...***...
Ini masih lanjutan tentang cerita Staz yang katanya ingin menghidupkan kembali Yanagi Fuyumi yang kini telah berubah menjadi hantu. Apakah ia berhasil melakukan itu?. Simak terus apa yang akan terjadi pada mereka saat mereka hendak menemukan bagaimana caranya membangkitkan seseorang yang telah mati?.
"Dengar ya?. Cerita di mana manusia takut pada iblis seperti kami. Ini memang cerita pada zaman dahulu." Sepertinya ya hendak menceritakan sesuatu pada Yanagi Fuyumi. "Saat ini entah seberapa kuatnya iblis tersebut, mereka tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ilmu dan teknologi manusia di zaman ini." Staz sedang membayangkan sesuatu yang sangat aneh ketika Ia menceritakan bagaimana seorang iblis yang dapat mengalahkan manusia dan teknologi pada zaman itu.
"Kau ini sebenarnya sedang bercerita tentang apa?." Yanagi Fuyumi melihat ada yang berbeda dengan penampilan Staz. Pemuda vampir itu terlihat sangat senang ketika menceritakan bagaimana sosok iblis di matanya, dan juga dalam pikirannya. "Dan sekarang kami iblis hidup secara sembunyi-sembunyi di dunia ini." Lanjutnya. "Dan kami mencoba untuk tidak terlihat tampil mencolok seperti kehidupan manusia." Ucapnya sambil menirukan gaya seorang ninja yang bersembunyi dari kehidupan yang sangat ramai.
Apakah itu sebuah kebanggaan baginya?. Sehingga dengan penuh percaya diri ia berkata seperti itu.
"Oh?. Jadi seperti itu yang terjadi?." Hanya seperti itu saja tanggapan dari Yanagi Fuyumi yang sama sekali tidak mengerti dengan jalan cerita Staz pada saat itu.
"Baiklah kalau begitu kita segera pergi saja ke sekolahmu." Staz juga sudah tidak tahan dengan perasaan penasaran yang membuncah di dalam hatinya.
"Um. Kalau begitu akan aku tunjukkan jalan menuju ke sekolahku." Yanagi Fuyumi dengan senang hati akan menunjukkan jalannya.
Namun apa yang terjadi pada saat itu?. Ketika mereka melewati jalan raya yang dilalui oleh banyak mobil?.
"Itu mobil?!." Teriak Staz dengan istrinya sambil mengambil foto mobil yang melewati mereka. "Mobilnya sangat banyak sekali di jalan ini." Sta benar-benar mengambil foto mobil yang berlalu lalang dengan kecepatan yang sangat tinggi. sedangkan Yanagi Fuyumi yang melihat itu merasa sangat malu dengan apa yang telah dilakukan oleh pemuda vampir itu. "Ini pertama kalinya aku melihat mobil sebanyak ini." Ucapkan dengan suara yang sangat semangat.
Sepertinya mereka bukan hanya jalan kaki saja untuk menuju ke sekolah. Akan tetapi pada saat itu mereka menaiki kereta api. Bahkan di kereta api Staz teriak semakin bersemangat mengambil foto-foto gedung ketika kereta api itu melewatinya. "Kereta api asal luar biasa!." Teriaknya dengan suara yang sangat keras sehingga ia menyita perhatian mereka semua yang berada di dalam kereta api.
"Duh?!. Kau ini benar-benar sangat memalukan sekali staz-san." Dalam hati Yanagi Fuyumi berusaha untuk mengabaikan apa yang telah dilakukan oleh Staz pada saat itu.
"Keretanya sangat cepat, namun sangat nyaman sekali. Rumahnya terlihat seperti berjalan." Mungkin itulah yang ia rasakan pada saat itu. Staz benar-benar telah mengabaikan bagaimana penglihatan orang-orang terhadap dirinya.
Bahkan ketika mereka sampai di sekolah, Staz mengambil beberapa foto yang ia anggap itu adalah foto yang sangat unik untuk ia jadikan koleksi. "Eh buset!. Ternyata kita telah sampai di sekolah?!." Teriaknya dengan penuh semangat tak lupa ia mengambil banyak foto saat itu. "Yoho!. Coba bilang piece?!." Rasanya ia tidak bisa berhenti untuk mengambil foto mereka yang melihat ke arahnya. Di mana para siswa melihat kedatangannya dengan sangat aneh.
"Tolong hentikan itu." Yanagi Fuyumi benar-benar sangat malu dengan apa yang telah dilakukan oleh Staz pada saat itu. "Kau terlalu menarik perhatian. Bukankah kau tadi mengatakan jika iblis tidak ingin tampil mencolok?." Ternyata ia masih ingat dengan apa yang telah dikatakan oleh Staz pada saat itu.
