CHAPTER 17

...**...

Sepertinya di dunia iblis dan di dunia manusia mengalami masalah masing-masing. Kalau begitu kita lihat bagaimana keadaan dunia manusia yang saat ini di mana Yanagi Fuyumi telah berada di kelasnya.

"Semuanya terjadi begitu saja." Dalam hatinya sungguh tidak mengerti dengan apa yang terjadi sebenarnya.

Saat itu ia benar-benar mengikuti pelajaran sekolah seperti biasanya. Namun pikirannya saat itu sangat terganggu karena Staz yang mengatakan jika ia ingin jalan-jalan?.

"Aku mau jalan-jalan sambil nyemprotin ini ke orang-orang." Dengan wajah rawat wajah yang sangat datar dan menyebalkan itu ia berkata seperti itu, seakan-akan itu adalah ramuan yang dapat menaklukkan semua orang yang ia temui.

"Sepertinya orang-orang yang disemproti oleh staz-san, tidak menganggap bahwa keberadaanku dan dirinya adalah suatu kejanggalan." Mungkin itulah yang terjadi jika Staz menyemprotkan cairan anak itu pada semua manusia yang ia temui. "Sampai saat ini masih belum ada yang berubah." Setidaknya itulah yang ia amati pada saat itu. "Serasa kehidupan lama aku telah kembali." Dalam hatinya mengingat bagaimana kejadian yang telah Ia lalui selama ia hidup.

"Baik. Yamada, coba kau jawab soal ini." Guru matematika menunjuk salah satu siswanya untuk mengerjakan soal itu.

"Sensi." Dalam hati Yanagi Fuyumi. "Saya tidak membawa buku paket, bahkan saya tidak membawa oleh tulis apapun untuk catatan." Dalam hatinya sangat ingin berkata seperti itu. Akan tetapi rasanya ia sangat takut untuk mengatakan itu. "Apakah itu tidak apa-apa?." Kembali dalam hatinya bertanya seperti itu.

Hingga bel istirahat pada saat itu berbunyi dengan sangat keras menandakan bahwa jam istirahat telah tiba?. Sementara itu di sisi lain?. Ada seorang guru yang berhasil menangkap basah dua orang siswa yang telah membawa barang yang terlarang di sekolah.

"Hoi!." Dengan suara yang sangat keras ia menegur kedua siswa itu. "Jangan membawa manga ke sekolah!." Ucapnya dengan penuh ketegasan pada dua siswa yang telah ketahuan membawa manga ke sekolah.

Namun apa yang terjadi pada saat itu?. Staz datang seperti hantu yang tidak diundang, dan dengan lancangnya ia menyemprotkan cairan aneh itu pada guru tersebut.

"Eh?!." Seketika pada saat itu amarahnya hilang seketika. Dan yang lebih anehnya lagi adalah guru tersebut menyerahkan manga itu pada Staz.

"Tidak apalah kan?."

Setelah itu guru tersebut meninggalkan Staz dan kedua siswa yang melihat itu dengan perasaan yang sangat aneh. Staz dengan santainya membalikkan halaman manga yang ia dapatkan itu.

"Apaan ni?. Ceritanya sudah sejauh ini?." Sungguh ia tidak menduga jika ia mendapatkan manga yang selalu ia incar selama ini. "He?. Luar biasa sekali." Lanjutnya.

Sedangkan kedua siswa itu hanya bisa melihat apa yang telah dilakukan oleh Staz?.

"Dia itu sangat luar biasa sekali bisa menaklukkan guru segala hal itu."

"Aku rasa kita harus belajar banyak darinya."

Setidaknya itu yang ada di dalam pikiran kedua siswa itu. Keduanya sangat kagum dengan apa yang telah dilakukan oleh Staz.

Kembali ke dalam kelas.

Yanagi Fuyumi pada saat itu benar-benar sangat bingung dengan apa yang telah terjadi. Namun ketika ia sedang melamun, tiba-tiba saja ada seseorang yang memanggil dirinya.

"Fuyumi."

