19. Ngidam

Tara dengan muka bantalnya keluar dari kamar, melihat ke sekelilingnya, lalu berjalan menuju kamar yang diketahuinya sebagai kamar milik Diandra.

"Hey Ely!!" Panggi Tara berbisik, dia melihat Ely yang keluar dari ruang kerja Dewa.

"Iya Nona??" Aly datang mendekat membawa sapu di tangannya.

"Apa mereka sudah pulang??"

Ely jelas tau siapa yang di maksud mereka oleh Tara.

"Sudah Non, tadi malam sekitar jam 11" Jawab Ely

"Kamu tau dia pergi ke mana??" Tanya Tara lagi.

Ely sebenarnya sudah sangat kesal berhadapan dengan Tara, tapi dia bisa apa.

"Saya tidak tau Nona" Jawab Ely singkat.

"Ihh menyebalkan, ya sudah pergi sana!! Dasar tidak berguna!!" Ely meninggalkan Tara yang terus menggerutu itu.

Tara ingin mendekati kamar itu, ingin membukanya namun diurungkan niatnya itu. Tiba-tiba dia memikirkan sesuatu di otaknya yang licik itu.

"Kalau aku nggak bisa menghadapi perempuan tidak tau diri itu. Maka jangan salahkan aku untuk membawa seseorang yang akan membuat hidupmu tak tenang di rumah ini" Senyuman licik menghiasi bibir Tara di pagi ini.

Apalagi yang akan di lakukan perempuan itu untuk Diandra dan Dewa. Tidak salah memang jika Dewa menjulukinya sebagai wanita pengganggu.

🌻🌻🌻

"Emmhhh..." Diandra meregangkan ototnya yang kaku. Rasa pusing sejak tadi malam pun masih sedikit dia rasakan.

Bagaimana tidak?? Tadi malam Dewa membawanya menaiki Helicopter, katanya agar lebih cepat sampai ke rumah. Dan itu untuk pertama kalinya bagi Diandra. Bahkan badannya sampai gemetaran karena rasa takutnya.

Meski Dewa mencoba untuk menenangkannya tapi rasa takutnya justru membuatnya pusing. Meski hanya 30 menit di atas udara tapi itu membuat Diandra lemas tak berdaya.

"Kenapa?? Masih pusing??" Dewa ikut terbangun karena merasakan pergerakan Diandra.

Diandra mengangguk, tapi tak lama setelah itu dia berlari ke kamar mandi.

Dewa tau apa yang membuat Diandra seperti itu. Pasti karena rasa mualnya yang selalu datang setiap pagi.

Hal yang sudah biasa Diandra alami itu membuat Dewa paham apa yang harus dia lakukan. Pasti dia akan menghampiri Diandra di sana. Membantu membersihkan bibirnya, bahkan tak jarang menjadi tempat bersandar bagi Diandra sampai rasa mualnya sedikit berkurang.

"Sudah??" Tanya Dewa setelah Diandra tak terlihat mual lagi. Diandra mengangguk lalu Dewa membawa Diandra kembali ke ranjangnya.

"Minum dulu obat dan vitaminnya, setelah itu kita sarapan" Dewa juga sudah hafal betul mana obat dan vitamin yang harus di minum Diandra di pagi hari.

"Tapi hari ini aku ingin makan sesuatu" Ucap Diandra dengan pelan.

"Apa itu?? Katakan saja. Aku pasti akan membelikan apapun yang kamu inginkan" Dewa duduk di samping Diandra untuk menantikan jawaban dari istrinya itu.

"Aku mau makan kerang, tapi"

"Tapi apa?? Ayo kita cari kerang pasti banyak yang jual di sekitar sini"

"Bukan beli" Sergah Diandra dengan cepat.

"Terus??" Heran Dewa.

"Aku mau kamu sendiri yang cari di laut" Jawaban Diandra membuat Dewa ternganga.

"Aku?? Cari sendiri?? Kamu ngidam??" Dewa memastikan lagi.

Diandra mengangguk tak mau melihat wajah Dewa, dia takut Dewa akan menolak permintaannya.

"Baiklah, aku akan carikan kerang untukmu. Tapi nanti siang. Sekarang makan seadanya dulu ya?? Nggak mungkin kan kalau cari sekarang karena pasti kamu kelaparan" Ucap Dewa dengan lembut membuat Diandra mengangguk senang.

