Selamat Membaca 💫💫💫💫💫💫💫💫💫
Aku tersenyum menatap pantulan diriku didepan cermin. Malam ini aku akan ikut kondangan bersama sahabat ku Lena dan Mbak Lia. Seperti nya aku ikut Lena saja, Mbak Lia pasti sibuk dengan suami dan anak-anak nya.
"Kamu lama amat sih Ja, aku udah mau karatan ini!" Omel Lena yang sudah menungguku dari tadi.
"Salah sendiri datang cepat." Celetukku masih sibuk memasang lipstik dibibirku.
Aku meraba tasku dan tak lupa benda pipih yang pintar itu ikut ku masukkan kedalam tas munggil milik ku. Kali saja nanti ada pesan masuk dari Mas Reza, sekedar berharap boleh kali.
"Ayo." Ajakku.
Lena mencebik kesal. Wanita ini memang bawel dan suka berisik, seperti nya Mas Raswan harus banyak-banyak bersabar menghadapi sifat istri nya.
"Tante Senja."
"Haiii Betrand." Pria kecil itu berhambur memelukku "Betrand apa kabar sayang?" Aku berjongkok menyamakan tinggi ku dengan bocah kecil ini.
"Baik Tante." Sahutnya. Putra Lena ini memang akrab sekali denganku.
"Ya udah ayo." Lena masuk duluan
"Ayo Betrand." Aku mengangkat tubuh bocah kecil ini "Betrand kok berat banget yaaa?" Seru ku memasang wajah cemberut
"Kan kata Mami Betrand udah SD Tante, jadi Betrand emang udah besar. Tante aja yang masih kecil." Bocah ini memang sama seperti Mama nya bawel.
Aku ikut masuk sambil memangku Betrand biasanya bocah ini tidak mau jauh-jauh dari aku, jadi aku harus terus menempel padanya kalau tidak dia bisa merenggek dan menangis.
"Betrand, duduk dibelakang aja ya Nak jangan pangku di pangkuan Tante Senja, berat kasihan Tante Senja nya." Tegur Lena
"Gak mau." Betrand malah memeluk leherku.
"Bertrand..." Lena menatap anaknya tajam.
"Udah gak apa-apa Len biar aku pangku aja." Sahutku menangahi.
"Udah?" Mas Raswan yang menyetir hanya geleng-geleng kepala saja.
"Udah Mas." Sahut ku dan Lena secara bersamaan.
"Tante, Om Reza kemana. Kok gak ikut Tante?" Tanya Betrand penasaran saat tak melihat suamiku karena biasanya kami selalu pergi bersama.
"Om Reza nya lagi kerja sayang." Sahutku mengusap kepala Betrand.
Pria kecil itu mengangguk dan untung dia tidak bertanya yang lain lagi. Jangankan Betrand aku saja tidak tahu kemana suamiku sekarang? Aku terus menunggunya sampai dia kembali kerumah. Aku akan bertanya banyak hal padanya, apa ada sesuatu yang dia sembunyikan dariku. Istri siapa yang takkan curiga ketika suami meminta izin dinas keluar kota nyatanya tidak kesana.
"Reza emang belum balik Ja?" Mas Raswan ikut menimpali, mungkin Lena sudah cerita pada Mas Raswan.
"Belum Mas." Aku tersenyum kecut. Entah kemana suami itu? Harapanku semoga dia tahu dimana dia harus pulang.
"Udah aktif hp nya. Kemarin Mas telpon juga gak aktif-aktif?" Sambung nya lagi.
"Belum Mas. Gak ada sinyal kali. Siapa tahu Mas Reza lagi di laut Mas." Jawab ku asal.
"Oh iya." Mas Raswan hanya beroh ria saja.
Sampai di hotel tempat acara resepsi diadakan, kami semua turun dari mobil. Tampak beberapa anggota angkatan laut yang seprofesi dengan suamiku berdatangan dengan anak dan istrinya. Karena yang mau menikah ini sahabat baik Mbak Lia dan Mas Zaenal jadi semua kesatuan di undang untuk meramaikan acara.
Aku tersenyum kecut, lihatlah para letnan menggandeng tangan istri dan anaknya. Mereka tampak bahagia. Lalu aku, aku saja tidak tahu kemana suami ku pergi. Hingga kini tak ada kabar mengenai dirinya.
"Kamu kemana Mas? Apa kamu baik-baik aja? Kamu tahu gak Mas kalau aku kangen banget sama kamu, udah hampir empat hari kamu hilang tanpa kabar." Batinku
"Ayo." Ajak Mas Raswan.
Lena memeluk lengan suaminya. Sedangkan Betrand menggandeng tanganku. Biarlah malam ini Betrand saja yang menjadi pasangan ku, anggap saja dia pengganti Mas Reza yang hilang tiba-tiba itu.
Tampak tamu undangan sudah berdatangan memenuhi tempat resepsi.
Aku berdecak kagum melihat dekorasi mewah yang mungkin harganya bisa puluhan atau sampai ratusan juga. Tidak hanya itu souvernir nya juga menarik.
"Betrand bisa tulis nama sendiri Nak?" Tanyaku.
"Bisa Tante." Ucapnya semangat. Anak Lena ini memang pintar sama seperti Papa dan Mama nya.
Kami masuk, aku menatap mempelai wanita dan pria yang duduk dipelaminan tampak sekali kebahagiaan terpancar diwajah kedua pasutri ini. Dulu aku dan Mas Reza juga begitu, bahkan aku menganggap diriku adalah wanita paling bahagia didunia.
