Keduana udah saling mengungkap rasa sayang, walaupun rasa cinta itu masih harus di pupuk agar tumbuh dan berkembang di hati keduanya.
Tangan mereka saling bertaut dan menggenggam erat berjalan menyusuri pantai yang indah itu.
Jodoh memang tidak akan ada yang tahu. Kita akan di pertemukan oleh orang -orang yang memang akan mencintai kita dengan tulus asal sabar.
"Makan yuk? Di sana? Mau? Kita lesehan pasti enak," ajak Aji pada puri yang masih takjub dengan kejadian barusan.
"Mas ...." panggil Puri pada Aji.
"Ya? Apa? Kamu punya menu lain?" tanay Aji pelan.
"Mas Aji serius kan? Gak lagi bercanda? Tadi lamaran itu bukan main -main kan? Bukan permainan viral kaya di medsos online itu?" tanya Puri seidkit meragukan. Bisa secepat itu. Tadi siang, Aji masih dilema. tapi tadi memnag terlihat sangat serius dan lantang. Tidak terlihat sama seklai sedang bermain -main.
"Kamu masih ragu? Atau kita besok pulang? Waktu kita masih ada empat hari. Kita pylang, kita nikah, lalu kita honeymoon di rumah orang tua Mas," ucap Aji lantang.
"Ekhemm ... Orang tua Mas diman?" tanya Puri kemudian.
Jujur, Aji adalah orang yang humble tapi tertutup untuk urusan pribadinya. Orang hanya tahu, Aji kost di salah satu rumah besar di kawasan elite. Entah sudah ada yang pernah main atau belum, juga tidak ada yang tahu. Puri hanya sekedar tahu dan sama sekali belum pernah ikut main ke kost Aji bersama teman yang lainnya.
"Oke. Puri sih yes. Orang tua Puri pasti setuju. Kita akan adain acar pestanya dimana?" tanya Puri pelan.
"Terserah kamu. Kamu yang pilih semuanya. Ingat, harus di atas apa yang di berikan oleh Arka!! Mas paling tidak suka harga diri Mas di injak -injak," tegas Aji pada Puri.
"Mas yakin? Mau lebih dari segalanya? Kalau itu lebih baik kita ambil WO terbaik di kota ini. Kebetulan aku sempat cari -cari waktu itu, berhubung keuangan aku gak cukup. Aku pilih mundur," ucap puri dnegan wajah berbinar.
Puri sudah mencari tahu tentang WO terbaik di kotanya. Semua hasilnya mewah, elegan dan memuaskan. Walaupun memang harganya mahal.
"Oke. Gak masalah. Setelah menikah, kamu yang atur semuanaya," ucap Aji tegas.
Kedua mata Puri lekat menatap Aji yang memang serius sekali.
"Kamu siapa sebenarnya Mas? Kamu berbeda?" ucap Puri pelan.
"Mas? Aji kan nama Mas? Kamu lupa? Apa amnesia?" tanya Aji pelan.
"Puri merasa ada yang aneh," ucap Puri bingung
"Bukan aneh. Cuma kamu masih kaget aja," ucap Aji mencoba menenangkan keterkejutan Puri.
***
Berhubung hujan deras, Aji dan Puri memilih kembali ke hotel dengan pakaian basah kuyup. Puri masuk ke dalam kamar mandi terlebih dahulu dan mandi dengan air hangat, sedangkan Aji masih menunggu sambil mengetuk pintu kamar mandi.
"Masuk aja Mas," titah Puri dengan suara keras.
Kamar mandi itu sangatlah luas. Puri sedang berendam di bathup, Aji bisa mandi di bawah guyuran air shower dengan tirai yang di tutup sehingga satu sama lain sama -sama tak bisa melihat walaupun dalam kamar mandi yang sama.
Ceklek ...
Aji menutup wajahnya dengan handuk melewati bathup yang di pakai oleh Puri. Keduanya saling menghargai saja. Dari pada sakit? Karean besok rencananya kedua sejoli itu akan pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments