Chapter 11

Selamat Membaca 💫💫💫💫💫💫💫💫💫

Aku merebahkan tubuh lemah ku diatas kasur tipis ini. Suamiku membiarkan benang kusut masuk kedalam pernikahan kami. Mengulung-gulung hati kami berdua, hingga sulit untuk bisa meluruskannya seperti semula.

Jika malam, Mas Reza selalu memelukku dalam keheningan malam. Meninabobokan ku saat dia pulang dinas. Aku akan terlelap didalam pelukkan nyamannya, bermimpi tentang kami berdua yang menua hingga tua tanpa seorang anak.

Namun sekarang aku sadar semua itu hanyalah mimpi yang takkan pernah terwujud. Dan lihatlah sekarang, dia berubah menjadi orang yang begitu aku benci.

Aku lagi dan lagi menangis sambil membenamkan wajahku dibantal dengan selimut tebal yang membungkus tubuhku dan kenapa tiba-tiba aku rindu Bintang? Biasanya dia akan memelukku saat tangis ini tak mau berhenti.

Menangis memang tidak menyelesaikan masalah. Tapi menangis dapat memberi kelonggaran dalam dada.

Aku sudah biasa terluka dan hidup dalam hinaan. Sendirian. Dicampakkan. Bahkan dianggap sebagai pembawa sial juga pernah.

Namun kali ini patah hati yang aku alami sekarang jauh lebih berat dari yang pernah aku alami saat ini.

.

.

.

.

"Ja, bangun Ja."

Aku mendengar suara ketukkan dari arah pintu kamarku. Aku membuka mataku perlahan. Apalagi pantulan sinar matahari menyinari wajahku.

"Siapa sih?" Aku terduduk sambil mengucek mataku.

"Aku ketiduran." Ku lihat arloji yang melingkar ditanganku.

Aku memang suka memakai jam tangan. Menurut ku jam tangan adalah salah satu style yang lengkap. Tidak hanya menarik tapi juga bisa mengingat waktu.

Aku menyimak selimut ku lalu merapikan kamar kecilku ini. Mulai sekarang kamar ini akan menjadi tempat ternyaman untukku menangis.

"Ja." Suara Mas Reza masih terdengar mengetuk pintu kamarku.

Aku menghela nafas panjang. Lelaki ini benar-benar tidak tahu diri. Tidak merasa bersalah sama sekali. Setelah membuatku patah hati. Dia bersikap seolah hal itu tak masalah untuk terjadi.

"Ada apa Mas?" Tanyaku melihatnya yang berdiri didepan pintu kamarku.

"Ja, Mas lapar! Masak buat Mas yaaa?" Pintanya.

"Mbak Siska emang gak bisa masakkin Mas?" Tanyaku heran sambil menggeleng saja.

"Siska gak bisa masak lagian dia lagi ngurusin Queen yang rewel. Ayo Ja Mas lapar."

Dia menarik tanganku keluar dari kamar. Aku hanya mengikuti saja membiarkan lelaki ini membiarkan saja apa yang akan dilakukan pria ini padaku. Aku menatap Mas Reza, hatiku kembali teriris sakit. Tidakkah Tuhan cukup menyisakan dengan penderitaan? Dan kenapa laki-laki satu-satunya dan orang satu-satunya yang peduli padaku malah Tuhan ambil dariku.

"Masak nasi goreng aja Ja. Mas kangen sama masakkan kamu." Ujarnya melepaskan tangan ku dan duduk dikursi meja makan.

Aku tak menjawab hanya menurut saja apa yang dikatakan Mas Reza. Aku lelah untuk berbicara. Orang yang mencintai mu akan tahu kondisi hatimu bahkan setelah dia disakiti.

Aku masak nasi goreng kesukaan Mas Reza bukan maksud ku kesukaan kami berdua. Setiap pagi aku selalu membuat menu yang sama dan kami berdua juga tak pernah bosan makan nasi yang di goreng ini.

"Kamu marah sama Mas?" Tanyanya saat aku meletakkan sepiring nasi goreng diatas meja.

"Ja." Panggil nya sekali lagi saat aku tak menjawab.

"Ada apa Mas?" Tanyaku dingin sambil duduk dan meletakkan piringku.

"Kamu marah sama Mas?"

Dia masih bertanya apa aku marah? Aku bukan hanya marah tapi juga kecewa dan terluka parah. Tapi aku tak bisa membenci Mas Reza. Cintaku terlalu dalam padanya.

Aku makan dengan lahap tanpa peduli dengan pertanyaan Mas Reza. Dia takkan mengerti bagaimana perasaan ku yang hancur dan terluka ini.

"Ja." Panggilnya

"Mas kamu masih bertanya apa aku marah! Gimana perasaan kamu saat aku nikah diam-diam dan bawa suami kedua ku kedalam rumah kita? Gimana perasaan kamu Mas?" Bentakku. Dia terkejut dan terdiam. Tak pernah dia melihatku semarah.

"Kamu jahat Mas." Aku melengang meninggalkan nya dimeja makan yang masih terdiam membisu sambil menatap ku aneh.

