Arka menatap Aji dan Puri yang nampak mesra. Aji yang sengaja merangkul Puri dan tak malu mengecup pipi Puri dengan lembut.
"Hai Pak Arka ... Kenalkan, Saya Aji, calon suaminya Puri. Minggu depan kita akan menikah. Pak Arka boleh datang," ucap Aji dengan suara lantang dan mengulurkan tangannya kepada Arka.
Arka terdiam dan menerima uluran tangan itu. Tatapan Arka kemudian berpindah ke arah Puri.
"Kamu yakin? Ini calon suami kamu? Punya apa dia? Bukannya dia hanya rekan kerja kamu?" tanya Arka menghina Aji.
"Saya hanya punya hati dan cinta serta ketulusan. Saya hanya bisa mencintai Puri apa adanya bukan ada apanya. Saya memang tidak se -kaya anda. Tapi saya juga bisa membuat pesta yang hampir sama dnegan budget yang anda keluarkan. Semua, pesta pernikahan yang telah di pesan oleh Puri akan saya upgrade. Saya gak mau membuat malu para tamu undangan," ucap Aji dnegan sikap sombongnya.
Puri menatap Aji lekat. Puri tidak pernah tahu, kalau Aji itu sedang menyamar menjadi seorang karyawan biasa.
"Kamu sombong sekali. Tunjukkan pada saya, kalau memang kamu sanggup melebihi saya," ucap Arka kesal. Kedua tangannya mengepal erat dan pergi meninggalkan Puri dan Aji di pantai itu.
Arka sudah pergi menjauh dan sama sekali tak menengok ke arah Puri dan Aji.
"Kalau masih sayang, kejar saja. Dari pada menyesal," titah Aji pelan pada Puri.
"Gak akan mengulang kesalahan yang sama, karena aku gak mau kecewa lagi," ucap Puri dnegan suara tegas.
Tiba -tiba Aji berjongkok di depan Pui dan memberikan Puri sebuah kotak merah berbahan beludru yang berisi cincin emas. Aji melamar Puri di pantai kuta dengan matahari yang mulai menghilankan jejaknya di bumi hari ini.
"Puri ... Terimalah cinta dan sayangku dengan menerima cincin ini. Aku melamar kamu menjadi istriku. Kamu mau?" tanya Aji dengan suara keras dan lantang. Beberapa orang menatap ke arah mereka dan menyemangati usaha Aji yang di nilai berani itu.
Puri menatap Aji lekat. Ia sebenarnya masih sayang pada Arka. Ingin rasanya tadi memberikan kesempatan pada Arka, tapi ia juga harus menjaga harga dirinya agar tidak jatuh dan di nilai terlalu murahan.
"Aji? Kamu apa -apaan? Jangan kayak begini dong?" ucap Puri yang masih tak percaya dengan perlakuan Aji saat ini.
"Mas serius Puri. Kalau kamu mau, sepulang dari tugas ini, Mas akan langsung menikahi kamu, dan beriwaktu seminggu untuk membuatkan pesta yang sangat besar untuk kamu," ucap Aji dengan penuh semangat.
"Kamu yakin? Mau nikahin aku setelah pulang dari Bali? Kamu serius, Mas? Kalau memang iya, Puri mau menerima lamaran Mas Aji," ucap Puri pelan.
Aji mengangguk senang. Ia langsung berdiri dan memasangkan cincin di jari manis Puri. Aji langsung memeluk Puri dnegan erat.
"Terima kasih Puri. Sudah lama Mas mencari sosok wanita yang tulus dan perhatian. Dugaan Mas selalu tepat, dan kamu adalah wanita yang pantas untuk Mas. Kita bisa mencoba semuanya dari nol dan yakinkan diri kita masing -masing untuk terus membangun rasa cinta itu dengan ketulusan," titah Aji pada Puri.
Puri pun membalas pelukan Aji dengan erat dan mengusap punggung Aji dengn pelan. Keduanya mengendurkan pelukannya dan saling menatap penuh damba.
Tangan Aji masih di pinggang Puri dan tangan Puri ada di bahu Aji. Ajimemindahkan tangnnya di pipi Puri dan mencium gadis itu dengan lembut di bawah langit sore yang muali menggelap.Sunggu romantis.
Degub jantung Puri terus berdetak kencang. Kejutan Aji betul -betul membuatnya terpesona. Romantis sekali dan ciuman itu mmebuat Puri merasa di hargai dan di sayang.
"Mas akan selalu menyayangi kamu, Puri," ucap Aji dengan suara lembut sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
TERNYATA AJI SULTAN YG MNYAMAR, PSTI NYESEL TU MARSHA TLH KHIANATI AJI KLO TAU AJI LBH SULTAN DARI ARKANA..
2023-09-26
0
Sulaiman Efendy
KERENNN AJI....🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-09-26
0