Situasi ini segera di manfaatkan oleh Xu Da Panglima Perang Zhu Yuan Zhang.
Untuk memimpin pasukan nya, membenahi diri dan membuat pertahanan, sambil bergerak menuju tepi danau Po Yang.
Xu Da adalah panglima perang kepercayaan Zhu Yuan Zhang, yang sekaligus adalah teman masa kecilnya.
Di mana hubungan mereka sudah seperti saudara kandung.
Zhu Yuan Zhang kini memilki dua panglima kepercayaan, pertama adalah Xu Da ini.
Kedua adalah menantunya Yue Lin, kakaknya Yue Nan Thian.
Di belakang barisan kapal perang Chen You Liang, ada sebuah kapal perang besar, yang tidak ikut maju menyerang.
Kapal perang besar tersebut hanya bergerak maju, saat barisan kapal perang pasukan Chen You Liang bergerak maju, ataupun mundur.
Di dalam sebuah ruangan, yang terletak di bagian atas kapal tersebut.
Chen You Liang di temani oleh dua orang pengawal pribadinya, mengawasi situasi yang sedang terjadi di garis depan sana.
Chen You Liang sambil duduk menghadapi, sebuah peta yang di gelar di hadapannya.
Dia memberikan instruksi ke seorang Jendral yang sedang ikut duduk di hadapan nya.
"Jendral Ma, segera bergerak memutar dari dua arah melebar, hanya khusus mengejar dan menghancurkan pasukan Zhu Yuan Zhang dan Xu Da."
"Sebisanya jauhi pemuda misterius itu.."
"Siap Yang Mulia.."
Jawab Jendral Ma cepat.
Chen You Liang kembali melanjutkan berkata tanpa menoleh,
"Suang Mo kalian berdua pergilah hadapi pemuda itu..."
"Agar dia tidak ikut campur, mengacaukan barisan pasukan kita.."
"Baik Yang Mulia.."
Jawab salah satu dari dua pengawal Chen You Liang.
Suang Mo adalah dua pengawal bayaran Chen You Liang, yang berasal dari Gunung Wu Yi di pesisir selatan wilayah Fu Zhou.
Mereka berdua sebelum mengikuti Chen You Liang, adalah dua orang Datuk sesat yang setelah malang melintang puluhan tahun yang lalu, di wilayah Fu Zhou, Jiang Xi dan An Hui tanpa menemukan tanding.
Mereka akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri bertapa di gunung Wu Yi.
Mereka baru muncul kembali, setelah Chen You Liang, secara pribadi pergi mengundang mereka turun gunung membantunya menguasai dunia.
Mereka tertarik dengan bujuk rayu mulut manis Chen You Liang, yang menjanjikan harta dan kemewahan, serta kekuasaan besar. Bila mereka bersedia turun gunung membantunya.
Itulah sekilas tentang sepasang iblis dari gunung Wu Yi itu.
Jendral Ma segera meninggalkan kapal besar milik Chen You Liang, dia langsung bergerak ke garis depan untuk memberikan instruksi kepada pasukannya.
Beberapa saat kemudian setelah perintah dari Jendral Ma turun, kapal kapal perang Chen You Liang mulai bergerak memisahkan diri menjadi dua kelompok.
Mengambil jalan memutar menjauhi Yue Nan Thian.
Melihat pergerakan kapal kapal perang itu, Yue Nan Thian sesaat juga bingung,mau menghalau yang mana.
Beberapa detik kemudian, saat dia akhirnya memutuskan akan melesat ke bagian kanan.
Belum juga dia sempat bergerak, langkahnya sudah di hadang oleh dua orang kakek kembar identik.
Salah satu dari Wu Yi Suang Mo, berkata dengan nada dingin,
"Anak muda, sebaiknya kamu jangan ikut campur.."
"Urusan peperangan ini bukan urusan mu.."
"Bila kamu ingin menunjukkan kebolehan mu, biar kami saja yang melayani mu bermain main sejenak.."
Yue Nan Thian tersenyum tenang dan berkata,
"Siapa senior berdua ini ?"
"Chen You Liang membunuh atasan sendiri merebut kekuasaan demi kepentingan pribadi.."
"Seharusnya senior berdua tidak membantu orang seperti ini."
Suang Mo menjengek dingin Er Mo menanggapi Yue Nan Thian dengan tertawa mengejek,
"Ha..ha..ha..!"
"Bocah berambut putih, kalau itu kamu tidak perlu mengajari kami.."