Dia masih bertanya apa aku marah? Perempuan mana yang takkan sakit ketika diduakan oleh suaminya dan bahkan dengan entengnya meminta merawat anak dari hasil perselingkuhan nya.

"Kamu kenapa?" Tanya Siska menatapku sinis sambil menggendong bayi munggil didalam pelukkan nya.

"Kasihan amat sih Senja, makanya jadi perempuan itu jangan mandul. Mana ada pria yang mau cinta sama wanita mandul kayak kamu. Makanya jangan polos-polos amat." Ledek Siska.

Tanganku terkepal kuat. Aku menatap istri kedua suami ku ini. Dan dia merebut suamiku namun tak merasa bersalah sama sekali, malah aku seperti orang yang paling bersalah disini. Apa aku salah tidak punya anak? Tidak ada wanita yang mau mandul? Impian semua wanita adalah menjadi seorang Ibu! Namun bagaimana denganku yang tak memiliki kesempatan sama sekali untuk menjadi wanita paling bahagia didunia.

"Saya gak perlu dikasihani Mbak. Gak kayak Mbak perebut suami orang." Ujarku.

"Senja." Teriak Mas Reza dari arah dapur menghampiri kami dengan wajah merah padamnya.

"Mas."

Plakkkkkkkkkkkk

Satu tamparan mendarat dipipi ku hingga membuat pipiku panas dan sudut bibirku mengeluarkan darah. Mas Reza sangat keras menamparku hampir saja aku terjerembab ke lantai jika tidak kuat menahan diri.

"M-mas." Aku menggeleng tak percaya. Air mata luruh. Selama kami menikah Mas Reza tidak pernah menyakiti ku

"Kamu jangan pernah bicara kayak gitu sama Siska." Bentak Mas Reza

Apa yang salah dengan ucapan ku? Bukankah memang benar Siska perebut suamiku. Lantas salahnya dimana?

"Ayo sayang masuk kamar." Dia merangkul bahu wanita itu dan membawa nya masuk kedalam kamar.

Kebetulan hari ini hari Minggu jadi semua aktifitas diliburkan. Mungkin Mas Reza mengambil cuti karena tiada hari tanpa bekerja baginya.

Aku luruh dilantai. Badanku seketika lemas. Baru kali ini selama aku hidup dengannya menampar dan menyakiti ku. Hatiku bagai disayat oleh pisau dan ditumpahi cuka yang membuatnya perih bukan main.

"Hiks hiks hiks hiks Mas." Aku menutup wajahku dan menangis dilantai dengan hebat.

Akhir-akhir ini aku terlalu banyak menangis. Hanya menangis yang bisa kulakukan.

Aku berdiri sambil menyeka air mataku. Bahkan aku belum berganti baju sama sekali.

Aku melangkah masuk kedalam kamarku dengan perasaan hancur. Luka yang Mas Reza tanamkan dihatiku terlalu dalam dan bahkan aku tidak tahu apakah luka ini nanti bisa sembuh atau tidak? Namun tetap saja aku tak bisa membenci Mas Reza.

Drt drt drt drt drt

Kulihat layar ponselku, Lena kembali menelponku pasti dia ingin mengajakku ke gereja.

"Hallo Len." Sambil mengusap pipiku.

"Ja, kamu ikut kebaktian gak pagi ini? Kita ada kunjungan digereja lain!" Ucap Lena.

"Iya Len, aku ikut. Aku belum mandi." Ucapku

"Kamu tuhh kebiasaan amat sih. Ya udah siap-siap ntar aku sama Mas Raswan jemput."

"Iya Len."

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Mrs.Q

Mrs.Q

karakter paling naif, bodoh, tlol jatuh kepada Reza. Selamat Reza, rasanya ingin ku pancung lehermu

2023-03-25

0

Mrs.Q

Mrs.Q

Senja keluarlah dari rumah itu, tidur di kolong jembatan kek dimana kek. Asalkan ga satu atap dengan dua iblis itu

2023-03-25

0

Mrs.Q

Mrs.Q

AAARKHHH, menangis tersedu-sedu

2023-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01
2 Chapter 02
3 Chapter 03
4 Chapter 04
5 Chapter 05
6 Chapter 06
7 Chapter 07
8 Chapter 08
9 Chapter 09
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Pengumuman
90 Ekstra part 01
91 Ekstra part 02
92 Ekstra part 03
93 Ekstra part 04
94 Ekstra part 05
95 Ekstra part 06
96 Ekstra part 07
97 Ekstra part 08
98 Ekstra part 09
99 Ekstra part 10
100 Ekstra part 11
101 Ekstra part 12
102 Ending...
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Chapter 01
2
Chapter 02
3
Chapter 03
4
Chapter 04
5
Chapter 05
6
Chapter 06
7
Chapter 07
8
Chapter 08
9
Chapter 09
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Pengumuman
90
Ekstra part 01
91
Ekstra part 02
92
Ekstra part 03
93
Ekstra part 04
94
Ekstra part 05
95
Ekstra part 06
96
Ekstra part 07
97
Ekstra part 08
98
Ekstra part 09
99
Ekstra part 10
100
Ekstra part 11
101
Ekstra part 12
102
Ending...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!