Bab 12 - Andaikan

Sore itu hujan turun.

Alika baru saja selesai mandi ditemani oleh bi Santi. Kini Alika sedang duduk di kursi meja riasnya dan bi Santi menyisir rambut panjangnya dengan lembut.

Sayup-sayup mendengar suara hujan rintik di luar sana.

Awalnya pelan namun lambat laun berubah jadi cukup deras. Ada juga hembusan angin yang cukup dingin.

"Bi, hujan ya?" tanya Alika.

"Iya Al, bibi akan tutup jendelanya."

"Jangan!" cegah Alika, suaranya yang tinggi membuat langkah kaki bi Santi seketika terhenti, padahal baru satu langkah dia ambil untuk menuju jendela itu.

"Jangan di tutup Bi, aku mau lihat hujannya," ucap Alika tanpa sadar, namun detik itu juga dia langsung tau bahwa ucapannya salah. Lalu buru-buru pula untuk membenahinya ...

"Maksud ku ... aku_"

"Ayo kita lihat sama-sama," ajak bi Santi, dia menyentuh pundak Alika dengan lembut. Pasti Alika kembali merasakan sesak di daddanya lagi, pikir bi Santi.

Dan Alika tidak menjawab lagi, dia hanya menurut saat bi Santi membantunya bangkit dan mereka berjalan menuju jendela tersebut. Angin jadi samakin jelas Alika rasakan.

Dua tangannya maju ke depan dan mulai meraba-rasa jendela tersebut, aliran air dari atas rumahnya mengucur dengan cukup deras.

Perlahan, Alika pun mengeluarkan tangannya hingga berhasil menyentuh air hujan tersebut.

Terasa sangat nyata ketika tangannya bisa merasakan seperti ini.

Alika tersenyum dan bi Santi bisa melihatnya, hingga membuat bi Santi pun ikut tersenyum juga. Diam-diam bi Santi pun bangga dengan bagaimana perjuangan Alika hidup selama ini.

Anak panti asuhan yang bekerja sembarang untuk bisa menempuh pendidikan, sampai akhirnya bisa jadi seorang pramugari.

"Bibi yakin, sangat yakin, sebentar lagi kamu pasti bisa kembali melihat Alika," ucap bi Santi dengan perasaannya yang begitu tulus.

Alika sampai bisa merasakan ketulusan itu.

Selama ini dia tak benar-benar pernah mendapatkan kasih sayang dari seseorang. Ibu panti asuhan pun tidak menyayanginya seperti ini.

Beberapa tahun pertama saat Alika mulai bekerja, ibu panti asuhannya bahkan berulang kali meminta uang dengan paksa, katanya untuk membayar selama Alika tinggal disana.

"Bi, apa pak Ryan membayar bibi dengan mahal untuk jadi pelayan ku?" tanya Alika, sikap baik bi Santi dan Erlan pasti tak lepas dari banyaknya jumlah uang yang mereka terima.

Alika memang beranggapan bahwa apapun bisa dibeli dengan uang, termasuk kasih sayang.

"Kenapa bertanya seperti itu Alika?" tanya bi Santi.

Alika tidak langsung menjawab, dia lebih dulu mengulurkan 1 tangannya lagi hingga kedua-duanya menyentuh air hujan tersebut.

"Sejak pertama kali kita bertemu, bibi memperlakukan aku dengan sangat baik. Bahkan aku bisa dengar saat bibi menangis di malam hari, bibi menangis karena melihat aku yang malang," terang Alika.

"Bibi pasti melakukan itu semua karena mendapatkan bayaran yang mahal kan? bukan karena benar-benar tulus mengasihi aku," timpal Alika, kembali mengajukan pertanyaan.

Namun kini suaranya terdengar lebih lirih.

Dan hal itu membuat bi Santi terenyuh. Meski sulit untuk menjawab, namun bi Santi tetap buka suara ...

"Bibi memang dibayar Alika, bayaran yang lebih mahal daripada jadi pelayan biasa. Dan tentang ketulusan, bibi juga tidak bisa banyak menjelaskan, biar hatimu saja yang merasakannya," balas bi Santi, bicaranya lembut sekali, keibuan, dan jawaban itu kembali berhasil membuat dadda Alika terasa sesak.

Andaikan, dia bisa memiliki ibu seperti bi Santi.

Terpopuler

Comments

Yatinah

Yatinah

lanjuutt kak authorrr aku sukaa ceritanyaa

2024-04-24

0

himmy pratama

himmy pratama

lunoxs all the best..ceritamu sll oke

2024-01-27

2

EndRu

EndRu

rasakan ketulusan bi Santi juga erlan ya Alika.. rasakan dengan hatimu

2023-07-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Pelayan Utusan Pak Ryan
2 Bab 2 - Dimana Tongkat Ku
3 Bab 3 - Hitam Kotor
4 Bab 4 - Insya Allah
5 Bab 5 - Ini Adalah Rumahku
6 Bab 6 - Menebus Kesalahan
7 Bab 7 - Tidak Boleh Ikut Sedih
8 Bab 8 - Jangan Terkejut
9 Bab 9 - Manfaatkan Aku Dengan Baik
10 Bab 10 - Bersama-sama
11 Bab 11 - Buktikan Sendiri
12 Bab 12 - Andaikan
13 Bab 13 - Keluarga
14 Bab 14 - Bukan Anak-anak
15 Bab 15 - Mendadak Salah Tingkah
16 Bab 16 - Mencari-cari Alasan
17 Bab 17 - Seperti Anak Kucing
18 Bab 18 - Mendapatkan Anaknya Yang Dulu
19 Bab 19 - Terus bertanya Jam
20 Bab 20 - Debar Yang Sama
21 Bab 21 - Ulangi Sekali Lagi
22 Bab 22 - Panggilan Yang Wajar
23 Bab 23 - Kamu Hebat
24 Bab 24 - Seperti Karang
25 Bab 25 - Takut Ketahuan
26 Bab 26 - Seperti Pencuri
27 Bab 27 - Menahan Diri
28 Bab 28 - Lihat Saja Nanti
29 Bab 29 - Sebatas Kekasih
30 Bab 30 - Bertubi-tubi
31 Bab 31 - Ciuman Kecil
32 Bab 32 - Je t'aime
33 Bab 33 - Ada-ada Saja
34 Bab 34 - Sengaja Mengintimidasi
35 Bab 35 - Bias Cahaya Lampu
36 Menikahi Wanita Ternoda by Ntaamelia
37 Bab 36 - Tak Bisa Membedakan
38 Bab 37 - Begitu Mirip
39 Bab 38 - Jangan Pergi Lagi
40 Bab 39 - Tidak Perlu Lihat Wajahku
41 Bab 40 - Sebagai Pak Ryan
42 Bab 41 - Benar-benar Pak Ryan
43 Bab 42 - Apa Erlan Tampan?
44 Bab 43 - Ya Allah
45 Bab 44 - Seperti Mau Rontok
46 Bab 45 - Tidak Punya Kesempatan Untuk Marah
47 Bab 46 - Pacaran Halal
48 Bab 47 - Sudah Tidak Bisa Dikendalikan
49 Bab 48 - Egois Saja
50 Bab 49 - Alhamdulillah
51 Bab 50 - Your Love
52 Bab 51 - Di Tempat Yang Paling Nyaman
53 Bab 52 - Ingin Menangis Tapi Dia Tahan
54 Bab 53 - Bagaimana ini?
55 Bab 54 - Menangis Lagi
56 Bab 55 - Siapa Wanitanya?
57 Bab 56 - Sepenuh Hati
58 Bab 57 - Takut Salah
59 Bab 58 - Nyonya Ryan
60 Bab 59 - Gadis Itu
61 Bab 60 - Tidak Pantas
62 Bab 61 - Bersikap Munafik
63 Bab 62 - Yang Ingin Aku Dengar
64 Bab 63 - Mendadak Jadi Sangat Egois
65 Bab 64 - Menyadarinya Di Awal
66 Rahasia Istri Culun by Itta Haruka07
67 Bab 65 - Lebih Parah
68 Bab 66 - Meminta Untuk Pulang
69 Bab 67 - Astaghfirullahaladzim
70 Bab 68 - Bersikap Kekanak-kanakan
71 Bab 69 - Malu Mengakui
72 Bab 70 - Tidak Bisa Bohong
73 Bab 71 - Mendadak Jadi Seperti Rilly
74 Bab 72 - Masih Ada Yang Mengganjal
75 Bab 73 - Datang ke Villa
76 Bab 74 - Cantik Sekali