"Terimakasih Dewa"

"Sama-sama" Mengacak rambut Diandra sepertinya menjadi kebiasaan Dewa akhir-akhir ini.

🌻🌻🌻

Dan benar saja, Dewa membuktikan omongannya lagi dan lagi. Kemarin dia membuktikan janjinya untuk mengantar Diandra bertemu Bryan. Dan sekarang Diandra melihat Dewa dari kejauhan yang sedang mencari kerang di pantai di temani asisten dan beberapa anak buahnya.

Dengan pakaian selamnya itu Dewa berkali-kali menghilang untuk menyelam, kemudian mengangkat tangannya ke atas saat menemuka apa yang dia cari.

Sementara Diandra tertawa geli melihat tingkah mereka semua yang sudah basah dengan air laut.

Teriknya matahari tidak menghentikan Dewa sedikitpun, dia justru terus berjalan ke tengah untuk mendapatkan yang lebih banyak lagi.

"Hati-hati Tuan, ingat anda tidak bisa terlalu lama di laut!!" Niko memperingatkan Tuannya itu untuk menjauh dari sana.

"Hanya disini Nik, tambah sedikit lagi setelah itu kita naik" Ucap Dewa keras kepala.

Sebenarnya Niko ikut masuk ke dalam air buka untuk membantu Dewa mencari kerang. Namun dia hanya mengawasi Dewa agar tidak terjadi sesuatu kepadanya.

Diandra menunggu Dewa di bawah rindangnya pohon kelapa, serta angin yang bertiup sepoi-sepoi membuat matanya terasa berat.

Di sana dia hanya di temani dua orang anak buah Dewa yang semuanya laki-laki. Jadi tidak ada teman mengobrol untuknya.

Semakin lama mata Diandra tidak bisa di tahan lagi. Dia menyandarkan tubuhnya pada kursi pantai yang berjejer itu.

Berlahan matanya yang tertutup kaca mata hitam itu mulai terlelap. Dia memutuskan untuk menunggu Dewa dengan memejamkan mata kantuknya sekejap.

Sementara Dewa yang merasa pusing karena melawan sesuatu dari dalam tubuhnya mulai terlihat pucat.

"Kita harus naik kembali Tuan!!" Ucap Niko, kali ini Niko memerintah bukan memperingatkan Dewa lagi.

"Baiklah, aku rasa ini sudah cukup" Ucap Dewa melihat hasil pencarian kerang mereka itu.

Dewa bahkan hampir terjatuh jika Niko tidak memegangnya dari belakang.

"Jangan katakan apapun pada Diandra tentang ini Nik, aku tidak mau dia merasa bersalah" Perintah Dewa.

"Baik Tuan, sekarang kita hampiri Nyonya dulu sebelum kita kembali ke rumah" Dewa menyetujui apa yang Niko katakan itu.

Tidak mungkin bagi Dewa meninggalkan wanita separuh nyawanya itu di sini sendirian..

Dewa terus berjalan mendekati Diandra meski kepalanya terasa pusing. Wanitanya itu sedang bersandar dengan kacamata hitam bertengger di hidungnya.

"Nyonya sepertinya tertidur Tuan" Ucap salah satu anak buahnya yang sedari tadi menjaga Diandra.

"Benarkah??" Dewa duduk di samping Diandra, dan mengangkat kaca mata itu sedikit untum melihat dalamnya.

Dewa tersenyum tipis karena wajah cantik istrinya itu meski sedang terlelap.

"Bagaimana Tuan?? Apa kita bangunkan saja??" Tanya Niko.

"Jangan, bi......"

"DEWA!!"

Panggilan seseorang membuat Dewa dan semua orang yang ada di sana menoleh kecuali Diandra yang tertidur.

Perempuan cantik berambut sebahu dengan topi pantainya hang besar serta kaca mata hitamnya itulah yang memanggil Dewa.

Dengan senyuman di wajahnya, perempuan itu mendekati Dewa.

"Apa kabar Dewa??"

Dewa berdiri memperhatikan wajah perempuan itu lekat.

"Kamu??" Gumam Dewa.

BRUUGG....

"Kamu masih ingat aku kan??" Perempuan itu sudah memeluk Dewa yang masih basah kutub itu.

Dewa masih diam mematung, tidak membalas pelukannya, dia tak menyangka bisa melihat perempuan yang sudah lama hilang dari hidupnya itu.

