Di hadapan Nan Thian berdiri berjajar 4 orang pria umur 30 an tahun.
Mereka masing-masing Menggunakan pengikat kepala dengan permata berwarna putih di bagian tengah dahi.
Sedangkan di belakang mereka berempat, yang hadir di sana adalah seorang pria paruh baya, berusia 50 an tahun.
Meski telah berusia setengah abad lebih, tapi pria itu masih terlihat sehat.
Pinggang nya terlihat ramping, dada dan bahu terlihat lebar. Tubuh pria paruh baya itu terlihat masih kekar, padat berisi,
Sepasang matanya yang bersinar tajam dan tubuhnya yang mengeluarkan aura menekan.
Jelas menunjukkan dia bukan seorang jagoan sembarangan.
Pria itu memang bukan orang sembarang, dia adalah ayah nya Fang Ning, putra nya Fang La Dewa Pedang Suci..
Namanya adalah Fang Yung, di dalam sekte pedang suci, dia menempati posisi Hu Fa.
Hu Fa adalah pelindung hukum, jadi segala tata tertib murid murid di sekte mereka.
Semua berada dalam pengawasan nya.
Sedangkan keempat orang yang ada didepan nya, mereka berempat adalah murid utama sekte pedang suci.
Mereka masih terhitung adik seperguruan Fang Yung.
Salah satu dari keempat orang itu, menunjuk kearah Nan Thian dan berkata,
"Kami dari sekte pedang suci, aku rasa, kamu juga sudah tahu itu."
"Sedangkan latar mu, kami tidak ingin banyak tahu.."
"Marilah kita selesaikan saja hutang piutang ini.."
Nan Thian tersenyum tenang dan berkata,
"Silahkan saja, aku memang sudah siap untuk itu.."
Mendengar ucapan Nan Thian, keempat orang itu serentak mencabut pedang mereka.
"Singggg...!"
Begitu pedang tercabut, dua orang yang berdiri di tengah, langsung melesat dengan pedang mereka menusuk kearah wajah Nan Thian .
Sedangkan dua orang sisa nya bergerak memutar dari dua sisi lainnya.
Mereka bergerak menyerang jalan mundur Nan Thian dengan pedang di tangan.
"Cuittt..!" "Cuittt..!"
"Cuittt..!" "Cuittt..!"
Masing masing dari mereka terlihat melepaskan jurus yang memunculkan, 4 bayangan harimau putih menerkam kearah Nan Thian .
Nan Thian yang seluruh tubuhnya di penuhi oleh kekuatan Qian Kun Im Yang Sen Kung.
Dia segera membentuk perisai pelindung, untuk menahan serangan yang datang.
Sehingga bayangan empat harimau putih, kini tertahan di udara, berulang kali harimau putih menggereng keras, memamerkan taring taring nya, yang tajam dan terus berusaha untuk merobek perisai energi Nan Thian .
Tapi usaha harimau harimau putih itu, semuanya sia sia.
Perisai energi Nan Thian, sangat kuat tidak bisa mereka tembus.
Nan Thian setelah mengukur kekuatan keempat orang itu, dia segera membalasnya dengan tebasan telapak tangan terbuka.
"Naga Es Phoenix Api Membelah Langit dan Bumi.."
Terlihat seekor Naga Es turun dari langit, langsung menerjang dua diantara 4 harimau putih, yang sedang berusaha mencabik perisai pelindung tubuh Nan Thian .
Dari arah bumi juga muncul seekor Phoenix api meluncur menyerang dua harimau putih sisa nya.
"Blaaarrr..!" "Blaaarrr..!"
"Blaaarrr..!" "Blaaarrr..!"
Terjadi 4 kali ledakan beruntun, yang membuat keempat harimau terpental mundur.
Ke 4 harimau itu, satu persatu musnah di tembus oleh Naga es dan Phoenix api.
Keempat orang yang menjadi pemilik kekuatan bayangan keempat harimau itu.
Mereka juga ikut terdorong mundur kebelakang, dengan tubuh dan langkah terhuyung-huyung kebelakang.
Belum sempat mereka membenahi diri, terjangan dari Naga Es dan Phoenix Api, telah datang mengejar mereka.
Mereka berempat segera membentuk perisai pelindung putih transparan, untuk menahan serangan yang tiba.
"Blaaarrr..!" "Blaaarrr..!"
"Blaaarrr..!" "Blaaarrr..!"
Lagi lagi terjadi 4 kali.ledakan dahsyat, yang di susul dengan tubuh keempat orang itu, terpental keluar dari arena.
