatnya sedikit khawatir.

Namun malah melihat dua orang tersebut berdiri di depan jendela kamar.

Melihat Alika yang kedua tangannya basah, Ryan buru-buru mengambil handuk, lalu menghampiri dan mengeringkan tangan Alika tersebut.

"Ini sudah sore, jangan bermain air seperti ini, bisa-bisa kamu masuk angin. Bi, tutup saja jendelanya," titah Ryan, dia bicara secara bergilir, pertama untuk Alika dan kedua untuk bi Santi.

Si satu sisi, bagi Alika Erlan sangat jahil, tapi di sisi lainnya lagi seperti ini, Alika merasa Erlan begitu dewasa, seperti seorang kakak yang sedang menasehati adiknya.

Apalagi kemarin saat mereka saling bertukar cerita membuat Alika tahu bahwa usia Erlan jauh lebih dewasa dibanding dia.

"Badan mu dingin, pakai hoodie mu," ucap Ryan lagi.

Alika diam diam saja saat Erlan memeluk lengannya dan membawanya berjalan, sampai Alika di dudukkan di tepi ranjang.

"Bi, hoodie Alika di mana?" tanya Ryan.

"Lemari sebelah kanan Er, menggantung disana," jelas bi Santi, setelah menutup jendela dia pun menghampiri Alika.

Lalu menerima ukuran hoodie dari tangan sang Tuan dan memakaikannya di tubuh Alika.

Sedangkan saat itu Ryan segera pergi ke dapur untuk membuat teh hangat.

Tubuh Alika tadi dingin sekali, dan hal itu membuatnya tidak tenang.

"Pakai kaos kaki juga ya?" tanya bi Santi setelah hoodie itu selesai terpasang.

"Tidak perlu Bi, aku baik-baik saja."

"Kalau begitu pakailah selimut, ayo angkat kakinya."

"Bi," panggil Alika, hingga membuat pergerakan bi Santi berhenti, padahal dia hendak berjongkok dan hendak mengangkat kaki Alika agar naik ke atas ranjang.

"Iya Al, kenapa?" tanya bi Santi, suaranya begitu menenangkan bagi Alika yang kesepian.

Namun pertanyaan bi Santi itu malah seketika sulit untuk dia jawab.

Karena di dalam sudut hati Alika yang paling dalam, gadis itu ingin sekali memanggil bi Santi sebagai ibunya.

Sebuah permintaan konyol yang mungkin hanya akan ditertawakan.

Bi Santi jelas punya keluarganya sendiri, sementara disini beliau hanya bekerja. Disaat Alika sembuh bisa dipastikan bi Santi akan pergi meninggalkan dia.

Erlan juga.

Ya Allah, apa aku hanya akan mendapatkan kehangatan keluarga disaat mataku buta saja? Batin Alika, entahlah, selalu bergejolak rasa di dalam hatinya.

"Al, kenapa Nak?" tanya bi Santi lagi karena Alika terdiam dalam waktu yang cukup lama.

Alika lantas menggelengkan kepalanya pelan, saat dia berkedip ada air mata yang jatuh.

Bi Santi yang tak tau apa-apa pun langsung memeluk gadis itu erat.

"Al, jangan menangis Nak, kata dokter kamu tidak boleh sering menangis seperti ini. Sudah," ucap Bi Santi.

Sementara Alika, perlahan menggerakkan kedua tangannya dan membalas pelukan bi Santi itu.

Terasa sangat hangat dan sungguh membuatnya nyaman, pelukan dari seorang ibu.

"Al, sudah, kamu tidak boleh menangis," ucap bi Santi lagi.

Tapi Alika masih menangis dan memeluk bi Santi semakin erat.

Terserahlah nanti mau bagaimana, tapi sekarang Alika sungguh ingin menikmati ini semua. Tak peduli jika bi Santi dan Erlan ada di sini hanya karena dibayar, namun dia akan menganggap kedua orang itu sebagai keluarganya.

Karena jujur, Alika selalu merasakan ketulusan dari Erlan dan bi Santi.

Terpopuler

Comments

Yatinah

Yatinah

jgn bersedig alika kitanya jd ikut mewek niiih kak authoir

2024-04-24

0

Rafael Dika

Rafael Dika

lanjut

2023-11-04

0

EndRu

EndRu

sedih aku.. kasihan Alika

2023-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Pelayan Utusan Pak Ryan
2 Bab 2 - Dimana Tongkat Ku
3 Bab 3 - Hitam Kotor
4 Bab 4 - Insya Allah
5 Bab 5 - Ini Adalah Rumahku
6 Bab 6 - Menebus Kesalahan
7 Bab 7 - Tidak Boleh Ikut Sedih
8 Bab 8 - Jangan Terkejut
9 Bab 9 - Manfaatkan Aku Dengan Baik
10 Bab 10 - Bersama-sama
11 Bab 11 - Buktikan Sendiri
12 Bab 12 - Andaikan
13 Bab 13 - Keluarga
14 Bab 14 - Bukan Anak-anak
15 Bab 15 - Mendadak Salah Tingkah
16 Bab 16 - Mencari-cari Alasan
17 Bab 17 - Seperti Anak Kucing
18 Bab 18 - Mendapatkan Anaknya Yang Dulu
19 Bab 19 - Terus bertanya Jam
20 Bab 20 - Debar Yang Sama
21 Bab 21 - Ulangi Sekali Lagi
22 Bab 22 - Panggilan Yang Wajar
23 Bab 23 - Kamu Hebat
24 Bab 24 - Seperti Karang
25 Bab 25 - Takut Ketahuan
26 Bab 26 - Seperti Pencuri
27 Bab 27 - Menahan Diri
28 Bab 28 - Lihat Saja Nanti
29 Bab 29 - Sebatas Kekasih
30 Bab 30 - Bertubi-tubi
31 Bab 31 - Ciuman Kecil
32 Bab 32 - Je t'aime
33 Bab 33 - Ada-ada Saja
34 Bab 34 - Sengaja Mengintimidasi
35 Bab 35 - Bias Cahaya Lampu
36 Menikahi Wanita Ternoda by Ntaamelia
37 Bab 36 - Tak Bisa Membedakan
38 Bab 37 - Begitu Mirip
39 Bab 38 - Jangan Pergi Lagi
40 Bab 39 - Tidak Perlu Lihat Wajahku
41 Bab 40 - Sebagai Pak Ryan
42 Bab 41 - Benar-benar Pak Ryan
43 Bab 42 - Apa Erlan Tampan?
44 Bab 43 - Ya Allah
45 Bab 44 - Seperti Mau Rontok
46 Bab 45 - Tidak Punya Kesempatan Untuk Marah
47 Bab 46 - Pacaran Halal
48 Bab 47 - Sudah Tidak Bisa Dikendalikan
49 Bab 48 - Egois Saja
50 Bab 49 - Alhamdulillah
51 Bab 50 - Your Love
52 Bab 51 - Di Tempat Yang Paling Nyaman
53 Bab 52 - Ingin Menangis Tapi Dia Tahan
54 Bab 53 - Bagaimana ini?
55 Bab 54 - Menangis Lagi
56 Bab 55 - Siapa Wanitanya?
57 Bab 56 - Sepenuh Hati
58 Bab 57 - Takut Salah
59 Bab 58 - Nyonya Ryan
60 Bab 59 - Gadis Itu
61 Bab 60 - Tidak Pantas
62 Bab 61 - Bersikap Munafik
63 Bab 62 - Yang Ingin Aku Dengar
64 Bab 63 - Mendadak Jadi Sangat Egois
65 Bab 64 - Menyadarinya Di Awal
66 Rahasia Istri Culun by Itta Haruka07
67 Bab 65 - Lebih Parah
68 Bab 66 - Meminta Untuk Pulang
69 Bab 67 - Astaghfirullahaladzim
70 Bab 68 - Bersikap Kekanak-kanakan
71 Bab 69 - Malu Mengakui
72 Bab 70 - Tidak Bisa Bohong
73 Bab 71 - Mendadak Jadi Seperti Rilly
74 Bab 72 - Masih Ada Yang Mengganjal
75 Bab 73 - Datang ke Villa
76 Bab 74 - Cantik Sekali
77 Bab 75 - Masa Depan
78 Bab 76 - Ingin Memberi Lebih
