Fang Yung dan keempat adik seperguruannya beruntung, setelah pengalaman beberapa malam yang lalu.
Nan Thian lebih berhati hati mengatur kekuatan serangannya, dia bahkan belum menggunakan tenaga sakti api dan es surgawi nya.
Bila tidak, nasib mereka berlima mungkin akan sama dengan lawan Nan Thian sebelumnya.
"Yung er kamu mundurlah, kamu bukan lawannya..!"
"Biar ayah yang mencobanya...!"
Ucap sebuah suara yang datang dari angkasa.
Tapi orang nya sendiri belum terlihat.
Saat Nan Thian menajamkan penglihatannya, dia akhirnya menemukan ada 9 titik kecil yang bergerak cepat dari arah Utara,
sedang mendekatinya.
Melihat pergerakan mereka, yang begitu cepat layaknya sedang terbang.
Nan Thian sadar, inilah yang akan menjadi lawan sejatinya.
Kemungkinan besar yang datang adalah Fang La dengan tujuh tetua sekte pedang suci, di ikuti oleh Fang Ning gadis yang pernah di permainkan oleh Kim Kim sebelumnya.
Suara yang berkumandang barusan, pastilah berasal dari suara Fang La, Dewa pedang suci, yang di bangga banggakan oleh Fang Ning, beberapa waktu yang lalu.
Nan Thian segera mengalihkan perhatiannya, dia tidak lagi memperdulikan Fang Yung, yang kini terlihat duduk membentuk sebuah lingkaran dengan keempat saudaranya.
Mereka saling bergandengan tangan, bekerjasama saling menyembuhkan luka dalam, yang mereka dapatkan dari Nan Thian .
Kim Kim tiba-tiba muncul di samping Nan Thian dan berkata,
"Kakak sepertinya ikan besar mulai berdatangan, bagaimana bila kakak berhadapan dengan kakek botak itu.."
"Sedangkan tujuh tetua itu untuk ku saja...?"
Nan Thian tanpa menoleh berkata,
"Lihat situasi saja dulu.."
"Bila di perlukan, aku akan memberi kode pada mu.."
Pedang panca warna tiba tiba sudah muncul dalam genggaman tangan Nan Thian.
Nan Thian tidak berani menganggap remeh ketua sekte pedang suci, yang akan menjadi lawannya itu.
Tidak butuh waktu lama di sana sudah hadir Fang La, yang berkepala botak, beralis putih panjang, sesuai gambaran Kim Kim, yang memiliki daya pandang jarak jauh yang tajam.
Begitu muncul Fang La langsung mengeluarkan pedang yang di gendong di punggungnya, dengan kontrol sepasang jari telunjuk dan tengah nya.
"Singggg...!"
Pedang Fang La melesat keluar sendiri dari sarungnya.
"Lihat pedang anak muda..!"
Bentak Fang La, sebelum pedangnya meluncur bergerak mengelilingi dan menyerang Nan Thian dengan kecepatan tinggi.
"Kontrol pedang yang bagus.."
Ucap Nan Thian sambil terbang mundur menjauh.
Beberapa energi pedang terlihat berseliweran dan terus melakukan pengejaran kearah Nan Thian.
Nan Thian akhirnya melepaskan tebasan pedang balasan, untuk menghalau serangan Fang La.
"Phoenix Api dan Naga Es bersatu menantang semesta.."
Segera terbentuk seekor mahluk aneh gabungan naga dan Phoenix, yang mengeluarkan cahaya biru merah.
Bergerak menerjang kearah energi pedang Fang La, yang sedang bersilweran di sekitar tubuh Nan Thian .
"Ting...! Ting...! Ting...! Ting...!"
"Ting...! Ting...! Ting...! Ting...!"
"Ting...! Ting...! Ting...! Ting...!"
Terdengar suara senjata logam beradu, berdentingan memenuhi arena pertarungan.
Tujuh tetua sekte pedang suci tidak bergerak, mereka hanya datang sebagai penonton, atas pertandingan yang sedang berlangsung.
Mereka merasa gengsi dan malu, bila harus maju membantu Fang La, melakukan pengeroyokan terhadap Nan Thian .
Fang Ning berdiri mematung di sana, dia menatap kearah arena pertarungan dengan tatapan mata takjub, penuh kekaguman.
Dia tidak pernah menyangka bajingan rambut putih itu, ternyata mampu menandingi kakeknya.
Kim Kim di tempat nya, bersikap santai mengawasi jalannya pertandingan yang sedang berlangsung.
Di arena pertarungan, terlihat mahluk aneh ciptaan Nan Thian, terus bergerak, menangkis energi pedang, yang di lepaskan oleh Fang La untuk menyerangnya.
Setiap energi pedang yang berhasil mendarat di sisik tubuh mahluk itu, langsung menimbulkan ledakan api kecil di bagian tersebut.
