CHAPTER 13

...***...

Siapa yang bisa menebak pikiran Staz saat itu?. Ketika ia mengatakan pada mereka semua jika dengan mudahnya ia berkata jika ia meminta Yoshida si anak baru yang saja bergabung dengan mereka, untuk menjadi bos baru?.

"Aku yakin kau bisa yoshida-kun." Staz menepuk pundak Yoshida?. Dan saat itu reflek Yoshida menggunakan kekuatannya. Ia berubah bentuk sangat persis dengan Staz Charlie Blood.

"Huoo!. Buset!. Kok malah berubah?!." Staz sampai berteriak terkejut.

"Eh?!. Dia malah berubah?!." Deku dan Mamejirou malah ikutan histeris dengan itu. Apakah mereka tidak salah lihat?.

"Sangat mirip sekali denganku!." Teriaknya sedikit menjauhi Yoshida. "Kau ini siapa sebenarnya?!." Staz sampai berteriak karena tiba-tiba saja ada seseorang yang menyerupai dirinya?.

"Aku baru pertama kali melihat ada seseorang yang seperti itu?!." Dalam hati Mamejirou sangat shock.

"Maaf." Yoshida sangat gugup setelah apa yang ia lakukan tadi. "Aku memiliki kebiasaan meniru seseorang yang sangat aku kagumi." Yoshida sedikit menjelaskan pada mereka alasan kenapa ia bisa berubah seperti itu.

"Oh?. Jadi kau bisa melakukan hal yang seperti itu ya?." Deku dapat melihat hal yang sangat berbeda dari yang sebelumnya. "Wah!. Kalau begitu kau yang gantikan boss sementara waktu dengan wujudmu yang seperti ini." Deku memberikan saran yang masuk akal.

Mamejirou mendekati Deku, dan naik ke atas pundaknya. "Oh begitu ya?. Aku mengerti sekarang." Mamejirou mulai tenang setelah melihat seseorang yang memiliki kemampuan untuk menyerupai seseorang.

"Woh!." Staz juga satu pemikiran dengan mereka sepertinya.

"Bos, dengan seperti ini anda bisa pergi ke dunia manusia, loh!." Deku sangat senang jika itu dapat membantu bos-nya.

"Wogh!." Staz sangat senang dengan ucapan Deku.

Sedangkan Yanagi yang merasa diabaikan hanya bisa pasrah duduk bersama Saty sambil minum teh?. "Sebaiknya aku santai saja. Toh masalah mereka sepertinya sudah hampir selesai." Dalam hatinya mulai tenang juga.

"Kau memang hebat!. Sangat persis, sangat persis sekali denganku!. Yoshida si peniru!." Staz memuji kehebatan Yoshida?.

"Sepertinya bisa berjalan dengan baik." Yanagi Fuyumi bisa merasakan itu.

"Kau hebat sekali Deku!. Dapat dari mana ni orang?!." Malah bertanya seperti itu.

"Ohoho!. Aku gitu loh!." Deku malah bangga dengan dirinya.

"Ya, dengan ini-." Ucapnya dengan malasnya. "Aku bisa pergi ke dunia manusia." Staz akhirnya bisa tersenyum lega tanpa memikirkan bagaimana kondisi wilayah kekuasaannya jika ia pergi nantinya. Mereka semua berkumpul sambil minim, mendengarkan apa yang dikatakan Staz. "Selanjutnya mari kita rayakan bergabungnya yoshida-kun ke daerah kita." Entah sejak kapan mereka menyiapkan semua makanan itu.

"Hoyok!." Yoshida hanya mengangguk saja.

"Mari kita rayakan dengan teriakan!." Staz benar-benar terlihat sangat senang, hingga ia tidak dapat menahan dirinya lagi.

"Kanpai!."

Suasana hati mereka sangat senang, ditambah dengan makan-makan yang enak. Tanpa ragu lagi, Staz langsung meminum jus jeruk dalam jumlah yang sangat banyak?. Sedangkan Yanagi Fuyumi yang berada di sebelahnya sangat terkejut.

Glugh!. Glugh!. Glugh!.

Setidaknya seperti itulah bunyi suara tegukan minum Staz. "Aku pipis sebentar." Staz langsung ke toilet setelah meminum jusnya dengan gelas yang sangat jumbo?.

"Baru saja minum sudah mau keluar?." Yanagi Fuyumi sangat heran melihat sikap Staz. "Deku-san?. Apakah staz-san selalu seperti itu?." Yanagi Fuyumi bertanya pada Deku yang duduk di sebelahnya.

