5. Sadewa Bahuwirya

PRANGGG....

Diandra menampik piring berisi makanan yang di bawa Desa untuknya. Dewa tau jika Bella belum menyentuh makanan sedikitpun sejak kemarin. Bahkan dengan hari ini yang sudah mulai malam Diandra tetap menolak untuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

"DIANDRA!!" Bentak Dewa pada Diandra.

"Sudah ku katakan aku tidak lapar!! Kenapa masih membawakan aku makanan?? Tidak usah sok peduli padaku!! Kenapa tidak kau biarkan aku m*ti saja agar kau puas!!"

Menurut Dewa ucapan Diandra itu sudah sangat keterlaluan.

"Tentu saja aku perhatian dengan mu karena aku mencintaimu!! Aku tidak mungkin membiarkan wanita yang ku cintai kelaparan tanpa makanan" Ucap Dewa tak kalah sengit.

"Cih.. Cinta?? Kau bilang cinta?? Kalau kau benar mencintaiku kau tidak akan berbuat sekejam ini padaku. Lihat ini?? Inikah yang di sebut cinta??" Diandra memperlihatkan pergelangan tangannya yang memerah karena cengkeraman Dewa tadi.

"Kau tidak pantas mengatasnamakan semua itu sebagai cinta!! Kau hanya pria psycho yang terobsesi padaku!!" Kata demi kata yang keluar dari bibir Diandra terus saja menyulut amarah Dewa.

"DIAM!!" Teriak Dewa.

Tangan Dewa mencengkeram dagu Diandra dengan kencang.

"Akan aku buktikan jika aku memang psycho seperti yang kamu ucapkan tadi. Jangan pernah menolak karena itu mau mu sendiri!!" Dewa menyatukan bibirnya dengan Diandra.

Dewa mengulang kegiatan yang semalam mereka lakukan. Bahkan saat kondisi Diandra masih merasakan sakit di inti tubuhnya. Tapi kini Dewa sudah kembali menyerangnya.

Meski malam ini tidak sekasar tadi malam tapi tetap saja Diandra tidak bisa menikmati rasa yang katanya bagai terbang ke surga itu. Hanya rasa sakit yang bisa dia rasakan.

Rasa bersalah kembali menyeruak dalam hati Diandra untuk Bryan. Karena lagi-lagi Dewa berhasil menggagahinya di atas ranjang.

"Maafkan aku Bry, aku benar-benar sangat menjijikkan" Lirih hati Diandra.

Lagi-lagi Dewa tertidur setelah melakukan itu pada Diandra. Di saat Diandra masih sangat sakit setelah Dewa melakukannya dengan kasar justru pria itu terlelap dengan damai tanpa rasa bersalah.

Dengan rasa kebencian yang sudah memenuhi hatinya. Diandra berdiri mengambil vas bunga yang cukup besar dari sudut ruangan.

Tanpa pikir panjang Diandra mengayunkan tangannya ke atas mengumpulkan semua tenaganya lalu menjatuhkan vas bunga itu di kepala Dewa dengan keras. Dewa yang terlelap tak dapat melawan sekalipun.

PRAANGGG....

Darah segar mengalir dari kepalanya, membuat seprei yang berwarna putih itu berlahan-lahan menjadi merah.

Diandra diam sejenak, memperhatikan Dewa yang sudah diam tidak bergerak sama sekali. Bahkan Diandra juga tidak melihat dadanya hang bergerak turun naik.

"Dia sudah m*ti. Iya pasti m*ti" Diandra mengacak rambutnya.

"Tidak mungkin, aku tidak mau jadi pem***ud!!"

"TIDAAAKKK!!" Diandra berteriak histeris.

"Apa yang kamu pikirkan??"

Diandra menggelengkan kepalanya, mengerjabkan matanya beberapa kali. Suara itu membuat Diandra membuang semua halusinasinya itu.

"Apa kamu sedang berpikir untuk memb***hku??" Tanya pria di sampingnya itu lagi.

Diandra melirik Dewa dengan sengit.

"Tentu saja jika aku bisa, tapi sayangnya aku bukan ibl*s sepertimu yang dengan tak punya hati menghabisi orang-orang yang tidak bersalah" Ucap Diandra dengan giginya yang menggertak.

"Terserah kamu mau menganggap aku apa, yang penting sekarang kamu sudah menjadi milik pria ibl*s ini. Kamu tidak akan pernah bisa keluar dari sini tanpa ijinku. Tidak ada yang lebih membahagiakan untukku selain dirimu. Ingat itu"

Dewa memunguti pakaiannya yang berserakan, lalu memakainya begitu saja di depan Diandra tanpa rasa malu.

Diandra sempat memalingkan wajahnya, tidak mau melihat ciptaan Tuhan yang sempurna itu meski terlalu indah untuk di lewatkan.

Dewa kembali meninggalkan Diandra seperti kemarin. Dewa seperti menyewa j*lang yang akan ditinggalkan begitu saja setelah puas menuntaskan h*sratnya.

Tapi sebelum benar benar hilang di balik pintu, Dewa sempat memberikan satu pesan yang membuat Diandra semakin tertekan.

"Setelah ini jangan lupa mengisi perutmu. Karena mungkin saja benihku sudah mulai tumbuh di dalam sana"

Dewa tidak memperhatikan bagaimana raut wajah Diandra setelah dia mengatakan itu. Dewa pergi menghilang meninggalkan kamar mereka.

Pergi menyendiri di ruang kerjanya. Sebenarnya rumah yang saat ini mereka tinggali sangat jauh dari kantornya.

Tapi Dewa tetap memilih rumah itu sebagai tempatnya menyembunyikan Diandra. Bukan tanpa alasan dia melakukan itu. Tapi mengingat dia adalah seorang pebisnis sukses pasti banyak juga yang tidak menginginkan keberadaannya di dunia bisnis. Hingga banyak orang yang menyelinap masuk ke dalam hidupnya hanya untuk menghancurkannya. Dan Dewa tidak mau membawa Diandra masuk ke dalam pusaran kehidupannya yang gelap itu.

Dewa duduk di kursi yang bisa berputar 360 ° itu. Menjadikan sikunya sebagai tumpuan si sisi kana dan kiri pegangan kursinya. Tangannya di satukan depan dadanya sambil terus memutar-mutar cincin pernikahan di jari manisnya.

Dewa menatap lurus ke depan, menatap foto Diandra yang di pajang cukup besar si ruangan itu. Sesekali Dewa tersenyum memandang wanita pujaannya itu.

Sadewa Bahuwirya putra dari Elang dan Bella, yang kini memilih hidup di luar negeri menikmati masa tuanya bersama. Meninggalkan putra semata wayang mereka yang sudah sukses menggantikan Elang. Bahkan Dewa mampu menjadi pengusaha paling terkemuka di negara ini di usianya yang masih muda itu.

Dewa termasuk orang yang workaholic, jadi dia tidak pernah merasa kesepian walau tinggal jauh dari kedua orang tuanya. Hanya beberapa bulan sekali saja Dewa pergi mengunjungi ke dua orang tuanya. Bukan karena tak sayang, tapi memang pekerjaannya yang terlalu banyak.

Menjadi kaya raya di usia muda membuat Dewa di segani rekan bisnisnya. Tapi banyak juga yang selalu mencoba untuk menghancurkannya. Hal itu mengubahnya menjadi sosok yang dingin dan kejam. Dia tidak akan segan-segan untuk berbalik menghancurkan orang-orang yang berani mengusiknya. Dengan kekuasaannya dia bahkan bisa menghilangkan seseorang tanpa harus mengotori tangannya sendiri.

Sampai diaman dia begitu tertarik dengan seorang Diandra Veronika. Awal pertemuannya dengan Diandra adalah saat Diandra menjadi pengisi acara di peluncuran produk terbaru dari perusahannya. Baru saat itu Dewa merasakan getaran aneh di dalam hatinya. Rasa ingin memiliki Diandra begitu kuat dan menggebu-gebu. Hingga Dewa mengutus seseorang untuk mencari tau semua tentang Diandra.