Kami mengambil makanan. Menu nya beragam macam. Seperti nya yang menikah ini memang anak kolongmerat atau paling tidak anak pengusaha karena yang aku tahu profesinya bulan dokter atau tentara.
"Ja." Bisik Lena.
"Apa?" Ketusku sambil mengambil beberapa menu makanan
"Liat nohhh." Lena memutar kepalaku kearah kiri.
Deg
Jantungku serasa berdebar dan bagai disambar petir ketika melihat Mas Reza masuk dengan menggandeng seorang wanita dan bayi munggil didalam pelukkan nya. Mereka tampak bahagia layaknya sebuah keluarga yang harmonis.
"Itu Mas Reza kan Ja? Siapa wanita itu Ja? Trus anak itu anak siapa?" Ucap Lena masih setengah berbisik ditelinga ku. Untung Betrand sudah duluan bersama Mas Raswan.
Aku menggeleng tidak tahu. Pipiku sudah panas. Apa ini? Benarkah itu Mas Reza dan siapa wanita dan bayi yang didalam gendongannya?
Mereka masuk dan disambut hangat oleh para letnan yang lainnya. Bahkan kedua penggantin pun mengenal Mas Reza dan wanita itu.
"Len, aku ke toilet dulu." Aku meletakkan piringku begitu saja
"Ja mau kemana?" Panggil Lena yang heran melihatku tiba-tiba pergi.
Aku bergegas menuju toilet. Kenapa pipiku jadi panas begini? Air mata juga sudah menganak dipelupuk mataku. Ku yakini sebentar lagi aku akan menangis ini lah alasanku pergi ke toilet jangan sampai ada yang melihat air mataku jatuh. Aku bukan wanita lemah.
Brakkkkkkkkkkk
Aku menabrak seseorang, aku memejamkan mataku sejenak sudah pasti tubuhku akan terpental dan jatuh dilantai.
Namun aku tak merasakan apapun. Hanya sebuah tangan yang memeluk pinggang ku dengan agresif.
Aku membuka mataku. Tampak seorang pria tampan yang tengah menatapku terpejam sambil tangan nya memeluk pinggang ramping ku.
"Kamu gak apa-apa?" Tanyanya lembut sekali.
Aku melepaskan diri dari pelukan pria itu takut ada yang lihat bisa salah paham, ini pasti suami orang.
"Saya gak apa-apa kok Pak. Makasih." Ucapku sambil setengah membungkuk menyembunyikan wajah malu ku.
"Saya permisi Pa_."
"Bunda......" Seorang bocah tampan kira-kira berusia lima tahun berlari kearah kami berdua.
"Bintang, kamu kenapa kesini Nak?" Tanya pria itu menyambut anaknya sambil berjongkok.
"Bunda." Dia malah melepaskan pelukkan pria itu dan berhambur kearah ku.
"Bunda kemana aja, Bintang dan Ayah nyariin Bunda." Ucapnya sendu dengan mata teduhnya sambil menatapku dengan sendu.
"Bunda?" Aku menggaruk kepalaku yang bingung.
"Maaf anak saya memang gini." Pria itu merangkul bahu anaknya "Bintang ayo Nak kita kembali kesana." Bujuknya.
"Gak mau Bintang mau nya sama Bunda." Aku kaget ketika bocah itu malah memeluk kakiku.
"Bintang dia bukan Bunda kamu." Bentaknya kasar.
"Hiks hiks hiks Ayah jahat." Dia malah memeluk ku semakin erat.
"Bintang...."
"Pak, gak apa-apa. Biar saya tenangin." Ucapku menahan dengan tangan. Aku sampai lupa kalau tujuanku ke toilet tadi mau menangis.
"Hai ganteng." Aku berjongkok menyamakan tinggi ku dengan bocah ini, wajahnya begitu mirip dengan Ayahnya.
"Gak usah nangis ya. Ntar gak ganteng lagi dong." Godaku sambil menyeka air matanya.
"Bunda jangan pergi lagi, Bintang gak mau jauh dari Bunda lagi, hiks."
"Iya cup cup cup. Bunda gak akan pergi lagi kok Nak." Aku merengkuh tubuh kecil ini, seperti nya pelukkan bocah ini adalah pelukkan kerinduan kepada Bunda nya. Tapi kemana Bunda nya?.
Pria itu hanya menatap kami berdua yang saling berpelukan. Terdengar helaan nafas berat dari mulutnya.
"Maaf ya." Ucapnya tak enak hati.
"Gak apa-apa kok Pak. Biasalah anak-anak." Aku mengusap kepala bocah tampan itu "Bintang ikut Ayah dulu ya, Bunda mau ke toilet."
"Bintang temanin."
"Gak usah Nak. Bunda bisa sendiri, ntar Bunda susul ya." Rayuku.
"Iya Bunda." Seketika bocah itu menurut.
"Terima kasih."
"Sama-sama Pak."
Aku kembali melanjutkan langkah kakiku menuju toilet.
Bersambung........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
🌞ѕҵяұд ꚍєҋԍԍєꙇдӎ✨
nah kan kan... terbukti kalo ternyata Reza selingkuh dan sudah punya anak dari wanita lain.. 😒😒
2023-11-27
2
Modish Line
😃😃😃😃
2023-05-18
0
Bonfiasia Watty
Lnjut ja
2023-03-01
0