Dua diantaranya terpental dengan tubuh menjadi patung es, dua lainnya terpental dengan tubuh di selimuti oleh Api biru.
Untung nya Fang Yung hadir di sana, dia segera membentuk 4 energi lembut.
Menyambut pinggang keempat adik seperguruannya, lalu dia tarik mundur menjauh.
Setelah keempat adik seperguruannya mendarat dengan baik.
Dia segera membelah diri menjadi 4 bayangan.
Dua bayangan membantu menghancurkan es beku, yang membungkus tubuh kedua adik seperguruannya.
Dua bayangan lainnya, membantu memadamkan api biru yang membakar tubuh kedua adik seperguruannya yang lain.
Sedangkan tubuh aslinya dengan sebatang pedang di tangan, yang memunculkan bayangan Naga putih.
Bergerak mengelilingi seluruh tubuhnya.
Dia menangkis semua terjangan Phoenix Api dan Naga Es yang mengincarnya.
Keempat adik seperguruannya terselamatkan, meski terluka cukup parah, sehingga tidak mampu melanjutkan pertarungan lagi.
Dua diantaranya terlihat jatuh meringkuk mengigil diatas tanah, dua lainnya merintih rintih dengan tubuh masih mengepulkan asap, dan mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuh mereka.
Fang Yung sendiri kini dengan Naga putihnya, yang berputaran di sekitar tubuhnya, terus berusaha menghalau serangan Naga Es dan Phoenix Api, yang di mainkan oleh Nan Thian dari jarak jauh.
Kedua kekuatan raksasa dari Fang Yung dan Nan Thian, saling menekan di udara.
Sekilas terlihat bayangan Naga putih di kepung oleh Naga es dan Phoenix Api, saling serang di udara.
Padahal aslinya, adalah Nan Thian dan Fang Yung, sedang beradu tenaga dalam dari jarak jauh.
Berulang kali benturan ketiga mahluk itu terjadi di udara, menimbulkan bias energi dan angin kencang menerjang ke segala arah.
Lantai batu di halaman menara Pagoda, mulai banyak yang rusak.
Bangunan pagoda lantai paling dasar, juga mulai mengalami kerusakan di sana sini.
Penghuni yang berada di dalam biara pagoda, tidak ada yang berani memunculkan diri.
Mereka hanya bersembunyi dan berdoa, agar keributan di halaman mereka cepat berlalu.
Sedangkan penduduk yang berdiam di sekitarnya, semuanya juga memilih bersembunyi di dalam rumah.
Tidak ada yang berani mencoba mendekati, atau pun sekedar mengintip keributan, yang sedang berlangsung di sana.
Situasi di tengah arena pertempuran sendiri, perlahan-lahan mulai terlihat, Naga putih ciptaan Fang Yung terus terdesak mundur.
Berulang kali Naga putih selalu terpental mundur.
Situasi yang sama juga dialami oleh Fang Yung, yang wajahnya mulai terlihat di penuhi keringat.
Tubuhnya juga berulang kali terdesak mundur, oleh desakan kekuatan tidak kasat mata, dari energi panas dingin, yang di lepaskan oleh Nan Thian .
Mati matian dia berusaha untuk terus bertahan, tapi kesudahan nya sudah bisa di tebak.
Naga putih akhirnya meledak sirna menjadi bias cahaya.
Sedangkan Naga Es dan Phoenix Api terus bergerak menerjang kearah Fang Yung.
Fang Yung mencoba membentuk perisai energi pelindung menahan serangan Naga Es dan Phoenix Api.
Tapi usahanya menjadi sia sia, saat Nan Thian meningkatkan energi tekanan Qian Kun Im Yang Sen Kung.
Fang Yung akhirnya terpental mundur, dengan perisai ciptaan nya, hancur pecah berantakan.
Fang Yung terdorong mundur dengan wajah pucat pasi. Setelah menyemburkan darah segar dari mulutnya, dia terlihat jatuh berlutut dengan kaki sebelah.
Tangan kanannya yang memegang pedang, yang di gunakan untuk menopang tubuhnya, terlihat gemetaran.
Sedangkan tangan kirinya, dia gunakan untuk menekan dadanya yang terasa nyeri dan sesak, sulit bernafas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Agus
jgn di bunuh,itu calon ayah mertua
2023-05-03
4
Ari Akmal
gagaga
2023-03-31
2
Bernadeth Meilan
harimau putih
2023-03-17
1