Rasa ingin memiliki Diandra pun semakin kuat saat dia tau Diandra menjalin hubungan dengan seorang model pendatang baru. Rasa cemburu di dalam hatinya begitu menggebu-gebu.

Hingga Dewa pernah sekali mencoba menemui Diandra di saat Diandra menjadi tamu di perusahaannya. Tapi Diandra jelas-jelas menunjukkan penolakannya terhadap Dewa. Karena rasa sakit hatinya sehingga dengan kekuasaannya itu Dewa berhasil menjerat Diandra ke dalam sebuah pernikahan dengan cara selicik itu.

🌻🌻🌻

Menjelang tengah malam Dewa kembali ke kamarnya. Ingin segera tidur di samping wanita yang dicintainya itu. Meski selalu mendapat penolakan dan Diandra yang masih terus menolaknya Dewa tidak peduli. Yang penting Diandra masih berada di jarak pandangnya itu sudah membuatnya puas.

Dewa melihat Diandra yang meringkuk di ranjang, dengan selimut yang menutupi separuh tubuhnya. Melihat Diandra tidur dengan tenang seperti itu membuat Dewa sedikit mengulas senyumnya. Tapi Dewa akan berubah mengerikan saat Diandra bangun dan selalu menatap Dewa dengan penuh kebencian.

Setelah mengganti bajunya, Dewa bergerak menaiki ranjangnya. Tangannya berlahan meraih pinggang ramping Diandra. Memposisikan dirinya untuk memeluk wanita yang sangat digilainya itu. Entah benar rasa di hatinya itu hanya obsesi seperti yang diandra katakan atau benar cinta Dewa juga belum tau pasti. Yang jelas dia bahagia bisa memiliki Diandra seutuhnya.

"LEPAS!!"

Mata Dewa yang baru beberapa detik terpejam kini terpaksa harus terbuka.

"Lepaskan tangan kotor mu ini dari tubuhku!!" Perintah Diandra lagi dengan suaranya yang menggeram.

Dewa masih diam walau dirinya sudah mulai tersulut emosi. Malam-malam begini Diandra malah menguji kesabarannya.

"Dasar pria menjijikkan, aku tidak sudi tidur denganmu!!" Lagi-lagi Diandra memancing seseorang gang sedang mencoba menahan amarahnya.

Diandra terus meronta mencoba melepaskan tangan Dewa yang berada di perutnya.

Dengan wajahnya yang sudah memerah akhirnya Dewa melepaskan tangannya. Menatap Diandra seolah mengulitinya, lalu dengan sekali hentakan Dewa berhasil membawa Diandra ke dalam gendongannya.

"Apa yang kau lakukan pria b**ngsek!!" Dewa berjalan membawa Diandra ke kamar mandi.

BRUKK....

Diandra di jatuhkan begitu saja ke dalam bathub. Kemudian Dewa menyalakan kran airnya yang membuat Diandra terhenyak seketika. Bajunya mulai basah karena dia tidak sempat menghindar dari Dewa yang sengaja menyemprotkan air ke tubuh Diandra.

"Berhenti!! Sampai kapan kau akan menyiksaku seperti ini!!" Bukannya memohon pada Dewa untuk berhenti Diandra justru terus menatap nyalang pada Dewa.

"Sampai kau benar-benar tau diri jika kau sudah menjadi istriku!!" Dewa melempar selang air itu hingga hampir mengenai wajah Diandra.

"Tidurlah di sini jika kau tidak mau tidur seranjang denganku!!"

Dewa mengunci kamar mandi dan meninggalkan Diandra yang sudah mulai menggigil itu dengan tidak berperasaan.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nia Nara

Nia Nara

Gimana mau bisa cinta kalau perlakuannya kasar begitu ?

