Bab 7 - Tidak Boleh Ikut Sedih

Alika adalah wanita yang mandiri, Alika tidak suka dikasihani, Alika selalu beranggapan bahwa dia tidak butuh orang lain, dia bisa berdiri di kakinya sendiri. Selama ini wanita itu tidak memiliki teman dekat.

Ryan terus mempelajari tentang gadis itu.

Malam telah datang dan setelah Alika meminum obatnya gadis itu mengeluh mengantuk dan kini sudah tertidur. Ditemani bi Santi di dalam kamar gadis tersebut.

Sementara Ryan duduk di sofa ruang tengah, sofa yang malam ini akan jadi tempat tidurnya.

Sebenarnya ada kamar yang Ryan pakai di rumah ini, tapi kamar itu hanya dia gunakan untuk menyimpan semua baju dan beberapa barang.

Sementara tempat tidurnya sudah dia putuskan di sini, jadi nanti jika ada apa-apa dengan Alika maka dia bisa menanganinya dengan cepat.

Malam itu waktu sudah menunjukkan angka jam 9 malam, tapi Ryan masih betah membaca Tab miliknya.

"Alika Rahman," gumam Ryan, dia kemudian meletakkan Tab itu di atas meja, lalu menyandarkan kepalanya di sandaran sofa.

Memejamkan mata dan kembali coba untuk jadi Alika. Gelap seperti ini, seseorang tidak akan tahu tentang waktu, ketika tidur malam dan kemudian terbangun dia tak akan tahu hari sudah pagi atau masih malam.

"Ya Allah," gumam Ryan lagi, rasa bersalah di dalam hatinya makin menguat.

Kata Aresha kebutaan yang dialami oleh Alika sebagian besar dipengaruhi karena traumanya sendiri, asumsi yang ada di dalam dirinya lah yang membuat keadaan itu makin parah.

Saat pertama kali Alika membuka mata pasca kecelakaan itu pandangannya mengabur, belum sepenuhnya hilang. Namun Alika yang terpukul justru menolak pengobatan dan bersasumsi bahwa dia buta. Dan jadilah seperti ini.

Bahkan berulang kali mengatakan bahwa mati lebih baik.

Jika Alika bisa berdamai dengan situasi ini, jika mentalnya telah pulih, maka kesembuhan Alika peluangnya lebih besar.

Lama berpikir, Ryan sampai tidak sadar jika dia pun terlelap di atas sofa tersebut.

Jam 3 dini hari Alika membuka matanya dan semuanya tetap gelap. Dipikirnya ini sudah pagi, jadi Alika bangun dan berjalan perlahan membuka jendela kamarnya.

"Alika, apa yang kamu lakukan?" tanya bi Santi, dia terbangun dan terkejut saat Alika membuka jendela kamar sementara hari masih gelap.

"Ini sudah pagi Bi, aku mau buka jendela," jawab Alika.

Bi Santi membuang nafasnya perlahan, bingung mau bagaimana, namun jujur adalah pilihannya.

"Ini masih jam 3 Alika, memang sudah pagi, tapi diluar masih gelap," terang bi Santi.

Alika terdiam, dia berdiri menghadap jendela itu dan hanya merasakan angin yang berhembus sepoy-sepoy, dingin yang memeluk tubuhnya. Tak ada cahaya matahari yang hangat.

Kedua mata Alika seketika berkaca-kaca, dua tangannya bergerak ragu untuk kembali menutup jendela itu.

Bi Santi begitu iba, apalagi Ryan yang sejak tadi ada di ambang pintu dan mendengarkan pembicaraan keduanya.

"Kamu sudah ingin bangun? tidak mengantuk lagi? kalau begitu ayo kita keluar," ajak Ryan, dia sudah bicara santai sesuai dengan permintaan Alika.

Alika menggeleng pelan.

"Tidak, aku akan tidur lagi," jawabnya dengan tenggorokan yang terasa tercekat.

"Baiklah, nanti saat pagi, aku akan mengajak mu untuk keliling kompleks ini. Tidur lah lagi, tidak perlu mecemaskan apapun," terang Ryan, bicara dengan suaranya yang terdengar antusias.

Tapi Alika tidak menjawab lagi, dia segera membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Ryan coba tersenyum, dia tidak boleh ikut sedih seperti Alika dan bi Santi. Dia harus buat suasana diantara mereka jadi lebih ceria.