79 Epilog
80 Tawanan Sang Mafia karya baru Lunoxs
81 Dream Wedding
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 - Pelayan Utusan Pak Ryan
2
Bab 2 - Dimana Tongkat Ku
3
Bab 3 - Hitam Kotor
4
Bab 4 - Insya Allah
5
Bab 5 - Ini Adalah Rumahku
6
Bab 6 - Menebus Kesalahan
7
Bab 7 - Tidak Boleh Ikut Sedih
8
Bab 8 - Jangan Terkejut
9
Bab 9 - Manfaatkan Aku Dengan Baik
10
Bab 10 - Bersama-sama
11
Bab 11 - Buktikan Sendiri
12
Bab 12 - Andaikan
13
Bab 13 - Keluarga
14
Bab 14 - Bukan Anak-anak
15
Bab 15 - Mendadak Salah Tingkah
16
Bab 16 - Mencari-cari Alasan
17
Bab 17 - Seperti Anak Kucing
18
Bab 18 - Mendapatkan Anaknya Yang Dulu
19
Bab 19 - Terus bertanya Jam
20
Bab 20 - Debar Yang Sama
21
Bab 21 - Ulangi Sekali Lagi
22
Bab 22 - Panggilan Yang Wajar
23
Bab 23 - Kamu Hebat
24
Bab 24 - Seperti Karang
25
Bab 25 - Takut Ketahuan
26
Bab 26 - Seperti Pencuri
27
Bab 27 - Menahan Diri
28
Bab 28 - Lihat Saja Nanti
29
Bab 29 - Sebatas Kekasih
30
Bab 30 - Bertubi-tubi
31
Bab 31 - Ciuman Kecil
32
Bab 32 - Je t'aime
33
Bab 33 - Ada-ada Saja
34
Bab 34 - Sengaja Mengintimidasi
35
Bab 35 - Bias Cahaya Lampu
36
Menikahi Wanita Ternoda by Ntaamelia
37
Bab 36 - Tak Bisa Membedakan
38
Bab 37 - Begitu Mirip
39
Bab 38 - Jangan Pergi Lagi
40
Bab 39 - Tidak Perlu Lihat Wajahku
41
Bab 40 - Sebagai Pak Ryan
42
Bab 41 - Benar-benar Pak Ryan
43
Bab 42 - Apa Erlan Tampan?
44
Bab 43 - Ya Allah
45
Bab 44 - Seperti Mau Rontok
46
Bab 45 - Tidak Punya Kesempatan Untuk Marah
47
Bab 46 - Pacaran Halal
48
Bab 47 - Sudah Tidak Bisa Dikendalikan
49
Bab 48 - Egois Saja
50
Bab 49 - Alhamdulillah
51
Bab 50 - Your Love
52
Bab 51 - Di Tempat Yang Paling Nyaman
53
Bab 52 - Ingin Menangis Tapi Dia Tahan
54
Bab 53 - Bagaimana ini?
55
Bab 54 - Menangis Lagi
56
Bab 55 - Siapa Wanitanya?
57
Bab 56 - Sepenuh Hati
58
Bab 57 - Takut Salah
59
Bab 58 - Nyonya Ryan
60
Bab 59 - Gadis Itu
61
Bab 60 - Tidak Pantas
62
Bab 61 - Bersikap Munafik
63
Bab 62 - Yang Ingin Aku Dengar
64
Bab 63 - Mendadak Jadi Sangat Egois
65
Bab 64 - Menyadarinya Di Awal
66
Rahasia Istri Culun by Itta Haruka07
67
Bab 65 - Lebih Parah
68
Bab 66 - Meminta Untuk Pulang
69
Bab 67 - Astaghfirullahaladzim
70
Bab 68 - Bersikap Kekanak-kanakan
71
Bab 69 - Malu Mengakui
72
Bab 70 - Tidak Bisa Bohong
73
Bab 71 - Mendadak Jadi Seperti Rilly
74
Bab 72 - Masih Ada Yang Mengganjal
75
Bab 73 - Datang ke Villa
76
Bab 74 - Cantik Sekali
77
Bab 75 - Masa Depan
78
Bab 76 - Ingin Memberi Lebih
79
Epilog
80
Tawanan Sang Mafia karya baru Lunoxs
81
Dream Wedding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!