2024-09-15

1

lily

lily

harusnya dewa itu beri ancaman sama diandra , kalo masih membangkang maka ayahnya bakalan di apa apain gtu ,,, mesti nurut ,,,, untuk Diandra coba deh pira pura nurut dulu gtu sama dewa , beri dewa rasa percaya sama kamu setelah itu hempas hahaha

2024-09-13

2

Bun SanMar

Bun SanMar

sebenernya yg kejam siapa sih, dewa yg kejam atau othornya yg kejam ,,😁😁

2023-11-18

2

lihat semua
Episodes
1 1. Penolakan
2 2. Pernikahan
3 3. Penyiksaan
4 4. Benar-benar penjara
5 5. Sadewa Bahuwirya
6 6. Hamil
7 7. Dewa yang murka
8 8. Lebih baik aku m*ti
9 9. Mengakhiri semuanya
10 10. Mulai berdamai
11 11. Saling merindukan
12 12. Suapan pertama
13 13. Tiba-tiba dekat
14 14. Datangnya pengganggu
15 15. Marah
16 16. Bukan wanita lemah
17 17. Datang seperti Dewa
18 18. Hanya peduli kamu dan anakku
19 19. Ngidam
20 20. Siapa dia??
21 21. Dendam
22 22. Dua wanita pengganggu
23 23. Keinginan Dewa
24 24.Tak sesuai harapan
25 25. Manda mulai beraksi
26 26. Besar kepala
27 27. Kembali akur
28 28. Dewa kemana??
29 29. Merasakan kehadirannya
30 30. Iblis tampan
31 31. Menjatuhkan harga diri
32 32. Hancur
33 33. Luka
34 34. Kepalsuan yang terbongkar
35 35. Rumah penampungan
36 36. Mengertilah Bryan
37 37. Kopi panas
38 38. Sakit Mas
39 39. Ditampar kenyataan
40 40. Maafkan aku
41 41. Berdamai dengan masa lalu
42 42. Cemburu
43 43. Kencan yang gagal
44 44. Permintaan Diandra
45 45. Apa kamu tega??
46 46. Kembalilah Bryan
47 47. Wangi
48 48. Prihatin
49 49. Gerah tapi butuh kehangatan
50 50. Manda belum menyerah
51 51. Nasi goreng kampung
52 52. Menemukan Alex
53 53. Bertemu Alex
54 54. Oleh-oleh
55 55. Apa kamu bahagia??
56 56. Pengakuan Tara
57 57. Menemui Bryan
58 58. Maaf dari Dewa
59 59. Permintaan Tara
60 60. Apa iya aku cemburu??
61 61. Merindukanmu
62 62. Kejutan
63 63. Putra Tuan Yoon
64 64. Pesan misterius
65 65. Firasat
66 66. Bukan Bryan
67 67. Merindukanmu
68 68. Secercah harapan
69 69. Siapa kau
70 70. Menemukanmu
71 71. Kelaparan
72 72. Penyergapan
73 73. Ini semua salahku
74 74. Demi wanita yang kucintai
75 75. Bukan menantu
76 76. Cerita tentang mertua
77 77. Cemburu
78 78. Bertemu Ayah
79 79. Malam yang panjang
80 80. Pura-pura tidak tau
81 81. Kecelakaan gang di rencanakan
82 82. Pilihan yang tepat
83 83. Menagih janji
84 84. Abiseka Akhtar Bahuwirya
85 85. Anak Papa dan Mama
86 86. Surat perpisahan
87 87. Kedatangan Tara
88 88. Melepasmu
89 89. Mencari suami
90 90. Akan ku buat menyesal
91 91. Penyiksaan seumur hidup
92 92. Dejavu
93 93. Yakin untuk bertahan
94 94. meminta kembali
95 95. Sejak kapan mulai mencintaiku??
96 96. Dimana mereka??
97 97. Aku takdirmu
98 98. Akhtar pulang
99 99. Orang yang berbeda
100 100. Gosip panas
101 101. Rencana
102 102. Model dadakan
103 103. Pesta pernikahan
104 104. Jawaban dari permintaan
105 105. Tak ada kabar
106 106. Memupuk kesalahpahaman
107 107. Terus menghindar
108 108. Pasangan kekasih
109 109. Dewa pulang
110 110. Bom waktu
111 111. Akhir dari keraguan
112 112. Menua bersama
113 113. Andai waktu bisa di putar
114 114. Tara dan Bryan ( end )
115 115. Ekstra Part
Episodes