Terpopuler

Comments

Yatinah

Yatinah

kamu harus semangat Riyan demi alika

2024-04-24

0

Maya Kitajima

Maya Kitajima

om ryan emang selalu baik

2023-06-21

0

kɑyʆɑ ɳɑtɦɑɳiɑ ɦuwɑiɗɑ

kɑyʆɑ ɳɑtɦɑɳiɑ ɦuwɑiɗɑ

iya om kau harus jadi penyemangat mereka terutama buat alika

2023-06-07

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Pelayan Utusan Pak Ryan
2 Bab 2 - Dimana Tongkat Ku
3 Bab 3 - Hitam Kotor
4 Bab 4 - Insya Allah
5 Bab 5 - Ini Adalah Rumahku
6 Bab 6 - Menebus Kesalahan
7 Bab 7 - Tidak Boleh Ikut Sedih
8 Bab 8 - Jangan Terkejut
9 Bab 9 - Manfaatkan Aku Dengan Baik
10 Bab 10 - Bersama-sama
11 Bab 11 - Buktikan Sendiri
12 Bab 12 - Andaikan
13 Bab 13 - Keluarga
14 Bab 14 - Bukan Anak-anak
15 Bab 15 - Mendadak Salah Tingkah
16 Bab 16 - Mencari-cari Alasan
17 Bab 17 - Seperti Anak Kucing
18 Bab 18 - Mendapatkan Anaknya Yang Dulu
19 Bab 19 - Terus bertanya Jam
20 Bab 20 - Debar Yang Sama
21 Bab 21 - Ulangi Sekali Lagi
22 Bab 22 - Panggilan Yang Wajar
23 Bab 23 - Kamu Hebat
24 Bab 24 - Seperti Karang
25 Bab 25 - Takut Ketahuan
26 Bab 26 - Seperti Pencuri
27 Bab 27 - Menahan Diri
28 Bab 28 - Lihat Saja Nanti
29 Bab 29 - Sebatas Kekasih
30 Bab 30 - Bertubi-tubi
31 Bab 31 - Ciuman Kecil
32 Bab 32 - Je t'aime
33 Bab 33 - Ada-ada Saja
34 Bab 34 - Sengaja Mengintimidasi
35 Bab 35 - Bias Cahaya Lampu
36 Menikahi Wanita Ternoda by Ntaamelia
37 Bab 36 - Tak Bisa Membedakan
38 Bab 37 - Begitu Mirip
39 Bab 38 - Jangan Pergi Lagi
40 Bab 39 - Tidak Perlu Lihat Wajahku
41 Bab 40 - Sebagai Pak Ryan
42 Bab 41 - Benar-benar Pak Ryan
43 Bab 42 - Apa Erlan Tampan?
44 Bab 43 - Ya Allah
45 Bab 44 - Seperti Mau Rontok
46 Bab 45 - Tidak Punya Kesempatan Untuk Marah
47 Bab 46 - Pacaran Halal
48 Bab 47 - Sudah Tidak Bisa Dikendalikan
49 Bab 48 - Egois Saja
50 Bab 49 - Alhamdulillah
51 Bab 50 - Your Love
52 Bab 51 - Di Tempat Yang Paling Nyaman
53 Bab 52 - Ingin Menangis Tapi Dia Tahan
54 Bab 53 - Bagaimana ini?
55 Bab 54 - Menangis Lagi
56 Bab 55 - Siapa Wanitanya?
57 Bab 56 - Sepenuh Hati
58 Bab 57 - Takut Salah
59 Bab 58 - Nyonya Ryan
60 Bab 59 - Gadis Itu
61 Bab 60 - Tidak Pantas
62 Bab 61 - Bersikap Munafik
63 Bab 62 - Yang Ingin Aku Dengar
64 Bab 63 - Mendadak Jadi Sangat Egois
65 Bab 64 - Menyadarinya Di Awal
66 Rahasia Istri Culun by Itta Haruka07
67 Bab 65 - Lebih Parah
68 Bab 66 - Meminta Untuk Pulang
69 Bab 67 - Astaghfirullahaladzim
70 Bab 68 - Bersikap Kekanak-kanakan
71 Bab 69 - Malu Mengakui
72 Bab 70 - Tidak Bisa Bohong
73 Bab 71 - Mendadak Jadi Seperti Rilly
74 Bab 72 - Masih Ada Yang Mengganjal
75 Bab 73 - Datang ke Villa
76 Bab 74 - Cantik Sekali
77 Bab 75 - Masa Depan
78 Bab 76 - Ingin Memberi Lebih
79 Epilog
80 Tawanan Sang Mafia karya baru Lunoxs
81 Dream Wedding
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 - Pelayan Utusan Pak Ryan
2
Bab 2 - Dimana Tongkat Ku
3
Bab 3 - Hitam Kotor
4
Bab 4 - Insya Allah
5
Bab 5 - Ini Adalah Rumahku
6
Bab 6 - Menebus Kesalahan
7
Bab 7 - Tidak Boleh Ikut Sedih
8
Bab 8 - Jangan Terkejut
9
Bab 9 - Manfaatkan Aku Dengan Baik
10
Bab 10 - Bersama-sama
11
Bab 11 - Buktikan Sendiri
12
Bab 12 - Andaikan
13
Bab 13 - Keluarga
14
Bab 14 - Bukan Anak-anak
15
Bab 15 - Mendadak Salah Tingkah
16
Bab 16 - Mencari-cari Alasan
17
Bab 17 - Seperti Anak Kucing
18
Bab 18 - Mendapatkan Anaknya Yang Dulu
19
Bab 19 - Terus bertanya Jam
20
Bab 20 - Debar Yang Sama
21
Bab 21 - Ulangi Sekali Lagi
22
Bab 22 - Panggilan Yang Wajar
23
Bab 23 - Kamu Hebat
24
Bab 24 - Seperti Karang
25
Bab 25 - Takut Ketahuan
26
Bab 26 - Seperti Pencuri
27
Bab 27 - Menahan Diri
28
Bab 28 - Lihat Saja Nanti
29
Bab 29 - Sebatas Kekasih
30
Bab 30 - Bertubi-tubi
31
Bab 31 - Ciuman Kecil
32
Bab 32 - Je t'aime
33
Bab 33 - Ada-ada Saja
34
Bab 34 - Sengaja Mengintimidasi
35
Bab 35 - Bias Cahaya Lampu
36
Menikahi Wanita Ternoda by Ntaamelia
37
Bab 36 - Tak Bisa Membedakan
38
Bab 37 - Begitu Mirip
39
Bab 38 - Jangan Pergi Lagi
40
Bab 39 - Tidak Perlu Lihat Wajahku
41
Bab 40 - Sebagai Pak Ryan
42
Bab 41 - Benar-benar Pak Ryan
43
Bab 42 - Apa Erlan Tampan?
44
Bab 43 - Ya Allah
45
Bab 44 - Seperti Mau Rontok
46
Bab 45 - Tidak Punya Kesempatan Untuk Marah
47
Bab 46 - Pacaran Halal
48
Bab 47 - Sudah Tidak Bisa Dikendalikan
49
Bab 48 - Egois Saja
50
Bab 49 - Alhamdulillah
51
Bab 50 - Your Love
52
Bab 51 - Di Tempat Yang Paling Nyaman
53
Bab 52 - Ingin Menangis Tapi Dia Tahan
54
Bab 53 - Bagaimana ini?
55
Bab 54 - Menangis Lagi
56
Bab 55 - Siapa Wanitanya?
57
Bab 56 - Sepenuh Hati
58
Bab 57 - Takut Salah
59
Bab 58 - Nyonya Ryan
60
Bab 59 - Gadis Itu
61
Bab 60 - Tidak Pantas
62
Bab 61 - Bersikap Munafik
63
Bab 62 - Yang Ingin Aku Dengar
64
Bab 63 - Mendadak Jadi Sangat Egois
65
Bab 64 - Menyadarinya Di Awal
66
Rahasia Istri Culun by Itta Haruka07
67
Bab 65 - Lebih Parah
68
Bab 66 - Meminta Untuk Pulang
69
Bab 67 - Astaghfirullahaladzim
70
Bab 68 - Bersikap Kekanak-kanakan
71
Bab 69 - Malu Mengakui
72
Bab 70 - Tidak Bisa Bohong
73
Bab 71 - Mendadak Jadi Seperti Rilly
74
Bab 72 - Masih Ada Yang Mengganjal
75
Bab 73 - Datang ke Villa
76
Bab 74 - Cantik Sekali
77
Bab 75 - Masa Depan
78
Bab 76 - Ingin Memberi Lebih
79
Epilog
80
Tawanan Sang Mafia karya baru Lunoxs
81
Dream Wedding

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!