Setidaknya seperti itulah seseorang yang memanggil dirinya. Yanagi Fuyumi yang disebutkan namanya sedikit terkejut karena ia tidak menduga akan ada seseorang yang memanggilnya?. Tidak, saat itu matanya menangkap dua orang yang melihat ke arahnya.

"Kemarin kenapa tidak masuk sekolah?." Setidaknya itu yang keluar dari cewek berambut coklat pendek.

"Saku-chan?." Yanagi Fuyumi tidak menduga jika temannya itu mau berteman dengannya?.

"Kau ini bicara apa sakurako?. Fuyumi masuk sekolah kok!." Temannya satu lagi merasakan hal yang berbeda.

"Eh?. Benarkah itu?." Rasanya ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh temannya itu.

"Tidak. Aku memang tidak masuk kok. Aku tidak masuk kemarin." Yanagi Fuyumi merasa sangat heran dengan apa yang ia.

Apakah terjadi perbedaan waktu antara dunia iblis dengan dunia manusia?. Sehingga mereka mengatakan hal yang seperti itu.

"Kau ini bicara apa?." Kembali mereka bertanya seperti itu Yanagi Fuyumi.

"Dasar fuyumi aneh. Kau jangan terlalu banyak mengatakan lucuan seperti itu." Ia memang merasa aneh dengan ucapan Yanagi Fuyumi.

Sakurako malah tertawa mendengarkan ucapan temannya?. Akan tetapi pada saat itu?.

Deg!.

Tiba-tiba saja ia merasakan hal yang sangat berbeda, Yanagi Fuyumi merasakan dunianya yang berbeda dari yang sebelumnya. Sungguh ia baru merasakan ada yang berbeda, perasaan yang tidak biasa itu membuatnya merasa berada di dunia yang sangat berbeda.

"Apakah kau ingat?."

"Oh iya ya?. Aku masih ingat."

Kedua temannya itu berbicara sangat jauh darinya?. Sementara iya seperti berada di dunia sangat kelam, sangat berbeda dari kedua temannya itu.

"Eh?. Kenapa mereka berbicara, seperti aku ada di sini?." Yanagi Fuyumi emang merasakan hal yang seperti itu. Arah pembicaraan mereka benar-benar sangat berbeda dari apa yang ia jawab tadi. Saat itu ia melihat sosok dirinya yang lain berjalan dengan santainya. Ia mencoba untuk mengejarnya, ia hanya ingin memberitahu kepada kedua temannya itu bahwa itu bukan dirinya.

"Tunggu sebentar saku-cha!. Mayu-chan." Ia telah berusaha untuk mencegah keduanya agar keduanya menyadari apa yang telah terjadi sebenarnya. "Dia itu bukan aku."

Tapi apa yang terjadi pada saat itu?. Keduanya sama sekali tidak mendengarkan apa yang ia katakan. Kedua temannya benar-benar pergi menjauh meninggalkan dirinya. Saat itu ia benar-benar lenyap ditelan oleh kegelapan, sehingga keduanya tidak dapat melihat dirinya lagi. "Teman-temanku, seperti dibuatkan oleh ingatan, bahkan membuat aku yang tidak ada di sana menjadi ada." Ia dapat merasakan ada yang berbeda pada saat itu. "Halo bagaimana dengan aku yang selanjutnya?." Dalam hatinya sangat gelisah dengan apa yang telah Ia alami pada saat itu. "Hasilnya akan sama, walaupun aku ada di sana ataupun tidak di sana." Entah kenapa ya malah berpikiran seperti itu. "Sepertinya aku akan menjadi sesuatu yang sesungguhnya." Kembali pikiran takutnya bergentayangan seperti itu.

Saat itu ia menangis pengingat apa yang telah ia alami. Ia yang pada saat itu tenggelam ke dalam pikiran kegelapannya yang membayangkan dirinya tidak bisa kembali ke seperti semula.

"Enjoy kah?. Dirimu?." Suara itu ada suara Staz yang selalu saja muncul entah dari mana. Ia malah bertanya seperti itu?. Apakah ia tidak bisa membaca situasi yang dialami oleh Yanagi Fuyumi pada saat itu?.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Bisakah mereka menemukan jawabannya?. Simak dengan baik kisahnya.

...**...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!