Dan ajaibnya justru perempuan itu kembali dengan sendirinya.

Sementara itu Diandra mulai terbangun dari tidurnya. Dia terusik dengan suara di sekitarnya.

Yang pertana kali Diandra lihat saat dia membuka matanya adalah. Tubu Dewa yang sedang di peluk oleh seorang wanita.

"Siapa perempuan ini??"

Bersambung..

Terpopuler

Comments

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

ᵇᴇɴɪʰᴄɪɴᴛᴀ❤️ʳᵉᴍʙᴜˡᵃⁿ☪️

whaduuuh Dateng lagi satu pelakor...

2023-10-07

1

Siti Halimatun

Siti Halimatun

KL ini hrs cemburu dunk

2023-09-27

1

Miss Typo

Miss Typo

semoga Diandra cemburu 😁

2023-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 1. Penolakan
2 2. Pernikahan
3 3. Penyiksaan
4 4. Benar-benar penjara
5 5. Sadewa Bahuwirya
6 6. Hamil
7 7. Dewa yang murka
8 8. Lebih baik aku m*ti
9 9. Mengakhiri semuanya
10 10. Mulai berdamai
11 11. Saling merindukan
12 12. Suapan pertama
13 13. Tiba-tiba dekat
14 14. Datangnya pengganggu
15 15. Marah
16 16. Bukan wanita lemah
17 17. Datang seperti Dewa
18 18. Hanya peduli kamu dan anakku
19 19. Ngidam
20 20. Siapa dia??
21 21. Dendam
22 22. Dua wanita pengganggu
23 23. Keinginan Dewa
24 24.Tak sesuai harapan
25 25. Manda mulai beraksi
26 26. Besar kepala
27 27. Kembali akur
28 28. Dewa kemana??
29 29. Merasakan kehadirannya
30 30. Iblis tampan
31 31. Menjatuhkan harga diri
32 32. Hancur
33 33. Luka
34 34. Kepalsuan yang terbongkar
35 35. Rumah penampungan
36 36. Mengertilah Bryan
37 37. Kopi panas
38 38. Sakit Mas
39 39. Ditampar kenyataan
40 40. Maafkan aku
41 41. Berdamai dengan masa lalu
42 42. Cemburu
43 43. Kencan yang gagal
44 44. Permintaan Diandra
45 45. Apa kamu tega??
46 46. Kembalilah Bryan
47 47. Wangi
48 48. Prihatin
49 49. Gerah tapi butuh kehangatan
50 50. Manda belum menyerah
51 51. Nasi goreng kampung
52 52. Menemukan Alex
53 53. Bertemu Alex
54 54. Oleh-oleh
55 55. Apa kamu bahagia??
56 56. Pengakuan Tara
57 57. Menemui Bryan
58 58. Maaf dari Dewa
59 59. Permintaan Tara
60 60. Apa iya aku cemburu??
61 61. Merindukanmu
62 62. Kejutan
63 63. Putra Tuan Yoon
64 64. Pesan misterius
65 65. Firasat
66 66. Bukan Bryan
67 67. Merindukanmu
68 68. Secercah harapan
69 69. Siapa kau
70 70. Menemukanmu
71 71. Kelaparan
72 72. Penyergapan
73 73. Ini semua salahku
74 74. Demi wanita yang kucintai
75 75. Bukan menantu
76 76. Cerita tentang mertua
77 77. Cemburu
78 78. Bertemu Ayah
79 79. Malam yang panjang
80 80. Pura-pura tidak tau
81 81. Kecelakaan gang di rencanakan
82 82. Pilihan yang tepat
83 83. Menagih janji
84 84. Abiseka Akhtar Bahuwirya
85 85. Anak Papa dan Mama
86 86. Surat perpisahan
87 87. Kedatangan Tara
88 88. Melepasmu
89 89. Mencari suami
90 90. Akan ku buat menyesal
91 91. Penyiksaan seumur hidup
92 92. Dejavu
93 93. Yakin untuk bertahan
94 94. meminta kembali
95 95. Sejak kapan mulai mencintaiku??
96 96. Dimana mereka??
97 97. Aku takdirmu
98 98. Akhtar pulang
99 99. Orang yang berbeda
100 100. Gosip panas
101 101. Rencana
102 102. Model dadakan
103 103. Pesta pernikahan
104 104. Jawaban dari permintaan
105 105. Tak ada kabar
106 106. Memupuk kesalahpahaman
107 107. Terus menghindar
108 108. Pasangan kekasih
109 109. Dewa pulang
110 110. Bom waktu
111 111. Akhir dari keraguan
112 112. Menua bersama
113 113. Andai waktu bisa di putar
114 114. Tara dan Bryan ( end )
115 115. Ekstra Part
Episodes

Updated 115 Episodes

1
1. Penolakan
2
2. Pernikahan
3
3. Penyiksaan
4
4. Benar-benar penjara
5
5. Sadewa Bahuwirya
6
6. Hamil
7
7. Dewa yang murka
8
8. Lebih baik aku m*ti
9
9. Mengakhiri semuanya
10
10. Mulai berdamai
11
11. Saling merindukan
12
12. Suapan pertama
13
13. Tiba-tiba dekat
14
14. Datangnya pengganggu
15
15. Marah
16
16. Bukan wanita lemah
17
17. Datang seperti Dewa
18
18. Hanya peduli kamu dan anakku
19
19. Ngidam
20
20. Siapa dia??
21
21. Dendam
22
22. Dua wanita pengganggu
23
23. Keinginan Dewa
24
24.Tak sesuai harapan
25
25. Manda mulai beraksi
26
26. Besar kepala
27
27. Kembali akur
28
28. Dewa kemana??
29
29. Merasakan kehadirannya
30
30. Iblis tampan
31
31. Menjatuhkan harga diri
32
32. Hancur
33
33. Luka
34
34. Kepalsuan yang terbongkar
35
35. Rumah penampungan
36
36. Mengertilah Bryan
37
37. Kopi panas
38
38. Sakit Mas
39
39. Ditampar kenyataan
40
40. Maafkan aku
41
41. Berdamai dengan masa lalu
42
42. Cemburu
43
43. Kencan yang gagal
44
44. Permintaan Diandra
45
45. Apa kamu tega??
46
46. Kembalilah Bryan
47
47. Wangi
48
48. Prihatin
49
49. Gerah tapi butuh kehangatan
50
50. Manda belum menyerah
51
51. Nasi goreng kampung
52
52. Menemukan Alex
53
53. Bertemu Alex
54
54. Oleh-oleh
55
55. Apa kamu bahagia??
56
56. Pengakuan Tara
57
57. Menemui Bryan
58
58. Maaf dari Dewa
59
59. Permintaan Tara
60
60. Apa iya aku cemburu??
61
61. Merindukanmu
62
62. Kejutan
63
63. Putra Tuan Yoon
64
64. Pesan misterius
65
65. Firasat
66
66. Bukan Bryan
67
67. Merindukanmu
68
68. Secercah harapan
69
69. Siapa kau
70
70. Menemukanmu
71
71. Kelaparan
72
72. Penyergapan
73
73. Ini semua salahku
74
74. Demi wanita yang kucintai
75
75. Bukan menantu
76
76. Cerita tentang mertua
77
77. Cemburu
78
78. Bertemu Ayah
79
79. Malam yang panjang
80
80. Pura-pura tidak tau
81
81. Kecelakaan gang di rencanakan
82
82. Pilihan yang tepat
83
83. Menagih janji
84
84. Abiseka Akhtar Bahuwirya
85
85. Anak Papa dan Mama
86
86. Surat perpisahan
87
87. Kedatangan Tara
88
88. Melepasmu
89
89. Mencari suami
90
90. Akan ku buat menyesal
91
91. Penyiksaan seumur hidup
92
92. Dejavu
93
93. Yakin untuk bertahan
94
94. meminta kembali
95
95. Sejak kapan mulai mencintaiku??
96
96. Dimana mereka??
97
97. Aku takdirmu
98
98. Akhtar pulang
99
99. Orang yang berbeda
100
100. Gosip panas
101
101. Rencana
102
102. Model dadakan
103
103. Pesta pernikahan
104
104. Jawaban dari permintaan
105
105. Tak ada kabar
106
106. Memupuk kesalahpahaman
107
107. Terus menghindar
108
108. Pasangan kekasih
109
109. Dewa pulang
110
110. Bom waktu
111
111. Akhir dari keraguan
112
112. Menua bersama
113
113. Andai waktu bisa di putar
114
114. Tara dan Bryan ( end )
115
115. Ekstra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!