13

Sore harinya ...

Puri berjalan -jalan di Pantai Kuta. Ia menikmati udara sore dan tidak ingin melewatkan peristiwa yang selalu di tunggu banyak orang yaitu saat matahari tenggelam atau sering di sebut dengan sunset.

Ia hanya memakai celana pendek dan tank topntanpa cardigan. Terlihat sangat santai. Melupakan sejenak kepenatan yang selalu membuat pikirannya terus emosi dan berpikir keras mencari sebuah solusi. Ini urusannya hati bukan pekerjaan yang pelan -pelan bisa selesai walaupun lambat. Kalau hati? Tidak semudah itu kan? Nyatanya, Aji pun tidak bisa konsisten dengan misinya. PAdahal solusi itu cukup masuk akal dan bisa di terrima baik oleh Puri.

Langkah kakinya pelan berjalan menyusuri pantai kuta dari bagian ujung ke bagian ujung. Telapak kakinya menekan pada pasir yang lembek dan sesekali terkena deburan ombak yang sampai dan menenggelamkan hingga ke mata kakinya.

Pandangannya terus lurus ke depan dan sesekali melihat ke bawah untuk menatap air yang datang dan pergi begitu saja menyiram kedua kakinya denagn air laut yang membuat lengket.

Sama seperti kehidupan yang seharusnya tetap berjalan lurus ke depan tanpa merubah arah hingga tujuan kita trecapai. Laki -laki yang datang harus di ibaratkan air laut yang menerpa kedua kakinya saat berjalan. Mereka hanya membawa pasir dan sampah ke kaki Puri dan saat air itu datang lagi membersihakn kembali dan mengotori dengan pasir yang lain. Intinya, setiap hubungan akan meninggalkan bekas, entah masalah, entah luka, entah sayatan tipis dan semua itu akan menghilang dengan sendirinya. Awalnya sulit tapi kalau sudah terbiasa akan menjadi biasa juga.

Puri menghirup udara sore itu dengan napas panjang dan dalam hingga uara sore itu masuk memenuhi rongga parunya yang selama ini sesak. Lalu di hembuskan perlahan dan itu sangat lega sekali.

"Puri!!" teriak seorang laki -laki yang suaranya sudah tak asing lagi di telinga puri.

Puri tak mau menoleh dan tetap berjalan lurus ke depan. Buat apa menoleh dan malah akan menambah rasa sakit hatinya saja.

"Puri!!" teriak Arka kembali memanggil nama mantan tuangannya itu.

Langkah kaki Puri terus melangkah walaupun lambat. Hatinya ingin sekali menoleh tapi otaknya terus realistis untuk tidak melakukan suatu kebodohan kedua kalinya. Cukup hatinya yang sakit tapi otaknya tetap waras. Cukup dua kali ia gagal menikah dan kemudian ia bahagia denagn orang yang mencintainya entah siap lelaki itu nanti.

"Puri!!" teriak Arka semakin keras saat Puri sengaja tak menoleh ke arahnya. Arka berlari kencang menghampiri Puri dan mensejajarkan langkahnya dengan langkah kaki Puri.

"Kamu masih marah sama saya?" tanya Arka pada Puri dengan suara lantang.

Puri tetap diam seolah tak ada orang di sampingnya. Arka gemas melihat Puri yang tetap tak bergeming hingga tanga Arka menggenggam tanga Puri dengan erat.

Puri melirik ke arah tangannya dan melepaskan gemggaman erat tanganny di tangan Arka.

"Kita hanya sebatas Bos dan karyawan saja. Saya datang ke tempat ini atas panggulan dan bekerja sewajarnya. Jadi gak perlu lagi panggil nama saya, kecuali memang di dalam kantor," ucap Puri tegas.

"Aku yang memanggil kamu datang kesini. Aku yang memilih perusahaan kamu dan aku yang pilih siapa yang wajib datang kesini," ucap Arka tertawa.

Puri melirik sekilas ke arah Arka yang juga melirik ke arah Puri dan mereka saling berpandangan.

Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 61_
63 62
64 62_
65 63
66 63_
67 64.a
68 64
69 64.b
70 64.c
71 64.d
72 64.e
73 64.f
74 64.g
75 64.h
76 65
77 65.a
78 65.b
79 65.c
80 65.d
81 65.e
82 65.f
83 65.g
84 65.h
85 65.i
86 66
87 67
88 68
89 69
90 70
91 71
92 72
93 73
94 74
95 75
96 76
97 77
98 78
99 79
100 81
101 82
102 83
103 84
104 85
105 86
106 87
107 88
108 89
109 90
110 91
111 92
112 93
113 94
114 95
115 96
116 97
117 98
118 99
119 100
120 101
121 102
122 103
123 104
124 105
125 106
126 107
127 108
128 109
129 110
130 111
131 112
132 113
133 114
134 115
135 116
136 117
137 118
138 119
139 120
140 121
141 122
142 123
143 124
144 125
145 126
146 127
147 128
148 129
Episodes

Updated 148 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
61_
63
62
64
62_
65
63
66
63_
67
64.a
68
64
69
64.b
70
64.c
71
64.d
72
64.e
73
64.f
74
64.g
75
64.h
76
65
77
65.a
78
65.b
79
65.c
80
65.d
81
65.e
82
65.f
83
65.g
84
65.h
85
65.i
86
66
87
67
88
68
89
69
90
70
91
71
92
72
93
73
94
74
95
75
96
76
97
77
98
78
99
79
100
81
101
82
102
83
103
84
104
85
105
86
106
87
107
88
108
89
109
90
110
91
111
92
112
93
113
94
114
95
115
96
116
97
117
98
118
99
119
100
120
101
121
102
122
103
123
104
124
105
125
106
126
107
127
108
128
109
129
110
130
111
131
112
132
113
133
114
134
115
135
116
136
117
137
118
138
119
139
120
140
121
141
122
142
123
143
124
144
125
145
126
146
127
147
128
148
129

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!