77 Bab 75 - Masa Depan
78 Bab 76 - Ingin Memberi Lebih
79 Epilog
80 Tawanan Sang Mafia karya baru Lunoxs
81 Dream Wedding
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 - Pelayan Utusan Pak Ryan
2
Bab 2 - Dimana Tongkat Ku
3
Bab 3 - Hitam Kotor
4
Bab 4 - Insya Allah
5
Bab 5 - Ini Adalah Rumahku
6
Bab 6 - Menebus Kesalahan
7
Bab 7 - Tidak Boleh Ikut Sedih
8
Bab 8 - Jangan Terkejut
9
Bab 9 - Manfaatkan Aku Dengan Baik
10
Bab 10 - Bersama-sama
11
Bab 11 - Buktikan Sendiri
12
Bab 12 - Andaikan
13
Bab 13 - Keluarga
14
Bab 14 - Bukan Anak-anak
15
Bab 15 - Mendadak Salah Tingkah
16
Bab 16 - Mencari-cari Alasan
17
Bab 17 - Seperti Anak Kucing
18
Bab 18 - Mendapatkan Anaknya Yang Dulu
19
Bab 19 - Terus bertanya Jam
20
Bab 20 - Debar Yang Sama
21
Bab 21 - Ulangi Sekali Lagi
22
Bab 22 - Panggilan Yang Wajar
23
Bab 23 - Kamu Hebat
24
Bab 24 - Seperti Karang
25
Bab 25 - Takut Ketahuan
26
Bab 26 - Seperti Pencuri
27
Bab 27 - Menahan Diri
28
Bab 28 - Lihat Saja Nanti
29
Bab 29 - Sebatas Kekasih
30
Bab 30 - Bertubi-tubi
31
Bab 31 - Ciuman Kecil
32
Bab 32 - Je t'aime
33
Bab 33 - Ada-ada Saja
34
Bab 34 - Sengaja Mengintimidasi
35
Bab 35 - Bias Cahaya Lampu
36
Menikahi Wanita Ternoda by Ntaamelia
37
Bab 36 - Tak Bisa Membedakan
38
Bab 37 - Begitu Mirip
39
Bab 38 - Jangan Pergi Lagi
40
Bab 39 - Tidak Perlu Lihat Wajahku
41
Bab 40 - Sebagai Pak Ryan
42
Bab 41 - Benar-benar Pak Ryan
43
Bab 42 - Apa Erlan Tampan?
44
Bab 43 - Ya Allah
45
Bab 44 - Seperti Mau Rontok
46
Bab 45 - Tidak Punya Kesempatan Untuk Marah
47
Bab 46 - Pacaran Halal
48
Bab 47 - Sudah Tidak Bisa Dikendalikan
49
Bab 48 - Egois Saja
50
Bab 49 - Alhamdulillah
51
Bab 50 - Your Love
52
Bab 51 - Di Tempat Yang Paling Nyaman
53
Bab 52 - Ingin Menangis Tapi Dia Tahan
54
Bab 53 - Bagaimana ini?
55
Bab 54 - Menangis Lagi
56
Bab 55 - Siapa Wanitanya?
57
Bab 56 - Sepenuh Hati
58
Bab 57 - Takut Salah
59
Bab 58 - Nyonya Ryan
60
Bab 59 - Gadis Itu
61
Bab 60 - Tidak Pantas
62
Bab 61 - Bersikap Munafik
63
Bab 62 - Yang Ingin Aku Dengar
64
Bab 63 - Mendadak Jadi Sangat Egois
65
Bab 64 - Menyadarinya Di Awal
66
Rahasia Istri Culun by Itta Haruka07
67
Bab 65 - Lebih Parah
68
Bab 66 - Meminta Untuk Pulang
69
Bab 67 - Astaghfirullahaladzim
70
Bab 68 - Bersikap Kekanak-kanakan
71
Bab 69 - Malu Mengakui
72
Bab 70 - Tidak Bisa Bohong
73
Bab 71 - Mendadak Jadi Seperti Rilly
74
Bab 72 - Masih Ada Yang Mengganjal
75
Bab 73 - Datang ke Villa
76
Bab 74 - Cantik Sekali
77
Bab 75 - Masa Depan
78
Bab 76 - Ingin Memberi Lebih
79
Epilog
80
Tawanan Sang Mafia karya baru Lunoxs
81
Dream Wedding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!