"Yang penting kita tidak ketahuan jika kita adalah iblis sekarang." Balas Staz cuma suasana hati yang mendadakmu orang karena ucapan Yanagi Fuyumi.
"Bukan itu masalah yang aku maksudkan." Yanagi Fuyumi mencoba memberikan penjelasan pada pemuda vampir itu.
"Oh?. Masalah itu." Staz mengeluarkan cairan aneh yang ia simpan tadi. "Kalau begitu akan aku semprotkan cairan ini kepada mereka semua agar mereka bisa menerima kehadiranku di sini." Setidaknya itu yang ada di dalam pikirannya pada saat itu.
"Eh?!. Kau yakin akan menggunakan itu?." Yanagi Fuyumi sungguh tidak mengerti dengan jalan pikiran Staz yang sangat simpel dan tidak memikirkan resiko apa yang akan terjadi jika ia menyemprotkan cairan itu kepada mereka semua nantinya.
"Terima ini, dan maafkan aku ya?." Staz telah menyemprotkan cairan aneh itu pada mereka semua, agar mereka menerima dirinya tanpa merasa takut sedikitpun bahwa jika ia sebenarnya adalah seorang vampir.
Jika itu yang terjadi di dunia manusia, di mana Staz sedang berusaha untuk membuat mereka menerima dirinya. Lalu bagaimana dengan wilayah dunia iblis yang telah Ia tinggalkan pada saat itu?.
Di kafe tiga mata.
Deku dan Yoshida pada saat itu mereka berkumpul di sana. Tak lupa Mamejirou dan Saty yang selalu setia menunggu mereka di sana.
"Barang siapa yang cari gara-gara di wilayah barat ini." Yoshida yang pada saat itu mencoba meniru gaya Staz. Pada saat itu ia mencoba memerankan bagaimana reaksi Staz ketika seseorang mencoba merebut wilayah kekuasaannya. "Jika kau ingin merebutnya kau harus melatih mayatku terlebih dahulu!. Aku tidak akan memberikan ampun pada kalian yang mencoba mengambil wilayahku!." Selanjutnya lagi dengan penuh semangatnya sambil memperagakan bagaimana pukulan yang ia miliki.
Sedangkan Deku dan Mamejirou hanya memperhatikan bagaimana Yoshida pada saat itu. Lalu bagaimana dengan Saty?. Seperti biasa ia selalu fokus dengan pekerjaannya. Jadi baginya itu tidak ada artinya.
"Apakah kau tidak bisa membuatnya terdengar lebih bagus lagi?!." Itulah kritik yang keluar dari mulut Deku. "Karena sebenarnya bos tidak akan melakukan hal yang seperti itu." Dalam hatinya masih ingat bagaimana bosnya yang bertindak, ketika ada seseorang yang mencoba untuk mengambil wilayah kekuasaannya.
"Bisakah kau coba sedikit kalem?. Dan perlihatkan wajahmu yang lebih tenang dan terlihat lebih bodoh itu sedikit lebih nggak harus sedikit?." Kali ini Mamejirou bersuara.
"Apaan ni woi?!. Gue ini bos di wilayah ini. Jangan coba-coba untuk mengambil wilayah kekuasaanku." Yoshida benar-benar melakukan apa yang telah dikatakan oleh Mamejirou padanya. "Dengarkan omongan gue, atau kau masuk kuburan sekarang juga." Lanjutnya sambil memperagakan bagaimana sikap orang bodoh yang bersikap gahar?.
Tidak ada komentar apapun dari mereka, karena apa yang dilakukan oleh Yoshida hanya mencoba untuk memperagakan apa yang telah dilakukan oleh Staz pada saat ketika ia menjadi bos di wilayah barat itu. Namun setelah itu, iya kembali ke wujudnya yang pemalu menyembunyikan dirinya di balik topeng hitam itu. "Gimana?. Apakah sudah mirip?." Ia malah bertanya dengan malu-malu kepada mereka semua.
"Ahaha!. Hebat, dan sempurna." Mamejirou malah tertawa sambil berkata seperti itu. "Aku harap kau bisa dapat diandalkan saat ini." Lanjutnya lagi.
"Sepertinya kau harus banyak belajar lebih giat lagi untuk menjadi seperti bos." Mungkin hanya seperti itu yang dapat dikatakan oleh Deko pada saat itu.
"Osh!." Yoshida terlihat sedikit bersemangat dengan apa yang dikatakan oleh keduanya.
Simak terus ceritanya.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments