Bab 8 - Jangan Terkejut

Bi Santi sudah sibuk di kamar Alika ketika pagi datang, dia membantu Alika untuk mandi dan memakai baju.

Mungkin benar kata orang-orang, bahwa obat yang paling ampuh untuk menyembuhkan luka adalah waktu. Berangsur Alika mulai bisa menerima keadaan ini.

Dia selalu sibuk sendiri dengan pikirannya, sampai akhirnya buntu dan tidak menemukan jawaban.

Adanya bi Santi dan Erlan membuat Alika seperti bisa bertahan, karena sebelum Erlan datang dia merasa akan hidup sendirian.

Sementara itu, Ryan berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan mereka.

Pagi ini Romi juga datang untuk melaporkan beberapa hal, tapi tentu saja kedatangannya itu tidak diketahui oleh Alika.

Romi datang untuk menyampaikan hasil penyelidikan dan uji kelayakan ulang pada kelayakan perusahaan Aditama Air.

"Simpan saja di kamar ku, nanti malam aku baca," jawab Ryan dengan berbisik, suaranya kalah dengan bunyi yang dia ciptakan saat memasak.

"Baik Pak, nyonya Putri meminta Anda untuk sesekali menghubungi," jawab Romi pula, sama seperti Ryan, dia pun bicara dengan pelan-pelan.

Putri Aditama adalah ibunya Ryan. Seluruh keluarga Ryan telah mengetahui tentang keputusannya untuk jadi Erlan. Dan mereka tak melarang, karena semua itu demi ketenangan Ryan sendiri akibat rasa bersalah yang dia alami.

Ryan hanya mengangguk, lalu memberi isyarat Romi untuk segera pergi dari rumah ini.

Jam 7 pagi, Alika sudah rapi dan sangat cantik. Rambut panjangnya yang selama ini selalu tergurai asal-asalan kini telah diikat dengan rapi.

Gadis itu berjalan dengan dua tangannya yang meraba-raba di depan, menuju meja makan.

Ryan tersenyum, seperti melihat hari ini akan jadi hari yang cerah.

"Selamat pagi, pagi ini biarkan aku menarik kursi untuk mu," ucap Ryan, dia menarik kursi dan mempersilahkan Alika untuk duduk.

"Aku bisa sendiri Er," balas Alika, tetap saja sikap keras kepalanya tidak hilang.

"Aku tau, hanya saja hari ini kamu sangaaat cantik, jadi aku ingin melayani kamu dengan baik," puji pria itu.

Hingga berhasil membuat Alika mengulum senyum.

"Sudah sudah, sekarang waktunya kita makan dan setelah itu Alika harus minum obat," ucap bi Santi, meski awalnya ragu bersikap sesantai ini dihadapkan pak Ryan, namun kini bi Santi coba membiasakan diri juga.

Di rumah ini mereka akan jadi keluarga, dan dia adalah ibunya.

Pagi itu Alika makan masih berantakan, tapi tidak separah kemarin.

Selesai sarapan dan Alika minum obat, Ryan benar-benar menepati janjinya untuk mengajak Alika keluar.

"Ayo, kita sentuh hangatnya matahari bersama-sama," ajak Ryan.

Tapi Alika sungguh ragu untuk keluar dari rumah, bertanya-tanya apa dia perlu pakai kaca mata, apa nanti tidak jadi pusat perhatian semua orang, apa nanti dia malah akan menyusahkan Erlan.

"Tidak usah, aku tidak mau keluar, " jawab Alika dengan ketus. Meski sebenarnya sangat ingin.

"Benarkah? padahal di luar cuacanya cerah sekali, aku yakin kamu bisa merasakan sinar matahari itu."

Alika mulai ragu.

"Apa aku perlu memakai kaca mata?" tanya Alika lirih.

Ryan tersenyum lebar ketika mendengar pertanyaan itu.

"Tidak, kamu bahkan tidak perlu memakai tongkat, aku akan jadi penunjuk jalan mu, asal tanganku jangan ditepis," balas Ryan.

Alika mendengus kesal.

"Aku akan menggenggam tangan mu, jadi jangan terkejut," ucap Ryan lagi.

"Pegang yang kanan, tangan kiriku sakit."

"Aku tau," balas Ryan. Tangan kiri alika terantuk kursi kemarin saat mencoba jalan sendiri.

