"Saat ini aku tidak bisa memberikan apapun, selain perjamuan kecil dan ucapan terimakasih pada kalian semuanya.."
"Aku hanya bisa mencatat nya saja, jasa jasa kalian semua."
"Karena perjuangan kita mengusir penjajah dari tanah air kita, masih panjang.."
"Bila semua sudah berhasil, keadaan negeri ini sudah tentram."
"Rakyat sudah hidup tenang, saat itu aku baru bisa melunasi hutang janji ku, pada kalian semua nya, saudara saudara ku."
Ucap Zhu Yuan Zhang dengan sangat serius.
Xu Da, Yue Lin, Tang He, Lan Yu, dan Zhang Yu Chun kelima Jendral andalan Zhu Yuan Zhang segera memberi hormat dan berkata,
"Kami semua sampai mati hanya akan mengikuti perintah dari Yang Mulia.."
Nan Thian dan Kim Kim tidak berkata apapun mereka hanya diam mengamati situasi.
Zhu Yuan Zhang menepuk akrab satu persatu bawahan nya.
Dia kemudian baru beralih ke Yue Nan Thian dan Kim Kim.
"Sauw Sia (Pendekar Muda) terimakasih banyak atas bantuan nya.."
"Aku Zhu Yuan Zhang tidak berani berjanji banyak, aku hanya bisa katakan marilah kita bersama sama mengusir penjajah itu dari negeri kita.."
"Kemudian kita makmur kan rakyat yang selama ini hidup ditengah tengah kepungan air dan api.."
Yue Nan Thian memberi hormat kepada Zhu Yuan Zhang dan berkata,
"Terimakasih atas perhatian Yang Mulia, aku memang bermaksud untuk itu.."
"Biarlah aku ikut bergabung di bawah Panji kakak ku Yue Lin, sampai misi bertujuan mulia ini selesai.."
"Dalam militer dan memimpin pasukan, terus terang saja, aku masih awam, masih memerlukan bimbingan dan banyak banyak petunjuk dari para senior semua nya.."
Ucap Nan Thian merendah.
Xu Da langsung tertawa dan berkata,
"Aku cerita kalian juga tidak akan percaya, mungkin di sini hanya aku dan Yue Lin yang paham bagaimana hebatnya dia.."
"Kelak kalian semua akan saksikan sendiri kelebihan nya.."
"Dia hanya merendah, dia awam militer, tidak mampu memimpin pasukan.."
"Karena pertempuran dia memang tidak memerlukan pasukan.."
"Chen You Liang adalah salah satu contoh nyata korban pertama keganasan kemampuan nya.."
"Selanjutnya akan lebih banyak lagi lawan kita yang akan mencicipi keganasan Yue Ta Sia.."
Ucapan Xu Da segera di sambut gelak tawa Zhu Yuan Zhang dan semua yang hadir di sana.
Yue Nan Thian hanya tersenyum sungkan, sambil menatap kearah kakak dan kakak iparnya.
Yue Lin akhirnya buka suara, setelah Xu Da buka suara, di mana suasana sudah tidak se formal saat ayah mertua nya sedang berbicara tadi,
"Ayah dan semuanya sudahlah, jangan menggoda adik ku yang tidak pandai bicara itu lagi.."
"Lebih baik kita segera adakan jamuan kecil untuk menyambut perayaan kemenangan ini.."
Setelah mendengar ucapan Xu Da dan ucapan suaminya, Kui Mei atau Putri Zhu Ying Mei istrinya Yue Lin .
Kini dia segera menyadari, bahwa pemuda berambut putih itu, memang adalah adalah Yue Nan Thian teman akrabnya semasa kecil dulu.
Sebenarnya yang dia sukai sebelum menjadi istri Yue Lin adalah pria ini.
Hanya saja setelah kejadian rumit di Xu San dan takdir kehidupannya sebagai putri Zhu Yuan Zhang, akhirnya dia kembali bertemu dengan Yue Lin dan menjadi istri nya.
Kui Mei diam diam menatap prihatin atas keadaan Yue Nan Thian .
Tapi dia menahan diri untuk tidak berkata apapun, dia hanya berencana bila ada waktu.
Dia ingin berbicara berdua dan menghibur sahabat masa kecilnya, yang kini adalah adik iparnya itu.
Segera Zhu Yuan Zhang menyambut baik usul dari Yue Lin.
Dia segera memberi kode ke istri nya, Ma Siu Ying mengerti.
Dia segera mengajak putrinya meninggalkan kemah.
Pergi menyiapkan masakan untuk merayakan pesta kemenangan mereka, dari rival pertama mereka Chen You Liang.
Setelah kedua wanita itu pergi, di dalam kemah utama, Zhu Yuan Zhang dan yang lainnya segera terlibat dalam obrolan santai.
Mereka juga saling memperkenalkan diri.
Saat Kim Kim di tanya, dia hanya membiarkan Yue Nan Thian yang menjawabnya.
Dia memilih tersenyum dan menganggukkan kepalanya saja, mengikuti instruksi dari Yue Nan Thian, yang melalui pesan suara meminta nya, agar dia tidak berbicara sembarangan.
Yue Nan Thian juga tidak banyak berbicara, dia lebih banyak menjadi pendengar setia.
Dari informasi pembicaraan mereka, Yue Nan Thian menangkap bahwa, target berikutnya mereka akan berhadapan dengan Zhang Shizheng yang memilki kekuatan militer yang tidak kalah dengan Chen You Liang.
Berbeda dengan Chen You Liang dan Zhu Yuan Zhang, yang berangkat dari kelompok sorban merah, salah satu cabang aliran Ming.
Zhang Shizheng ini adalah berawal dari pedagang garam di Thai Zhou, yang memberontak dari Yuan.
Kemudian menyerah pada Yuan, lalu di saat Yuan sedang lemah menghadapi pemberontak aliran Ming.
Dia segera kembali berdiri sendiri, setelah berhasil mencaplok kota Tai Zhou dan Su Zhou.
Su Zhou di jadikan sebagai pusat ibukota nya Zhang Shizheng, dengan mengangkat dirinya sebagai raja Wu.
Zhang Shizheng merupakan ancaman serius bagi Zhu Yuan Zhang dan pasukan nya.
Bila mereka ingin fokus mengusir penjajah Yuan dari negeri mereka.
Maka perebutan kekuasaan internal harus di bereskan.
Posisi Zhang Shizheng ini lah yang harus Zhu Yuan Zhang rebut, agar pergerakan nya kedepan.
Tidak akan lagi menimbulkan ancaman di belakangnya.
Dari pembicaraan itu, Nan Thian juga menangkap maksud dari Zhu Yuan Zhang akan membebankan tugas penahlukkan Zhang Shizheng ke Yue Lin, dengan wakilnya Zhang Yu Chun.
Tang He dan Xu Da di fokuskan melatih dan mengawasi pasukan Chen You Liang, yang baru bergabung dengan mereka.
Sedangkan Lan Yu tidak di ikut sertakan, karena demi mempertahankan kota terakhir yang terhubung dengan danau Po Yang.
Di mana kota tersebut menjadi satu satunya jalan bagi pasukan Chen You Liang bila ingin menuju danau Po Yang.
Sebulan yang lalu Lan Yu dengan pasukan minim sudah bertempur mati matian mempertahankan kota itu selama sebulan.
Untuk memberikan kelonggaran waktu, bagi Zhu Yuan Zhang untuk mengumpulkan dan mempersiapkan armada pertempuran air dan darat nya.
Meski akhirnya Lan Yu sukses bertahan selama sebulan, kondisi Lan Yu cukup mengenaskan seluruh tubuhnya penuh luka.
Sampai kini pun dia belum sepenuhnya pulih.
Makanya Zhu Yuan Zhang melarangnya turut serta dalam ekspedisi melawan Zhang Shizheng.
Meski Lan Yu sangat bersemangat untuk itu, Zhu Yuan Zhang tidak mengijinkan nya.
Dia menjanjikan ke Lan Yu, akan di ikut sertakan saat mulai berhadapan dengan monggolia atau kerajaan Yuan di masa mendatang nanti.
Tapi untuk saat ini Zhu Yuan Zhang tetap menolaknya dengan tegas.
Obrolan serius baru di hentikan saat saat masakan perjamuan tiba.
Mereka segera menikmati makan bersama beramai ramai, seperti sebuah keluarga besar.
Meski masakan nya sendiri sangatlah sederhana, tapi suasana keakraban itu sangat menarik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Agus
bs clbk tu
2023-05-03
4
Bernadeth Meilan
raja Zuan
2023-03-15
3
Reymundo Hidayat
gas
2023-03-06
2