Tapi mahluk ciptaan energi Qian Kun Im Yang Sen Kung itu, memilki tingkat kekebalan tinggi.
Seluruh tubuhnya terlindungi oleh sisik Naga, yang sangat keras.
Kecuali bagian dada hingga keperut sisi dalam.
Bagian ini lebih lemah, hanya di lindungi oleh kulit tebal saja.
Tapi bagian ini tidak mudah di serang, karena terlindung oleh kedua tangan bagian depan Naga Hitam tersebut..
Fang La yang penasaran dengan kekuatan mahluk ciptaan Nan Thian .
Dia terus menambahkan bayangan energi pedang, yang menyerang Nan Thian .
Dari puluhan, menjadi, ratusan, ratusan menjadi ribuan, lalu di tingkatkan lagi hingga kepuncak menjadi laksaan sinar pedang.
Semuanya di dorongkan kedepan, untuk menyerang mahluk ciptaan Nan Thian .
Nan Thian secara bertahap terus memberikan tenaga dorongan tambahan, untuk menguatkan serangannya.
Cahaya biru merah, mulai membentuk perisai cahaya, yang terpancar dari tubuh mahluk itu.
Cahaya itu membantu melindunginya dari serangan energi pedang Fang La.
Sehingga mahluk itu bisa terus bergerak menembus energi pedang yang datangnya, seperti gelombang air yang menyapu apapun yang ada di hadapannya.
Tapi mahluk aneh gabungan naga dan Phoenix itu, tetap berhasil menembus dan membelah gelombang lautan pedang yang menghadangnya.
Dia terus membelah gelombang energi pedang, hingga akhirnya berhasil tiba di hadapan Fang La.
Fang La terpaksa menyambutnya secara langsung dengan tusukan pedang nya.
Saat Fang La mengerahkan kekuatan puncak nya, muncul sesosok bayangan Dewa berwajah menyeramkan, sedang menghunus pedang di tangannya , membantu menguatkan daya serang Fang La kearah mahluk setengah Naga setengah Phoenix itu.
"Boooommm...!"
Terjadi Ledakan dahsyat, saat kedua kekuatan besar itu bertemu di udara.
Bias ledakan energi dahsyat itu, benar benar menimbulkan daya perusak yang luar biasa di lingkungan sekitarnya.
Beberapa rumah tua, roboh rata dengan tanah, pagoda yang berada di belakang Nan Thian terlihat mengalami retak retak di beberapa tempat.
Bekas goresan pedang yang cukup dalam, terlihat menghiasi beberapa bagian depan bangunan Menara Pagoda itu.
Beberapa genting di lantai dua pecah jatuh berserakan di depan pintu kuil.
Di tengah arena sendiri, Fang La dengan bantuan kekuatan roh dewa pedang suci.
Dia akhirnya berhasil menghancurkan mahluk setengah naga setengah Phoenix, yang di ciptakan oleh Nan Thian untuk menyerang nya.
Tapi setelah berhasil meledakkan mahluk itu, Fang La harus menghadapi terjangan sebuah lingkaran hitam putih bergambar Pat Kwa.
Ada hawa panas dan dingin yang sangat kuat bercampur menjadi satu.
Lingkaran hitam putih itu, menelan kekuatan tusukan pedang Fang La, yang di bantu oleh Roh Dewa pedang sucinya.
"Boooommm..!"
Kembali terjadi Ledakan dahsyat, yang mengakibatkan tubuh Fang La terpental mundur, dengan mulut menyemburkan darah.
Fang La terbang seperti sehelai daun kering, yang diterbangkan angin kuat.
Tubuhnya terlihat melayang layang di udara, dalam keadaan lemah dan pasrah.
Jenggot nya yang putih terlihat banyak noda darahnya.
"Kakekkkk..!"
Teriak Fang Ning cemas.
Ke tujuh tetua bertindak cepat, mereka segera melayang pergi menyambut tubuh Fang La, sehingga Fang La terhindar dari jatuh terbanting keras diatas tanah.
Setelah berhasil mendarat dengan baik, tujuh tetua dengan gerakan cepat, segera membantu menyalurkan energi, untuk menstabilkan kondisi di dalam tubuh Fang La, yang mengalami kekacauan.
Tenaga sakti Fang La yang membalik, buyar kemana mana, menimbulkan kekacauan aliran energi di dalam tubuhnya.
Bila tidak di tangani dengan baik, energi itu akan meledakkan jalan darah dan nadi didalam tubuh Fang La.
Fang La bisa mengalami kelumpuhan karena nya.
Fang Ning yang khawatir dan cemas dia segera berlari mendekat untuk memastikan keadaan kakeknya,
"Kakek kamu tidak apa apa ?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
aris munandar
up
2023-05-04
4
Agus
lanjut
2023-05-04
1
Ari Akmal
gaga
2023-03-31
2