Bab 12
'kenapa Nafisa bisa berubah drastis begini, apa penting hubungan ku dan Dea di permasalahkan begini, semua itu kan hanya masa lalu, meski aku tau, apa yang di kata kan Nafisa benar, selama pacaran sama Nafisa, aku juga punya hubungan sama Dea, tapi aku sudah tidak punya hubungan lagi dengan dea' batin Tyo berkecamuk, berargumen dengan diri sendiri, sangking pusing nya Tyo tidak sadar, ada seseorang yang memasuki ruangan nya Tampa izin.
"Siang pak Tyo," sapa Riska.
"Sii-siang, eh Riska kamu dari kapan di sini," timpal Tyo sedikit gugup.
"Maaf pak, pintu nya saya ketuk dari tadi tidak ada jawaban, jadi saya langsung masuk saja, mau bicara soal jadwal pemotretan," jelas riska, dengan suara lembut mendayu Dayu nya, Serta senyuman yang manis tentu nya.
"Hmmm, kok bisa ya aku gak denger," gumam Tyo.
Sedetik kemudian dia mengalihkan lagi pandangan ke arah Riska.
"Hmm, jadi gimana ris, lanjut kan apa yang perlu kita bahas," cicit Tyo lagi.
"Hmm, saya sudah menyiapkan semua nya pak, lokasi pemotretan di lantai atas, khusus tempat pemotretan pak, saya sudah panggil tim PG dan lain nya, saya hanya memberi ini pak," ujar Riska menyodorkan lembaran di dalam map.
"Hmmm, ya udah besok jam berapa, saya tidak perlu melihat kan, karna banyak yang harus di pelajari," timpal tyo.
"Tapi biasa nya, pak Rizal akan turun tangan pak mengamati semua nya," jawab Riska.
"Kalau pak Tyo masih merasa canggung, saya akan temani pak Tyo, dan nanti saya antar pak Tyo ke tempat produksi batik batik kita yang fenomenal sampai ke mancanegara," sambung Riska lagi sambil tersenyum lebar, senyum penuh artian untuk tyo.
"Hmmm dan juga kalau ada apa apa bisa hubungi saya pak, saya bisa merangkap jadi sekertaris bapak juga," sambung riska.
"Terimakasih Ris," timpal Tyo sambil tersenyum.
"Sama sama pak, saya keluar dulu, masih ada urusan," ujar Riska masih dengan senyuman nya, senyuman lebih ke kesan, menggoda.
Tyo memandangi punggung Riska yang meninggalkan ruangan, gadis dengan kulit putih itu sangat mempesona memang.
'aaakhhh, kenapa sih, malah jadi inget Dea, astaghfirullah' Tyo mengacak acak rambut nya sendiri.
Sementara Nafisa yang masih kesal dengan Tyo, memutus kan untuk pulang ke rumah nya.
"Eeh, mbak nafisa kok udah pulang," celetuk Noni, adik ipar nafisa.
Terlihat Noni yang bergaya layak nya nyonya besar, baring di sofa panjang sambil menonton tv, tak lupa toples cemilan di genggaman nya.
"Ehhm, iya nih non," Nafisa menyahuti sambil duduk di sofa berseberangan dengan Noni.
'seperti nya aku bisa cari tau lewat Noni, seperti apa hubungan mas Tyo dan si Dea itu' batin Nafisa.
Yaa, Nafisa memang baik lemah dan lembut, tetapi seharus nya Tyo jangan melupakan bahwa Nafisa masih berusia 20 tahun, di mana sikap labil masih melekat dalam diri nya.
"Mbak ngapa sih, ngeliatin aku gitu banget," cetus Noni dengan nada ketus dan wajah masam.
"Mm enggak sih, aku mau nanya sesuatu boleh gak non," timpal nafisa dengan senyuman di bibir nya.
"Mau nanya apa mbak, hmm," Noni menyahuti masih dengan nada ketus, seakan bicara dengan adik nya, tidak ada sikap menghargai kepada sang kakak ipar.
Tetapi Nafisa sudah biasa dan menaggapi dengan sabar saja, selama mereka tidak mengganggu hubungan nya dengan Tyo, Nafisa tidak akan ambil pusing, itu prinsip Nafisa sekarang.
"Kamu tau kan Dea, yang waktu itu datang ke pernikahan aku," tanya Nafisa dengan tatapan penuh selidik kepada adik ipar nya.
"Ooooh, kak Dea, ya tau lah mba itu kan mantan nya mas Tyo, oh ya, sekarang nama nya lumaian di kenal loh mbak, hmm tapi wajar sih, dia cantik putih tinggi, cocok deh jadi model, selera mas Tyo emang bagus bagus semua," jawab Noni antusias.
'kecuali kamu sih' lanjut Noni, dalam hati tentu nya.
"Emang mas Tyo sering bawa Dea ke rumah waktu pacaran,?" Tanya nafisa sangat penasaran dengan kedekatan Tyo dan dea.
"Iya dong, malah dulu mas Tyo dan kak Dea udah pernah mau ngercenain tunangan, tapi gak lama dari situ, eh kak Dea ketahuan punya cowok lain, mas Tyo marah banget sampe mutusin kak Dea, padahal waktu itu kak Dea ke rumah, mohon mohon sama ibu supaya bujuk mas Tyo maafin dia, tapi mas Tyo tetep sama pendirian nya, dia mau putus dari mba Dea," jelas Noni panjang lebar, tersirat seringai kecil di sudut bibir Noni, dia tahu Nafisa pasti sangat kesal sekarang.
"Tapi walau pun udah putus, kalau main ke solo kak Dea selalu ke rumah sih, lebih lagi dia emang kenal sama Mbak Rara, mba Rara emang hebat sih circle nya berkelas semua," sambung Noni lagi, sambil tersenyum, yaa, tersenyum mencibir Nafisa, secara diam diam.
Nafisa terdiam, mencerna ucapan yang keluar dari mulut Noni tadi, Tampa sadar tangan nya meremas bantal kursi yang sedari tadi di pangkuan nya.
"Emang kapan mas Tyo pacaran sama Dea, berapa lama," Nafisa masih berusaha untuk tau, meski dia menyadari bahwa itu akan membuat nya semakin kesal dan murka terhadap Tyo, seperti tadi di kantor.
"Hmmmm, sekitar satu tahun lebih sih mereka sering bersama, mereka putus baru delapan bulan lalu, lima bulan sebelum kalian nikah sih," timpal Noni santai.
"Maksud mu, mas Tyo pacaran sama aku dan juga Dea dalam waktu yang sama," Nafisa memastikan apa yang di fikir kan, entah kenapa hati Nafisa sakit sekali mendengar semua penuturan Noni tadi.
"Hmmm ya gitu deh," cetus Noni santai.
Nafisa yang mendengar semua penuturan Noni tadi merasa sangat jengkel, kecemburuan dan emosi nya bercampur menjadi satu.
Ia pun berdiri menyambar tas nya di atas meja dan menaiki tangga menuju kamar nya, emosi mendera nya.
Yaa begini lah wanita, atau ya begini lah rumah tangga, sesuatu yang menurut seorang pria tidak penting, adalah sesutau yang berharga atau yang fatal bagi seorang bergelar istri.
"Mending aku berendam." gumam Nafisa dengan geram menahan amarah nya.
'bagai mana mungkin, mas Tyo yang selama ini aku fikir setia, aku fikir dia hanya memperkenalkan aku kepada keluarga nya, aku fikir semua yang akan kita jalani hanya kisah kita, aku fikir aku pantas menjaga hati untuk nya, dan aku fikir, aku tidak akan menyesal menerima lelaki baik, yang tidak pernah mendua,' begitu batin Nafisa.
"Ngomong ngomong mas tyo lagi apa ya," gumam Nafisa lirih.
"kok dia gak ada hubungi aku ya"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments