Chapter 05

Selamat Membaca 💫💫💫💫💫💫💫💫💫

Aku menangis sepuasnya ditoilet. Kenapa rasanya sakit sekali? Apa yang Mas Reza lakukan padaku? Siapa wanita itu? Siapa bayi itu? Kenapa mereka terlihat harmonis? Apa ada yang aku lewatkan selama ini?

"Siapa wanita itu? Kenapa Mas Reza bisa mesra banget sama dia?" Aku masih terisak.

Tok tok tok tok

"Ja, kamu baik-baik aja kan disana?" Tanya Lena panik diluar sana.

Segera aku menyeka air mataku. Tidak. Aku tidak boleh berprasangka buruk, mungkin perempuan itu teman dekatnya Mas Reza atau bisa hanya sepupu atau siapalah. Aku yakin Mas Reza tidak akan membiarkan benang kusut masuk kedalam pernikahan kami.

Aku mencuci wajahku supaya tidak terlihat bahwa aku selesai menangis. Aku ini wanita kuat, jangan sampai aku terkecoh karena pikiran ku sendiri.

Aku kembali menaburkan make up tipis diwajah ku serta menambah lipstik yang sudah memudar.

Aku keluar, karena tidak mau membuat Lena khawatir padaku.

"Kamu gak apa-apa kan Ja?" Lena menatap wajahku.

"Gak kok Len." Aku berusaha tersenyum kuat.

"Ayo. Betrand nyariin kamu." Lena menggandeng tanganku.

Seketika langkah Ibu anak satu ini berhenti, dia tampan terdiam sejenak.

"Ada apa Len?" Keningku berkerut heran.

"Ja, kok aku curiga ya sama Mas Reza. Kira-kira siapa wanita yang sama dia tadi sambil gendong bayi lagi? Ja atau Mas Reza selama ini diam-diam nikah dibelakang kamu bisa jadi kan Ja." Oceh Lena.

"Udahlah Len gak mungkin." Aku masih menepis segala prasangka buruk itu padahal hatiku juga mengatakan hal yang sama.

"Ya udah deh, kamu gak usah pikirin itu dulu. Ntar tanya aja langsung sama Mas Reza." Imbuh Lena.

Kami kembali menuju ruangan pesta rasanya aku benar-benar tak nafsu makan sebelum rasa penasaran ini terjawab.

"Ini piring kamu tadi." Menyerahkan piring yang sudah kuisi dengan makanan tadi.

"Tante Senja, Tante tadi kemana Betrand nyariin Tante?"

"Tadi Tante ke toilet sayang." Jawabku "Betrand udah makan?"

Dia menggeleng "Belum Tante. Kan nungguin Tante." Ucapnya

"Sini sayang, biar Tante suapin ya."

Dia mengangguk dan menurut. Sedangkan Lena dan Mas Raswan geleng-geleng kepala saja. Sejak remaja aku memang menyukai anak-anak, dulu pernah bercita-cita menjadi guru TK, sayang karena kurangnya uang dan kasih sayang orang tua akhirnya aku menikah setelah lulus sekolah menengah atas.

"Maaf ya Ja, Betrand jadi ngerepotin kamu." Ucap Mas Raswan merasa tak enak hati.

"Gak apa-apa Mas. Betrand udah aku anggap kayak anak aku sendiri kok." Jawabku.

Lena menghela nafas panjang. Dia adalah sahabat yang selalu bisa merasakan kesedihan ku. Dia juga sahabat somplak yang rela melakukan segala kegilaan demi aku.

Setidaknya dengan menyuapi Betrand bisa disedikit mengalihkan rasa sakit yang menghantam dadaku. Tapi dimana Mas Reza?

Aku celingak-celinguk melihat kearah bagian tamu yang lainnya dan pas aku melihat Mas Reza berada di meja VVIP yang lain bersama wanita tadi dan kenapa lelaki yang kutabrak tadi ada disana?

"Ja liatin apa?" Tanya Lena penasaran, Lena ikut melihat arah mataku "Liatin Mas Reza lagi?" Tebak nya.

"Gak." Kilahku.

Rasanya aku ingin menghampiri Mas Reza dan bertanya siapa wanita dan bayi yang mereka gendong itu? Apa hubungan mereka kenapa sang akrab sekali? Tuhan kenapa rasanya dadaku sesak, aku ingin menangis dan berteriak. Jika saja aku ini sedang sendirian sudah pasti aku akan menangis sambil terisak.

Setelah makan kami bersiap-siap untuk memberikan selamat dan salam kepada kedua mempelai. Rasanya kaki ini tak mampu melangkah serasa ada beban yang menghambatnya.

"Tante kenapa kok melamun?" Betrand mengangkat kepalanya sambil menatapku dia masih setia menggandeng tanganku.

"Ohhh gak apa-apa kok sayang." Aku mencoba tersenyum. Anak sekecil Betrand takkan paham arti patah hati.

Seketika pandangan ku dan pandangan Mas Reza bertemu. Waktu seolah berhenti dan serasa hanya ada kami berdua diruangan itu.

Tatapan Mas Reza melekat padaku. Tangannya malah merangkul bahu wanita yang tengah asyik memangku bayi nya.

"Mas, siapa dia? Mas kenapa kamu begini?" Hanya hatiku yang bisa menjerit. Andai saja kami berada dirumah pasti aku akan mencecar Mas Reza dengan berbagai pertanyaan.

"Bunda........"

Hingga tatapan kami berdua teralihkan ketika mendengar panggilan seorang bocah kecil yang berlari kearah aku dan Betrand.

"Bunda....."

Bocah itu malah langsung memelukku dengan erat. Semua mata menatapku heran bahkan aku saja heran.

"Bintang......."

"Bunda....." Pria kecil ini masih memelukku dengan nyaman.

Betrand cemberut dan cemburu. Pria kecil itu malah menangis.

"Hiks hiks Tante Senja, jangan rebut Tante Senja dari aku...."

"Ini Bundaku.."

Jadilah kedua bocah itu malah bertangisan memperebutkanku.

"Betrand." Mas Raswan langsung merengkuh tubuh Betrand dan menggendong nya.

"Bintang." Pria yang kutabrak tadi menghampiri kami.

Aku berjongkok menatap wajah pria kecil yang memanggil ku Bunda ini. Entah kenapa aku merasa senang saat dia memanggil ku Bunda. Begini kah rasanya menjadi seorang Ibu?

"Bintang kenapa Nak? Kangen ya sama Bunda?" Aku mengusap pipinya yang basah akibat air mata.

"Hiks hiks Bunda kemana aja? Kenapa pergi ninggalin Bintang. Tadi Bintang nungguin Bunda lama banget." Isaknya.

"Stttt. Jangan nangis lagi dong, kan sekarang Bunda udah disini." Rayuku.

"Iya Bunda." Dia kembali memelukku dengan erat. Pelukan rindu dan hangat serta takut kehilangan.

"Bintang." Sang Ayah malah terlihat menghela nafas panjang.

"Dokter Langit." Sapa Mas Raswan dan Lena bersamaan.

Pria itu hanya mengangguk sebagai respon. Lalu kembali menatap aku yang memeluk anaknya. Entah kenapa bocah kecil ini keukeh memanggil ku Bunda? Aku saja tidak tahu dan tidak kenal dia.

"Bintang, ayo Nak. Sini sama Ayah." Rayu nya.

"Gak mau. Bintang mau sama Bunda." Dia semakin mengeratkan pelukannya seakan takut kalau aku pergi.

Aku melirik sekilas Mas Reza yang melihat kearah kami. Tatapannya tajam dan dingin wajahnya terlihat emosi. Ada apa dengannya?

"Bintang." Aku melepaskan pelukanku dan memperbaiki rambut Bintang yang sedikit berantakkan.

"Sama Ayah ya Nak?" Rayuku.

"Gak mau. Mau nya sama Bunda." Entahlah aku tidak tahu apa yang terjadi pada bocah ini tapi bisa kulihat jika dia telah kehilangan sosok dari Bundanya.

"Bintang.."

"Gak apa-apa Pak. Nanti saya akan rayu Bintang." Aku berdiri menggandeng tangan Bintang. Sementara Betrand ikutan menangis dipelukkan Mas Raswan, pasti bocah ini cemburu.

"Maaf udah dua kali ngerepotin kamu."

"Gak apa-apa Pak. Saya gak ngerasa direpotin kok." Aku memaksa senyum lebar.

"Ya udah ayo kita sekalian ke pelaminan." Ajak Mas Raswan.

Pria itu juga mengikut kami. Tangan Bintang menggandeng tanganku dan tangannya. Semua mata menatap kami dengan iri. Seperti nya pria ini bukan orang biasa, terlihat sekali jika dia dihormati.

Bersambung.........

Terpopuler

Comments

Adim Faudzil

Adim Faudzil

jadinya bintang vd langit senja ya hehe

2023-03-20

0

Bonfiasia Watty

Bonfiasia Watty

Semoga senja sama langit

2023-03-01

0

Rosita

Rosita

kenapa mas reza cemberut.. kmu sj menggandeng cwek udh bawa ank lg kok biasa sj... skrng waktu nya senja punya pilihan yg terbaik 😍😍😄

2023-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Pengumuman
90 Ekstra part 01
91 Ekstra part 02
92 Ekstra part 03
93 Ekstra part 04
94 Ekstra part 05
95 Ekstra part 06
96 Ekstra part 07
97 Ekstra part 08
98 Ekstra part 09
99 Ekstra part 10
100 Ekstra part 11
101 Ekstra part 12
102 Ending...
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Pengumuman
90
Ekstra part 01
91
Ekstra part 02
92
Ekstra part 03
93
Ekstra part 04
94
Ekstra part 05
95
Ekstra part 06
96
Ekstra part 07
97
Ekstra part 08
98
Ekstra part 09
99
Ekstra part 10
100
Ekstra part 11
101
Ekstra part 12
102
Ending...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!