Dan Alika makin mendengus ketika mendengar jawaban Erlan itu, namun perlahan dia mulai merasakan tangannya yang digenggam.

Terpopuler

Comments

Yatinah

Yatinah

ALHAMDULILLAH sudah agak reda keras kepalanya alika

2024-04-24

0

EndRu

EndRu

awal yang manis...

2023-07-07

0

dementor

dementor

vicky prasetyo,angel lelga & kalina octarina.. wow insert banget!!

2023-06-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Pelayan Utusan Pak Ryan
2 Bab 2 - Dimana Tongkat Ku
3 Bab 3 - Hitam Kotor
4 Bab 4 - Insya Allah
5 Bab 5 - Ini Adalah Rumahku
6 Bab 6 - Menebus Kesalahan
7 Bab 7 - Tidak Boleh Ikut Sedih
8 Bab 8 - Jangan Terkejut
9 Bab 9 - Manfaatkan Aku Dengan Baik
10 Bab 10 - Bersama-sama
11 Bab 11 - Buktikan Sendiri
12 Bab 12 - Andaikan
13 Bab 13 - Keluarga
14 Bab 14 - Bukan Anak-anak
15 Bab 15 - Mendadak Salah Tingkah
16 Bab 16 - Mencari-cari Alasan
17 Bab 17 - Seperti Anak Kucing
18 Bab 18 - Mendapatkan Anaknya Yang Dulu
19 Bab 19 - Terus bertanya Jam
20 Bab 20 - Debar Yang Sama
21 Bab 21 - Ulangi Sekali Lagi
22 Bab 22 - Panggilan Yang Wajar
23 Bab 23 - Kamu Hebat
24 Bab 24 - Seperti Karang
25 Bab 25 - Takut Ketahuan
26 Bab 26 - Seperti Pencuri
27 Bab 27 - Menahan Diri
28 Bab 28 - Lihat Saja Nanti
29 Bab 29 - Sebatas Kekasih
30 Bab 30 - Bertubi-tubi
31 Bab 31 - Ciuman Kecil
32 Bab 32 - Je t'aime
33 Bab 33 - Ada-ada Saja
34 Bab 34 - Sengaja Mengintimidasi
35 Bab 35 - Bias Cahaya Lampu
36 Menikahi Wanita Ternoda by Ntaamelia
37 Bab 36 - Tak Bisa Membedakan
38 Bab 37 - Begitu Mirip
39 Bab 38 - Jangan Pergi Lagi
40 Bab 39 - Tidak Perlu Lihat Wajahku
41 Bab 40 - Sebagai Pak Ryan
42 Bab 41 - Benar-benar Pak Ryan
43 Bab 42 - Apa Erlan Tampan?
44 Bab 43 - Ya Allah
45 Bab 44 - Seperti Mau Rontok
46 Bab 45 - Tidak Punya Kesempatan Untuk Marah
47 Bab 46 - Pacaran Halal
48 Bab 47 - Sudah Tidak Bisa Dikendalikan
49 Bab 48 - Egois Saja
50 Bab 49 - Alhamdulillah
51 Bab 50 - Your Love
52 Bab 51 - Di Tempat Yang Paling Nyaman
53 Bab 52 - Ingin Menangis Tapi Dia Tahan
54 Bab 53 - Bagaimana ini?
55 Bab 54 - Menangis Lagi
56 Bab 55 - Siapa Wanitanya?
57 Bab 56 - Sepenuh Hati
58 Bab 57 - Takut Salah
59 Bab 58 - Nyonya Ryan
60 Bab 59 - Gadis Itu
61 Bab 60 - Tidak Pantas
62 Bab 61 - Bersikap Munafik
63 Bab 62 - Yang Ingin Aku Dengar
64 Bab 63 - Mendadak Jadi Sangat Egois
65 Bab 64 - Menyadarinya Di Awal
66 Rahasia Istri Culun by Itta Haruka07
67 Bab 65 - Lebih Parah
68 Bab 66 - Meminta Untuk Pulang
69 Bab 67 - Astaghfirullahaladzim
70 Bab 68 - Bersikap Kekanak-kanakan
71 Bab 69 - Malu Mengakui
72 Bab 70 - Tidak Bisa Bohong
73 Bab 71 - Mendadak Jadi Seperti Rilly
74 Bab 72 - Masih Ada Yang Mengganjal
75 Bab 73 - Datang ke Villa
76 Bab 74 - Cantik Sekali
77 Bab 75 - Masa Depan
78 Bab 76 - Ingin Memberi Lebih
79 Epilog
80 Tawanan Sang Mafia karya baru Lunoxs
81 Dream Wedding
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 - Pelayan Utusan Pak Ryan
2
Bab 2 - Dimana Tongkat Ku
3
Bab 3 - Hitam Kotor
4
Bab 4 - Insya Allah
5
Bab 5 - Ini Adalah Rumahku
6
Bab 6 - Menebus Kesalahan
7
Bab 7 - Tidak Boleh Ikut Sedih
8
Bab 8 - Jangan Terkejut
9
Bab 9 - Manfaatkan Aku Dengan Baik
10
Bab 10 - Bersama-sama
11
Bab 11 - Buktikan Sendiri
12
Bab 12 - Andaikan
13
Bab 13 - Keluarga
14
Bab 14 - Bukan Anak-anak
15
Bab 15 - Mendadak Salah Tingkah
16
Bab 16 - Mencari-cari Alasan
17
Bab 17 - Seperti Anak Kucing
18
Bab 18 - Mendapatkan Anaknya Yang Dulu
19
Bab 19 - Terus bertanya Jam
20
Bab 20 - Debar Yang Sama
21
Bab 21 - Ulangi Sekali Lagi
22
Bab 22 - Panggilan Yang Wajar
23
Bab 23 - Kamu Hebat
24
Bab 24 - Seperti Karang
25
Bab 25 - Takut Ketahuan
26
Bab 26 - Seperti Pencuri
27
Bab 27 - Menahan Diri
28
Bab 28 - Lihat Saja Nanti
29
Bab 29 - Sebatas Kekasih
30
Bab 30 - Bertubi-tubi
31
Bab 31 - Ciuman Kecil
32
Bab 32 - Je t'aime
33
Bab 33 - Ada-ada Saja
34
Bab 34 - Sengaja Mengintimidasi
35
Bab 35 - Bias Cahaya Lampu
36
Menikahi Wanita Ternoda by Ntaamelia
37
Bab 36 - Tak Bisa Membedakan
38
Bab 37 - Begitu Mirip
39
Bab 38 - Jangan Pergi Lagi
40
Bab 39 - Tidak Perlu Lihat Wajahku
41
Bab 40 - Sebagai Pak Ryan
42
Bab 41 - Benar-benar Pak Ryan
43
Bab 42 - Apa Erlan Tampan?
44
Bab 43 - Ya Allah
45
Bab 44 - Seperti Mau Rontok
46
Bab 45 - Tidak Punya Kesempatan Untuk Marah
47
Bab 46 - Pacaran Halal
48
Bab 47 - Sudah Tidak Bisa Dikendalikan
49
Bab 48 - Egois Saja
50
Bab 49 - Alhamdulillah
51
Bab 50 - Your Love
52
Bab 51 - Di Tempat Yang Paling Nyaman
53
Bab 52 - Ingin Menangis Tapi Dia Tahan
54
Bab 53 - Bagaimana ini?
55
Bab 54 - Menangis Lagi
56
Bab 55 - Siapa Wanitanya?
57
Bab 56 - Sepenuh Hati
58
Bab 57 - Takut Salah
59
Bab 58 - Nyonya Ryan
60
Bab 59 - Gadis Itu
61
Bab 60 - Tidak Pantas
62
Bab 61 - Bersikap Munafik
63
Bab 62 - Yang Ingin Aku Dengar
64
Bab 63 - Mendadak Jadi Sangat Egois
65
Bab 64 - Menyadarinya Di Awal
66
Rahasia Istri Culun by Itta Haruka07
67
Bab 65 - Lebih Parah
68
Bab 66 - Meminta Untuk Pulang
69
Bab 67 - Astaghfirullahaladzim
70
Bab 68 - Bersikap Kekanak-kanakan
71
Bab 69 - Malu Mengakui
72
Bab 70 - Tidak Bisa Bohong
73
Bab 71 - Mendadak Jadi Seperti Rilly
74
Bab 72 - Masih Ada Yang Mengganjal
75
Bab 73 - Datang ke Villa
76
Bab 74 - Cantik Sekali
77
Bab 75 - Masa Depan
78
Bab 76 - Ingin Memberi Lebih
79
Epilog
80
Tawanan Sang Mafia karya baru Lunoxs
81
Dream Wedding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!