Chapter 19

Selamat Membaca 💫💫💫💫💫💫💫💫💫

Aku turun dari mobil dan diikuti oleh Senja. Dia tidak menangis lagi tapi wajahnya masih sendu dan matanya sedikit membengkak.

"Udah baikkan?" Tanyaku menatapnya dengan senyum.

"Udah Mas." Dia mengangguk

"Ya udah didepan Bintang harus tersenyum oke, ntar dia malah nanya yang aneh-aneh lagi." Aku terkekeh pelan. Andai saja Senja tahu jika setiap hari yang ditanyakan Bintang adalah dirinya.

Kadang aku sempat kesal pada Bintang, Ayah nya adalah aku tapi kenapa malah orang lain terus yang dia tanyakan?

"Tunggu sebentar Mas." Dia mengambil kaca kecil serta bedak padat didalam tasnya "Mas aku pake ini dulu gak apa-apa? Soalnya muka aku keliatan banget habis nangis." Ucapnya

Aku mengangguk sambil tersenyum. Kami masih berdiri didepan mobil.

"Udah Mas. Ayo." Dia ceria lagi. Seperti nya wanita ini memang tulus menyanyangi Bintang.

Kami berdua masuk. Semoga saja demam Bintang sudah turun.

"Kamu udah datang Lang?" Tanya Papa yang belum menyadari kehadiran Senja "Bintang dari tadi nangis mulu nyariin Bunda nya." Papa menghela nafas panjang

"Selamat malam Om." Sapanya tersenyum manis sambil menyalimi tangan Papa.

"Ehhh Selamat malam, kamu siapa ya?" Tanya Papa melirik Senja. Papa baru pertama kali bertemu dengannya.

"Saya_."

"Bunda." Bintang keluar dari kamar sambil berlari.

"Bintang jangan lari-lari Nak." Tegur Mama.

"Bintang." Dia berjongkok menyambut pelukkan Bintang.

"Bunda." Bintang pun berhambur memeluk nya sambil menangis bahagia.

Papa dan Mama hanya tercenggang melihat Bintang. Tak pernah Bintang bisa seakrab itu dengan orang baru kecuali keluarga. Bahkan putraku ini terkenal paling sombong di PAUD karena bulan kemarin Bintang baru masuk PAUD.

"Bunda hiks, kenapa Bunda ninggalin Bintang. Bunda bilang mau bobo sama Bintang tapi kenapa pas Bintang bangun Bunda udah gak ada." Ucap Bintang memeluk nya sambil menangis.

Dia mengelus punggung Bintang "Maafin Bunda ya Nak." Hanya itu ucapannya.

Aku tahu jika putraku ini sangat merindukan sosok kehadiran seorang Ibu. Sejak lahir dia tidak melihat bagaimana wajah Ibunya bahkan saat melihat dunia ini dia sudah harus kehilangan sosok wanita yang melahirkan nya itu. .

Tak ubahnya Papa dan Mama mendesak ku menikah lagi. Tapi aku belum berpikiran kesana. Aku takut wanita yang bersama ku nanti tidak bisa menerima kehadiran Bintang. Bintang ini keras kepala harus butuh orang yang memiliki kesabaran tinggi untuk bisa merayunya. Aku hanya tidak mau anakku kekurangan kasih sayang.

Aku pikir selama ini aku sudah memberikan segala yang terbaik untuk anak ku. Merawatnya tanpa tenaga baby sitter. Aku menjadi Ayah dan juga Ibu untuk putra ku agar dia merasa hidupnya lengkap. Namun tetap saja dia merindukan sosok Bundanya.

Senja, hanya wanita ini yang berhasil merebut hati Bintang. Aku tidak tahu entah magnet apa yang ada ditubuh Senja hingga Bintang bisa selengket ini padanya.

Senja melepaskan pelukan Bintang. Senyumnya mengembang. Aku cukup kagum dengan cara dia menyembunyikan kesedihan.

"Jangan nangis lagi ya Nak. Kan sekarang Bunda udah disini." Ucapnya.

Bintang seketika patuh "Tapi janji ya jangan pelgi lagi. Bunda halus tinggal sama Ayah dan Bintang. Bintang pengen bobo baleng Ayah dan Bunda." Ujar Bintang dengan tatapan sendunya.

Lagi-lagi aku menggeleng sambil menghela nafas panjang dengan permintaan aneh putraku ini. Bagaimana bisa tidur dengan aku dan Senja? Kami berbeda! Senja itu wanita masih bersuami meskipun suaminya menikah lagi tapi tetap saja status pernikahan nya masih sah

"Iya Nak." Senyumnya berdiri.

"Malam Tante." Sapanya ada Mama sambil mencium punggung tangan Mama.

"Malam juga." Mama sih senang-senang saja memang itu yang dia mau. Lihat saja nanti setelah Senja pulang aku akan diteror habis oleh Papa dan Mama.

"Bintang makan dulu yuk Nak. Setelah itu baru minum obat." Ajak Mama sambil mengulurkan tangannya hendak mengambil tangan Bintang

"Gak mau, Bintang mau nya sama Bunda." Tolaknya malah memeluk pinggang Senja.

"Iya Nak. Yuk sama Bunda aja." Sambil menggandeng tangan Bintang.

"Ya udah Naik, ayo bawa Bintang ke kamar nya tadi Mama udah siapin bubur buat dia." Ajak Mama ramah.

Aku memutar bola mata malas, Mama memang begitu. Apalagi dia sudah melirikku dengan tatapan menggoda.

"Iya Tante." Senja tersenyum halus.

"Gak usah panggil Tante panggil Mama aja ya." Dia merangkul bahu Senja dan membawa Senja menuju kamar Bintang.

"Oma jangan pegang-pegang Bunda, Bintang." Sergah Bintang. Bintang langsung berdiri ditengah-tengah antara Mama dan Senja.

"Nak gak boleh gitu sama Oma." Ucapnya.

"Maaf Bunda." Bintang menurut sambil menunduk malu "Bintang salah ya Bunda?" Matanya berkaca-kaca. Putraku ini memang sensitif anaknya.

"Gak kok sayang. Ayo Bintang pasti udah lapar."

Mereka bertiga masuk kedalam kamar Bintang. Bintang tetap berdiri ditengah-tengah takut kalau Mama akan merebut Bunda nya.

Aku dan Papa geleng-geleng kepala. Dari kecil saja sifat Bintang sudah terlihat. Bagaimana kalau dia besar nanti?

"Hem." Papa berdehem sambil duduk disoffa.

Aku ikut duduk disamping Papa sambil menghempaskan punggungku. Hari ini cukup lelah. Kebaktian sosial tadi cukup menguras tenaga.

"Siapa tuhh Lang?" Papa tersenyum menggoda.

"Senja." Jawabku malah.

"Hem, seperti nya sekarang Bintang udah punya calon Bunda ya?" Godanya terkekeh pelan.

"Gak usah ngadi-ngadi Pa, dia udah istri orang." Sahutku memijit-mijit pelipisku yang terasa berdenyut sakit.

"Astaga Lang, istri orang kamu bawa kerumah. Nanti kamu malah dituduh pembinor lagi." Pada geleng-geleng kepala "Gimana bisa Bintang panggil dia Bunda? Suaminya gak marah?" Tanya Papa penasaran.

Aku menghela nafas panjang "Ceritanya panjang Pa." Aku mengingat saat pertama kali bertemu Senja.

"Ya diceritain lah. Papa penasaran Lang." Desak Papa.

Aku menceritakan awal pertemuan ku dengan Senja. Bagaimana Bintang bisa memanggil Senja dengan panggilan Bunda hingga ke masalah rumah tangga Senja. Sebenarnya aku tak ingin ikut campur masalah rumah tangga orang lain tapi entah kenapa rasanya ini menjadi urusan.

"Jadi Senja itu istrinya Reza?" Papa cukup mengenal Reza karena salah satu anak didiknya sebelum dia pensiun.

Aku mengangguk dan mengiyakan pertanyaan Papa.

"Dia nikah siri sama Siska yang kayak cacing kepanasan itu?" Ucap Papa lagi. Siska juga Papa kenal salah satu perawat yang gayanya nyentrik

Aku lagi-lagi mengangguk. Meski aku tidak tahu sejauh mana keluarga Senja tapi sekilas aku kenal Reza.

Papa menggeleng "Kok bisa Senja di gituin sama suaminya?" Ujar Papa masih tidak percaya "Pak Hangga juga kenapa gak di urus anaknya?" Terdengar helaan nafas panjang dari mulut Papa. Hangga adalah Ayah nya Reza, teman seangkatan Papa sewaktu sekolah dulu.

"Kamu gak coba ngomong sama Senja untuk urus semuanya?" Seperti nya Papa ini tertarik dengan kehidupan Senja.

"Udah Pa. Tapi Senja malah gak mau." Jawabku.

"Kasihan sekali anak itu." Sahut Papa.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Elok Pratiwi

Elok Pratiwi

kok selalu ya pada seneng bikin cerita pemeran wanita nya tertindas lemah tdk mandiri bisa nya menangis menyedihkan tidak berani melawan tdk punya pendirian ... tp cerita model gini pada disenengi rating tinggi ... cerita buruk

2024-04-02

1

Jubed Edah

Jubed Edah

Semangat Senja..ceraikan saja tuh si Reza

2023-02-16

0

Maryanah

Maryanah

hayuk atuh up lg thor....

2023-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Pengumuman
90 Ekstra part 01
91 Ekstra part 02
92 Ekstra part 03
93 Ekstra part 04
94 Ekstra part 05
95 Ekstra part 06
96 Ekstra part 07
97 Ekstra part 08
98 Ekstra part 09
99 Ekstra part 10
100 Ekstra part 11
101 Ekstra part 12
102 Ending...
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Pengumuman
90
Ekstra part 01
91
Ekstra part 02
92
Ekstra part 03
93
Ekstra part 04
94
Ekstra part 05
95
Ekstra part 06
96
Ekstra part 07
97
Ekstra part 08
98
Ekstra part 09
99
Ekstra part 10
100
Ekstra part 11
101
Ekstra part 12
102
Ending...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!