"Hm?." Deku memikirkan bagaimana sikap Staz.

"Maksudku terlalu cuek, dan sangat keras kepala." Yanagi Fuyumi sangat heran dengan sikap Staz. "Apakah bersamanya aku bisa hidup kembali?." Yanagi Fuyumi masih ragu dengan janji Staz?.

"Hm." Deku tersenyum kecil. "Dia itu, kalau sudah memutuskan sesuatu, dia pasti akan melakukannya." Deku sangat mengerti bagaimana Staz selama ini. "Jika dia berkata mau ke duniamu, maka dia akan pergi." Deku sangat yakin itu. "Jika dia sudah memutuskannya, tidak ada yang bisa mengubah keputusannya." Deku telah mengetahui sikap Staz. "Dan karena sifatnya yang seperti itu, kadang kami sering mengalami kesulitan." Deku memang selalu mengamatinya.

"Sangat parah sekali." Yanagi Fuyumi merasakan hal yang lain dari apa yang ada di dalam pikiran Deku mengenai Staz.

"Aku tidak bisa mengerti semuanya." Deku sebenarnya tidak mengerti semuanya?. "Dia sudah memutuskan untuk menghidupkan mu kembali, kan?." Deku bertanya pada Yanagi Fuyumi. "Dengan begitu, berarti dia memang benar-benar akan melakukannya untukmu." Deku mengambil minum dan tersenyum ke arah Yanagi Fuyumi.

Yanagi Fuyumi malah merona mendengarkan itu. "Be-begitu ya?." Saat itu ia melihat ada daging enak yang terjadi di depannya. "Dia itu sangat aneh ya?." Ia memakan daging itu dengan sangat lahapnya. "Oh ya ampun, aku sangat lega mendengarnya." Lanjutnya sambil terus makan.

Namun Staz datang dengan mendadak. "Hoi!. Kenapa dengan polosnya kau memakan tsuchinoko milik ku?." Staz sangat kesal karena ada yang memakan makanannya.

Yanagi Fuyumi sangat terkejut, setelah itu memperhatikan apa yang telah ia makan tadi. Saat itu juga ia ingat sesuatu tentang Tsuchinoko yang ia makan itu?. Makhluk aneh yang mirip berudu katak, memiliki kepala yang mirip ikan pari. Sungguh makhluk iblis yang sangat aneh. Yanagi Fuyumi mabuk seketika setelah mengetahui apa yang ia makan tadi?. "Tapi kenapa kenapa rasanya sangat enak sekali ya?." Perasaannya yang mengatakan seperti itu.

"Mungkin saja itu karena kau telah menjadi hantu. Jadi wajar saja kau bisa memakan makanan yang ada di dunia iblis ini." Itulah kesimpulan yang dapat diambil oleh Mamejirou ketika melihat Yanagi Fuyumi yang dengan santainya memakan Tsuchinoko tanpa mual sedikitpun.

"Ah!. Kau ini memang sangat keterlaluan sekali!." Staz sangat jengkel. "Padahal hari ini aku sangat ingin makan itu." Keluh Staz masih jengkel.

"Bos. Ini pertama kalinya dia memakan makanan dunia iblis. Aku rasa biarkan saja." Deku mencoba membujuk Staz.

"Betul tuh!. Dasar vampir goblok!. Pelit pula tu?!." Mamejirou ikut membela.

"Berikan saja bos." Yoshida juga ikut membela.

"Huff!." Staz menghela nafasnya. "Saty-chan, aku minta satu lagi." Staz terpaksa mengalah.

"Jangan dong." Yanagi Fuyumi merasa bersalah?.

"Lah?. Kenapa tidak?!." Staz sangat heran.

"Kita makan berdua saja yang ini." Ia hendak membagikannya pada Staz.

"Ogah!. Aku pesan yang baru saja!." Bantah Staz dengan jengkelnya. "Saty-chan?!. Buatkan yang baru untukku!." Staz mendekati Saty yang sedang menghidangkan pesanan.

Sedangkan Deku, Mamejirou dan Yoshida hanya pasrah saja. Mereka terlalu lelah untuk berdebat dengan Staz pada hari itu hanya demi Tsuchinoko?. Tapi pertanyaan adalah?. Apakah mereka bisa pergi ke dunia manusia dengan aman?. Bagaimana jawaban dari pertanyaan itu?. Staz ke dunia manusia?. Simak dengan baik bagaimana kisah itu terjadi.

...***...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!