Updated 115 Episodes

1
1. Penolakan
2
2. Pernikahan
3
3. Penyiksaan
4
4. Benar-benar penjara
5
5. Sadewa Bahuwirya
6
6. Hamil
7
7. Dewa yang murka
8
8. Lebih baik aku m*ti
9
9. Mengakhiri semuanya
10
10. Mulai berdamai
11
11. Saling merindukan
12
12. Suapan pertama
13
13. Tiba-tiba dekat
14
14. Datangnya pengganggu
15
15. Marah
16
16. Bukan wanita lemah
17
17. Datang seperti Dewa
18
18. Hanya peduli kamu dan anakku
19
19. Ngidam
20
20. Siapa dia??
21
21. Dendam
22
22. Dua wanita pengganggu
23
23. Keinginan Dewa
24
24.Tak sesuai harapan
25
25. Manda mulai beraksi
26
26. Besar kepala
27
27. Kembali akur
28
28. Dewa kemana??
29
29. Merasakan kehadirannya
30
30. Iblis tampan
31
31. Menjatuhkan harga diri
32
32. Hancur
33
33. Luka
34
34. Kepalsuan yang terbongkar
35
35. Rumah penampungan
36
36. Mengertilah Bryan
37
37. Kopi panas
38
38. Sakit Mas
39
39. Ditampar kenyataan
40
40. Maafkan aku
41
41. Berdamai dengan masa lalu
42
42. Cemburu
43
43. Kencan yang gagal
44
44. Permintaan Diandra
45
45. Apa kamu tega??
46
46. Kembalilah Bryan
47
47. Wangi
48
48. Prihatin
49
49. Gerah tapi butuh kehangatan
50
50. Manda belum menyerah
51
51. Nasi goreng kampung
52
52. Menemukan Alex
53
53. Bertemu Alex
54
54. Oleh-oleh
55
55. Apa kamu bahagia??
56
56. Pengakuan Tara
57
57. Menemui Bryan
58
58. Maaf dari Dewa
59
59. Permintaan Tara
60
60. Apa iya aku cemburu??
61
61. Merindukanmu
62
62. Kejutan
63
63. Putra Tuan Yoon
64
64. Pesan misterius
65
65. Firasat
66
66. Bukan Bryan
67
67. Merindukanmu
68
68. Secercah harapan
69
69. Siapa kau
70
70. Menemukanmu
71
71. Kelaparan
72
72. Penyergapan
73
73. Ini semua salahku
74
74. Demi wanita yang kucintai
75
75. Bukan menantu
76
76. Cerita tentang mertua
77
77. Cemburu
78
78. Bertemu Ayah
79
79. Malam yang panjang
80
80. Pura-pura tidak tau
81
81. Kecelakaan gang di rencanakan
82
82. Pilihan yang tepat
83
83. Menagih janji
84
84. Abiseka Akhtar Bahuwirya
85
85. Anak Papa dan Mama
86
86. Surat perpisahan
87
87. Kedatangan Tara
88
88. Melepasmu
89
89. Mencari suami
90
90. Akan ku buat menyesal
91
91. Penyiksaan seumur hidup
92
92. Dejavu
93
93. Yakin untuk bertahan
94
94. meminta kembali
95
95. Sejak kapan mulai mencintaiku??
96
96. Dimana mereka??
97
97. Aku takdirmu
98
98. Akhtar pulang
99
99. Orang yang berbeda
100
100. Gosip panas
101
101. Rencana
102
102. Model dadakan
103
103. Pesta pernikahan
104
104. Jawaban dari permintaan
105
105. Tak ada kabar
106
106. Memupuk kesalahpahaman
107
107. Terus menghindar
108
108. Pasangan kekasih
109
109. Dewa pulang
110
110. Bom waktu
111
111. Akhir dari keraguan
112
112. Menua bersama
113
113. Andai waktu bisa di putar
114
114. Tara dan Bryan ( end )
115
115. Ekstra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!