"Bila kamu tahu arah, segera tinggalkan tempat ini, atau hari ini akan menjadi hari peringatan kematian mu di tahun depan."
Yue Nan Thian menanggapi ucapan Er Mo dengan tersenyum tenang dan berkata,
"Maaf untuk itu aku tidak bisa melakukan nya.."
Baru selesai ucapan Nan Thian, Er Mo tanpa aba aba sudah muncul di hadapan nya.
"Wutttt..!"
"Wutttt..!"
"Wutttt..!"
Er Mo menyerang kepala dan dada Nan Thian dengan kedua telapak tangan terbuka.
Di susul dengan sebuah tendangan dengan lutut, terarah ke ulu hati Nan Thian.
Ketiga gerakan sederhana, yang sangat cepat itu. Menimbulkan angin berkesiur dan kabut putih menyelimuti setiap pergerakannya.
Yue Nan Thian melayani nya dengan Ilmu 32 langkah ajaib warisan Fei Yang.
Tubuhnya bergeser ringan kesamping, sehingga tiga serangan itu lewat di sampingnya.
Er Mo melihat serangan pertama nya gagal, dia segera melanjutkan dengan serangan dengan kakinya yang lain, melepaskan tendangan berputar setengah lingkaran terarah ke kepala Yue Nan Thian .
Yue Nan Thian menghindari serangan tersebut dengan merebahkan diri kebelakang.
Saat tendangan itu lewat, kedua tangannya menepuk air danau.
Tubuhnya langsung mumbul keatas.
Dari atas sana, Yue Nan Thian melepaskan pukulan jurus ciptaan nya sendiri, dari hasil menggabungkan Ilmu warisan ayahnya 8 Tapak Naga Langit dengan hasil pengamatan pergerakan Kim Kim.
"Naga keluar dari sarang..!"
"Rooaaarrrrrrr...!"
Seekor Naga emas melesat dengan Moncong terbuka dan sepasang cakar depan bersiap mencabik cabik tubuh Er Mo.
Er Mo sedikit kaget oleh serangan yang di lepaskan oleh Nan Thian.
Dia buru buru membentuk perisai cahaya transparan dengan hawa saktinya untuk bertahan dari serangan tersebut.
Ta Mo yang melihat keadaan saudara kembarnya ada di bawah angin, sedang terdesak.
Dia segera muncul di samping Er Mo, mengulurkan kedua tangannya kedepan.
Membantu saudaranya menguatkan perisai hawa sakti pertahanan dari serangan Naga emas itu.
Serangan Naga emas tertahan di udara, terhalangi oleh kekuatan perisai kedua kakek itu.
Yue Nan Thian yang sedang melayang di udara, memberikan kekuatan tenaga dorongan tambahan.
"Rooaaarrrrrrr..!"
Sekali lagi Naga emas meraung marah, lalu menerjang dengan lebih ganas mencoba merobek perisai, yang di ciptakan oleh kedua kakek itu.
Sekali ini kedua kakek itu terseret mundur, memecah permukaan air danau yang tenang.
Tapi mereka masih berusaha bertahan dari amukan serangan Naga emas, yang Yue Nan Thian lepaskan.
Setelah terdorong mundur puluhan meter, Suang Mo saling mengedipkan mata.
Lalu mereka tiba-tiba bergerak berpisah kedua arah.
"Blaaarrrr..!"
"Byuurr..!"
Naga emas yang tiba-tiba kehilangan sasaran nya menabrak permukaan danau.
Di saat bersamaan Suang Mo dari dua sisi berbeda, melepaskan pukulan kabut merah putih kearah tubuh Naga ema,s yang lewat dihadapan mereka.
"Boooommm...!"
"Boooommm...!"
Naga emas yang menerima hantaman kuat itu, tidak sanggup menahan serangan tersebut.
Dia langsung meledak menjadi butiran cahaya, yang melesat kembali menyatu dengan Yue Nan Thian, yang perlahan lahan melayang turun dari udara.
Begitu cahaya emas kembali menyatu kedalam tubuh nya, Yue Nan Thian langsung memainkan jurus kedua nya.
"Naga meradang berbalik arah..!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 235 Episodes
Comments
Abdullah
update ya kak Bagus alur ceritanya
2023-07-27
1
warono surakarta
jossss gandossss
2023-05-16
2
itsme.okta
terlalu bikin pusing dengan menjelaskan orang2nya.. mohon maaf ya.. saya left ,🙏
2023-05-16
4